Jumat, 30 November 2012

Friday's Recommendation #7

Akhir-akhir ini saya sering melirik buku-buku bergenre YA, ada beberapa yang udah saya beli ada beberapa yang bikin mupeng. Saya suka genre ini karena ringan, manis, kadang diceritakan dengan unik, selalu menggoda untuk dibaca. Walau temanya itu-itu aja, tetep aja ada sesuatu yang selalu bikin menarik.
Nah, kali ini saya akan merekomendasikan buku untuk diterjemahkan, bergenre YA, buku tersebut adalah
Losing It
Losing It by Cora Carmack
Genre: YA
Sinopsis:
Virginity.
Bliss Edwards is about to graduate from college and still has hers. Sick of being the only virgin among her friends, she decides the best way to deal with the problem is to lose it as quickly and simply as possible-- a one-night stand. But her plan turns out to be anything but simple when she freaks out and leaves a gorgeous guy alone and naked in her bed with an excuse that no one with half-a-brain would ever believe. And as if if that weren't embarrassing enough, when she arrives for her first class of her last college semester, she recognizes her new theatre professor. She'd left him naked in her bed about 8 hours earlier.


Dari covernya aja udah menggoda, akkk si cowok bikin ngiler deh. Semoga aja di tahun depan banyak penerbit yang gencar menerbitkan atau menerjemahkan buku bergenre YA, jangan komedi-setan aja dong.


Pengen dapet buku dan pamer buku apa yang sedang kamu pengen banget diterjemahin atau buku keren yang habis kamu baca? yuk ikut meme ini, caranya:
  1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku Untuk Diterjemahkan. Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Di sini rekomendasi buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.
  2. Pilih hanya satu buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.
  3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.
  4. Posting button meme (dengan gambar kucing lucu X) ) di bawah ini :
    Fridays_rec
  5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog di dartar linky di blognya Ren Little Corner yang memuat postingan meme ini, jadi pembaca lain bisa blogwalking.
  6. Untuk pembaca blog yang tidak punya blog, bisa menulis rekomendasinya di kolom komen.
  7. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

Gadis Kretek


 “Romo sekarat. Berhari-hari dia mengigau-igau sebuah nama: Jeng Yah.”

Demi mengabulkan permintaan terakhir ayahnya, Lebas, Karim dan Tegar mencari orang yang sering diigaukan ayahnya itu. Selain mencoba menguak kisah cinta masa lalu ayahnya, tanpa sengaja mereka juga  menyusuri sejarah Kretek Djagad Raja hingga menjadi kretek nomor 1 di Indonesia.

“Gadis Kretek tidak sekadar bercerita tentang cinta dan pencarian jati diri para tokohnya. Dengan latar Kota M, Kudus, Jakarta, dari periode penjajahan Belanda hingga kemerdekaan, Gadis Kretek akan membawa pembaca berkenalan dengan perkembangan industry kretek di Indonesia. Kaya akan wangi tembakau. Sarat dengan aroma cinta.”

Idroes Moeria awalnya adalah pelinting klobot, hingga dia bertemu seorang gadis yang membuatnya jatuh cinta, Roemaisa anak sang Juru Tulis, membuat dia bertekad memilikinya dan pantas untuknya. Kesempatan datang ketika ia mengambil alih usaha klobot dari majikannya, dia juga meminta Pak Trisno mengajarinya baca tulis. Dengan bekal kemampuan barunya dan usaha yang baru dirintisnya yaitu klobot produksinya sendiri: Klobot Djojoboyo, dia melamar Roemaisa, gayung pun bersambut, gadis pemalu itu juga jatuh cinta padanya. Sayangnya, ada orang yang tidak suka dengan hubungan mereka, Soedjagad, yang juga teman Idroes dari kecil, sangat mengagumi Roemaisa, dia patah hati ketika tahu mereka akan menikah, sejak saat itu Soudjagad menjadi saingan Idroes, terlebih dalam usaha kretek, dia pun juga memiliki usaha klobot dengan nama: Klobot Djagad.

Jepang menyerang Indonesia, sebagian besar pemuda dibawanya, tak ketinggalan Indroes Moeria. Roemaisa ketika itu sedang hamil karena kesedihannya kehilangan Idroes Moeria tanpa kabar membuat dia tak semangat hidup, janinnya keguguran. Lalu, ketika dia menganang suaminya dan mengepulkan kesedihannya lewat klobot yang dihisapnya, semangatnya bangkit, dia kembali merintis usaha yang telah susah payah suaminya bangun. Hilangnya Idroes Moeria menjadi kesempatan besar buat Soedjagat untuk mendekati Roemaisa, sayanganya tetap saja ditolak mentah-mentah karena Roemaisa sangat mencintai istrinya. Ketika Indonesia merdeka, para pemuda kembali ke kota kelahirannya, begitu pula dengan Idroes Moeria.

Ketika menjadi tawanan di Soerabaia, Idroes seperti mendapat inspirasi, ia melihat rokok-rokok yang beredar memiliki selubung kemasan yang bermacam-macam, dia ingin merubah bungkus kemasan Djojoboyo yang dia anggap bukan nama dagang yang baik. Karena masih dalam suasana kemerdekaan, Idroes Moria pun menganti klobotnya dengan nama ‘Roko Kretek Merdeka!’ dengan gambar seorang pejuang setengah badan dan kepalanya diikat dengan bendera merah putih dan membawa bambu runcing. Dengan kemasan yang baru ini, usaha klobot Idroes mulai melonjak tajam, dia juga memasarkan klobotnya tidak hanya Kota M yang kecil tapi juga kota disekitarnya. Usaha Idroes tidak semulus yang dia bayangkan, mantan temannya, Soedjagad juga memproduksi klobot baru: ‘Roko Kretek Proklamasi’.
Setelah sempat keguguran, Roemaisa hamil lagi. Proses lahirannya lancar hanya saja ada tragedi yang membuat Idroes dan Roemaisa berhati-hati karena ari-ari anaknya dicuri orang, dengan peuah dukun desan, Idroes mencari Kretek Mendak untuk menangkal semua hal yang tidak diinginkan pada anaknya, yang dia beri nama Dasiyah.

Kebahagiaan Idroes dan Roemaisa dirasakan juga oleh Soedjagad yang baru menikah dengan Lilis, perempuan kaya raya asal Madura. Dari pernikahannya, Soedjagad mendapatkan lima orang anak, yang pertama bernama Purwanti. Dasiyah juga mempunyai adik yang diberi nama oleh orangtuanya, Rukiyah.
Kretek Merdeka! dan Proklamasi kini menjadi dua merek dagang yang bersaing di kota M. Dari dulu sampai sekarang Idroes dan Soedjagat tidak lelah bersaing.

Semakin dewasa Dasiyah semakin kelihatan ‘bakat kreteknya’ dia bisa membuat kretek yang sangat enak, tingwe, yang isinya sari kretek yang hanya bisa didapat dari sisa melinting sehari kemudian mengelemnya dengan jilatan ludahnya yang seperti Roro Mendhut, ludahnya manis sehingga tingwe bikinannya lebih manis daripada tingwe yang lain.

Idroes gatal ingin mengembangkan usahanya lagi, setelah Roko Merdeka! dia memang membuat berbagai macam kretek tapi tidak ada yang sesukses Merdeka! Dia pun pergi untuk mencari wangsit dan tercetuslah ide itu: Kretek Gadis, salah satu inspirasinya adalah anak gadisnya yang suka membuatkannya tingwe. Tidak ketinggalan, Soedjagad selalu mengekor jika Idroes punya produk baru, dia pun menciptakan kretek: Garwo Kulo.

Dasiyah menjadi tangan kanan ayahnya, dia gencar mempromosikan kreteknya itu, tidak ketinggalan ke acara pasar malam yang sering didatangi pengunjung, di sanalah dia pertama kali bertemu dengan Soeraja.

“Gurih itu rasa puas yang membuat orang lain merasa cukup dengan yang itu saja, tak perlu mencoba yang lain, sehingga nantinya akan kembali lagi untuk mencicipi rasa gurih itu.”

Saya ngebut seharian untuk menuntaskan buku ini karena penasaran dengan masa lalu Soeraja dan Dasiyah atau sering disebut Jeng Yah. Penulis begitu runtut menceritakan sejarahnya sehingga mau tidak mau saya harus bersabar untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Dan endingnya begitu tak terduga.

Asing. Beda. Begitulah perasaan saya ketika membaca buku ini, nuansa tradisionalnya kental banget, Jawa banget. Saya jarang baca hisfic dalam negeri, bisa dibilang ini buku pertama yang saya cicipi dan aromanya benar-benar bikin nagih.

Alurnya  maju mundur, pertama kita akan dikenalkan oleh anak-anak dari Soeraja, sudut pandangnya pun dari Lebas, anak terakhir. Lebas digambarkan sebagai seorang lelaki yang bebas, memilih murtad dari usaha ayahnya yang malah menjadi sutradara film kacangan. Karim, anak kedua, tidak banyak disebutkan, peran dia adalah sebagai penengah antara adiknya yang sering cekcek dengan sang kakak. Tegar, anak tertua, dari kecil dia udah tercetak sebagai pewaris pabrik kretek ayahnya, meninggalkan masa bermain dengan mengigilingi pabrik dan belajar seluk beluknya, membuat dia menjadi pribadi yang serius.
Pencarian masa lalu orang tua mereka berbuah sejarah kretek dari masa ke masa. Kadang ngikik sendiri dengan tingkah laku Lebas, apalagi pas dia kesurupan Bob Marley, hahaha, ada-ada aja, dan juga ketika dia iseng berhenti di sebuah kota dia akan membeli kretek khas daerah tersebut untuk membuktikan kalau rata-rata menjiplak Kretek Djagad Raja milik keluargnya.

Yang agak menganjal dari buku ini adalah tidak adanya pemisah antara masa sekarang dan masa lalu. Karena, pas lagi seru-serunya ingin mengikuti pencarian Lebas, Karim, dan Tegar, tiba-tiba saya dilempar ke masa lalu tanpa aba-aba dulu. Bisa sih membedakan, terasa sekali kok nuasanya. Di awal pun ada tulisan [Lebas:] yang menandakan kalau dialah pov-nya, saya kira yang lainnya bakalan ikut bersuara juga, ternyata hanya dia dan sudut pandang orang ketiga untuk masa lalunya. Untuk pemisahnya, bisa saja menggunakan tahun kejadian :D.

Untuk cover, suka banget! Saya juga suka berbagai ilustrasi tentang kemasan kreteknya, tiap kali membaca tentang sejarah kreteknya, saya mencari-cari gambarnya yang mana ya? Dan semuanya ada, jadi saya tidak kesusahan membayangkan kemasannya, nyatanya ada.
Buat kamu yang pengen mencicipi Historical Fiction dalam negeri untuk pertama kalinya seperi saya, buku ini patut dibaca, nggak membuat bosan dengan sejarahnya malah bikin penasaran. Selain itu ada bumbu romancenya juga jadi ada penyemangat yang lain ketika membacanya :D.

4 sayap untuk Kretek Djagad Raja.


Penulis: Ratih Kumala
Editor: Mirna Yulistianti
Cover: Iksana Banu
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-979-22-8141-5
Cetakan pertama, Maret 2012
275 halaman


NB: karena terburu-buru, niatnya mau saya cantumin gambar kemasan-kemasan yang ada di buku, lain kali aja yah :)
Posting bareng BBI dalam rangka membaca buku-buku yang pernah masuk nominasi KLA (Khatulistiwa Literary Award) 

Rabu, 28 November 2012

Fly To The Sky





Buku ketiga gagasduet yang saya baca setelah Beautiful Mistake dan With You, sama seperti kedua buku sebelumnya, perasaan saya sama buku ini adalah saya sangat sukaaaaaaa :D. Belinya barengan sama With You tapi kelarnya agak berjeda karena ngabisin timbunan yang lain. Agak dilemma sebenernya, banyak buku gagas yang pengen saya beli apalagi gagas duet, tapi karena seperti biasa pilihan saya terbatas, saya asal ambil buku ini, radar buku bagus saya mengatakan buku ini memiliki ‘sesuatu’ #jiah dan nggak salah dong, akhirnya saya menutup buku ini dengan perasaan puas.

Kedua ‘pasangan duet’ ini sebenernya udah nggak asing lagi, dulu banget pernah baca Simple Lie-nya Nina Ardianti tapi nggak begitu suka, saya juga udah lupa ceritanya gimana. Beda dengan Moemoe Rizal, pertama kali ‘kecantol’ sama tulisannya yaitu pada buku Satu Cinta Sejuta Repot, saya gemes banget sama bocah kembar yang saya lupa namanya adik dari pemeran utamanya (iya, lupa juga namanya), sampai-sampai saya nyaranin temen saya buat beli bukunya trus saya bisa pinjem dan baca lagi deh *muncul tanduk setan* XD. Terus ngikutin lagi bukunya yang berjudul Outrageous dan suka juga sama Jump (reviewnya antri yah). Nggak banyak penulis cowok yang pinter banget meranin dirinya sebagai cewek di buku ciptaannya, dan Moemoe ini salah satu yang jenius, coba deh tanya merk atau branded apa yang lagi hib pasti tau, habis baca Outrageous dan Jump saya merasa gagal sebagai seorang cewek XDD.

Sama seperti duet sebelumnya, berisi dua cerita yang memiliki benang merah. Pernah baca Unlucky Loser? Alurnya agak mirip, PoV dari masing-masing tokoh utamanya, menceritakan dari kacamata mereka masing-masing gimana sih awal mula mereka bertemu.

Edyta
By Nina Ardianti

“Padahal, seperti semua kita ketahui, aku ini seperti Midas. Hanya saja, bagi Midas, segala sesuatu yang disentuhnya jadi emas. Kalau aku, segala sesuatu yang aku sentuh biasanya jadi bencana. Sengaja atau nggak sengaja.
That’s why I need a man who can sweep away the mess I made.”
Edyta, 26 tahun, jomblo dan sedang mengalami quarter life crisis. Semua orang mempermasalahkan statusnya, menyarankan agar dia cepat-cepat menemukan pasangan yang tepat dan bisa mengatasi semua dirty little thing akibat sifatnya yang slebor abis. Editya emang terkenal ceroboh, makanya para ‘bodyguarnya’ selalu sedia membantu dan mereka mengharapkan ada orang yang tepat buat adik kesayangannya itu, jadi, tiap ada cowok yang mendekati Edyta pasti langsung di investigasi sama mereka, Ihsan, sahabat abangnya, Ilham dan juga tetangganya, dan tentu saja kedua abangnya Ilham dan Ferro, problemsolver untuk semua masalah yang diperbuat Edyta. Edyta pun menyambut dengan tangan terbuka ketika sahabatnya, Syiana mengenalkannya pada sahabat pacarnya, Radit yang kelihatan juga tertarik pada Edyta. Nggak putus sampai di situ, abangnya, Ferro juga ingin mencomblangkan adik kesayangannya itu dengan temannya. Karena dalam proses mencari Mr. Take-my-breath-away, Edyta juga menerima tawaran itu dengan tangan terbuka.

Janjian ketemuan udah dibuat dengan Bara, teman kakaknya itu. Tapi, berjam-jam nungguin dia nggak daeing-dateng, dihubungin nggak, dan setelah jemu nungguin dia ngasih kabar dan nggak bisa dateng dnegan alesan yang nggak banget, Bara pun langsung dicoret dari daftar a knight in shining armor. Dengan perasaan yang emosi dan perut keroncongan, Edyta menyerobot sebuah meja di CandraKirana resto yang sebelumnya udah di pesan oleh seorang cowok. Dengan ngototnya Edyta bersikeras duduk dan ingin makan bebek pangang utuh, lalu si cowok itu pun dengan pasrah menerima kehadiran gadis tanpa diundang dimeja yang udah dipesannya itu. Nggak cuman itu aja, si cowok apes itu juga terpaksa mengikuti saran Edyta tentang makanan apa yang harus dia pesan. Sambil menunggu pesanan datang, Edyta malah curhat tentang bad day-nya, mulai dari hari pertama dapet sampai janjian dengan Bara yang membuat dia nunggu dua jam tanpa kepastian. Ardian, nama cowok itu, dengan setia mendengarkan curhatan Edyta, dia pun rela menukar lemon tea-nya dengan bir jawa pesenan Edyta yang tak disadarinya. Udah selesai kesialan Edyta atau malah Ardian? Ban pipi tembam punya Edyta bocor dan siapa lagi dengan baik hati menggantinya? Yap, si sial Ardian :D.
“Someday my prince will come. It is as certain as sunrise.”
Pertemuan pertama mereka berlanjut pada BBM-an, Edyta juga mulai sering jalan bareng Radit. Sayangnya, semua nggak berjalan sesuai dengan keinginan Edyta, blackberrynya hancur dan nggak ada yang bisa diselamatnya, dia kehilangan kontak dengan Ardian. Lalu, ketika dia ingin serius dengan Radit, laki-laki itu keberatan dengan kehadiran bodyguard Edyta, dia merasa nggak bebas pacaran dengan Edyta, selain itu dia nggak suka sifat Edyta yang ceroboh. Edyta pun teringat dengan Ardian, dia kangen dan pengen ketemu lagi, dia pun berusaha di setiap kesempatan mencari info tentang dirinya.
“Kalau kamu nggak bisa tertawa berulang-ulang untuk hal yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang untuk masalah yang sama?”

Ardian
By Moemoe Rizal

“Aku masih belum menemukan gadis yang sesuai dengan checklist-ku.”
Ardian, ganteng, seorang Pilot, jomblo, mempunyai OCD (Obsesive Compulsive Disorder) ringan, dan jomblo. Mau? :D

Walau tampak dari luar pendiam, ternyata dia playboy juga, banyak pramugari yang jadi mantannya dan dia jarang bergaul sama cowok, malah seringnya sama pramugari-pramugari centil. Nggak jarang menemani para cewek itu belanja. Ardian sangat pemilih, terlebih dalam urusan memilih cewek, harus sesuai dengan Girl Checklist-nya dulu, antara lain: Independent, Polite, Self-controled, speaking frequency, dan money saver. Ketika ada teman pramugarinya memperkenalkan dirinya pada seorang pramugari baru, Mawar, Ardian merasa kalau mungkin gadis itu sesuai dengan checklist-nya.

Malam itu adalah hari yang ditunggu-tunggu Ardian setiap tahun, ritual untuk mengenang ibunya yang meninggal tujuh tahun silam dengan makan malam di restoran Candrakirana, tempat terakhir Ardian makan malam berdua bersama ibunya, tempat favorit ibunya. Sayangnya, kesendirian yang dia inginkan diganggu oleh seorang cewek yang tiba-tiba menyerobot meja yang sudah dipesannya dari tadi. Ardian terpaksa menerima kedatangan tamu tak diundang, seorang cewek yang sedang mengalami PMS, Edyta.

Ardian merasa kasian dengan cewek itu, seharian dilimpahi kesialan, setelah menganti ban Edyta yang bocor, mereka saling bertukan nomer BBM dan telepon. Esok harinya mereka berBBM ria, saling canda dan saling menggoda, sayangnya ketika Ardian menggoda Edyta di BBM terakhir, cewek itu tak ujung membalasnya, sejak hari ini Ardian merasa kehilangan gadis penuh kesialan itu, mencari keberadaannya di mana mungkin gadis itu ada di sana. Ardian sempat berpacaran dengan Mawar dan merasa ada sesuatu yang disembunyikan pramugari itu. Hanya saja, sosok Edyta tidak pernah lepas dari ingatannya.
“Dia semacam… mess maker. Dan, aku the cleaner.”

Sukaaaaaa banget nget nget, tipe buku habis baca sekali berbaring, nggak butuh waktu yang lama untuk baca buku ini karena seru banget. Kalau di Unlucky Loser sang tokoh utamanya ketemu di akhir cerita, di buku ini kedua tokoh utamanya ketemu di tengah cerita, kemudian saling mencari satu sama lain. Bisa ditebak dong ending semacam ini, kalau saya sih menggaanggapnya open ending, dan PENGEN BANGET ADA LANJUTANNYA!

Saya lebih suka cerita Edyta daripada Ardian karena ada bodyguardnya, ehehehe, menambah cerita ini lebih menarik. Dari dulu kepengen punya kakak cowok secara di keluarga besar saya mayoritas di huni kaum hawa, rasanya pengen jadi Edyta karena kakaknya sangat sayang dan perhatian padanya, bahkan sahabat kakaknya pun ikutan jadi bodyguardnya, tapi si pacar harus tahan banting juga biar bisa menghadapi lirikan maut kakak-kakaknya, itu yang nggak bisa dilakuin Radit dan kayaknya cocok untuk Ardian di mana dia kan problemsolver-nya Edyta juga XD. Suka gaya tulisannya mbak Nina Ardianti ini, chicklit banget, nyantai, mengalir, terlebih dengan karakter tokoh yang dia buat, selain kesemsem sama kakak-kakaknya Edyta, saya juga suka sifat Edyta yang slebor, kelemahannya itu menjadi daya tarik cerita ini.

Suka juga dengan bagiannya Moemoe Rizal, hanya saja saya merasakan agak berbeda Ardian di bagian Nina dan Ardian di bagian Moemoe. Kalau di cerita pertama, Ardian ini terkesan pendiam, nrimo, suka mengalah, dan suka membantu, di cerita kedua ternyata dia diam-diam menghanyutkan XD, playboy, mantan pacarnya banyak. Sempat di singgung lewat BBM di cerita Edyta kalau Ardian ini jago gombal, ternyata di kehidupan nyatanya lebih parah, tapi nggak menyimpang terlalu banyak lah, saya rasa kedua penulis sukses membangun chemistry antara Edyta dan Ardian. Selain itu tokoh lainnya di cerita ini tidak menarik buat saya, konflik yang dialami Mawar pun klise banget, sinetron abis. Tapi saya suka kok dengan Ardian :D. Oh ya, sama ketika membaca Jump saya mendapatkan banyak sekali info mengenai Cheerleaders, Moemoe Rizal menguasai apa yang ditulisnya, di buku ini saya mendapatkan sedikit info tentang dunia penerbangan. Salut buat risetnya.

Bagian yang paling di sukai? Tentu saja waktu mereka ketemu di Candrakirana, mangnet buat mereka berdua, kocak abis, apalagi waktu Ardian nrimo aja dengan kedatangan Erdyta padahal dia ingin mengenang ibunya. Terus sama ketika mereka saling mencari, seru dan bikin gemes :D.
Covernya pas, gambar langit dan awan, seperti yang sering ditemui Ardian setiap kali dia mengemudikan pesawat, dan bisa bikin Edyta melayang :D, minim typo :D.

4 sayap untuk India Mike India Sierra Sierra Yankee Oscar Uniform…


Fly To The Sky
Penulis: Nina Ardianti dan Moemoe Rizal
Editor: eNHa
Cover: Dwi Anissa Anindhika
Penerbit: Gagasmedia
ISBN: 979-780-555-7
Cetakan pertama, 2012
360 halaman

With You

 
Gagas Duet kedua yang saya baca setelah Beautiful Mistake. Bisa dibilang ini buku yang membuat saya nyebut, “LAGIIII???” Bukan dalam artian negatif, saya sangat suka buku ini dan alesannya apa nanti bisa dibaca di reviewnya. Nggak semua gagas duet udah saya baca, penggennya sih beli dan koleksi semua tapi apa daya pasti semua udah tahu dong, bokek. Makanya, saya hanya membeli buku dari penulis yang udah saya kenal tulisannya dan saya suka. Beli buku ini pun dari voucher menang kuis resensi Vandaria Saga, hehehe. Jadinya, ada dua buku gagas duet yang saya beli yaitu buku ini dan Fly To The Sky. Sebelum beli buku ini, saya iseng ikut kuis yang ada di Goodreads yang berhadiah buku ini. Saya nggak ngarep banyak karena sebelumnya belum pernah menang dan kayaknya nggak hoki di sana, mumpung punya voucher gratis dimanfaatkanlah. Eh, nggak taunya tiba-tiba saya dapet kiriman paket dari gagasmedia yang berisi buku ini, double deh, yang dibeli aja belum dibaca. Yaudah deh, karena dapet buntelan, yang masih ‘segel” saya simpen dulu buat modal swap atau giveaway. Lucunya, beberapa bulan kemudian saya dapet buku ini LAGI, iya, jadi punya tiga deh, pengennya sih dapet buku gagas yang lain atau gagasduet yang belum saya punya, tapi nggak pa-pa deh, syukuri apa yang di dapet :D. Terimakasih gagasmedia, you know me so well pokoknya :D.

Demikianlah cerita unik mengenai buku ini, mau tau kedua bukunya buat apa? Satu buat modal swap dan satunya lagi buat hadiah giveaway kemaren :D.


Jumat, 23 November 2012

Friday's Recommendation #6

Hai Halooo, masih ketemu dengan meme-meme, bentar yah, mungkin mulai bulan depan saya akan rajin ngreview lagi, hutangnya review sudah kembali menumpuk, biar deh bulan ini khusus meme :D
Minggu kemaren absen ikut meme karena lagi libur panjang, jadi hilang deh kesempatan memenangkan giveaway, gpp, saya minggu ini kembali ikut dan SEMOGA saja bisa menjadi pemenangnya :D
Kalau yang terakhir adalah saya merekomendasikan buku yang habis saya baca, kali ini saya akan kembali ke buku yang pengen banget ada terjemahannya, buku beruntung tersebut yang saya pilih adalah
The Perks of Being a Wallflower
The Perks of Being a Wallflower by Stephen Chbosky
Genre: YA
Sinopsis:
Standing on the fringes of life... offers a unique perspective. But there comes a time to see what it looks like from the dance floor.
Since its publication, Stephen Chbosky's haunting novel about the dilemma of passivity vs. passion has received critical acclaim, provoked discussion and debate, and grown into a cult sensation with over one million copies in print.
It is the story of what it's like to grow up in high school. More intimate than a diary, Charlie's letters are singular and unique, hilarious and devastating. We may not know where he lives. We may not know to whom he is writing. All we know is the world he shares. Caught between trying to live his life and trying to run from it puts him on a strange course through uncharted territory. The world of first dates, family dramas, and new friends. The world of sex, drugs, and The Rocky Horror Picture Show, where all you need is that perfect song on that perfect drive to feel infinite.
Through Charlie, Chbosky has created a deeply affecting novel that will spirit you back to those wild and poignant roller coaster days known as growing up.




Udah banyak yang baca dan suka, alesan paling berat saya adalah karena mau difilmkan dan pemaennya...... *isi sendiri*.
Kalau dari sinopsisnya menjanjikan, dan seperti biasa kalau insting saya sudah ngebet pengen baca buku yang saya lihat pertama kali, saya yakin buku itu pasti bagus. Semoga ada penerbit lokal yang melirik buku ini.


Pengen dapet buku dan pamer buku apa yang sedang kamu pengen banget diterjemahin atau buku keren yang habis kamu baca? yuk ikut meme ini, caranya:
  1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku Untuk Diterjemahkan. Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Di sini rekomendasi buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.
  2. Pilih hanya satu buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.
  3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.
  4. Posting button meme (dengan gambar kucing lucu X) ) di bawah ini :
    Fridays_rec
  5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog di dartar linky di blognya Ren Little Corner yang memuat postingan meme ini, jadi pembaca lain bisa blogwalking.
  6. Untuk pembaca blog yang tidak punya blog, bisa menulis rekomendasinya di kolom komen.
  7. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

Rabu, 21 November 2012

Wishful Wednesday [10]

Haiii, sempet absen minggu kemaren karena lagi sibuk-sibuknya #halah.
Kali ini Wishful Wednesday nggak sembarangan, karena eh karena bakalan ada giveaway, mau ikut? berikut caranya:
http://perpuskecil.files.wordpress.com/2012/11/wishful-wednesday1.jpg
1. Buat posting Wishful Wednesday di blog-mu – (yep, it’s only for blogger this time, sorry guys!). Tapi nggak harus blog buku kok, yang penting blog-mu masih aktif. Jangan lupa cantumkan button Wishful Wednesday dalam postinganmu (bisa di-copy dari postingan ini). Posting diterbitkan di blog masing-masing hari Rabu, 21 November 2012, bertepatan dengan Wishful Wednesday [36] di blog ini.
2. Isi postingan adalah tentang buku yang sedang menjadi wish-mu saat ini (dibatasi satu buku saja), beserta alasan kenapa kamu ngebet banget pengen punya buku tersebut. Tampilkan juga gambar cover buku incaranmu ya!
3. Syarat buku inceran:  Buku boleh berbahasa Indonesia maupun Inggris, tapi harga  maksimalnya adalah IDR 100,000 atau USD 10. Dalam postingan tersebut, kamu wajib mencantumkan link tempat buku ini bisa dibeli online (contoh toko buku online lokal: Bukukita.com, Bukabuku.com, Inibuku.com). Untuk buku berbahasa Inggris, hanya dapat mencantumkan link bookdepository.com (free ongkos kirim ke Indonesia). Pastikan buku incaranmu masih tersedia stoknya, dan bukan merupakan buku yang sudah tidak diterbitkan (out of stock/out of print).
4. Setelah posting, kamu wajib memasukkan link postinganmu ke Mr.Linky yang ada di bagian bawah postingan ini. DUA orang (yep, dua lho!) pemenang akan dipilih menggunakan random.org berdasarkan nomor urutannya di Mr. Linky. Setiap blog hanya boleh membuat satu postingan dan memasukkan satu link ke Mr. Linky.
5. Giveaway ini hanya diadakan dalam SATU HARI saja, yaitu Rabu, 21 November 2012. Link postingan di Mr. Linky dapat disubmit mulai pukul 09.00 WIB (saat Wishful Wednesday [36] terbit) dan link terakhir ditunggu hingga pukul 23.59 WIB. Peserta yang sudah posting tapi tidak memasukkan link-nya ke Mr. Linky hingga batas waktu yang ditentukan, dianggap GUGUR.
6. Pemenang akan diumumkan hari Jumat, 23 November 2012 (my birthday!) pk. 10.00 melalui blog ini. Pemenang diberikan waktu 2×24 jam untuk konfirmasi melalui email ke astridfelicia@hotmail.com. Bila lebih dari waktu tersebut belum ada konfirmasi, maka akan dipilih pemenang lainnya. Pemenang harus memiliki alamat kirim di Indonesia.
7. Bila buku yang menjadi wishlist sudah tidak dicetak lagi, atau tidak bisa ditemukan di website yang sudah dicantumkan, maka pemenang diberi kesempatan satu kali lagi untuk memilih buku lainnya.

Dan, wishlist saya kali ini adalah *jeng jeng jeng*
Ratu Seribu Tahun (Vandaria Saga)
Ratu Seribu Tahun by Ardani Persada
Genre: Fantasy
Harga: 98k
link toko buku: http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/88209/vandaria-saga-ratu-seribu-tah...
Sinopsis:
Hidup abadi sama sekali tidak dipandang Ratu Narasoma sebagai berkah. Kutukan dari djinn Murugan telah membuatnya hidup selama ribuan tahun dan selama itu pula ia merasa begitu kesepian. Menyadari dengan pasti setiap kawannya pada akhirnya akan meninggalkan dirinya untuk selamanya.
Hingga akhirnya sang Ratu menerima perintah untuk pergi ke barat agar Murugan dalam tubuhnya bisa dibebaskan. Narasoma langsung menuruti perintah itu, lalu meninggalkan kerajaannya dalam sebuah perjalanan panjang.
Sayangnya, tidak semua orang menyukai keputusannya itu. Para Raja Surga tidak ingin ia pergi dan memutuskan mereka akan memaksa Narasoma kembali ke Madra dengan segala cara.
Mereka mengirimkan prajurit terbaiknya, Kugo, untuk menghentikan perjalanan Narasoma. Kugo hampir berhasil, tapi kegigihan Narasoma memaksa Kugo untuk terus mencoba lagi dan lagi.
Dan akhirnya, kesabaran Raja Surga sudah tidak bisa ditahan lagi. Mereka menggunakan segala cara untuk mengirim kembali Narasoma. Apakah tindakan Raja Surga ini berarti berakhirnya perjalanan Narasoma?





Beruntung ketika saya menjadi juara pertama lomba resensi Vandaria Saga, selain mendapatkan voucher belanja buku saya juga berkesempatan mendapatkan lima seri terbaru Vandaria Saga yang terbit di tahun ini. Satu-satunya buku Vandaria yang saya beli adalah Kristalisasi yang memang saya siapkan untuk mengikuti lomba tersebut. Saya lumayan terpukau dengan kumcer fantasy dalam negeri itu sehingga saya bertekat untuk mengoleksi semua serinya. Ada tujuh seri yang sudah terbit dan satu yang akan terbit, satu-satunya buku Vandaria Saga yang belum saya miliki adalah buku ini, buku seri Vandaria Saga lahir. Cukup susah mendapatkannya, ketika menemukan satu di Toga Mas Solo dan ketika melihat harganya, pundak saya langsung lemas, harganya bok! Saya pun mengurungkan diri untuk memboyong ke kasir dengan harganya yang bisa dibelikan dua buku itu, saya menunggu kesempatan ada diskon besar, giveaway, swap. Semoga kali ini saya bisa mengabulkan wishlist saya, amin :D

Jumat, 09 November 2012

Friday's Recommendation #5

Hai Halo, masih belum nulis review juga >.<
Kali ini FR saya sedikit berbeda, biasanya kan buku yang pengen banget diterjemahin, nah kali ini saya akan merekomendasikan buku bagus untuk dibaca, buku apakah itu?

Gwtw

Gone With The Wind by Margaret Mitchell
Genre: Historical Fistion
Review: di Kubikel Romance

Kenapa buku ini? Jangan minder dulu karena halamannya, coba sedikit kamu baca pasti kamu akan langsung sebel sama Scralett kayak saya, ehehe. Sejak pertama baca sampai akhir saya sebel banget sama Scarlett, sikapnya yang egois itu bener-bener deh.
Trus, kenapa malah nyuruh baca kalau karakter utamanya nyebelin banget? Iya sih tapi buat kamu yang suka sejarah pasti nggak akan melewati buku yang pernah menang Pulitzer ini, selain menceritakan lika liku kehidupan Scarlett buku ini juga bercerita tentang perang saudara di Amerika Serikat pada tahun 1861-1865. Apalagi ada Rhett Butler yang brengsek namun perhatian banget, ahhh pokoknya coba deh dibaca :D.

Fridays_rec

Yuk ikutan meme ini, caranya:
  1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku Untuk Diterjemahkan. Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Di sini rekomendasi buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.
  2. Pilih hanya satu buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.
  3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.
  4. Posting button meme (dengan gambar kucing lucu X) ) di bawah ini :
    Fridays_rec
  5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog di dartar linky di blognya Ren Little Corner yang memuat postingan meme ini, jadi pembaca lain bisa blogwalking.
  6. Untuk pembaca blog yang tidak punya blog, bisa menulis rekomendasinya di kolom komen.
  7. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

Kamis, 08 November 2012

Gone With The Wind


Menyambung postingan kemaren, di mana kali ini saya akan membuat reviewnya. Untuk sedikit cerita dan kesan saya akan Scarlet bisa di lihat di Gone With The Wind Part 1-4. Saya akan mengulang sedikit cerita dari awal, here we go...

Scarlett O'Hara gadis berumur 16 tahun berasal dari Tara, Georgia, anak tertua dari Gerald O'Hara yang keturunan Irlandia dan Ellen O'Hara yang dari Prancis. Scarlett mewarisi sifat keras kepalanya dari ayahnya dan kecantikan dari ibunya. Karena sering dimanja Scarlet menjadi seorang gadis yang keinginannya harus di penuhi. Scarlett merasa mempunyai kelebihan, dia memikat banyak lelaki muda dan dia berangapan tidak ada laki-laki yang bisa menolak pesonanya. Dia juga berbeda dari gadis lainnya yang tunduk akan norma dan adat di mana setiap gadis harus bersikap manis, malu-malu dan patuh pada laki-laki. Namun, ada satu laki-laki yang cuek pada Scarlet, yang selalu menghindarinya, yang tidak mempan akan pesona Scarlett, dia adalah Ashley Wilkes.

Scarlett seperti kebakaran jenggot ketika mendengar kabar Ashley akan bertunangan dengan sepupunya Melanie Hamilton, seharusnya dialah yang dinikahi Ashley dan dia percaya kalau Ashley juga mencintainya. Ketika petunangan berlangsung, Scarlett mendekati Ashley dan berbicara secara pribadi, Scarlett menggungkapkan perasaannya dan memohon agar Ashley membatalkan pertunangannya. Namun, walaupun mengakui kalau Ashley mengagumi Scarlett, dengan banyaknya perbedaan diantara mereka, dia tetap tidak bisa meninggalkan Melanie.

Marah akan penolakannya itu Scarlett melancarkan balas dendam dengan menikahi Charles Hamilton, saudara kandung Melanie. Pernikahan Scarlett hanya bertahan dua bulan, Charles meninggal karena campak di camp Konfederasi. Sekarang dia seorang janda beranak satu. Pernikahan Melanie dan Ashley pun berlangsung bahagia sampai ketika perang semakin berkobar, Ashley pergi ikut berperang.

Untuk mengobati luka hatinya, Scarlett pindah ke Atlanta, tempat kelahiran Charles bersama Malanie dan Bibi Patty. Di sana dia memulai kehidupan yang baru dengan suasana kota yang ramai. Scarlett sudah bosan dengan masa berkabungnya, dia ingin kembali tampil memesona dan memikat seperti dulu, puncaknya ketika akan ada pesta dansa. Dia sudah gatel ingin berdansa lagi, dengan berbagai cara akhirnya dia bisa menghadiri pesta tersebut dengan Melanie dan di sana dia bertemu kembali dengan orang yang pernah memergokinya memohon cinta kepada Ashley dulu.

Rhett dan Scarlett mempunyai sifat yang mirip, ambisius dan penuh tekad. Hal itulah yang membuat Rhett tertarik dengan Scarlett. Di Atlanta Rhett memberikan kemewahan pada Scarlett dengan berbagai hadiah mahal, tapi hubungan mereka tak selalu manis, Rhett tahu kalau Scarlett tidak bisa melupakan Ashleykarena itu dia meminta Scarlett menjadi wanitanya saja, bukan menikahinya seperti yang diharapkan Scarlett.

Perang antara pihak Konfederasi dan para Yankee (Tentara Union) semakin memanas dan sampai juga di Atlanta, semua orang mengungsi dan dia tidak bisa ikut karena 'harus' menjaga Melanie yang sedang hamil. Bahkan, karena kurangnya tenaga kesehatan dan tidak ada yang bisa membantu Melanie melahirkan, Scarlett melakukan semuanya, meantu proses melahirkan Melanie yang membuat Melanie sangat berhutang pada Scarlett. Kemudian datang kabar dari Tara, ibunya meninggal dunia. Scarlett langsung pergi meninggalkan Atlanta, membawa Melanie yang baru melahirkan tanpa mengindahkan perang yang sedang meletus.

Di Tara semuanya berubah, ayahnya menjadi gila karena kematian ibunya, kekayaannya dirampas para Yankee, para budak melarikan diri, Scarlett harus menanggung semua itu sendirian, dia bertekad untuk membangun Tara kembali. Tidak hanya itu, Scarlett juga harus menghadapi dampak rekontruksi, adanya pajak yang melambung tinggi. Scarlett membutuhkan uang dan dia tahu siapa yang mempunyai banyak uang, Rhett Butler.

Sayangnya Rhett tidak bisa memberikan uangnya, dia punya banyak uang tapi tersembunyi dan dia tidak ingin harta bendanya diketahui pihak Yankee. Bahkan dia menolak tawaran Scarllet untuk menikah dengannya. Hal itu membuat Scarlett merasa terhina lagi dengan semua perlakuan Buttler, dia pun menikahi Frank Kennedy yang juga mempunyai uang, laki-laki yang jauh lebih tua darinya. Setelah menikah dengan Frank ekonomi Scarlett mengalami kemajuan pesat, tidak hanya kembali membangun perkebunan di Tara dia juga membeli pabrik penggergajian. Naasnya lagi, tidak lama setelah melahirkan anak keduanya, Scarlett kembali menjadi janda.

Part 5 (Buku keempat, Bab XLVIII-LXIII)

Scarlett akhirnya menerima pinangan Rhett, dia hidup bahagia dengan kemewahan yang diberikan Rhett. Menikah dengan Rhett sangat jauh berbeda ketika menikah dengan Charles atau Frank. Mereka berdua terlalu tunduk dengan Scarlett sedangkan Rhett tidak takut dengannya, dia sudah tahu akan sifat Scarlett dan jika sedang marah Rhett akan membiarkannya saja.

Rhett tahu kalau sampai sekarang pun Scarlett masih terobsesi dengannya, dia akan memberikan semua hartanya untuk Scarlett tapi kalau sampai memberikan hadiah untuk Ashley dia akan langsung menjadi peringatan. Rhett juga membuat sibuk Scarlett agar tidak sering bertemu dengan Ashley, membuatkan rumah yang sangat indah sampai lupa dengan pabrik dan tokonya. Hidup dengan kemewahan membuat Scarlett sangat bahagia, dia juga sangat memperhatikan penampilannya dan dia tidak ingin hamil lagi. Namun, suatu sore ketika dia berkonsultasi dengan dr. Meade akan gangguang pencernaannya, dia mengatahui kalau dia hamil lagi. Scarlett marah pada Rhett dan dia hendak menggugurkannya tapi Rhett melarang keras karena dapat menimbulkan kematian bagi Scarlett.

Bonnie Blue Butler adalah anak ketiga Scarlett. Rhett tidak peduli kalau dia tidak mendapatkan anak laki-laki, dia sangat menyayangi dan memuja Bonnie. Bonnie menjadi anak emas mereka, walau lebih menyayangi Bonnie, Rhett tetap memperhatikan Wade dan Ella, bahkan dia lebih perhatian daripada Scarlett.

Pertengakaran panas mereka pun terjadi ketika Scarlett menolak tidur dengan Rhett lagi dengan alasan dia tidak ingin hamil dan badannya membengkak. Rhett menanggapi dengan sinis dan mengabulkan permintaannya, mereka pisah ranjang dan ketika Bonnie bisa berjalan Rhett sering mengajaknya berpergian dan tidur sekamar dengannya.

Kemudian desas desus hubungan Scarlett dan Ashley mulai tercium pihak luar, Scarlett sangat malu sampai-sampai dia tidak ingin hadir di ulang tahun Ashley. Dia tidak sanggup berhadapan dengan Melanie. Tapi, sesampainya di sana Melanie masih sangat bersikap hangat, dia tidak percaya akan perasaan Melanie kepada Ashley, dia percaya kalau Scarlett mencintai Rhett Butler.

Ketika Bonnie berusia empat tahun, ketika dia bisa menunggangi kuda, semuanya mulai berubah.

"Pernahkak terpikir olehmu bahwa aku amat mencintaimu? Mencintaimu selama bertahun-tahun, sebelum akhirnya berhasil mendapatkanmu? Pada masa perang, aku mencoba pergi jauh agar dapat melupakannmu, tapi tak bisa. Pada akhirnya, aku selalu kembali lagi. Sesudah perang, aku menggambil resiko ditangkap, ahnya untuk pulang menjumpaimu. Begitu bgesar cintaku padamu, hingga ingin rasanya aku membunuh Frank Kennedy kalau dia tidak meninggal juga waktu itu. Aku mencintaimu, tapi aku tak ingin kau tahu. Kau sangat brutal pada orang-orang yang mencintaimu, Scarlett. Kaugunakan cinta itu untuk menyiksa mereka."
"Aku tahu kau tidak mencintaiku ketika kita menikah. Aku sudah tahu tentang Ashley. Tapi, tololnya aku mengira bisa membuatmu mencintaiku. Tertawalah kalau mau, tapi yang jelas aku ingin menjagamu, menyayangimu, memberimu apa saja yang kauinginkan. Aku ingin menikahimu, melindungimu dan memberimu kebebasan dalam apa saja, agar kau bahagia -seperti yang kulakukan untuk Bonnie. Kau telah mengalami perjuangan berat, Scarlett. Tak ada yang lebih tau tentang hal itu selain diriku. Dan aku ingin kau berhenti bekerja keras. Biar aku yang bekerja untukmu. Aku ingin kau bersenang-senang seperti anak kecil -sebab kau memang anak kecil. Anak kecil yang ketakutan dan keras kepala. Kurasa kau masih tetap seperti anak kecil. Hanya anak kecil yang begitu keras kepala serta tidak sensitif."
Oh, Rhett Butler.
Lega banget rasanya menyelesaikan buku ini, buku tertebal yang saya baca, hahaha. Sampai akhir pun saya sangat jengkel pada Scarlett, keegoisannya benar-benar membuat saya muak. Dia adalah seorang manipulatif handal, lihat saja apa yang dilakukannya pada Charles dan Frank, hanya memanfaatkannya saja. Dia juga tidak memikirkan perasaan orang lain ketika dia merebut kekasih mereka, demi egonya. Ketika ia ingin membangun Tara kembali, bagian itu membuat saya salut akan tekad Scarlett, ada untungnya sikap keras kepala, pemberontaknya mempunyai manfaat dan dia terlihat tangguh. Sayangnya lagi-lagi saya dibuat enek dengan kelakuannya, gantian ingin memanfaatkan Rhett Butler. Untung saja Rhett sangat pintar dan sama liciknya dengan Scarlett sehingga dia bisa mengendalikan Scarlett.

Scarlett juga bukan ibu yang baik, tidak pernah memperhatikan anak-anaknya, hanya dirinya sendiri. Justru Rhett berperan menjadi seorang ayah yang sangat baik dibalik tampilan luarnya yang keras. Dia bisa menerima Wade dan Ella, emamanjakan mereka walau bukan anak kandungnya sendiri. Yang paling membuat saya terharu adalah saat-saat terakhir, saat-saat ketika Rhett jujur akan perasaan yang selama ini dipendamnya.

Cintanya pada Ashley pun hanya obsesi semata karena ego masa mudanya, yang tidak mau ditolak sehingga sebelum Ashely tunduk padanya dia tidak akan menyerah. Satu-satunya karakter yang menurut saya paling bodoh adalah Melanie Hamilton. Entah harus kasihan atau menjunjung rasa kepercayaannya pada Scarlett, sikap dia yang selalu mempercayai Scarlett dan sampai akhir pun tidak tahu kalau dibalik semua siap baiknya itu, Scarlett mencintai suaminya dan berusaha merebutnya, ironis sekali.

Cerita ini berseting pada tahun 1861 ketika perang belum dimulai sampai perang sudah usai (1865). Tidak hanya disuguhi lik liku kehidupan Scarlett O'Hara, kita juga akan diperkenalkan akan perang saudara di Amerika Serikat, perang antara pihak Konfederasi (Sebelas negara bagian Amerika Serikat bagian selatan memisahkan diri) dan Union. Yankee atau Union tidak bisa membiarkan negara-negara tersebut berdiri sendiri kemudian terjadilah perang. Konfederasi masih memberlakukan perbudakan, dan presiden Amerika saat itu, Abraham Lincoln ingin membebaskan para budak.

Poster film GWTW

Gone With The Wind diterbitkan pertama kali pada tahun 1936 dan mendapatkan penghargaan Pulitzer pada tahun 1937. Kisah Scarlett O'Hara menjadi kisah terpopuler sepanjang masa, pernah juga difilmkan pada tahun 1939. Dibintangi oleh Clark Gable sebagai Rhett Butler dan Vivien Leight segabai Scarlett O'Hara. Film ini mendapatkan 13 nominasi Oscar dan memenangkan delapan diantaranya.

Clark Gable
Vivien Leight

3 sayap untu kisah Bittersweet ini.

Gone With The Wind (Lalu Bersama Angin)
Penulis: Margaret Mitchell
Alih bahasa: Sutanty Lesmana
Cover: David
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 979-511-685-1

Buku 1: 584 halaman.
Buku 2: 448 halaman
Cetakan pertama, Maret 1993
Buku 3: 658 halaman
Cetakan pertama, Juni 1993
Buku 4: 368 halaman
Cetakan pertama, September 1993
Total halaman: 2058 halaman *mukok-mukok*


NB: Dalam rangka posting bersama buku Gone With The Wind untuk merayakan kelahiran Margaret Michell yang ke 112 tahun.

Rabu, 07 November 2012

Gone With The Wind Part 1-4


Akhirnya kelar juga, lega rasanya, hehe. Rencana awal sih bikin post tiap part tapi dengan berbagai alasan baru malam ini buat postingnya, dijadikan satu. Saya akan menuliskan perasaan saya aja atau unek-unek tentang novel ini terlebih tentang Scarlet, untuk kisah lengkapnya bisa di baca besok dalam rangka posting bareng Gone With The Wind Read Along.

Part 1 (Buku pertama, bab I-VII)

Bersetting pada tahun 1861 di Georgia, di kota kecil bernama Tara ada satu gadis lain daripada yang lain, gadis pemberontak, gadis keras kepala, gadis paling egois, gadis paling sok cantik, gadis paling manipulatif, gadis yang sangat sangat menjengkelkan, dia adalag Scarlet O'Hara,gadis berusia 16 tahun, putri tertua dari Gerald dan Ellen O'Hara, gadis yang dipuja banyak pria dan disirik banyak wanita. Jelas saja, setiap laki-laki harus terpesona padanya, kalau tidak dia tidak akan segan merayunya, bahkan orang yang dicintai adiknya sendiri. Sebut saja Frank Kennedy - Suellen (adik pertama), Brent Tarleton - Carreen (adik kedua).

Tapi, ada satu laki-laki yang kebal dengan pesona Scarlet, tak pernah merayunya, tak pernah menyiratkan sorot penuh hafsu kepada Scarlet, dia adalah Ashley Wilkes, dan Scarlet tahu kalau sebenarnya laki-laki itu juga mencintainya. Kecuekannya membuat Scarlet memburunya, sosok Ashley yang misterius membangkitkan rasa ingin tahunya, sikapnya yang menjaga jarak membuat Scarlet bertekad memilikinya terlebih ketika mendengar kalau Ashley akan bertunangan dengan Melanie Hamilton, Scarlet langsung mengunakan langkah seribu untuk merayu dan menggaet Ashley. Tradisi mengharuskan kalau Ashley harus menikah dengan sepupunya, yaitu Melanie, selain itu ketika Scarlet berhasil berbicara dengan Ashley berdua saja dan mengungkapkan kalau Scarlet benar-benar mencintainya begitu juga dengan Ashley tapi karna begitu banyaknya perbedaan diantara mereka, Scarlet gagal merubah niat Ashley, dia tetap akan menikah dengan Melanie.

Merasa di tolak, di mana dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, Scarlet melancarkan balas dendam, dia menikah dengan Charles Hamilton, kakak Melanie, yang sebelumnya sudah dijodohkan dengan Honey Wilkes. Charles bertekuk lutut akan rayuan Scarlet, mereka pun tidak langsung buang-buang waktu, langsung melakukan pernikahan bahkan sebelum Ashley dan Melanie. Naasnya, pernikahan mereka hanya berlangsung dua bulan, dia menjadi janda di usia 17 tahun dan mempunyai anak kecil bernama Wade Hampton Hamilton. Scarlet terlalu muda dan terlalu manja untuk menerima kegagalan.

Bagian pertama ini langsung membuat saya enek sama kelakuan Scarlet, dia begitu egois, puncaknya adalah dia nekat merayu Ashley padahal dia bilang dia tidak akan meninggalkan Melanie, kemudian dia malah memanfaatkan Charles, kakak Melanie guna melampiaskan balas dendam. Kematian Charles mungkin ganjaran baginya, sayangnya saya kembali kecewa dengan Scarlet dengan apa yang dia lakukan pada anaknya, tidak ada perhatian sama sekali.

Dulu sempet ngobrol sama mbak Bzee waktu ketemu di Calais tentang si Scarlet ini. Satu kelebihan Scarlet dia adalah pemberani, dia beda dari gadis lainnya yang jaman dulu selalu patuh pada peraturan, derajadnya dibawah laki-laki. Dan saya setuju, apalagi melihat karakter Melanie yang 'manut banget', tapi beda dengan mbak Bzee, dia berpendapat kalau berontaknya Scarlet ini tanpa alasan, asal aja, hehehe.

Buku pertama sukses membuat saya gemes sama Scarlet, bahkan gara-gara males baca tingkah laku dia membuat saya vacum baca ini, sampai kemaren diingatkan lagi sama mbak Fanda dan mbak Bzee kalau bentar lagi harus posting bareng, langsung deh kebut baca, banyak bagian yang saya baca cepat, baca sekilas, baca to the point, terlebih bagian perangnya :p.

Di bagian pertama ini Rhett Butler muncul sedikit banget, cuman sekali kalau nggak salah, di pesta pertunangan Ashley-Melanie, padahal yang saya harepin adalah kemunculan dia. Selain kisah hidup Scarlet, di buku ini kita juga akan mengenal sistem perbudakan orang kulit hidap jama dulu, tradisi menikah dengan sepupu sendiri dan unsur paling kental, perang saudara Amerika Serikat.

Part 2 (Buku pertama, Bab VIII-XVI)

1862, perang tak bisa dielakkan lagi, banyak laki-laki harus turut andil, tak terkecuali Ashley. Untuk menyembuhkan 'luka batin' Scarlet, ibunya, Ellen O'Hara menyuruh Scarlet berlibur di tempat kerabatnya yang sayangnya menambah muak kehidupan Scarlet di mana dia harus selalu mengenakan pakaian berkabung, dia sudah kangen dengan kehidupan mewahnya dulu, pergi ke pesta dengan gaun bagus, memamerkan kecantikannya, namun dia harus takluk pada tradisi seorang janda, dia kangen kehidupan bebasnya. Kemudian ia menerima tawaran untuk tinggal sementara di Atlanta, tempat kelahiran Charles bersama Miss Pittypat dan Melanie serta beberapa budak untuk melayani dan merawat Wade. Di kota tersebut Scarlet berusaha bangkit.

Kemudian datanglah hari di mana dia merasa bisa kembali ke dirinya yang dulu, sebuah pesta untuk menyambut para pejuang, dia menghalalkan segala cara agar bisa menghadiri pesta tersebut dimana seharusnya dia masih dalam masa berkabung. Di sana dia bertemu kembali dengan laki-laki yang dulu hadir dalam pesta pertunangan Ashley dan melihat Scarlet memohon agar Ashley membatalkan pertunangannya, ya, Rhett tahu rahasia Scarlet.

Rhet Buttler terkenal kaya raya dan berjasa, tapi dia juga licik. Rhett mendukung Scarlet lepas dari masa berkabung, mengajaknya berdansa yang kemudian mengundang tatapan sinis orang lain, memberikan hadiah mewah untuk Scarlet. Rhett dan Scarlet mempunyai sifat yang mirip, dan Rhett tahu semua hal tentang Scarlet.

Pada bagian ini kita akan diperkenalkan lebih jelas akan sosok Rhet Buttler, akhirnya dia banyak muncul. Rasanya lucu ketika Rhett benar-benar tahu akan kepribadian Scarlet dan karna itulah dia tertarik padanya, pada Scarlet yang penuh ambisi. Pada bagian ini juga pendapat saya sedikit berubah akan Scarlet, dari kesan menjengkelkan sekarang turun jadi sedikit menjengkelkan dan kasihan, nggak jauh beda juga yah malah ada tambahan. Kasian akan nasib yang dialami Scarlet, terlebih bagian dia ingin sekali berdansa.

Setiap bab rasanya ada saja hal yang sangat menjengkelkan yang dilakukan Scarlet, bagian dia membuat hadiah untuk kembalinya Ashley dari hadiah yang diberikan Rhett benar-benar errrr, sampai bingung mau ngomong apa, hei! itu yang ngasih Rhett, kenapa malah dikasih untuk orang yang sangat Rhett benci, rasanya saya setuju kalau Rhett nggak akan menerima Scarlet sebelum dia melupakan Ashley. Bagian dia membuka surat Ashley untuk Melanie juga sangat-sangat double menjengkelkan, melangar privasi orang.

Scarlet tidak akan lepas dari Melanie, terlebih Ashley memintanya untuk menjaganya karena Melanie hamil anaknya, hmmm.

Part 3 (Buku kedua, Bab XVII-XXX)

1864, perang masih berlanjut dan banyak korban berjatuhan, Atlanta menjadi salah satu tempat untuk menampung para korban. Bagian ini puncak-puncaknya perang. Scarlet terpaksa membantu mengobati para korban, yang tentu saja setengah hati. Di tengah peperangan yang kian memanas, Scarlet harus berlindung dan terpaksa melindungi dan menjaga Melanie juga karena janjinya kepada Ashley. Scarlet juga cemas akan nasip keluarganya di Tara, di mana perang sangat dekat dengan rumahnya itu. Hubungan Rhett dan Scarlet pasang surut, di lain keadaan mereka bisa berdamai di lain kesempatan Scarlet sangat muak dengan tingkah laku Rhett, apalagi ketika Rhett menawari Scarlet agar menjadi kekasihnya, bukan mengajaknya menikah seperti yang ia harapkan.
"Itulah sebabnya aku menyukaimu! Kau satu-satunya wanita yang paling terus terang yang pernah kukenal. Satu-satunya wanita yang memandang segala hal dari sudut praktis, serta tidak membesar-besarkan masalah dosa dan moral. Wanita lain pasti akan pingsan mendengar kata-kataku tadi, lalu mengusirku keluar."
Di bagian ini Scarlet benar-benar menepati janjinya pada Ashley, dia membantu proses melahirkan anak Melanie, sendirian, dibantu budaknya karena waktu itu korban perang sangat banyak dan Dr. Meade tidak bisa mengurusi sehingga terpaksa dengan pemgetahuan yang minim dia menolong Melanie, yang mana Melanie merasa berhutang pada Scarlet.

Berita duka pun datang dari Tara, Ellen meninggal karena tipus, membuat Scarlet cepat-cepat pulang ke rumah mengindahkan bahaya perang. Kondisi ini benar-benar membuat Scarlet sangat sedih, dia sangat menyayangi ibunya, bukan itu saja kematian ibunya membuat ayah Scarlet gila dan dia mengambil alih semua usaha ayahnya. Kali ini, Scarlet membuktikan kalau dia adalah wanita yang benar-benar kuat.
"Semua orang tersebut pernah mengalami masa-masa gelap, namun mereka dapat mengatasinya. Mereka tidak patah semangat menghadapi kebangkrutan, ancaman para budak, perang, pemberontakan, ataupun perampasan harta milik. Nasib sial mungkin dapat menghancurkan hidup mereka, tapi hati mereka...tidak! Mereka terus berjuang, tanpa mengeluh. Saat mati pun mereka tetap tegar. Semua sosok tadi -yang juga merupakan bagian dari darahnya- seakan muncul samar-samar dalam ruangan yang diterangi cahaya bulan itu. Ia sama sekali tidak terkejud melihat kerab-kerabatnya ini, orang-orang yang berani menghadapi nasib paling buruk, lalu mengubahnya menjadi terbaik. Tara adalah miliknya. Ia harus memperjuangkannya, dan memenangkannya."

Part 4 (Buku ketiga, Bab XXXI-XLVII)

Bagian yang paling tebal, satu buku hanya berisi satu part saja, bercerita tentang apa saja? Mari kita lihat.

Tahun 1866, Scarlet menulis surat untuk Bibi Pitty dan mengabarkan kenapa dia , Melanie dan Ashley tidak bisa kembali ke Atlanta. Scarlet ingin membangun kembali Tara yang porak poranda karena perang. Bencana perang masih disusul oleh bencana masa rekontruksi yang lebih buruk lagi. Salah satunya adalah jumlah pajak yang sangat besar. Scarletb harus membayar hutang tiga ratus dolar padahal dia sudah kekusahan memunuhi kebutuhan hidup. Satu-satunya cara adalah meminta bantuan Rhett Buttler, satu-satunya orang yang mempunyai banyak uang.

Dengan penampilan yang sempurna Scarlet kembali ke Atlanta dan menemui Rhett membujuk dia agar mau menikahinya tapi tentu saja Rhett tau akal bulus Scarlet, karena sifat mereka yang mirip, akhirnya Rhett tahu juga kalau dia menikahi Rhett hanya karna uang. Rhett ingin Scarlet takluk pada pesonanya.

Gagal mendapatkan Rhett, Scarlet beralih ke orang kaya lainnya, dia adalah Frank Kennedy, laki-laki yang cukup tua, yang paling parah dia adalah gebetannya adiknya, Suellen. Selain mendapatkan uang tiga ratus dolar, Scarlet juga menguasai hartanya, bahkan Frank sempat minder dengan keahlian Scarlet mengatur uangnya. Dia juga membeli pabrik penggergajian tanpa meminta pendapat Frank terlebih dahulu. Untungnya Frank pengalah atau bodoh dia tidak mampu menolak permintaan istrinya. Satu-satunya hal yang membuat Frank bahagia menikahi Scarlet adalah hadirnya seorang anak perempuan bernama Ellen Lorena di keluarga mereka. Tidak lama kemudian kabar duka kembali menyelimuti Scarlet, Frank tertembak mati, dia kembali menjadi janda.

Ada bagian favorit saya di sini, ketika Rhett mengutarakan perasaannya:
"Sejak dulu aku bermaksud memilikimu, Scarlett...sejak pertama kali aku melihatmu di Twelve Oaks, ketika kau melemparkan vas bunga sambil menyumpah-nyumpah, dan menunjukkan bahwa kau bukanlah seorang wanita yang anggun. Aku bertekad memilikimu, dengan cara apa pun. Tapi karena kau dan Frank sudah berhasil mengumpulkan sedikit uang, aku tahu kau takkan pernah mendatangiku lagi untuk meminjam uang dengan tawaran jaminan yang menarik. Jadi, satu-satunya cara, aku harus menikahimu."
"Tapi, sayangku, kau belum pernah menikmati kehidupan perkawinan yang sesungguhnya. Jadi mana mungkin kau tahu? Kuakui nasibmu memang kurang beruntung -mula-mula menikah karena dendam, dan kedua karena uang. Pernah terpikir olehmu menikah untuk...yah, untuk bersenang-senang?"
Ahhh Rhett Buttler, sini sama saya ajah :p.

Semakin ruwet kan kehidupan Scarlett? Lalu gimana kisah hidup Scarlett selanjutnya? Hmmm, bagian 5 sangat-sangat menguras emosi, sudah tidak ada perang lagi yang ada hanya kemelut kisah cinta Rhett dan Scarlett. Apakah kesebalan saya akan Scarlet berkurang? Kita lihat besok dalam review Gone With The Wind.

#piuh akhirnya selesai, disambi mrebes mili nonton Endless Love.

Wishful Wednesday [9]

Arhgggg, belum nulis review juga untuk blog ini, daripada g ada postingan terbaru gpp yah diisi meme terus, sebenernya udah menyelesaikan bacaan untuk Kutu Bokek tapi waktu bener-bener ga ada, jadi untuk sementara waktu dinikmati saja :D.

Wishlist saya kali ini adalah
The_chield_thief

The Child Thief - Si Pencuri Anak

by Brom

Genre: Fantasy

Harga: 150k

Sinopsis:

Peter anak yang gesit, nekat, dan sangat jail---dia juga sangat suka bermain, walaupun permainan-permainannya sering berakhir dengan pertumpahan darah. Sepasang matanya bersinar-sinar keemasan, dan kalau dia tersenyum padamu, kau akan menjadi sahabatnya seumur hidup, tetapi negeri ajaib yang dijanjikannya padamu bukanlah Neverland.



Nick yang berumur empat belas tahun pasti tewas dibunuh para pengedar narkoba yang memangsa keluarganya, andai Peter tidak menyelamatkannya. Sekarang anak liar yang penuh kharisma ini mengajak Nick ke suatu tempat yang penuh petualangan, berselimut sihir, negeri muda abadi. Nick bersedia ikut dengannya, walaupun dia agak curiga dengan celotehan Peter tentang makhluk-makhluk faerie dan monster-monster. Tetapi New York City bukan lagi tempat yang aman baginya. Dia tidak akan rugi apa-apa.



Namun “selalu” ada yang mesti dikorbankan.
Setelah mengikuti Peter ke sebuah pulau kelabu yang tertimpa bencana, yang dulunya adalah surga hijau indah penuh keajaiban, tahu-tahu Nick direkrut untuk ikut dalam peperangan yang telah berlangsung berabad-abad---dia mesti belajar bertarung, atau mati di antara para “Iblis”, kelompok anak-anak yang dulu dicuri Peter dan kini menjadi pasukan setianya.




Di sanalah masa lalu Peter yang kelam terungkap: ditinggalkan di hutan semasa bayi, Peter berpindah-pindah antara dunia manusia dan dunia faerie. Dialah si Pencuri Anak, pimpinan gerombolan anak-anak yang haus darah, teman yang pemberani, dan makhluk yang bersedia melakukan apa pun demi menyelamatkan sisa-sisa sihir di negerinya yang sedang sekarat.

Alasan kenapa buku ini, pertama sih karena genrenya trus yang bikin tertarik lagi harga dan ketebalannya bok! 936 halaman, ngalahin American Gods! yang belum saya baca juga. Semoga saja kesampean punya buku ini, ada yang mau ngasih? :p
Wishful-wednesday1

Apa Wishlist kamu? yuk ikut meme ini, caranya:

  1. follow  Books To Share atau tambahkan di blogroll/link blogmu

  2. buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran minggu ini, mulai dari yang bakal dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist.

  3. meninggalkan link Wishful Wednesday di Mr. Linky (ada di bawah postingan mb  Astrid). Kalau mau tambahkan button Wishful Wednesday di postingan.

  4. udah tinggal blogwalking sesama blog yang ikut share wishlist :)

Sabtu, 03 November 2012

Dockside (Lakeshore Chronicles #3)


Sinopsis:
Setelah anaknya besar, mantan wali kota Avalon sekaligus orangtua tunggal, Nina Romano, menyadari impiannya akan segera terwujud: Memiliki dan mengelola Penginapan di Danau Willow. Sampai ia menyadari penginapan tersebut ternyata sudah dibeli Greg Bellamy.

Usai pernikahan yang sangat menguras emosi dan berujung pada perceraian, Greg bertekad memulai lembaran baru. Penginapan yang baru dibelinya akan menjadi awal menjanjikan bagi Greg dan anak-anaknya untuk menikmati hidup nyaman dan stabil. Dan siapa lagi orang yang paling tepat untuk membantu Greg mengatur penginapan tersebut kalau bukan Nina Romano?

Greg dan Nina memang tidak dapat dikatakan teman lama, namun di sela rentang waktu kehidupan, takdir kerap mempertemukan mereka dalam momen-momen terpenting. Dan tanpa mereka sadari, hidup mereka saling memengaruhi. Kini Greg dan Nina harus mencari jalan agar bisa tetap bekerja sama meski ketertarikan di antara mereka semakin kuat. Dan kali ini, akankah cinta berpihak pada mereka?


Setelah melepas jabatannya sebagai Wali Kota Avalon karena kasus koruptur pada masa jabatannya, Nina berencana beralih haluan menjadi pembisnis. Dia ingin memiliki penginapan di Danau Willow, tempat yang sangat berarti banginya dulu, tempat di mana dia berusaha bangkit dari kesalahannya. Waktu kecil ia pernah bekerja di sana sehingga dia tahu seluk beluk tentang penginapan itu. Sampai-sampai dia rela pdkt sama pimpinan bank yang berencana melelang tempat itu. Dari orang yang didekati itulah dia juga mendengar kalau pengina[pan itu sudah dibeli oleh Greg Bellamy. Hahaha, ngakak waktu Nina menyerang gebetannya lupa lagi siapa namanya sehingga mereka terjatuh dari perahu. Nina jadi sangat membenci Greg.

Greg meminta Nina menjadi manager penginapan karena dia tahu Nina sangat mengenal seluk beluk tempat itu. Nina tidak mau karena tempat itu seharusnya menjadi miliknya. Berbagai tawaran menggiurkan tetap diacuhkan Nina, sampai ketika Nina boleh tinggal di penginapan itu dan boleh melakukan apa saja untuk tempat itu.

Waktu Greg menolong Nina ketika jatuh dari perahu, itu bukanlah pertemuan pertama mereka, jauh sebelumnya ketika Nina masih duduk di bangku SMA sedangkan Greg di universitas mereka mempunyai ikatan yang tak kasat mata, tidak disadari mereka, sama-sama memendam dan mengganggap perasaan itu tidak mungkin. Selain usia, status sosial mereka juga berbeda. Nina pertama kali melihat Greg di perkemahan Kamp Kioga, dia sangat mengagumi Greg yang tampan lalu ketika ada teman Greg yang berkata kalau dia anak salah satu pengurus Kanp Kioga dan respon Greg terlihat kaget, Nina beranggapan kalau dia merendahkannya, Sejak saat itu Nina tidak ingin berurusan dengan Greg. Greg melihat Nina sebagai remaja yang ceroboh, bertindak tanpa berpikir, dia memergoki Nina 'berkencan' dengan orang yang seharusnya tidak dia ganggu padahal usia Nina belum cukup. Greg diam-diam mengawasi tingkah laku Nina karena dia sedikit liar. Greg heran kenapa perempuan itu cenderung menghindarinya, Nina mengenal dirinya sebagai anak orang kaya raya yang hanya bisa menghambur-hamburkan uang orang tuanya. Saat itu Greg mempunyai pacar (ibu Desy) sehingga ada pembatas ketika dia mulai tertarik pada Nina.

Sekarang, mereka tidak bisa lagi mengelak akan perasaan masing-masing, konflik-konflik yang mereka hadapi justru membuat hubungan mereka semakin dekat.

Masih lebih emosional baca buku kedua. Kali ini yang jadi 'pengikatnya' adalah penginapan di danau Willow. Seperti di buku sebelumnya ada tokoh lain yang diceritakan, anak Greg yang belia hamil dan mau melahirkan, bagaimana sangat mempengaruhi psikisnya dan beban berat yang harus ditanggung baik Desy ataupun Greg, juga masalah Max yang sedang tumbuh baik secara fisik maupun mental, tentang masa lalu di mana Greg dan Nina punya hubungan tak kasat mata, ikatan yang tanpa disadari keduanya. Sebuah buku tentang drama keluarga yang komplek, coba ya agak hot dikit pasti sukaaaa banget #dikeplak. Masih sama, alurnya flash back, kita akan di bawa ke masa Nina remaja yang hamil ketika dia mau lulus, masa Greg pertama kali terpesona pada Nina. Tidak banyak tokoh lain yang diceritakan, sedikit tentang sahabatnya Nina, Jenny Masjeski, Olivia yang akan menikah, paling banyak adalah tentang Desy dengan kehamilannya. 
"Nina berusaha tidak mendengarkan gosip yang berkembang dan mengabaikan spekulasi yang tersebar tentang siapa ayah bayinya. Ia tidak percaya pada orang-orang pesimistis yang gemar menjelaskan betapa sulitnya membesarkan seorang anak, bahkan bagi orang dewasa yang sudah menikah. Apalagi remaja, pasti mustahil atau berpindah  yang dilakukan orang-orang.
Tetapi bagi Nina, bayi ini menjadi semacam cita-cita, semacam misi, sesuatu yang dapat memberikan bentuk dan tujuan  bagi hidupnya. Tentu saja ia merasa pedih, ketika teman-temannya menghadiri pesta dansa sekolah atau pergi menonton, tetapi ia memperoleh kekuatan melalui masa-masa penmyesalan itu dengan mengajari dirinya sesuatu yang berguna, seperti membuat kartu jadwal imunisasi bayi. Ia memasang sendiri ranjang bayinya. ia belajar memasang tempat duduk bayi di mobil bahkan sebelum ia memperoleh SIM. ia belajar keuangan dan kebijakan sosial karena tiba-tiba semua itu menjadi penting baginya. Ia akan melahirkan bayi ke dunia."
You great Nina! Suka sekali dengan karakter Nina yang mandiri, pekerja keras dan ceplas ceplos, dia wanita yang kuat, sangat kuat. Hamil ketika masih muda juga seperti Desy jadi dia bisa memahami apa yang dialami anak Greg itu, di mana Greg belum rela melepaskannya sebagai anaknya, anaknya yg masih kecil. Nina tidak malu dengan kehamilannya, dia memberitahu ayah bayinya itu setelah cukup usia karena dia tidak ingin merusak masa depan mantan pacarnya itu. Dia bertanggung jawab, dia tahu kalau dia melakukan kesalahan sehingga sebaik mungkin agar kesalahan itu tidak berdampak buruk. Tahu kalau dia memiliki saudara banyak dan tidak ingin menambah beban orang tuanya dengan kemunculan satu bayi lagi, dia memilih meninggalkan rumah, membuang cita-citanya kuliah, bekerja demi memenuhi kebutuhan dirinya dan anaknya, sebuah langkah yang harus ditiru oleh gadis muda yang mempunyai nasip yang sama dengan Nina.

Kalau di buku pertama drama keluarganya tentang perceraian, buku kedua tentang tidak adanya sosok orang tua di dalam diri seorang anak, di buku ketiga ini tentang anak yang hamil di usia belia. Nina tahu bagaimana menghadapi Desy karena dia pernah ada di posisi Desy, yang sayangnya tidak disetuji Greg, yang memicu retaknya hubungan baru mereka. Di buku ini kita akan tahu bagaimana perasaan orang tua yang anaknya bermasalah, kita akan dapat merasakan bagaimana si anak bermasalah itu menanggung kesalahannya dan mencoba memperbaikinya.

Buku ini cocok sekali untuk para remaja dan orang tua.

3.5 sayap untuk Nina yang tangguh.


Dockside - Di Tepi Dermaga (Lakeshore Chronicles #3)
Penulis: Susan Wiggs
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9789792288186
Cetakan pertama, 2012
504 halaman

Summer at Willow Lake (Lakeshore Chronicles #1)


Sinopsis:
Alih-alih melewatkan musim panas di Manhattan, Olivia Bellamy justru akan menjalaninya di resor perkemahan lama milik keluarganya. Di sanalah ia akan merenovasi deretan bungalo dan kebun yang akan digunakan kakek-neneknya merayakan ulang tahun emas pernikahan mereka.

Merupakan resor mewah pada masa jayanya, Camp Kioga kini terbengkalai. Olivia pun terpaksa mempekerjalan Connor Davis - lelaki idamannya saat mereka menjadi peserta perkemahan musim panas di Camp Kioga. Namun, seiring hari-hari musim panas yang menghangat, air sejuk Danau Willow bahkan tak mampu meredam cinta lama yang bersemi kembali dan keterkejutan Olivia saat rahasia keluarganya terkuak.

Nostalgia dari musim panas masa lalu memang mengembuskan harapan baru ke perkemahan dengan tempat dan orang-orang yang istimewa... Dan keinginan Olivia hanya satu: Harapan itu tidak menguap saat musim panas berakhir.


Olivia Bellamy datang kembali ke Camp Kioga dengan tujuan merenovasi perkemahan yang sangat berarti bagi dirinya dulu, tempat yang penuh kenangan, tempat di mana dia pertemu pertama kali dengan Connor Davis, laki-laki yang membuatnya jatuh cinta pertama kali. Tempat di mana dia ingin melupakan prmasalahan di keluarganya, tempat di mana dia memulai hal yang baru.

Sembilan tahun kemudian mereka bertemu kembali di Camp Kioga, Lolly, panggilan kecilnya berusaha memperbaiki Camp Kioga yang akan menjadi tempat pesta ulang tahun pernikahan kakek neneknya. Sebagai perencana dia bertangung jawab membuat tempat itu kembali hidup dengan bantuan para sepupunya dan omnya yang seorang arsitek, Greg Bellamy. Semuanya itu tidak akan berjalan tanpa seorang kontraktor, dia pun menyewa satu-satunya agen kontraktor yang ada di Avalon, Davis Contracting and Construction di Avalon, yang ternyata milik teman masa kecilnya, Connor Davis.

Reuni itu membuat mereka kembali teringgat saat-saat bersama dulu, saat di mana Lolly jatuh cinta pertama kali pada Connor yang akhirnya membuat dia patah hati. Kali ini Connor ingin menebus kesalahannya dengan menawarkan sebuah pernikahan. Lolly ragu, karena beberapa kali dia berencana menikah selalu gagal, selain itu dia takut terluka lagi. Perbedaan status sosial mereka tidak mempengaruhi hubungan mereka, Lolly tidak ingin seperti kedua orang tuanya yang menikah tanpa cinta hanya karena perjodohan, dia ingin menikah karena hatinya. Selain lika-liku kisah cinta mereka, di buku ini juga menyimpan beberapa misteri, rahasia tentang keluarga Bellamy.

Beda, itulah yang pertama kali saya rasakan akan seri Lakeshore Chonicles ini. Saya kelewat seri pertama, saya baca buku keduanya dulu, di mana sangat berkesan, sangat nyesek. Seri ini bercerita tentang orang-orang yang tinggal di kota kecil Avalon, selalu berhubungan dengan danau Willow, perkemahan Camp Kioga. Menitik beratkan akan konflik keluarga, kisah masa lalu, dan bagaimana masa lalu itu akan sangat berdampak pada masa depan tiap tokoh. Jangan mengaharapkan adegan yang hot, buku ini lebih menawarkan rasa emosional ketika kita membacanya.

Di seri pertama ini, kita akan disuguhkan kisah cinta antara Olivia dan Connor. Olivia yang masa kecilnya rapuh karena tidak kuat akan perceraian kedua orang tuanya, sehingga dia melampiaskan pada makanan, membuat dia tidak percaya diri dan merasa kalau dirinya jelek, berbeda ketika dia sudah dewasa, dia bangkit dari keterpurukan, mempunyai usaha yang sangat sukses, dan dia menjadi sangat cantik dan tentu saja kurus. Sampai-sampai ketika bertemu pertama kali, Connor tidak mengenali Lolly. Connor adalah laki-laki yang bebas, dia bermimpi berkeliling dunia, Lolly tidak menyangkan kalau Connor masih berada di Avalon menginggat akan mimpi masa kecilnya. Alasan kenapa dia menetap dan membuka usaha adalah ayahnya. Dia tidak bisa meninggalkan ayahnya, seburuk apa pun tingkah lakunya, dia tidak bisa membiarkan ayahnya sendirian, dia berjuang agar ayahnya lepas dari pengaruh alkohol. Itulah yang saya suka dari Connor, walaupun tampak luar dia terlihat playboy, brengsek, dia sangat menyayangi keluarganya. Dia juga menyanggupi permintaan ibunya untu merawat adik tirinya selama musim panas.

Diantara ketiga seri yang sudah saya baca, di buku ini saya tidak mendapatkan chemistry tokoh utamanya, mungkin karena buku pertama lebih banyak bercerita tentang pengenalan beberapa tokoh yang akan muncul di seri selanjutnya, jadi ceritanya tidak melulu antara Olivia dan Connor. Ciri khas seri ini adalah settingnya yang berhubungan dengan danau Willow, Camp Kioga. Seperti halnya di buku kedua yang menyorot toko roti milik keluarga Masjeski, kali ini yang disorot adalah Camp Kioga, setiap pergantian bab akan dijelaskan tentang sejarah, aturan, pokoknya tetek bengek tentang Camp itu, trus flash back, kedua tokoh utama sewaktu kecil memiliki moment yang sangat penting yang nantinya berujung sampai dewasa, sedikit konflik tokoh lain. Selain tentang Olivia dan Connor, buku ini menceritakan tentang masa lalu ayahnya, Philip Bellamy di mana dia jatuh cinta pada anak pemilik toko roti di Avalon padahal waktu itu dia dalam posisi bertunangan dengan ibunya Olivia, Desy yg terluka akibat perceraian kedua ortunya yang pernah dialami Olivia juga, jadi dia tahu gimana perasaan Desy yang mulai bandel, pelarian Ollivia mungkin tidak terlalu buruk, dia hanya menjadi gendut, sedangkan Desy, ayahnya, Greg, sangat mengkhawatirkan dirinya karena dia berlari ke hal negatif, merokok, mabuk-mabukan, memakai narkoba. Sehingga Greg memutuskan pindah ke Avalon. Lalu ada sekelumit tentang Jenny Masjeski yang ternyata mempunyai hubungan dengan keluarga Bellamy, kisahnya bisa kita baca di buku kedua: The Winter Lodge.

Buat yang menyukai drama keluarga, buku ini sangat recomended banget.

3 sayap untuk, "Aku teman baikmu yang baru."



Summer at Willow Lake - Musim Panas di Danau Willow (Lakeshore Chronicles #1)
Penulis: Susan Wiggs
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama, 2012
ISBN: 9789792279009
568 halaman

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...