Senin, 07 Desember 2015

Beats Apart by Alanda Kariza & Kevin Aditya | Book Review, Giveaway

Beats Apart
Penulis: Alanda Kariza & Kevin Aditya
Editor: Anida Nurrahmi
Desaign, layout & cover: Astranya Paramarta
Penerbit: Pop
ISBN: 978-979-91-0937-8
Cetakan pertama, September 2015
296 halaman
Buntelan dari @IceCube_Publish
One man.
One woman.
Their feelings intertwined.
Their hearts beat apart.

“Meeting her was a memorable accident. And you were the collateral damage.”
— M

“You will always be a concept I could never unravel.”
— F


Beats Apart is a fiction of two people going through both pain and pleasure of loving. It started as an experimental project, which was written without a plot and lasted for one month. Alanda Kariza wrote in F’s point of view, while Kevin Aditya spoke on behalf of M. Each writer alternately posted one part of their story every other day on a blog in 2012. The writings are now ready for you to enjoy, in this book stunningly designed by Astranya Paramarta.

Will there ever be someone who stays a heartbeat away from you?
Sebelum dibukukan, saya tidak tahu kalau Alanda Kariza pernah menulis cerita fiksi secara online, padahal saya adalah salah satu penyuka tulisannya, hampir semua bukunya saya punya, dan saya cukup menantikan kapan akan ada lagi cerita fiksi darinya. Saya mulai berkenalan dengan Alanda lewat kumcer Vince Versa, kemudian penulis yang memulai debut pada usia 14 tahun ini lebih banyak menulis cerita non fiksi, seperti The Journeys 2, Dream Catcher dan Travel Young. Beats Apart adalah sebuah writing project Alanda Kariza bersama Kevin Aditya, di mana setiap hari selama satu bulan, mulai 8 Mei 2012 sampai 8 Juni 2012, mereka menuliskannya secara bergantian di beatsapart.tumblr.com. Mengangkat konsep yang sama, Beats Apart sendiri terinspirasi dari 28 Hari untuk Selamanya, sebuah writing project yang ditulis oleh @beradadisini dan @ndorokakung, mereka saling berbalas cerita, saling melengkapi selama bulan Februari 2010.

Tidak ada patokan yang resmi dalam penulisan Beats Apart, terasa mengalir dan apa adanya, saya menganggapnya seperti diary, curahan hati seseorang akan perasaanya, hanya saja ditulis oleh dua orang yang berbeda namun ceritanya berhubungan, saling memiliki benang merah. Ada dua tokoh utama dalam buku ini, Alanda menulis sebagai "F", sang tokoh perempuan, sadangkan Kevin sebagai "M", sang lawan jenis. Ide ceritanya pun sebenarnya sudah sangat sering kita jumpai, seorang lelaki yang terjebak dalam dua perasaan dan seorang perempuan yang menjadi orang ketiga. Dengan sudut pandang orang pertama, kita akan mengetahui perasaan kedua tokoh secara detail, F dengan harapannya, M dengan pilihannya.
You are not a man of reason.
You are just a boy of excuses.
Cerita dimulai ketika hubungan mereka berakhir, F sangat terluka, dia begitu mencintai M, berharap lelaki tersebut mempunyai perasaan yang sama, berharap lelaki tersebut lebih tegas pada hubungan mereka, tidak lari dari masalah, berharap M lebih memilih dirinya daripada pacarnya. Tiada hari tanpa memikirkan M, saat-saat mereka bertemu, kegiatan favorit yang dilakukan bersama, gerak-gerik M, kenangan-kenangan yang enggan pergi. Berharap suatu hari mereka akan bertemu kembali. Sedangkan M sendiri, dia tidak bisa memutuskan untuk memilih siapa, dia memiliki perasaan pada F tapi sangat tidak adil bagi keduanya, terutama pacarnya, jika memihak salah satu. Pacarnya sudah menjadi teman terbaik sepanjang hidupnya. Tidak bisa menentukan perasaan, akhirnya M merelakan mereka berdua dan mencoba memulai hidup baru, di tempat yang baru.

Suatu hari F mendapatkan kabar bahagia kalau salah satu impiannya akan terwujud, F diterima di Instituto Sacatar, Salvador, Brazil. Sebuah langkah baru agar bisa melupakan M, dia akan disibukkan dengan berbagai persiapan sebelum pindah, bertemu orang baru dan pergi ke tempat yang amat jauh dari M. F ingin seperti ibunya, yang tetap kuat ketika ditinggalkan suaminya, bisa mandiri dan sukses, F ingin meniru semangat ibunya. Namun, sebelum semua dimulai, dia ingin menyelesaikan masalah dengan M, tidak ingin ada ganjalan dalam hubungan mereka, dia ingin bertemu sekali lagi dengan M, terakhir kali, entah hasil apa yang nanti mereka dapatkan. Sama seperti F yang terinspirasi dari ibunya, M bertemu dengan seorang lelaki tua yang membuatnya untuk berjalan ke depan, seorang lelaki yang kehilangan istrinya, kehilangan cinta tapi tidak dengan hidupnya. M ingin seperti lelaki tua tersebut, dan dia bersedia bertemu dengan F sekali lagi, entah untuk terakhir kali atau akan ada kesempatan lain.
You complete me. Can't I complete you?
"Life is not always a series of accomplishment, it is important to sit down and catch your breath."
Packing would be easy.
Wrapping up my 'unfinished business' with you would not be.
You are the strawberry within my bland oatmeal, and what I have now is a dish of dirt and sand.
Loving you is pain, but being with you is the remedy.
You are a drug that a patient needs to consume daily. Or perhaps three times a day.  
Kelebihan buku ini adalah baik Alanda maupun Kevin sangat baik memerankan tokoh F dan M, perasaan mereka berdua sangat terasa, betapa sakitnya hati karena cinta, betapa besar perasaan merindu sekaligus ingin melupakan. Kita bisa menilai secara objektif, di mana F selalu menjadi pihak yang disalahkan, di buku ini kita akan melihat bahwa dia juga seorang manusia biasa, yang mencintai orang lain dengan tulus dan ingin perasaannya berbalik, ingin merasa dibutuhkan. Sedangkan M, sangat realistis, tidak mudah memang menentukan pilihan ketika keduanya memiliki peran yang sangat berarti dalam hidupnya. Kalimat-kalimat yang mereka buat juga sangat quoteable.

Dari semua bab di buku ini, favorit saya adalah Shirts, dalam banget maknanya, sangat terasa perasaan F terhadap M. Mungkin kita yang pernah merasakan kehilangan akan dengan mudah memahaminya.
Little that I knew he was suffering from diabetes, because my parents never said anything about it.
Over day, we stopped having ice cream on weekends. A few months later, my father left me forever to a different place.
Just like with yours, I keep a piece of his old shirt in my wardrobe, for me to cry in whenever I miss him and wish I had never ask for more and more ice cream..
Maybe I will do the same in your shirt.
Point tambahan untuk buku ini terletak pada layout dan foto hitam putih di setiap bab yang dibuat oleh Astranya Paramarta, benar-benar menambah rasa, menekankan makna, saling melengkapi, menjadi satu kesatuan yang sangat menarik.





Buku ini full dalam bahasa Inggris, menjadi kekurangan bila tidak menguasai bahasa tersebut, contohnya saya, hehehehe. Mungkin penulis lebih bisa mengungkapkan perasaan kedua tokoh utamanya lewat bahasa Inggris. Tidak masalah sebenarnya bila kamu ahli dalam bidang ini, bahkan bisa selesai sekali duduk untuk menyelesaikannya karena tergolong tidak tebal dengan sisipan foto dan layout yang kadang memakan tempat. Kosa kata-nya agak sulit dipahami bagi saya, saya membaca buku ini dua kali, pertama tanpa membuka kamus, jadi langsung baca dari awal sampai akhir, kedua dengan mencari kata-kata sulit untuk diterjemahkan di tengah-tengah membaca. Walau begitu, menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berbeda ketika membaca Beats Apart :D.

Buku ini bercerita tentang sakitnya mencintai, tentang kehilangan dan bagaimana seseorang bangkit untuk terus ke depan, melupakan masa lalu, merelakan pergi. Recommended bagi kamu yang ingin mengasah kemampuan berbahasa Inggris, bagi kamu yang ingin mencoba pengalaman membaca yang berbeda.
We were in the middle of the rain.
You, standing with a small Mexican petterned umbrella.
Me, khowingly drenched in the rain, pretending to look for a taxi. Hoping you would approach.
And you come, with the smile of Aphrodite, holding your umbrella over me.
Over us. 
4 sayap untuk heartbeat.




Saatnya giveaway!
Bagi kamu yang ingin merasakan langsung bagaimana pergolakan hati F dan M, inilah saatnya :D. Penerbit Ice Cube akan membagikan satu buku Beats Apart kepada satu pembaca setia Kubikel Romance yang berdomisili di Indonesia, caranya sebagai berikut:
1. Follow blog Kubikel Romance via Google Friend Connect (GFC)

Follow
2. Follow akun twitter @IceCube_Publish dan @peri_hutan
3. Share giveaway ini di media sosial yang kamu punya, boleh mention kedua akun di atas dan sertakan hastag #BeatsApart
4. Jawab di kolom komentar di bawah dengan menyertakan akun twitter kalian, "Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"

Sudah itu aja, gampang kan? Pemenang diutamakan yang memenuhi semua persyaratan baru kemudian jawaban. Giveaway berlangsung sampai tanggal 16 Desember 2015, pengumuman pemenang paling lambat dua hari setelah deadline di postingan ini. Semoga beruntung :D


*UPDATE*

Hai halooo, maaf ya agak telat pengumumannya, saya lupa, ingetnya udah kemaren malam mau ngedit postingan udah capek benar, jadi malam ini, nggak pa-pa ya. Jawaban kalian seru-seru, saya sempat bingung milihnya, makanya agak lama juga *alesan*. Langsung saja, berikut pemenang Beats Apart by Alanda Kariza dan Kevin Aditya...

@nindyadhilah

Selamat! Bagi yang lain jangan bersedih, pantau terus blog Kubikel Romance karena masih banyak hadiah menanti, dan jangan lupa untuk follow :D


30 komentar:

  1. aku itu gak mudeng ama buku ini tapi buku ini fresh, kolaborasi ama fotografer dan ada gaya nya haha XD aku udah baca tapi kalo disuruh menceritakan apa isi ceritanya aku speechless XD kayak diari buku ini. Seingetku juga gak jelas setting tempatnya, tersirat-sirat... yang pasti dua perempuan satu laki-laki dan kayak backstabbing friend menurutku ... tapi bukunya bagus buat koleksi

    BalasHapus
  2. Nama : Ana Anggraini
    akun twitter : @ukhty_ana

    "Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"
    Aku sering banget liat kakak bikin GA dan bukunya keren2 lagi tapi berhubungan mood lagi gak bagus jadinya cuma diliatin doang deh :D nah skrg aku mau ikutan semoga beruntung di mood yang gak bagus ini :D hehe
    kenapa mau baca buku ini : karena covernya menarik,aku suka lihat buku itu first impressionnya dari covernya kalau covernya dan judulnya menarik pasti aku bakalan tertarik dgn bukunya dan pasti kepingin baca pdhal iya sih don't judge by the cover tapikan kalau covernya bagus pasti kita bakalan penasaran dong dgn bukunya :) pendapatku tentang tampilan buku ini yang agak berbeda dari yang lain adalah Unik,bagus,elegan dan gak ngebosenin. Unik,jarang2 kan ada buku tampilannya begini,ini nilai plush loh,keren menurutku.Gak ngebosenin,liat tampilan buku ini pasti gak bosen bacanya karena gak fokus dgn tulisan2 doang,kalau cuma baca tulisannnn dari awal sampe akhir itu rasanya bosen dan capek walaupun isinya bagus harus diselingi dg kegiatan lain biar gak mampus :D nah kalau buku ini bacanya gak bosen dan tancapp gas sampe habis,gakkan kerasa eh halamannya udah abis :D pokoknya tertarik sekali dgn buku keren ini:) sekian dariku,salam.

    BalasHapus
  3. Nama:Eris Andriani
    Twitter: @RizAnNie88
    Follow blog via GFC: Eyis yis

    Aku pengen baca buku Beats Apart ini soalnya pengen lebih mengasah kemampuan Bahasa Inggris ku, selain itu juga pas banget buat tugas analisis novel dalam bahasa Inggris yg dikumpulin taon depan.
    Soalnya buku ini juga gak tebel.tebel bgt, gak setebel buku Harry Potter yg diliat aja udah bikin pusing duluan hehehe saking tebelnya.
    I hope can get this book hehe.

    Kalau dari tampilan so misterius, nuansa hitam putih kesannya menarik, kayak ada suatu rahasia yg tersimpan yg terungkap ketika udah selesai dibaca, apalagi ada sisipan foto yg pastinya membuat pembaca tidak jenuh dalam membaca buku ini. Imajinasi dalam membaca sudah pasti lebih dapet hehe.

    Sekian matur thank yuu ^_^

    BalasHapus
  4. Nama : Mandhut
    follow blog via email : lucumanda@yahoo.com (abaikan email yg alay)
    twitter : @mandhut
    link promo : https://twitter.com/mandhut/status/673807874582122496

    Jawaban :

    Wiiii aku minat banget ama novel yang satu ini. Belakangan lagi suka kumpulan puisinya Lang Leav sama Christopher Poindexter (gara2 pinterest), terus baru ngeh kalau novel Beats Apart-nya Alanda Kariza & Kevin Aditya itu kumpulan puisi juga, karya penulis lokal yang ditulis dalam bahasa inggris :D

    Demen nih, gak sabar pengen bacanya.

    Soal tampilan bukunya aku gak masalah sih, kalau kuliat2 rada kubus gitu ya? gak masalah. Aku udah suka sama warna dan nuansanya, terus penasaran sama konsep kisah roman dua orang yang disampaikan lewat puisi :D

    Semoga menang jadi bisa cepetan baca. Makasih mbak sulis, penerbit icecube, Alanda Kariza & Kevin Aditya

    BalasHapus
  5. Aulia Farizqa (@auliafarizqa)
    https://twitter.com/auliafarizqa/status/673825762227580928?s=09

    Halo! Wah seneng banget ada giveaway buku ini karena memang sudah lama ingin baca BeatsApart tapi belum kesampaian huhu.
    Kenapa ingin baca?
    Karena menurutku novel Kak Alanda ini segar. Konsepnya beda banget dari kebanyakan buku yang dibuat oleh penulis Indonesia. Ekspektasiku sih buku ini berisi tulisan-tulisan yang sangat jujur, apalagi karena berasal dari dua sudut pandang yang berbeda; perempuan dan laki-laki.
    Selain itu, keputusan untuk membuat buku ini tetap dalam bahasa inggris juga unik sekali! Karena terkadang memang baca tulisan yang jujur dan cenderung cheesy itu lebih enak dalam bahasa inggris yang entah kenapa menimbulkan kesan yang less cengeng hehehe. Membuat saya semakin tertarik untuk membaca! ❤

    BalasHapus
  6. @kalistaaputri

    Pengen baca buku ini karena buku ini isinya (dan tampilannya, yang akan aku jelaskan di poin kedua) beda dari kebanyakan buku-buku lain. Maksudnya, 1) Jarang penulis2 Indo yang nulis buku berbahasa Inggris, dan itu bikin mereka "stand out" di mataku. 2) Sinopsisnya menurutku istimewa, menceritakan tentang seorang perempuan orang ketiga dan lelaki yang mengalami pergolakkan untuk memilih antara kedua perempuan, yang salah satunya si perempuan tersebut. Kataku sih jarang yang nyeritain tokoh kayak gitu, terutama si lelaki. Ditambah masing2 punya sudut pandang sendiri di buku ini. 3) Gaya penyampaiannya, menurut yang aku liat dari review kakak dan sedikit bulak-balik halaman bukunya, unik.

    Perihal tampilan buku ini yang agak beda dari buku-buku lain, seperti yang aku bilang di atas malah bikin buku ini lebih menarik buat di baca. Dari bentuknya yang lebih petite daripada buku lain, layout di dalamnya yang menurutku sangat kekinian karena penempatannya yang mengikuti penceritaannya.Layoutnya pasti sengaja dibikin begitu biar ngikutin alur ceritanya dan bikin nambah feels. Why be the same when you can be different?

    BalasHapus
  7. Twitter: @sandrinetungka

    "Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"

    Saya ingin sekali membaca buku ini karena ini yang membuat adalah Alanda Kariza. Okey saya memang sangat menyenangi buku-buku karangannya. Dewasa namun mudah dimengerti. Ditambah lagi cerita yang dituliskan menggunakan Bahasa Inggris dan berbentuk seperti diary. Ahh, saya jadi ingin memulai diary saya pribadi lagi.

    Dari segi layout buku, sangat unik kelihatannya. Pasti saat membukanya ada sensasi baru dan tidak terasa hanya seperti membalik sebuah halaman buku seperti biasanya. Yang bikin saya tertarik adalah melihat ilustrasi-ilustrasi atau foto didalamnya yang pasti sesuai dengan isi ceritanya. Saya selalu suka dengan ilustrasi yang mendukung sebuah cerita. Membuat kita dapat menginterpretasikan buku itu dengan lebih mantap.

    BalasHapus
  8. @lutfixx

    Buku ini sangat nyeni. Penulisnya juga Alanda Kariza, yang jago bahasa Inggris dan CV-nya berat haha XD Aku sebenernya nggak nyangka Alanda Kariza akan nulis cerita seperti ini. Yang menurut rasaku ceritanya orang dewasa.
    Saya suka sekali sama novel ini karena pakai bahasa Iggris. Masih jarang penulis bahasa Inggris yang menulis orang Indonesia di pasar Indonesia. Apalagi, warna ilustrasinya bukan hanya hitam putih. Dan nggak bosenin. Banyak banget gayanya. Yang nurun kayak tangga, yang dikasih pola tulisannya, yang dikasih sketsa garis ... dan covernya itu, kayak brush yang buat ngelukis. Foto-foto yang ada itu makin membuat buku ini seolah ...di familiarkan ama ceritanya. Bukan foto yang menyabet napas bikin engap-engap, tapi foto yang familiar. Mbetahin
    Terus dulunya ini project! wah, menginspirasi banget. Ada tumblr-nya aku cek tapi udah nggak ada ceritanya haha XD
    Awalnya aku nggak mudeng arti 'beats apart' ...ternyata di penutup novel, yang mana TERLALU BANYAK QUOTABLE WORDS everywhere, manis banget artinya ... aku juga pengin sejauh beats apart doang dari kamu :P buku ini unik, yang nulis kayak sayang banget sama bukunya makanya di bikin macem-macem. Dearly love to have this book :)

    BalasHapus
  9. @JKhoyul

    Karena ingin turut merasakan kisah 2 penulis itu lewat bukunya, sekalian merasakan kesulitan penulis GA diatas buka buka kamus (sama2 punya bahasa Inggris yg payah)

    Tampilan buku yang nyleneh itu menandakan selera penulis yang beda dari yang lain. Jiwa seni yang tinggi.

    BalasHapus
  10. @nindyadhilah

    "Kenapa kalian ingin membaca buku ini?"
    because i'm a big fan of Alanda Kariza!! Pertama tau Alanda Kariza waktu diwawancara majalah Gadis seputar organisasinya, The Cure For Tommorow, trus nemu blognya dan suka sekali sama cara nulisnya, semangatnya, dan pengalaman-pengalamannya yang sangat menginspirasi. Sempet baca novel pertamanya, Mint Chocolate Chips yang meskipun bahasanya masih sangat anak muda, tapi suka sama alur ceritanya. Kumcernya, Vice Versa, juga jadi salah satu buku favorit yang udah dibaca beberapa kali. Jadi, waktu tau Alanda Kariza ngeluarin buku lagi, sangat excited dan bener-bener pengen baca. Semoga buku ini juga bisa ngembaliin semangat baca buku yang lumayan menurun karena sibuk dengan rutinitas :")

    "Bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"
    Sukaaaa! Sebelumnya udah pernah baca buku Benabook dan kumpulan quotenya Ilana Tan yang layoutnya juga beda dari buku biasanya, tapi tetep bisa dinikmatin dan bacanya lebih bikin happy hehe.

    Sungguh tidak sabar ingin baca buku ini :")))

    BalasHapus
  11. Nama: Ten
    Akun twitter: @ten_alten

    jawaban:
    "Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"

    aku suka fotografi, walaupun aku nggak bisa fotografi dan nggak ngerti fotografi..
    aku suka bahasa inggris, walaupun aku nggak bisa dan nggak begitu paham bahasa inggris..
    aku suka buku.. karena aku belum bisa nulis buku sendiri, aku menikmati setiap halaman buku yang kubaca..
    aku menyukai rasa yang muncul karena sesuatu yang baru..

    padahal aku hanya membaca part dari yang direview di atas, tapi rasanya mengalir begitu aja dan aku sampai lupa kalau itu hanya review. selesai membaca review di atas, semakin membuatku penasaran dengan cerita yang disampaikan..

    pertama kali aku lihat covernya, yang muncul di pikiranku adalah 'aku penasaran'. apa maksud abstrak dibalik judul Beats Apart, mengapa warnanya harus biru muda, dan kenapa memilih cover dengan foto kota (gedung) dengan efek monokrom. :D

    dari foto yang disisipkan dalam cerita, membuatku bisa membayangkan dengan lebih real dan detail lokasi yang menjadi setting dalam cerita, ditambah lagi dengan kesan 'lonely' yang menurutku mewakili perasaan M dan F ketika berpisah, dan itu semakin menguatkan atmosfer dalam cerita.. :D

    menulis kolaborasi itu tidak mudah. aku ingin membaca buku ini karena aku penasaran semengalir apa cerita M dan F yang dihasilkan dari kolaborasi. aku suka quotes yang ada di dalamnya, tidak semonokrom dan seabstrak covernya, manis. :D

    Hai M, Hai F, semoga kita berjodoh dan bisa berteman di rak bukuku.. ^^/

    BalasHapus
  12. Beats Apart adalah buku yang sudah lama jadi harapanku--dan beberapa orang yang ikut berkomentar sebelum aku tentunya :D Sejak Kak Alanda post tentang kutipan-kutipan dari buku ini di instagramnya, aku mulai tertarik dan punya ekspektasi bahwa buku ini bakal 'berbeda'. Dan yak, menjelang launching-nya pun, aku baru tahu kalau ini merupakan buah karya projek dari tahun 2012. Menyenangkan sekali.

    Kisah F dan M ini pun mungkin akan sama menariknya, nggak ada nama tokoh secara gamblang karena hanya berupa inisial. Misterius tapi memikat. Jatuh cinta dengan semua tentang Kak Alanda, salah satunya idenya dalam menulis.

    Aku rasa tampilan di buku ini juga menambah nilai keunikannya, hasil jepretan gambar dan tata letak tulisan makin menambah kesan yang mendalam. Ah, nggak tahu deh seberapa besar keinginanku ingin membacanya. Semoga jadi orang yang beruntung, karena belakangan aku mulai suka baca buku berbahasa Inggris. Semoga Kak Sulis memilihku :) Terima kasih...

    Asy-syifaa - @asysyifaahs - https://twitter.com/asysyifaahs/status/674371374668845056

    BalasHapus
  13. Twitter : @annisa_nurazza

    Alasan ku sih satu,PENGIN BELAJAR B.INGGRIS. Soalnya kemampuan bahasa inggris ku masih kurang , padahal jika mau masuk ke jurusan yg aku inginkan salah satu syaratnya nilai b.inggris ku harus bagus. Nah,untuk itu aku ingin belajar b.inggris lewat novel ,biar antimainstream . Karena belajar di sekolah atau di les itu udah terlalu mainstream dan membosankan.

    BalasHapus
  14. Nama : Amilah Rahmatunnisa
    Akun Twitter : @RnMilaa
    Follow blog : GFC & Gmail

    Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"

    Karena Buku ini berbahasa inggris jadi aku ingin membacanya :D sekalian mengasah kemampuan bahasa inggrisku. Novel ini juga ditulis oleh 2 orang dan aku penasaran bagaimana keduanya meramu novel ini dengan sangat bagus dan pas. Belum ngerti juga sih pas baca review kak sulis mengenai kisah M dan F di buku ini. Karena mungkin ceritanya yang anti mainstream kali ya jadi membuat buku ini beda. Cover buku ini juga sangat menarik, terlihat berkelas dengan tampilan gedung-gedung pencakar langit. Dan warna biru tua yang dipilih juga menimbulkan kesan elegan. Layout contoh isi buku berwarna hitam putih yang diperlihatkan kak sulis juga membuatku kagum dan terkesan mewah. Pokoknya exited banget kak pas tau ada giveawaynya :) .Dengan buku asing juga menurutku kita jadi lebih bisa mengerti akan bahasa asing dan tentunya menambah vocabulary kita sendiri. Apalagi bahasa inggris kan bahasa no 1 di dunia jadi penting banget buat di pelajarin. Saya nge fans banget sama penulis lokal yang bisa menulis novel dalam bahasa inggris entah penulis yang baru debut atau yang sudah lama ada. Karena apa? belum banyak tentunya XD, dan yang lebih penting lagi buku ini mengajarkan kita agar terus melangkah kedepan dan tidak memandang ke belakang lagi :) seengaknya memberikan banyak motivasi untuk pembaca. Tidak hanya sebagai bahan bacaan untuk menghibur , tetapi sekaligus bisa memberikan arahan yang benar ketika sedang mengalami patah hati dan kesedihan yang sekarang sering di alami anak muda zaman sekarang. Semoga banyak anak muda di luar sana yang tertarik untuk membaca buku seperti ini dan bisa melupakan orang yang dulu pernah menyakiti hatinya. ^^ That's big my dream.

    Makasih giveawaynya kak sulis semoga di beri kesempatan membaca karya kak Alinda Kariza dan kak Kevin Aditya ^-^

    BalasHapus
  15. "Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"

    [Komennya bakal agak #curhatwannabe, jadi sabar aja bacanya xD]
    Aku ingin membaca buku ini sejak Penerbit Pop woro-woro tentang terbitnya novel ini di facebook. Penerbit Pop mengupload gambar-gambar hitam putih dengan kontur khas covernya itu beserta petikan-petikan dari novel ini. Semula, aku jatuh cinta dengan covernya yang seni banget itu. Aku benar-benar tertarik untuk menyusuri covernya, memeluk bukunya, bahkan menghirup aromanya. Lalu, aku pun mencari info tentang novel ini dan ... BANG! novel ini adalah novel berbahasa Inggris. Aku langsung melongo kaget, so, i'm fallin in love with english novel which written by Indonesian Author? Yeah, you're fallin in love with that book.
    Aku buru-buru ngecek toko buku online, lihat harga maksudnya, kalau nggak salah sekitar 60ribu. Oke, kalau novel ini ada di togamas, aku pasti beli. Tetapi, hingga sekarang pun aku tongkrongin togamas, novel ini nggak kunjung muncul. Betapa menyebalkannya.
    Lalu ... Penerbit Pop woro-woro lagi di twitter, bahwa akan ada giveaway novel ini. Rasanya kaya anjing yang kaget kalo ada pencuri pas lihat. So, akhirnya aku tiba di blog ini, berharap menjadi pemenang novel ini. *aamiin* Meskipun aku pesimis banget untuk menang. :3

    Aku benar-benar menginginkan novel ini. Baca reviewnya di goodreads, it's okay, aku pengen baca novel ini.
    Aku ingin novel ini karena novel ini berbahasa inggris dan berbentuk buku. FYI, aku baca Eleanor and Park-nya Rainbow Rowell versi Inggris nggak kunjung selesai karena bacanya via laptop. Mataku udah kedip-kedip nggak tahan saat baca. Jadi, aku berharap novel ini jadi first english novel I read. Selain itu, dengan membaca novel berbahasa Inggris begini, aku jadi lebih terlatih bahasa Inggrisnya. Dengan begitu, aku akan lebih terbiasa dengan bacaan bahasa Inggris, menambah vocabulary, melatih pengucapan bahasa inggrisku (karena aku bacanya pasti ribut banget pas nemu kalimat bagus). Semoga hal ini terwujud.
    Aku ingin merasakan apa yang dirasakan F dan M. Berdasarkan reviewnya Kak Sulis, sepertinya aku akan bersimpati pada F dan M. Aku ingin tahu bagaimana Kak Alanda dan Kak Kevin membangun feel di novel ini. Aku ingin dibuat jatuh cinta oleh novel ini.

    Bagaimana pendapatku tentang tampilannya?
    Tampilnya keren sekali. Aku tidak tahu harus mendeskripsikannya bagaimana. Aku jatuh cinta dengan covernya sejak aku melihat woro-woronya. Aku suka dengan pilihan warna toska yang dibuat seolah-olah digores oleh kuas itu. Aku suka dengan pemilihan warna abu-abu dan kota yang diburamkan itu.
    Lalu, untuk bagian dalam novel yang Kak Sulis fotokan. Aku suka dengan layoutnya. Aku kehilangan kata-kata karena saking antusiasnya di pagi hari begini. Font yang dipilih pun benar-benar cocok, apalagi di bagian "Some drips of my dreams are ..." Dan foto-foto hitam putihnya yang menurutku klasik itu, aku menyukainya. Terkesan lebih artistik. Dalam satu kata, amazing!

    Maaf, ini bukan aga #curhatwannabe tapi memang curhat banget. Duh, jadi malu xD Tapi, terima kasih untuk giveaway novel ini, Kak :)

    @putripramaa

    BalasHapus
  16. Jujur aja, aku mau baca buku ini karena mau sekalian belajar bahasa Inggris. Soalnya kan novel ini ditulis pake bahasa Inggris. Jadi, aku dapet dua manfaat gitu. Dapet keseruan ceritanya, sekaligus belajar grammar/vocabulary-nya. Kayak pribahasa gitu deh, sambil menyelam minum air. Hehehe. Aku yakin banget ceritanya bagus soalnya aku ngikutin Alanda dari jaman dia nerbitin novel pertamanya, MINT CHOCOLATE CHIPS.

    Tampilan buku ini juga keren, unik, dan beda banget. Padahal, aku baru liat sekilas dari review ini.Tapi, entah kenapa yakin banget keseluruhan tampilan bukunya pasti bagus. Sekilas ngingetin sama RECTOVERSO-nya Dee Lestari. Tapi, ilustrasi pake foto hitam putih gitu bikin suasana jadi mellow-mellow sedap gimana gitu. Intinya, kudos buat perancang buku ini. Tampilannya memorable banget!

    BalasHapus
  17. Twitter : @ritzkyy99

    Alasan saya :
    1. One man. One woman. Their feelings intertwined. Their heart beats apart. Menurut saya, kelebihannya karena ada dua sudut pandang di novel ini. Cowok dan cewek lagi. Jadi memungkinkan saya untuk menggali perasaan mereka berdua lebih dalam lagi (dan juga perasaan saya ikut teracak-acak karenanya) Dari dulu saya juga selalu tertarik sama penulis cowok yang bisa menciptakan kata-kata manis di novelnya. Oh its sooo damn sweet kan?
    2. Buku ini juga bikin saya bertanya-tanya, kenapa harus pakai inisial segala untuk tokohnya? Saya suka sesuatu yang misterius *ealah*
    3. Dari reviewnya, cuplikan percakapan antara mereka membangkitkan suatu chemistry yang belum apa-apa saya udah merasakan bagaimana kesedihan si F yang nggak main-main dan bagaimana kegundahan si M. Melupakan itu nggak pernah gampang nyatanya. Saya suka sama novel yang percakapan antara tokohnya 'dalem dan ngena' Racikan kalimatnya nggak main-main euy.
    4. Quotes-quotesnya membangunkan jiwa baper saya *eh* Tadi saya searching quotes-quotes novel ini dan beberapa favorit saya :
    - "You perfectly know that I’ll never be tired of loving you. Even so, let me tell you, I’m fucking tired of being in pain." - F (Strangers)
    - "Even so, it was true when people say I might seem stupid when it comes to loving you." - F (Justified)
    - M: I was thinking of ways for our hearts to beat together, actually. Would it be possible? Though a heartbeat away is probably the farthest I could handle. You know, I would not mind exploring your idea. A heartbeat away, isn't it? You and me?
    F: A heartbeat away, it is. You and me.
    Yak its totally baper *melted*
    - Karena saya nggak pernah baca novel yang full bahasa inggris. Hitung-hitung buat asah kemampuan saya soalnya Bahasa Inggris saya masih abal-abal begini.

    Tampilan bukunya walaupun hitam putih dan terkesan suram, tapi justru di sana kelebihannya. Dari desainnya ditonjolkan sisi 'ngena dan dalem' yang ada di novel ini. Percakapan penuh rasa antara F dan M juga jadi makin dapet feelnya. Foto-fotonya juga menurut saya nggak mengganggu, bikin mata fresh setelah lama-lama berhadapan dengan aksara. Pas deh. Lets try reading something new! Berasa baca buku bersetting 90-an ditemani hujan *halah sok puitis*

    Terimakasih :)

    BalasHapus
  18. Karena seperti yang kakak sebutkan, buku tersebut full english dan aku suka sekali baca buku english. Ada sensasi yg berbeda setiap kali baca buku english. ya, walaupun bahasa inggris aku masih belum bisa dikatakan sempurna, tp itu menyenangkan. Jadi, aku pengin banget baca buku Beats Apart:D
    Tentu saja suka dengan tampilan yang berbeda tersebut. warna hitam putihnya memberikan kesan elegan. Dan aku semakin penasaran apakah layout yang tercetak menggambarkan isi ceritanya setiap babnya? *pengin baca segera*

    @FarrMaSi

    BalasHapus
  19. akun twitter : @MukhammadMaimun
    "Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"
    saya pingin membaca buku ini alasannya :
    1. Jarang kan buku yang ditulis oleh 2 penulis. So aku penasaran dengan buku ini, bagaimana mereka memadukan ide mereka menjadi satu novel sehingga membentuk satu kesatuan yang enak dibaca.
    2. Penulis sudah memulai debut waktu 14 tahun. dan ia terbiasa dengan nulis non fiksi. jdi semakin penasaran dengan tulisannya kali ini yang agak keuar dari jalur.
    3. Buku yang full bahasa inggris. jadi memacuku untuk meningkatkan kemampuanku dalam bahasa inggris.
    4. Tampilan yang beda dari buku-buku lain di layout dan foto hitam putih. Jadi menambah pensaran.
    Kalau pendapatku menegenai tampilannya menurutku itu malah menjadi kelebihan dari buku ini sehingga buku ini menjadi pilihan dari embaca karena tidak terdapat di buku lain. tampilan itu sekaligus menjadi daya tarik dan clue dari setiap bab.

    BalasHapus
  20. Twitter: @uyunistaff
    Nama follow blog: Uyuneviosa (via bloglovin)

    Berhubung aku masih Smp, dan b.inggris ku masih ecek-ecek, kayanya buku ini bisa jadi pembelajaran tersendiri buat aku :D Trus, tentang orang ketiga, aku itu selalu nganggep bahwa orang ketiga itu biang masalah di hubungan orang, tapi kayanya tokoh F disini keliatan innocent banget :D Penasaran euyy

    BalasHapus
  21. Proses penulisan kisah novel ini begitu menarik, kolaborasi dua orang yang tentunya memililki pemikiran yg berbeda, namun bisa menghasilkan cerita yang berkaitan dan menjadi satu kesatuan. Unik! Kisah F dan M ini juga penuh pergolakan emosi dan perasaan. Setiap cerita punya tema dan konflik yang menarik. Aku selalu ingin tahu bagaimana para tokoh dalam cerita menghadapi dan menyelesaikan masalah yang mereka alami. Karena semuanya bisa menjadi pelajaran dalam hidup. Walaupun mungkin ini kisah fiksi, namun tetap saja ada pesan yang bisa diperoleh dan diambil hikmahnya. Karena itulah aku ingin membaca novel ini.

    Cover buku ini memang berbeda, sederhana, unik, dan berkesan seperti televisi jaman dulu yg hitam-putih :D

    Twitter; @nunaalia

    BalasHapus
  22. "Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"

    Mau aku jadiin bahan thesisku. Selama ini satu setengah tahun aku mencari novel berbahasa inggris yang ditulis oleh orang Indonesia sendiri tapi belum menemukan satu pun. Dosen hanya menyarankan tulisan orang luar negeri yang sudah terkenal. Sebelum mampir ke blog kakak dan membaca reviewnya, aku pikir ini novel berbahasa inggris dan diterjemahkan. Melihat penulisnya, lho kok orang Indonesia. Nah, ini yang aku cari selama ini. Jarang banget orang Indonesia nulis novel berbahasa inggris. Di dalam thesisku, aku berharap novel bahwa tidak hanya orang luar negeri saja yang bisa menulis novel dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa, orang Indonesia pun ada. Malah mungkin lebih bagus dari penulis novel best seller. Apakah novel Beats Apaart juga menceritakan kehidupan kota Metropolitan soalnya covernya mengambil gedung-gedung pencakar langit seperti di Jakarta.

    Bukan hanya tampilan saja yang berbeda, tapi menurutku seluruh buku ini berbeda. Ini baru sebuah pendongkrak bagi industri literasi yang saat ini lebih dominan ke Young Adult dan romance. Aku berharap Beats Apart akan memberikan warna baru bagi dunia literasi Indonesia. Seorang anak di usia 14 tahun yang sudah menelurkan begitu banyak karya patut diacungi jempol terutama pemakaian bahasa inggris yang menurutku perfect banget. Aku aja kalah kok meskipun aku kuliah di jurusan sastra inggris.

    Aku bukan pengin lagi sama buku ini, tapi aku sudah dibuat jatuh cinta oleh penulisnya dan reviewernya. Apalagi ini buku yang aku cari selama sekian tahun dan baru tahu lewat blog kak Sulis.

    BalasHapus
  23. "Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?"

    Kenapa aku ingin membaca Beats Apart? Kenapa aku tertarik? Sebenarnya pelajaran yang paling aku suka yaa bahasa inggris mungkin karena bahasa inggris merupakan satu-satunya mata pelajaran yang belum terjamah oleh remedial dan selalu tertinggi-.- melihat novel ini yang menurutku sangat unik bahkan ini novel full english pertama yang aku lihat dengan pengarang yang berasal dari Indonesia. Aku dapet tugas nulis cerpen memakai bahasa indonesia aja susah gimana bahasa inggris? Apalagi sebuah novel.

    Sebenarnya buku ini dapat membantuku untuk lebih menyelami beberapa kata-kata sulit yang tersembunyi di dalam novel tersebut dan jelas menambah kosa kata bahasa inggrisku. Apalagi kak Sulis bilang kalau ada kata yang sedikit susah. Bukan hanya mencari hiburan tetapi yang terpenting ilmu di dalam novel ini. Menurutku bahasa inggris merupakan suatu kebutuhan karena cita-citaku terikat dengan bahasa asing tersebut.

    Kemudian bukan hanya sekedar ilmu yang membuatku tertarik bahkan ingin membaca novel ini tetapi perasaan yang bergolak di dalam sana, yang di torehkan oleh dua orang yang berbeda. Dengan rangkaian demi rangkaian kata menghasilkan satu buku yang pasti di inginkan banyak orang. Aku penasaran apakah setelah menulis novel ini ada percikan cinta antara kedua penulis?:v karena kayanya novel ini sangat mendalami perasaan sang tokoh apalagi bentuknya seperti diari yang di tulis untuk saling berbalas. Apakah di dalam novel ini ada perasaan yang terselubung? Hehehe kayanya banyak yang di pertanyakan di dalam novel ini.

    Kalau masalah tampilan menurutku sudah sangat perfect. Gambar covernya seperti foto-foto tumblr yang keren, tidak lupa covernya yang terkesan seperti kota yang tak pernah tidur? Alias kota besar. Dengan gedung yang tinggi dan lampu-lampu kendaraan yang menghiasi jalan di sisinya. Yang aku masih penasaran mengapa covernya bewarna monokrom? Apakah ada pesan tersendiri? Dan apabila setiap foto yang menghiasi novel itu juga bewarna hitam putih, berarti ada kesan tersendiri dengan warna itu ya kak? Ngeliat novel yang ada gambarnya sangat jarang, kalau buku dongeng banyak yang di lengkapi gambar sebagai ilustrasi. Dengan gambar menurutku dapat lebih menjelaskan detail dari cerita itu sehingga pembaca akan terbawa ke dalam khayalan tersendiri. Pokoknya tampilan udah okkeh banget^^ terima kasih atas GAnya:)

    @AuliaaRez

    BalasHapus
  24. @cahyawid

    - Kenapa aku ingin membaca buku ini? Dan apa kesanmu mengenai tampilan dri buku ini yg 'berbeda' dari buku kebanyakan?

    Karna buku ini serupa diary, aku ingin merasakan apa-apa saja yang dirasakan oleh sang tokoh. Apalagi ada 2Pov dalam buku ini, sekalian belajar menyelami kehidupan F dan M. Dari 2kepala sekaligus.
    Banyak tersebar kutipan yg serupa quote, karna aku pecinta quote jadi aku makin tertarik sekaligus penasaran dg buku ini.
    Dan alasan yg lebih mendasar, aku ingin mengasah kemampuan berbahasa Inggris lewat buku ini. Yaa meskipun kalo baca, tiap halaman dipastikan bakalan buka kamus. Sebuah tantangan tersendiri bukan?~

    Tampilan buku ini begitu unik. Dengan tata letak yang masih sangat jarang ditemui di beberapa novel roman Indonesia-Indah dan bercerita, bahkan hampir menyerupai buku desain dan fotografi(kurasa). Apalagi disetiap awal bab ada sebuah foto yg mewakili isi dri bab tsb, seolah lebih menambah rasa dan emosi yg ingin disampaikan oleh penulis.
    Tampilan buku yang langka, menambah nilai plus tersendiri. Aku suka~


    BalasHapus
  25. Kenapa kalian ingin membaca buku ini dan bagaimana pendapat kalian dengan tampilan buku ini yang agak beda dengan yang lain?

    alasan saya ingin membaca buku ini karena saya penasaran dengan kelanjutan kisah cinta F dan M. Saya juga penasaran dengan karakter keduanya terutama M. Menurut saya M ini termasuk tipikal cowok yang bijak, dia lebih memilih pergi dan tidak memilih satupun dari kedua wanita tersebut. Pasti sulit sekali menentukan pilihan. Dan ditambah lagi dari review kak Sulis ini bagian dimana mereka mejadikan orang terdekat sebagai panutan untuk mengambil keputusan juga menjadi hal menarik yang patut dibaca...pokonya bikin penasaran deh...

    kalo pendapat saya, tampilannya yang agak beda malah menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik pwmbaca. pembaca disuguhkan tidak hanya alur cerita yang menarik tapi juga visualisasinya yang cantik. Jadi pembaca bisa dengan mudah mengimajinasikan jaln cerita.... :D

    Terima kasih kak ^^

    @n0v4ip
    https://twitter.com/n0v4ip/status/677052767358201856

    BalasHapus
  26. Alasannya karena aku baru kali ini nemu cara penulisan cerita yang bersambung gitu tanpa harus join-an dulu mau di-setting kayak gimana. Biasanya kan dua orang saling diskusi alur ceritanya mau diapain. Terlebih buku ini full english pula. Lumayan lah ini buat nambah-nambah bacaan buat ngelancarin kemudenganku dalam berbahasa Inggris. Hehehe.

    Pendapatku tentang tampilan buku ini... hmm kalau jujurnya sih, pertama kali yang melintas di benakku itu kayaknya buku ini harganya lebih mahal, hihihi. Karena dari segi kemasan yang beda dari biasanya. Punya warna, ada fotonya juga, biasanya kan hanya ilustrasi/sketch hitam putih, bukan foto. Bukankah dengan tingginya harga kertas ditambah pajak hiburan akhirnya membuat penerbit jadi sebisa mungkin mendesain packaging-nya supaya harganya tidak terlalu melambung? :D tapi ya begini pun tampilannya bagus kok. Kadang beberapa orang suka bosan kalau lihat buku yang isinya tulisan semua. Hehehe.

    (Twitter: @chynrm)

    BalasHapus
  27. Kenapa pengen baca buku ini? Karena aku baca review yg kakak buat saja sudah sangat suka dan tertarik ditambah lagi ini kan buku berbahasa inggris,ini bagus banget nih untuk menambah kemampuan berbahasa inggris juga. Dan covernya menurutku sangat bagus deh menarik sederhana dan unik, aku suka. Pokoknya aku sdh tdk sabar tuk membacanya, semoga aku beruntung.
    Nama: Leny
    Twitter: @Lenny66677291

    BalasHapus
  28. Yay, terima kasih untuk kalian semua yang sudah berpartisipasi. Semoga beruntung dan selamat menikmati #BeatsApart!

    Cheers,
    Penerbit POP

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...