Gagas Duet kedua yang saya baca setelah Beautiful Mistake.
Bisa dibilang ini buku yang membuat saya nyebut, “LAGIIII???” Bukan dalam
artian negatif, saya sangat suka buku ini dan alesannya apa nanti bisa dibaca
di reviewnya. Nggak semua gagas duet udah saya baca, penggennya sih beli dan
koleksi semua tapi apa daya pasti semua udah tahu dong, bokek. Makanya, saya
hanya membeli buku dari penulis yang udah saya kenal tulisannya dan saya suka.
Beli buku ini pun dari voucher menang kuis resensi Vandaria Saga, hehehe.
Jadinya, ada dua buku gagas duet yang saya beli yaitu buku ini dan Fly To The
Sky. Sebelum beli buku ini, saya iseng ikut kuis yang ada di Goodreads yang
berhadiah buku ini. Saya nggak ngarep banyak karena sebelumnya belum pernah
menang dan kayaknya nggak hoki di sana, mumpung punya voucher gratis
dimanfaatkanlah. Eh, nggak taunya tiba-tiba saya dapet kiriman paket dari
gagasmedia yang berisi buku ini, double deh, yang dibeli aja belum dibaca.
Yaudah deh, karena dapet buntelan, yang masih ‘segel” saya simpen dulu buat
modal swap atau giveaway. Lucunya, beberapa bulan kemudian saya dapet buku ini
LAGI, iya, jadi punya tiga deh, pengennya sih dapet buku gagas yang lain atau
gagasduet yang belum saya punya, tapi nggak pa-pa deh, syukuri apa yang di
dapet :D.
Terimakasih gagasmedia, you know me so well pokoknya :D.
Demikianlah cerita unik mengenai buku ini, mau tau kedua
bukunya buat apa? Satu buat modal swap dan satunya lagi buat hadiah giveaway
kemaren :D.
Kita kembali ke bukunya, sejak baca bukunya Chirstian
Simamora yang berbau “dewasa” saya sudah bersabda menjadi penggemarnya, saya
suka tulisannya yang cenderung vulgar dan hot, terlebih karakter cowok yang dia
buat. Beberapa kali baca novelnya saya menemui kesamaan, selain tentu saja
ganteng dan seksi, si cowok pasti care
banget sama si cewek, cenderung mengalah dan mau melakukan apa pun demi pujaan
hatinya, dan kebalikannya, si cewek cenderung bitchy. Sedangkan untuk Orizuka, walau belum menjadi penulis
favorit saya, banyak karya dia yang sudah saya baca, bahkan ada beberapa yang sangat saya suka dan saya cukup familier
dengan gaya tulisannya. Sama seperti yang saya temui dalam tulisannya Christian
Simamora, Orizuka ini suka sekali buat karakter cowok yang cuek, judes tapi
diam-diam memperhatikan, sweet deh.
Seperti gagas duet sebelumnya, buku ini berisi dua novella
dari penulis yang udah nggak asing lagi, terutama buat pembaca setianya
gagasmedia, Christian Simamora dan Orizuka. Kalau di Beautiful Mistake tidak
ada benang merah antara tokoh dan ceritanya, di buku ini kita akan mendapatkan
benang merah antara kedua tokoh utama di dua cerita yang berbeda. Di awali
dengan percakapan santai antara Cindy (Cinderella Rockefella) dan sepupunya
Lyla (Sunrise) yang baru saja melakukan rutinitas yang paling digemari para
cewek, mereka bercerita tentang satu hari yang magis yang pernah mereka alami.
Cinderelalla Rockefella
By Christian Simamora
“Cowok yang pantas dicintai adalah cowok yang bisa berjanji nggak bakal bikin lo nangis.”
Cindy sebal ketika tahu sahabatnya membatalkan janji
ketemuan mereka, ditambah yang membuat Kelly ‘melupakan’ Cindy adalah Ramon,
seorang cowok yang sudah beristri dan punya anak tapi tetep aja gatel sama
cewek lain, yang suka bikin Kelly menangis. Setelah melakukan berdebatan sengit
di telpon, Cindy menyadari kalau dia nggak sendirian di ruang ganti setelah
melakukan sesi pemotretan untuk majalah Mascara,
ada yang menguping pembicaraannya dengan Kelly, lebih tepatnya nggak segaja
karena Jere, si cowok super hot, super manly dan juga mantan duetnya tadi mau
ganti baju juga. Langsung deh terjadi lirik-lirikan napsu :p. Karena tahu Cindy
nggak bakal kemana-mana setelah ini, si Mr. Simple itu mengajaknya untuk makan
malam.
Dari yang awalnya judes-judesan mereka lama-lama jadi akrab,
obrolan santai mereka diawali dengan pertemanan Jere dengan pemilik restoran,
nama panjang Cindy yang Dysney abis dan Jere yang kayak blasteran, sampai ke
bagian pertama kali mereka memasuki dunia modeling dan tentu saja kisah
asmaranya.
Ketika memasuki tengah malam, layaknya sang Cinderella harus
segera kembali, begitu pula dengan Cindy dan Jere, nggak butuh banyak waktu
untuk membuat dua insane saling jatuh cinta, dalam sehari semua bisa terjadi
hal yang tidak pernah kita sangka.
“Komitmen nggak sama dengan selera makan.”
Sunrise
By Orizuka
“Terkadang, takdir tak selalu sejalan dengan rencana manusia.”
Untuk mengobati luka hatinya, Lyla melakukan penyembuhan
dengan berwisata ke Karimunjawa, sendirian. Empat tahun hubungannya denga Juna menyisakan
kenangan yang menyesakan, dulu mereka menjalani hari dengan indah dan selalu
bersama, ketika memasuki dunia ‘mahasiswa’ hubungan mereka merenggang. Juna
disibukkan dengan klub renangnya, tidak banyak waktu untuk mereka berdua, Juna
juga seperti menyembunyikan hubungan mereka di antara teman-temannya, Lyla
semakin jauh dengan Juna, dan ketika laki-laki itu memutuskan hubungan, hanya
jawaban “OK’ yang terlontar dari mulut Lyla.
Ketika Lyla ingin menata kembali hatinya, takdir berkata
lain. Di tempat yang Lyla harap bisa melupakan Juna malah membawa laki-laki itu
tidak jauh dari pandangan matanya. Ya, Juna juga ada di sana bersama
teman-teman klub selamnya untuk penelitian potensi wisata.
Tak dielakkan lagi, karena semua pada tahu kalau Juna dan
Lyla ‘pernah’ mempunyai hubungan, Lyla diseret dalam rombongan Juna, bedanya
Lyla tetap mempunyai pemandu sendiri, Fadhil. Perhatian Fadhil pada Lyla
membuat Juna panas, walau mereka sudah putus tidak semudah itu membuang ikatan
yang pernah mereka miliki bersama
“Matahari terbit itu awal dari hari yang baru.” Lyla kembali menatap kea rah matahari. “Matahari terbit memberi kita kesempatan untuk memulai semuanya dari awal.
Suka, Suka, Sukaaaa banget. Tipe buku habis sekali berbaring
(bacanya sambil tiduran soalnya XD). Nggak butuh waktu yang lama buat namatin
ini buku, bukan hanya karena settingnya salama satu hari, ceritanya emang
menhipnotis kita untuk cepet-cepet namatin. Kalau di suruh milih punyanya siapa
yang paling saya suka jelas punyanya Christian Simamora yang hot, tapiiii
punyanya Orizuka sweet banget, sempet trenyuh pas bagian Juna ngungkapin alasan
kenapa dia mutusin Lyla.
Percaya deh, bagi yang suka sama tulisannya Bang Ino, pasti
familier dengan karakteristik para tokoh dan dunia glamournya. Ngefans banget
nget nget sama si Jere, rasanya pengen maksa Bang Ino untuk bikin lanjutannya
XD. Dan yang paling saya suka, Bang Ino ini nggak malu-malu menunjukkan adegan hot
romantisnya, nggak banyak penulis yang berani ‘jujur’ kebanyakan hanya di
pendam di dalam hati saja (biasanya yang saya temuin sang tokoh utama
membayangkan adegan apa yang ingin dia lakukin sama si lawan jenisnya), walau
nggak detail banget, saya rasa apa yang dipaparkan bang Ino cukup dan dia
mempersilahkan pembaca untuk melanjutkannya sendiri J.
Bagian yang paling saya suka adalah ketika Jere main gitar
dan menyanyikan lagu Stay Up-nya George Nozuka supaya perasaan Cindy ter-upgrade, hahaha gombal banget, apalagi
pas bagian inspirasinya Jere adalah Bang Rhoma Irama dan filmnya Satria
Bergitar, emang bener kata Cindy, ancur banget si Jere ini, tapi tetep ya, dia
adalah Satria Bergitar-ku XDD.
Untuk bagian Sunrise, kali ini si pendiam yang diciptakan
Orizuka adalah si cewek, di mana biasanya Orizuka membuat karakter seorang
cewek yang riang. Dan si pendiam, si judes, si cuek adalah milik si cowok.
Kalau di Cinderella Rockefella saya dibuat sedikit kepanasan, membaca bagian ini
rasanya muram. Ori berhasil mengambarkan perasaan orang yang sakit hati,
mencoba melupakan dan ketika dipertemukan kembali terasa canggung. Kalau Lyla
terlihat menyerah dan terkesan ‘ya udah’ beda dengan Juna yang masih mencintai
dan nggak rela kalau Lyla dekat dengan orang lain, karena selama mengenalnya,
Lyla jarang berinteraksi dengan orang lain, Juna merasa hanya dialah yang
mengetahui pribadi Lyla dan hanya dialah yang bisa memenuhi ruang kosong di
hati Lyla. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, bagian paling favorit
di cerita ini adalah ketika Juna ngungkapin alesan kenapa dia putus sama Lyla,
yang tentu saja tidak akan saya sebutkan karena spoiler.
“Lo kayaknya lebih suka sama binatang ya daripada manusia, “ seloroh Juna, namun detik berikutnya tampak salah tingkah. “No offense.”“None taken.” Lyla tersenyum tipis. “Karena memang begitu.”Juna menatapnya bingung. “Kenapa?”“Manusia itu… terlalu kompleks.” Lyla menatap kolam. “Mereka merepotkan. Selalu butuh penjelasan, tapi pada akhirnya nggak mau ngerti. Binatang, mereka sederhana. Bikin mereka mengerti mudah aja.”
Covernya keren, pas banget sama setting waktunya yang cuman
sehari. Beberapa kali nemuin alur seperti ini, ada yang berhasil dan ada yang
terkesan maksa. Untuk ‘memanjangkan’ cerita agar nggak terkesan cepat selesai,
kedua cerita ini memilih alur flash back, di awali dengan kehidupan sekarang,
mundur ketika terjadi pertemuan, mundur lagi dengan masa lalu masing-masing
tokoh dan kembali lagi. Sehingga, cerita yang sangat singkat terasa lebih lama.
Dan saya rasa kedua penulis juga sukses dalam hal ini. Untuk masalah typo,
kayaknya nggak penting deh, karena sama udah kesemsem duluan sama si Jere jadi
masa bodoh dengan segala ketidak sempurnaan di buku ini :D. More Jere, moreeee.
Pengen baca cerita tentang Cinta Satu Malam dan tentang
CLBK? Pengen baca cerita yang hot dan sweet? Buku ini pilihannya :D.
4 sayap untuk PUPUNEWE CIWIKEKE
Penulis: Christian Simamora dan Orizuka
Editor: Alit Tisna Palupi
Cover: Dwi Anissa
Anindhika
Penerbit: Gagasmedia
ISBN: 979-780-573-5
Cetakan Pertama, 2012
298 halaman
WHiiii uda lama pengen dpt buku ini tapi ga menang2 giveawaynya *ketauan gak modalnya*. Sulis punya 3??? Mau dong swap!!!
BalasHapusyah Nana telat, udah ku swap :(
BalasHapusYaah kirain buat pas IRF nanti... T_T
HapusWaahhhh....ni novel udh masuk wishlist mpe berdebu, cm blum kesampean belinya..moga" an menang giveway nya aja deh, berhubung nvl nya udh di swap..hehe..
BalasHapusmaaf ertalin, pemenang giveawaynya udah ada :)
HapusOo....kok ga nampak ya..hadeehh..*jadi malu deh* hihii..
HapusSo far dari 5 Gagas Duet yg udah kubaca, With You ini yang paling favorit. Dua cerita itu 'beda' banget tapi asyik dengan caranya masing-masing ;)
BalasHapusKalau baca novel-novelnya Christian Simamora emang dia suka nulis yang hot begitu. Aku udah baca With You dan maaf, yang aku baca cuma bagiannya Christian aja. Lebih menarik hihihi. Buku Christian yg lain yang udah dibaca Shit Happens, Good Fight. All You Can Eat bacanya bertahap di tokbuku trus *kurang modal*
BalasHapusAku belom pernah baca karya Kak Christian, ini kolaborasi sm Orizuka pengen baca deh....
BalasHapusBeruntungnya dpt kiriman dari gagas
BalasHapusAku paling suka Cinderelalla Rockefella-Christian Simamora
Dalem banget quotenya