Maaf sekali baru posting sekarang, padahal IRF udah selesai empat hari yang lalu. Pengennya sih seusai acara langsung update tapi jam terbang saya selama di Jakarta padet banget #halah, boro-boro update live tweet, saya aja banyak ketinggalan acara seru dan rencana ke Matraman pun gagal karena waktu nggak kekejar. Sebagai gantinya saya akan cerita panjang kali lebar di postingan ini, jadi postinganya akan cukup panjang, buat yang nggak betah silahkan menutup blog ini, buat yang sabar silahkan baca sampai selesai dan boleh juga kok bacanya dicicil :p. Untuk memudahkan, saya bagi jadi beberapa hari ya.
Hari Pertama
Saya tiba di Jakarta bersama dengan kang @dion_yulianto, mbak @daneeollie dan @bzee_why dengan kereta ekonomi turun di stasiun Jatinegara pukul 02.00. Iyap, dini hari dan dengan tampang ngantuk kita nunggu pagi di masjid depan stasiun, rebutan tempat sama tuna wisma yang lain =)), sambil kak Dani tanya-tanya sama teh Indri rute kita selanjutnya, yaitu ke Pasar Minggu Baru tempar Ren tinggal. :D. Setelah subuhan kita nunggu KRL pertama datang, ternyata rutenya muter, jadinya kita keliling stasiun di Jakarta deh. Setelah turun di stasiun Pasar Minggu Baru kita kebingungan nunggu Ren dateng, suruh nyari angkot warna merah trus turun di depan alfamart nanti dia jemput di sana, dicari sampe dunia kiamat pun nggak akan ada karena kita salah nunggu, kita nunggu di sisi yang berbeda, hahahaha, pokoknya di Jakarta kita akrab banget dengan kata tersesat. Telponlah Ren dan dia akhirnya jemput kita, ternyata angkot merah berada nggak jauh dari kita nunggu setelah nyebrang stasiun lagi, tinggal jalan dikit aja, kita naik angkot tersebut dan kurang lebih sepuluh menitan sampai di alfamart tempat yang diancer-ancerin Ren, jalan dikit sampai deh. Di rumah Ren langsung disuguhi lemari yang berisi novel-novel kipas, kang Dion langsung minta foto deh sama buku seksi, LOL. Nggak lama di rumah Ren, kita cuman numpang makan, mandi, titip barang setelah itu langsung berangkat ke Jakarta Kota.
aku yang mana hayo? :p |
Sampai di stasiun Jakarta Kota kita nunggu bentar bu dokter Dewi dan Dila yang dari Bekasi, setelah itu jalan bareng lewat terowongan yang langsung nyambung ke Museum Mandiri. Sampai di lokasi saya berkenalan dengan teman-teman BBI yang lain (lupa waktu itu siapa aja, yang jelas begitu datang langsung swap buku sama Nana dengan buku Tokyo dan The Beginning of Everything, pakai insiden nggak ngenalin Nana lagi karena aslinya kayak anak kecil XD) trus langsung mengikuti acara workshop Fun Library Management karena udah telat. Saya nggak bawa laptop dan flasdis, jadi numpang Dila aja. Acaranya cukup serius, mengenalkan software yang bernama Slims, cara menginstalnya, cara bikin akun di sana dan cara memasukkan buku. Sebenernya untuk program ini membutuhkan waktu minimal 6 jam dan acara di sini hanya 2 jam, singkat dan padat, emang intinya aja yang dipelajari. Gampangannya kalau kamu librarian di goodread mungkin nggak jauh beda, dengan program ini kita bisa membuat data buku-buku pribadi untuk perpustakaan kita sendiri, simple tapi bermanfaat sekali, coba ya bawa laptop sendiri mungkin langsung bisa diterusin di rumah dan ngedata buku-buku koleksi saya, Dila atau mbak Zee, ngopy software-nyaaaaaaa.
serius banget, padahal langsung salah XD |
Setelah itu, jalan-jalan di booth IRF ^^ Karena BBI belum buka, sebagian besar waktunya dihabisin buat berburu buku :p. Di hari pertama saya mengunjungi; booth Noura, kuisnya menjawab pertanyaan di laptop, ada beberapa macem kategori kayak fantasi, trus apa lagi ya? Susah deh pokoknya, yang menang Dila atau Dion tuh karena mereka penggemar Rick Riordan, saya aja di soal pertama langsung gagal, wakakaka trus dapet gantungan kunci aja. Trus ke booth Pemburu Singa Mati, soalnya sebenernya simple, kita di suruh memilih kata atau kalimat yang benar dan mengartikan sebuah kalimat ke bahasa Indonesia, gampang-gampang susah, saya salah lima atau berapa gitu, nggak dapet buku karena kalau mau dapet buku harus minimal salah 3. Saya tinggal dulu deh ke booth lain, nyoba kuis di Serapium, sumpah, susah banget kuisnya, ada 3 macem kuis, kalau mau mendapatkan hadiah harus bener dua. Yang nyoba mbak Zee, saya mah liat aja karena tahu nggak bakalan bisa. Ada susun buku, kita harus mengurutkan judul buku sesuai alfabet dalam waktu 45 detik, itu kecepeten, mana bukunya banyak pula, yakin deh yang bisa cuman satu dua orang, seharusnya minimal satu menit atau bukunya nggak sebanyak itu. Kuis kedua bisa dibilang gampang, tebak judul buku, jadi ada cover buku yang judul dan penulisnya diilangin, kita suruh nebak deh, yang ketiga kayak di Noura atau Who Wants To Be A Millionaire, ada beberapa pilihan kategori atau genre, mbak Zee milih genre dia banget dong, sastra. Dia sebenernya udah sukses, katanya sih tinggal beberapa pertanyaan lagi sayangnya gagal, jadi di booth Serapium kita hanya dapet pembatas buku deh :(
Setelah itu jalan-jalan ke boothnya Kelontong Sihir, Indo Harry Potter dan Indo Hogwards, lihat pernak pernih yang dijual di sana dan sedikit sejarah tentang Indo Hogwards, sama permainannya juga tentunya sayang saya nggak begitu tertarik, udah lama meninggalkan dunia game XD. Trus lihat diskon di DNBC, mbak Zee kalap nih di booth yang sebenernya dipakai oleh Cakrawala Gelinjang. Karena saya nggak begitu tertarik, jalan-jalan sendiri di booth yang agak suram dan sepi, Authograped Books dan Literature Nusantara, sebenernya yang authograped buku-bukunya cukup seru, emang sih kebanyakan buku-buku berat, karena saya juga pengumpul buku bertanda tangan penulis saya lihat beberapa buku di sana dan benar, semuanya bertanda tangan langsung penulis, bikin ngiler. Kalau di sebelahnya saya nggak tertarik sama sekali, kebanyakan tentang buku wayang, hahahah, maaf sekali, bukan genre saya.
yeay, salah dua aja :p |
Setelah mbak Zee selesai, kita muter-muter lagi, singgah di booth The Mortal Instrumen dan disampingnya, @loveableous, nah di sini saya seneng girang dan bikin Dila mupeng abis, karena hanya dengan memfollow penerbit yang merupakan saudara dari ufuk ini dan memberikan sebuah komentar (loveableous, merupakan penerbit yang khusus menerbitkan buku romance fiksi dalam negeri) saya mendapatkan buku Eleanor & Park versi terjemahannya, yeay, seneng banget wishlist tercoret satu :p. Terus di Booth Eorlingas kita sempet ditawarin untuk ikut Treasure Hunt dan nonton filmnya baik untuk nobar The Hobbit terbaru sampai The Hobbit sebelumnya yang edisi full, sayang kita nggak lama di Jakarta jadi menolak deh, hiks. Nggak mau menyerah, saya dan mbak Zee mencoba kembali di booth Singa Mati, sedikit curang sebenarnya, jadi soal yang saya dapat kedua adalah soal yang sama dengan yang dikerjakan mbak Zee sebelumnya, jadi saya nyontek deh, wakakakaka, tapi, dengan nyontek pun saya masih salah 2, emang nggak bakat nih, tapi nggak pa-pa deh, penjagannya baik-baik kok, diberi kesempatan lagi aja udah sangat bagus trus saya milihnya di rak untuk juara pertama lagi, hahahaha, ilmu memelas dikeluarkan di sini, saya bingung antara milih Shatter Me atau Fire tapi pilih yang agak baru aja deh, soalnya sejak pertama saya ngincer buku ini, yeay, wishlist tercoret satu lagi :p.
Terus kemana lagi ya? Agak lupa nih. Di hari pertama saya ketinggalan bookwar, hiks, jadi lihat bookswap-nya aja yang ternyata nggak menarik, mana tempatnya jauh lagi, sempet kesasar juga, bukunya disimpen buat besok jadinya. Sempet dicari-cari mbak Dani karena saya dan mbak Zee ngilang sendiri, di mana kita akan melanjutkan rute berburu buku ke Plangi, udah sore juga soalnya. Jadi setelah seharian nggak tidur, muter-muter IRF, sama mbak Indah dan Ren kita bertiga ke Semanggi. Di sana ketemu sama BBI Semarang yang mau kalap juga, saya mah masih terkontrol, nggak minat sama buku-buku yang didiskon sama Gramedia, mbak Dani tuh yang kalap beli lima buku dan mbak Zee CUMA dua buku, saya menyantap makan malam dengan damai :p
Setelah itu, kami bertiga dan Ren kembali ke Pasar Minggu, btw kang Dion ngilang sendiri, dia tidur di Bekasi sama kang Tezar. Kami cuma mau ngambil barang-barang trus kembali ke Jakarta Kota lagi. Apah? Balik lagi? Iya, nggak kebayang kan capeknya, saya cuman tidur beberapa jam aja, di kereta nggak bisa tidur karena saya minum dua botol kopi. Kita putuskan untuk nebeng nginep di Novotel sama Nana supaya nggak merepotkan yang lain, kebetulan banget Nana minta ditemenin, jadi mau aja, toh lokasi tempat nginep Nana nggak jauh dari IRF jadi biar nggak wara-wiri. sampai hotel saya langsung mandi, gerah banget rasanya karena seharian mobile terus, capek badan nggak terkira, bersyukur sekali Nana nawarin nginep bareng jadi kita-kita bisa istirahat, capeknya sedikit terobati.
Hari Kedua
Seharusnya dibikin postingan terpisah nih, biar nggak kepanjangan tapi yasudahlah, toh IRF juga udah lama usainya, dijadiin satu aja, buat yang nggak betah baca lama-lama boleh kok disambung besok :D
sama siapa aja hayo? :p |
Paginya kita berempat naik angkot menuju IRF, sampai sana kenalan sama BBI yang lain (di hari pertama hanya beberapa yang dateng) dan bantu-bantu dikit (btw, saya bantu-bantu nggak sih? :p). Saya cukup kesusahan membedakan mbak Astrid dan Essy (sejak 2011 ya, Sy, kita kenal dan baru ketemu sekarang? XD) sama Tika dan Fenny, hahahaha, mereka seperti kembar dan sulit dibedakan. Setelah kenalan sama yang lain kita bertiga cari makan dulu ke stasiun Jakarta Kota, laper gila. Di sana ada adegan lucu, jadi waktu saya makan, di samping saya ada seorang gadis mungil tanya apakah kursi kosong di samping saya ada yang nempatin? Saya bilang nggak ada. Trus nggak lama setelah itu ketemu juga sama Ren, dia nyapa yang tanya sama saya tadi, ternyata oh ternyata yang di sebelah saya tadi adalah anggota BBI juga, hahahaha, bener-bener jodoh deh, namanya Cizu dan teman yang bersamanya Tammy, dunia beneran sempit. Setelah kenalan dan selesai makan kita duluan, mau bantu-bantu booth BBI. Tiba di sana ketemu lebih banyak lagi anggota BBI yang lain, nggak bisa disebutin satu-satu pokoknya.
dipilih-dipilih |
Sambil nunggu boothnya jadi, saya keliling lagi, ikut bookswap dan bookwar, lumayan lah dapet beberapa wishlist dan kesel karena kehilangan Crush. saya orangnya nggak tegaan soalnya, begitu buku inceran saya dipegang orang lain ya saya ngalah #pret :p. Di hari kedua bukunya lebih seru dan lebih banyak, tempatnya juga pindah deket booth, bukannya di sebelah talkshow di mana malah sungkan kalau mau ngeswap. Kalau nggak salah dua kali ada bookwar, panitianya pinter yah, buku-buku baru dan bagus ditambahin waktu bookwar mau mulai dan langsung jadi inceran banyak orang, saya yang pengalah ini tentu aja gagal karena nggak tega ngrebut milik orang lain #ehem. Masih ada satu kesempatan lagi, yap, bookwar di hari kedua ada tiga kali, yang terakhir di sambung agak sore, kalau di hari pertama cuman sekali. Setelah cukup puas menukar buku, saya lihat-lihat lagi booth yang di hari sebelumnya nggak ada atau kurang lengkap.
Griffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, atau Slytherin? |
Di booth Kelontong Sihir, saya dan mbak Zee numpang foto dengan topi .... apa yah namanya? Saya lupa XD. Di sini jual pernak pernih yang berhubungan dengan Harry Potter, sayang harganya mahal-mahal, jadi kita cuma bisa numpang foto, wakakaka. Trus muter lagi ke booth yang lain. Kalau nggak salah booth Narnia Indo nggak jadi ngisi ya? Sayang banget. Sama booth Westeros ID, komunitas pengemar novel fantasi epik A Song of Ice karya George R.R Martin, bisa dibilang di sana nggak ada apa-apa, cuman pamer buku dan pernak pernik aja, nggak ada games atau kegiatan yang lain, pas di sana saya ditanya apakah udah nonton seri Games of Throne dan ditawarin untuk ngopi serinya. Coba ya kalau ada games atau tantangan lain pasti lebih seru. Sambil nunggu booth Cakrawala Gelinjang siap, saya kembali ke booth BBI, dengerin kang Helvry yang ngasih tips agar blog kita banyak dikunjungi trus bantu-bantu sebentar dibagian games. Kalau dilihat dengan booth yang lain, sebenernya BBI yang paling ramai, karena anggotanya paling banyak XD. Gamesnya pun cukup seru dan hadiahnya banyak banget. Sebagai saran aja nih, bener kata mbak Dani, seharusnya waktu kang Helvry ngasih tips, sebaiknya memakai pengeras suara biar lebih kedengeran, kita kalah sama dongeng anak, kalau perlu bikin talkshow sekalian di mana pengisinya Rahib, jadi yang ikut bukan anak-anak BBI tapi orang lain biar mereka lebih mengenal BBI. Untuk gamesnya, sebenernya sayang banget, mungkin kita kurang sosialisasi dan seharusnya games diadakan di meja, bukannya lesehan, orang pastinya agak sungkan mau ikutan apalagi cowok-cowok karena kebanyakan yang ada di booth para cewek. Saya nggak terlalu paham aturan games atau macem-macemnya, yang saya tahu cuman games yang disuruh buat kalimat dari beberapa judul buku, karena saya bantu dibagian itu. Saya aja agak bingung sama rulesnya, makanya sering nanya Tika aturannya gimana aja. Dan waktu disuruh milih pemenang, kayaknya banyak yang belum paham, banyak yang nggak mecing jawabannya, baiknya dikasih contoh gambar dulu, bisa ngambil gambar yang dulu dikumpulkan mbak Desty, jadi kita yang jelasinnya juga enak. Sebagai masukan aja sih, semoga tahun depan bisa lebih baik lagi :D.
yeay, foto bareng penulis favorit ^^ |
Salah satu peserta yang menang game di BBI |
Yasudahlah, mungkin bener kalau dua hari aja nggak cukup, mungkin seminggu kali ya, hahahaha, panitianya bonyok semua deh. Dua hari aja saya nggak mengikuti semua acara di IRF, apalagi mau update status, nggak ada waktu untuk itu karena terlalu menikmati acara yang ada dan ngejar waktu. Setelah acara selesai, kita bertiga ikut Dila dan mbak Dewi ke Bekasi. Selamat tinggal IRF 2013, semoga tahun depan saya bisa ikut lagi yah ^^.
NB:
Tambahan Cerita, Hari Ketiga
tampangnya Dila melas banget =)) |
Yaelah, Lis, masih ada lagi? Tentu dong, kan kita bertiga sampai selasa di Jakartanya, jadi masih banyak cerita yang mau dibagi :D. Selepas IRF saya dan kedua teman seperjuangan saya menginap di rumahnya mbak Dewi, karena keesokan harinya mau mengunjungi perpus UI bareng Dila dan kang Dion, biar nggak kesasar lagi sama Dila aja yang rumahnya deket dengan mbak Dewi. Rumahnya mbak Dewi nyaman banget dan maaf banget kalau kita menjadi tamu yang nggak sopan, banyak maunya, minta ini itu, hehehehe, sayang di hari pertama kita nginep nggak sempet lihat koleksi buku mbak Dewi yang berserakan di koper karena udah tepar duluan. Keesokan harinya kita langsung berangkat ke UI, ketemu Dila di stasiun Cakung (bener kan? duh dasar pelupa) dan ketemu kang Dion di Stasiun UI. Gara-gara kang Dion kita salah naik bis kuning *pokoknya salahkan kang Dion XD* seharusnya cuman sebentar kita malah kesasar sampai Politeknik Negeri Jakarta, hahahaha, balik lagi deh ke stasiun, jalan sebentar sembari bis kuning lewat lagi. Kapok naik bis kuning, kita pilih jalan kaki, sebenernya nggak jauh-jauh amat sih, cuman karena kita belum pernah ke sana kecuali kang Dion yang nggak bisa diharapkan ingatannya malah bikin kesasar *pokoknya salahkan kang Dion*, kita tanya-tanya orang lewat dan akhirnya sampai *hos, hos*.
Power Rangers |
Sampai perpus kita langsung diajak jalan-jalan sama mbak Truly, mengelilingi perpustakaan terlengkap se ASEAN yang ada delapan lantai (?) Cuman kita sampai lantai lima aja, udah capek pake banget. Trus cari warung makan Korea yang katanya enak banget dan murah. Setelah dicari-cari ternyata restoran yang dimaksud mbak Truly udah tutup dan tinggal yang ada deket perpus yang katanya mahal banget, hahahaha, di PHP-in nih, sebagai gantinya kita makan di resto yang ada di fakultas apa ya? Ah banyak lupanya nih, yang jelas saya pesan yang standar aja dan ramah di lambung nasi + ayam dan satu toples es teh tarik, lucu banget deh wadahnya :D. Setelah kenyang ditraktir mbak Truly kita ke Book & Beyond, gara-gara diimingin diskon 20%, saya masih aman, mbak Zee yang kebobolan, dapet dua buku klasik yang bantal-able, kang Dion dengan 99 Cahaya di Langit Eropa dan Dila dengan ....... rahasiaaaaaa XD. Setelah kalap kita memutuskan pulang, kang Dion yang harus pulang hari itu, Dila yang harus ngajar dan kami bertiga.... jalan-jalan sendiri lagi, demi memenuhi hasrat mbak Zee yang terpendam nih :p. Nah, pas pulang dari perpus ini kami mendengar kabar kecelakaan kereta di Bintaro, sedih dan was-was juga, ikut berduka untuk korban yang meninggal, semoga keluarga diberi ketabahan dan untuk yang luka-luka segera sembuh, amin.
Selasanya sebelum kita pulang naik kereta Brantas, kita mampir dulu ke Carefour Harapan Indah, yang dulu ada buku keren dengan harga miring, sayang waktu ngintip di sana bukunya jelek-jelek, dompet aman deh. Setelah itu sarapan sambil makan siang dan siap-siap ke setasiun, mbak Dewi nganter sampai di Cerefour aja soalnya dia harus jaga, Dila yang nganter kita sampai setasiun Jatinegara, baik banget deh dia :*
Yak, segitulah perjalanan panjang kita beberapa hari yang lalu, capeknya pake banget tapi senengnya nggak terkira, dapet buku favorit, ketemu teman-teman yang selama ini hanya kenal di dunia maya, ikut acara keren dan ketemu penulis favorit, keliling perpustakaan terlengkap, pengalaman yang mungkin nggak akan terulang dua kali. Terima kasih buat Ren atas tumpangan mandi dan sarapan gratisnya, makasih buat Nana atas tumpangan tidur semalemnya, makasih buat Dila yang menjadi pemandu kami dan yang menemani kami, terima kasih buat mbak Dewi yang mau direpotin selama dua hari, terima kasih buat mbak Truly yang udah mentraktir dan ngajak keliling perpus, terima kasih buat teman-teman yang ada di Jakarta, tanpa kalian perjalanan kami pasti penuh rintangan dan nggak berkesan, semoga suatu saat kita bisa ketemu lagi ya :D. Dan tidak lupa terima kasih buat teman perjalanan saya, mbak Dani, Zee dan kang Dion, tanpa kalian saya pasti tersesat di Jakarta dan nangis sepanjang jalan, kapan-kapan kita mbolang lagi yah :p.
Salam sayang
@peri_hutan
Sumber foto: @bacaituseru, @dprihas, Noura Books, mbak Lulu, mbak Zee, mbak Dani, mas Tezar dan koleksi pribadi
Yay, udha dipost duluan, kemaren dong aq sukses pengsaaaan sharian di rumah xD
BalasHapusNxt year? qta liat lagi, hahahaha
ini bikinya juga tadi siang sampai sore mbak, hos hos, semoga tahun depan bisa ke sana lagi ya :)
HapusBtw...stasiun Kranji kali, Lis *worried* xD
BalasHapuswakakaka, habis banyak banget stasiunnya dan otak primaku nggak sanggup menghafal semua XD
HapusXixixi btw mana nih foto buku2 hasil Mangga Dua dan Planggi? *nagih
BalasHapuswakakaka, masih dibawa Pak Pos =))
HapusIyaaaa.....stasiun kranji.
BalasHapusAahhh....aku juga pengen ngerasain bolang bareng2. Selama ini selalu jadi solo traveler X(
ayo, kapan-kapan gantian ke solo, nanti di oleh-olehin keripik ceker lagi :p
Hapushah? ke mangga dua beli buku juga? XD liiissss next time seminggu donk di jkt, kita ke kinokuniya, aksara, periplus pokoknya tur de bookstores :) seneng bisa ketemu sulis dan para BBIers Joglosemar lainnya, salut sama niat dan perjuangannya...moga2 bisa gantian berkunjung yaaa
BalasHapuske Mangga Dua beli apa ya? tanya mbak Zee aja deh XD
Hapuswakakaka, bangkrut dong seminggu wisata buku di Jakarta, seneng juga ketemu mbak Astrid dan yang lain :)
Tambah ke Cinere harusnya. Di Cinere ada kafe buku sekaligus bookstore, namanya Bookshelf itu comfyyy banget tempatnya. Punya temenku, booklover juga.
Hapusaduh, tambah mupeng dan bangkrut aja nih, Nana =))
HapusTerima kasih masukannya untuk tim games :)
BalasHapussama-sama mbak, semoga tahun depan booth BBI lebih ngehits lagi ya :D
HapusHahaha...hasrat terpendam.. Pokoknya makasih, peluk2, kecup2 buat semua yg sudah membuat perjalanan 'singkat' ini jadi menyenangkan. Tunggu reportase dariku yaa ;)
BalasHapusditunggu postingannya, btw komennya dobel yang satu aku hapus ya mbak? :D
HapusHaha... seru!! sempet juga toh ngerasain banjir? Harusnya ditambah kejebak macet di jalan sampe berjam-jam Lis biar mantep *lha??*
BalasHapusOh Resto Koreanya yang sekarang mahal tooh.. Wah dulu padahal pas di FISIP murah lho. Mana si Ahjumma-nya suka kasih gratisan minum sama snack..
Terima kasih ya kalian telah menemani saya nginep. Maap nggak bisa lebih heboh, diriku lagi gak enak badan soalnya. huwehehehe..
Kapan-kapan gantian aku yang berkunjung!!!! Hahaha Mohon dibawa muter-muter ya..
wakakaka, ampun deh, waktunya bener-bener kebuang di jalan :))
HapusSayang banget ya, pengen juga nyobain masakan Korea, semoga lain waktu bisa ke sana lagi, nggak pa-pa kok, udah di ajak terima kasih banget, ayo gantian ke Solo, nggak bakalan macet kayak Jakarta :D
seneeeng ketemu teman-teman Joglosemar lagi. Walaupun kemarin aku juga banyak ngilang dan bolang ke booth2 lain. Haha... Penasaran tu yang Mangga Dua XD
BalasHapushahaha iya Lulu sibuk sendiri kita jadi nggak banyak ngobrol nih
Hapuswah liburan yang seru :0
BalasHapusiya nih..kami nggak duga bakalan dekat sama pengeras suara, suara kita kalah. Aku sendiri sampai serak, hehehe
ya wes deh...tahun depan bikin yang lebih seru lagi :)
iya kang, buat pengalaman aja, tahun depan bisa lebih baik lagi :D
Hapusahhh.... serunya petualangan BBI solo. semoga tahun depan aku bisa ikutan juga #nyaricelengan
BalasHapusayo-ayo, aku juga nabung selama setahun loh :D
HapusWahh, seru banget ternyata. Semoga tahun depan bisa ikutan :))
BalasHapusayo nabung, Dyah :)
HapusAkhirnya aku ketemu sama Mbak Sulis. Hihihi...
BalasHapusKatanya kalap ya ke obralan buku? Ditunggu foto-fotonya X))
iya ya, pake insiden duduk sebelahan tapi nggak kenal pula XD
Hapusbukan aku yang kalap XD
Ya ampuunn namaku disebut-sebut di salah satu fotoo.. tidakkkk... sulis nih!! :P
BalasHapusayo lis..kapan2 main ke jakarta lagi.. dan kita berburu buku.. :)
Hapusoh iya.. kamu ga pamer buku E&P?? xD pamer donkk itu kan belum keluar di pasarann :D
HapusinsyaAllah ya, Dil, semoga tahun depan ada rejeki lagi :)
Hapuswakakakaka, kan bukunya baru datang kemaren, ini mau diambil sekalian ganti kaca mata yang rusak :p
ah serunyaaaa.. jadi iri :D
BalasHapusayo tahun depan ikut :)
Hapusserunya...jadi pingin cepat tahun depan, biar bisa kumpul lagi... :)
BalasHapusaminnnn, semoga tahun depan masih diberi kesehatan dan rejeki ya hib jadi nanti kita bisa ketemu lagi :)
HapusWah, lengkap banget liputannya, keren! ;)
BalasHapussemoga Luckty tahun depan bisa datang ya :)
Hapusaku masih iri dikau semua sempet nginep gretongan di novotel *nangis di pojokan*
BalasHapus*puk-puk* :p
HapusDitunggu tahun depan
BalasHapusWah makasih mba sudah berbagi.... seru ya..... kepengen liat langsung acara IRF nya.... pengalaman nyasar nya jg seru kayana mba jd hapal Jkt sedikit :D
BalasHapuswah mbak Sulis beneran get lost di Jakarta. Banjir, lalu lintas yg padat, tapi belum macet yah. Hehehe.
BalasHapusWelcome to Jakarta, semoga kita ketemuan lagi yah, mbak, baik di Solo atau Jogja