Selasa, 12 April 2016

Surat Terbuka Untuk Sitta Karina

Source: FimelaGirl
Dear kak Sitta Karina Rachmidiharja,

Aku adalah salah satu penggemar terberatmu, sudah lebih dari lima tahun menjadi pembaca setia karya-karyamu, tulisanmu telah menemani masa remaja, hingga kini sebagai pekerja. Aku jadi mengali ingatan kembali kapan tepatnya mulai terpikat pada kisah Hanafiah dan lain-lainnya, ketika membaca cerpen di sebuah majalah, kemudian mengunjungi website dan berusaha sekuat tenaga untuk membaca semua buku yang diterbitkan. Tidak mudah, karena pada masa itu tidak banyak toko buku, bahkan di tempat aku tinggal tidak ada toko buku. Aku tidak sengaja menemukan beberapa buku milik kakak di toko buku yang ada di salah satu mall di kota Solo. Selain itu nihil, terbitan Terrant Books sangat susah dicari, bahkan aku harus berburu sampai Yogyakarta, tapi tetap saja belum bisa melengkapi.

Bersyukur di era teknologi ini akses membeli buku lebih mudah, akhirnya aku bisa melengkapi semua karya milik kakak lewat online book shop. Hampir semua buku yang diterbitkan aku punya, bahkan yang cetak ulang ganti cover dan berganti penerbit aku tetap memburunya, ya, ada beberapa buku yang aku punya dobel, walau belum semua terkumpul aku berniat mengoleksi semua buku kak Sitta yang pernah diterbitkan. Mulai dari Serial Keluarga Hanafiah yang sekarang berganti nama menjadi serial Air Mata Pedang, kumpulan cerpen dan novella, serial Magical Seira, novel lepas, sampai serial Aerial dan Stila-Aria yang sampai sekarang belum ada lanjutannya. Aku tetap setia menunggu, tidak puas kalau tidak mengetahui akhir kisah dari semua kisah yang kakak buat.

Kak Sitta juga salah satu inspirasi terbesar aku, misalkan saja tentang membuat blog. Bisa dibilang kak Sitta adalah orang yang paling berjasa, dengan membaca blog kakak, aku terinspirasi untuk membuat blog sendiri, yang berisi tentang segala sesuatu yang aku suka. Kak Sitta juga merupakan sosok yang sangat berbakat, selain memiliki bakat dalam menulis dan melukis, yang katanya diwarisi dari sang kakek, Mara Karma, seorang jurnalis dan seniman, kak Sitta juga pernah bekerja sebagai konsultan di perusahaan pertambangan (Freeport-McMoran Mining Industry) dan sempat bekerja di Citibank. Namun, mengikuti passion sejak kecil, kak Sitta memilih melepaskan karir yang mentereng tersebut lantas menggantinya dengan menjadi ibu rumah tangga dan bekerja dari rumah, menjadi penulis lepas, kontributor di majalah-majalah ternama. Kak Sitta juga sangat menyukai dunia fashion, puisi, film, musik dan olah raga. Tidak jarang kakak selalu menyisipkan apa yang kakak sukai di buku yang ditulis.

Koleksi buku-buku dari Kak Sitta Karina

Yang membuat aku menyukai tulisan kak Sitta adalah karena apa yang kakak bahas tidak jauh dari kehidupan remaja dan perkotaan. Banyak pesan moral yang kakak sisipkan, banyak hal yang bisa terjadi pada dunia remaja, yang kadang ceria, penuh masalah, dan kompleks. Tulisan kakak juga sederhana, detail dan mudah dipahami, memang kebanyakan menggunakan bahasa gado-gado dan barang branded, aku tahu semua dilakukan karena kakak memang mencintai hal tersebut dan untuk mendukung karakter tokoh utamanya. Banyak yang mencibir dan tidak suka, tapi itu terserah mereka, semua orang bisa berpendapat dan memiliki selera yang berbeda. Yang jelas, karya kakak akan selalu merasuk di hatiku :D

Salah satu buku yang paling aku suka dan tidak sabar menunggu lanjutannya adalah serial Hanafiah, kisah keluarga konglomerat yang konon katanya terispirasi dari keluarga kak Sitta sendiri, Keluarga Karma dan Keluarga Diran. Saya selalu menyukai cerita yang bertema saga keluarga, sebuah cerita yang memiliki pohon keluarga atau silsilah kemudian kisah tiap orang pada keluarga tersebut akan diceritakan sendiri atau ada buku tersendiri. Hal tersebut membuat aku mengenal tiap tokoh lebih dalam, terkadang mereka juga akan muncul di buku lain, atau bahkan kelanjutan kisah mereka bisa didapatkan di serial selanjutnya. Kakak membuat dunia sendiri, setiap tokoh memiliki benang merah dengan tokoh di buku lain.

Lewat surat ini juga aku ingin mencurahkan hati, aku tahu setelah kak Sitta berkeluarga dan memiliki dua anak lelaki, menulis merupakan hal yang sangat berharga, prioritas utama kini adalah keluarga sehingga banyak buku yang belum selesai ditulis, belum lagi kak Sitta menulis ulang semua kisah Hanafiah untuk memperbaiki kekurangan di cetakan sebelumnya, selain itu aku pikir disesuaikan dengan masa sekarang dan bisa dinikmati oleh pembaca baru. Namun, hal tersebut merugikan pembaca lama. Kami haus akan buku baru, kami berharap akan ada sesuatu yang baru yang bisa dinikmati kembali. Aku berharap, disamping kakak menerbitkan ulang buku-buku yang kini susah dicari, kakak juga menerbitkan buku dari serial yang terpending sejak lama. Aku sangat menantikan kisah Hanafiah yang lain, aku yang sekarang bukan remaja lagi menunggu ide-ide baru dari kakak, selain menulis untuk remaja, aku juga berharap kakak menulis untuk pembaca lama yang beranjak dewasa.

Semoga saja, surat terbuka ini mewakili para pembaca lama yang menantikan karya terbaru dari kak Sitta, kami akan tetap setia menunggu, entah sampai kapan, kami akan selalu mendukung kakak.



NB: Ditulis untuk merayakan ulang tahun BBI yang ke-5 yang bertema Surat Terbuka untuk Pengarang Favorit.
Next: Ucapan selamat ulang tahun untuk BBI.

14 komentar:

  1. Sebenernya aku juga nungguin buku baru Sitta Karina karena ini udah lama banget ya kan :/

    Tapi setelah baca ini: "kak Sitta menulis ulang semua kisah Hanafiah agar sesuai dengan masa sekarang dan bisa dinikmati oleh pembaca baru"

    Aku jadi mikir, buku2 terbitan lama pun masih bisa kok dibaca dan dinikmati di masa sekarang. Penulisnya pun nggak repot2 memperbarui tulisannya supaya bisa mengikuti jaman. Emang bener alesannya karena itu? Bukan karena pindah penerbit dan menyesuaikan dengan gaya tulisan penerbit yang baru?

    Semoga dibaca mbak Sitta Karina deh, karena tulisannya selalu 'cantik' ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah aku edit karena aku dapat jawaban dari kak Sitta langsung di twitter, hihihi. Lebih tepatnya untuk memperbaiki cetakan yang lama XD

      Hapus
  2. Waah penulis lokal. Aku kira Kak Sulis bakal post penulis luar, hehe. Aku sebenarnya masih terlalu asing sih sama penulis yang satu ini. Payah, ga terlalu tau banyak tentang penulis-penulis lokal yang berkualitas. Apalagi penulis luar -,-
    Sepertinya Kak Sitta ini penulis yang produktif juga ya Kak, hehe.

    Berkunjung ke sini juga ya kak http://www.ach-bookforum.blogspot.co.id/2016/04/a-letter-for-writer-dear-risa-saraswati.html trimss :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah berkunjung balik :)
      Dulu cukup produktif, setelah menikah dan memiliki anak agak lama juga buku barunya terbit. Bukunya banyak yang dicetak ulang kok, coba aja baca siapa tahu ikutan suka :D

      Hapus
  3. Rumah cokelat kayaknya bakal kucoba baca deh, baru pertama kenalan sama Sitta karina.

    Kak sulis walaupun bacaannya sampai penulis luar, tetap setia sama penulis lokal. Haha keren lho

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak loh penulis lokal favoritku, aku kan awalnya pembaca buku lokal trus merambah lainnya :D

      Hapus
  4. Hanafiah paling bagus menurut mbak Sulis yang mana? aku baru baca lukisan hujan nihh, mohon rekomendasinya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejauh ini aku paling suka Titanium, lagi nunggu buku yang tentang Reno, salah satu Hanafiah favoritku :D

      Hapus
    2. wah, makasih mbak! tunggu cetak ulangnya berarti hihi

      Hapus
    3. Atau bisa juga dapat buku gratis Sitta Karina di #BBIGiveaway Hop, siapa tahu beruntung :)

      Hapus
  5. Belom baca bukunya sitta sama sekalii. Jd inget dulu mau pinjem rumah coklat tp lupa terus XD

    BalasHapus
  6. karya Sitta Karina yang udah aku baca baru Magical Seira, sama ngikutin Dunia Mara pas masih berbentuk serial cerpen di majalah, pengin beli bukunya belum kesampaian aja :D kalo blognya Kak Sitta juga suka baca, lumayan banget buat nambah2 ilmu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku dulu juga ngikutin cerpennya di majalah, dibela-belain banget deh XD
      Tipsnya oke punya :D

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...