Judul buku: 17.17
Penulis: Sheva
Editor: Septi WS
Desainer kover: Teguh
Ilustrator isi: Cynthia
Penerbit: Grasindo
ISBN: 978-602-375-377-2
Cetakan pertama, Maret 2016
192 halaman
Buntelan dari @dearsheva
Aku senang melihat angka-angka berdampingan dengan selaras, ketika ada banyak probabilitas yang bisa menunjukkan angka yang berbeda. Pada akhirnya, ada angka yang sama bertumpu pada satu titik. Sebelas dengan sebelas. Nol dengan nol. Tujuh belas dengan tujuh belas.
Raka dan Sara bertemu pada hari yang serba ganjil. Pada hari ketiga dalam suatu minggu di sebuah ruang tunggu wawancara. Di antara hujan deras serta lampu padam, menambah kenahasan hari keduanya yang gagal mendapat kerja.
Rupanya benar apa kata orang: bahwa jawaban ditemukan pada proses perjalanan. Raka dan Sara menemukan sesuatu yang menggenapkan hari mereka yang ganjil, di sela-sela musik, canda tawa, dan riuhnya Ibu Kota. Keduanya menikmati Jakarta yang sibuk. Menyusuri tiap jalan seolah waktu berjalan begitu lamban. Raka dan Sara mengobrolkan apa saja, sepanjang itu menahan kebersamaan mereka.
Akan tetapi, malam tidak pernah datang terlambat. Hari akan segera usai. Dan, di atas segala ketidakpastian yang ada di muka bumi, akankah keduanya bertemu kembali suatu hari nanti?
Pernah menonton film Before Sunrise yang dibintangi Ethan Hawke atau membaca Just One Day karya Gayle Forman? Maka, ketika membaca 17.17 karya Sheva ini kalian akan menemukan formula yang sama, plot yang serupa, tentang dua orang asing yang tidak sengaja bertemu kemudian menghabiskan satu hari bersama-sama, menjelajahi beberapa tempat, saling mengenal satu sama lain.
Raka dan Sara tidak pernah bertemu sebelumnya, mereka dua orang asing yang tinggal berjauhan, satu di Depok, satunya lagi di Bekasi. Mereka dipertemukan ketika sama-sama menghadiri tes wawancara kerja sebagai business development executive. Sara yang merupakan mahasiswa baru berharap dan serius mengikuti ujian, dia terlalu sering membuat lamaran pekerjaan yang tak kunjung diterima juga, dia ingin sekali membantu ibunya yang single parent. Dengan penampilan rapi dan percaya diri, dia memantapkan diri menghadapi para pesaing yang tidak sedikit.
Beda lagi dengan Raka. Dia seperti tidak mempunyai tujuan hidup, sebelumnya dia pernah bekerja sesuai dengan jurusan ketika kuliah, tapi tidak bertahan lama, hanya mampu bertahan dua tahun. Raka lebih senang bermain drum, dia terlalu santai, tapi kali ini dia ingin mencoba, dia sudah lelah menjadi pengangguran, tidak ingin menjadi beban kakaknya. Walau sudah mencoba berdandan rapi, diantara semua pelamar Raka terlihat paling tidak niat, setidaknya dia sudah berusaha.
Ketika para peserta tes wawancara diminta memasuki ruangan untuk mengikuti ujian psikotes terlebih dahulu, tiba-tiba saja Sara mundur dan meninggalkan tempat ujian, harapannya kandas karena dia tidak menyukai ujian psikotes, dia lebih memilih melarikan diri ke restoran cepat saji, menerjang hujan, meratapi nasibnya. Tidak lama setelah itu, ada seorang laki-laki yang sempat bertegur sapa dengannya di tempat ujian tadi, laki-laki yang membenturkan kepalanya ke tembok, yang sama-sama ingin menggenggam posisi business development executive. Dua orang asing yang sama-sama membuang kesempatan yang ada, lebih memilih mengobrol di restoran cepat saji, membicarakan kehidupan masing-masing, tentang impian, tentang sumpeknya ibu kota, mencoba melambatkan waktu agar terus bisa bersama.
"Setiap makanan itu berbeda. Ada rendang yang dimasak lama, dan ada ikan goreng yang dimasak cepat. Dua-duanya sama-sama enak, tapi prosesnya nggak sama.""Mungkin ada yang buruh perjuangan lebih lama, butuh proses lebih lama, ya kayak masak rendang. Tapi, hasilnya tetap akan jadi. KIta fokuskan kepada kamu, kamu akan jadi makanan yang seperti apa."
Manusia memang sulit dimengerti. Mungkin karena itulah tidak ada yang pernah benar-benar memahami dirinya sendiri. Selalu membingungkan dari diri kita -walau kita sudah lama hidup.
Mana ada hidup yang tidak penuh dengan kesulitan? Kesulitan itulah yang membuat diri kita semakin dewasa setiap harinya.
Dia pernah bilang, kalau bonsai itu rasanya udah nggak terlalu sehat lagi, potnya harus diganti... sama juga dengan hidup. Kalau rasanya lo jenuh, atau apa pun, lo nggak harus buang bonsainya. Lo cukup ganti potnya. Jadi, ketika lo nggak dapat kesempatan dari orang lain, ya lo nggak perlu buang semua cita-cita lo juga. Lo cukup ganti wadahnya -entah itu memperbarui semangat lo, atau cari pekerjaan di tempat lain.
Hidup orang juga sama kompleksnya dengan hidup kita. Punya kesalahan dan punya hal-hal yang mengejutkan.
Semua orang pasti merasakan apa yang pernah Raka dan Sara alami. Mencoba melamar pekerjaan tapi selalu gagal di psikotes atau merasa bosan dan waktu terbuang percuma hanya demi mengisi berlembar-lembar soal psikotes. Setiap orang pasti pernah gagal, tapi bukan berarti menjadi akhir dari segalanya. Raka dan Sara sama-sama saling menghibur, saling bercerita tentang apa yang sebenarnya mereka minati, menyusuri jalanan ibukota yang becek dan sangat kacau dikala hujan, tentang pilihan transportasi yang bisa membuat mereka tidak berpisah dan melanjutkan permainan yang mereka buat.
Saya sangat menikmati cerita Raka dan Sara ini, sangat realistis dan siapa saja bisa mengalami. Sheva membuat pertemuan Raka dan Sara sangat masuk di akal, ada proses tahapan yang tidak serta merta membuat mereka berdua langsung akrab dan dengan mudahnya berbagi cerita. Sara tidak begitu saja percaya pada Raka, tapi Raka memiliki cara agar Sara percaya padanya, bahwa dia bukanlah orang jahat yang berniat menculik. Raka tertarik dengan Sara karena dia satu-satunya orang yang meninggalkan tes padahal pada awalnya Sara sangat optimis dan terlihat kompetitif. Raka merasa mereka memiliki kesamaan dan ingin berbagi cerita. Saya menyukai cara yang dilakukan Raka untuk meyakinkan Sara, yang tak luput Sheva hadirkan di bagian akhir sebagai penutup, tentang bertukar kartu identitas.
Bagian favorit saya lainnya adalah ketika Raka dan Sara melakukan music shuffle game, di mana mereka akan menjawab 20 pertanyaan dan jawabannya berupa lagu yang ada di playlist mereka, Raka akan menjawab melalui playlist yang ada di ponsel Sara, dan sebaliknya. Permainan tersebut lucu dan romantis, ingin rasanya mencoba sendiri secara langsung :D
Saya sangat antusias ketika Sheva akan menerbitkan buku baru, sejak membaca Blue Romance, saya tertarik dengan tulisannya, ingin tahu cerita apa lagi yang dia buat. Masih melibatkan film dan musik walau tidak sekental di buku pertama, cara dia bercerita di 17.17 sangat mengalir, plotnya rapi dan jelas, saya sangat menikmatinya, membuat perjalanan Raka dan Sara tidak membosankan. Di Blue Romance, Sheva sering sekali bermain dengan twist, saya masih berharap akan ada juga dan menebaknya tapi sepertinya tebakan saya meleset, awalnya saya kita Om Randu pecinta The Beatles akan menjadi benang merah tapi sampai akhir tidak terbukti.
Buku ini bercerita bahwa waktu sangat berharga, kadang orang ingin segera waktu berlalu, kadang sebaliknya, ingin melambatkan, ingin lebih lama lagi dengan seseorang yang kita sukai.
"Jakarta itu kayak lukisan abstrak menurut gue. Tidak semua orang bisa memahami dia. Tapi, ada orang yang tetap datang ke Jakarta, karena mungkin kota ini punya keindahan sendiri."
4 sayap untuk 17.17
Saatnya #KuisBuku :D
Seperti biasa, bagi satu pembaca setia Kubikel Romance yang berdomisili di Indonesia berkesempatan mendapatkan satu buku 17.17 karya Sheva, caranya:
1. Follow blog Kubikel Romance via Google+
2. Follow akun twitter @dearsheva, @grasindo_id dan @peri_hutan
3. Share link postingan ini di sosial media yang kamu punya dengan menyertakan hastag #1717Sheva, bolebh mention ketiga akun di atas.
4. Jawab pertanyaan ini di kolom komentar di bawah dengan mneyertakan akun twitter kalian, "Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Sudah itu saja, mudah kan? #KuisBuku berlangsung sampai tanggal 9 April 2016, pengumuman pemenang satu atau dua hari setelah deadline. Untuk jadwal selanjutnya bisa kalian lihat di banner. Semoga beruntung :D
*UPDATE*
Hai haloooo, saatnya pengumuman pemenang :D
Terimakasih sekali buat yang ikutan, ternyata peminatnya banyak dan jawaban kalian menginspirasi saya kalau suatu saat ingin menyimpan benda yang berharga di suatu waktu. Kali ini yang beruntung adalah...
@realdianmrani93
Selamat ya, nanti saya akan menghubungi kamu untuk konfirmasi pengiriman hadiah. Buat yang lain jangan bersedih karena bakalan ada giveaway lain yang nggak kalah seru. Terus semangat! :D
Ikut ya kak,
BalasHapusAkun twitter : @inokari_
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Hmm, yang akan aku simpan adalah PETI BUKU (terinspirasi dari postingan kak Sulis tentang Peti Buku) hehe
Isinya :
-Buku. Semacam diary cantik gitu, berisi luapan perasaan bahagia yang ingin aku abadikan. Katanya, kalo nulis pake tangan langsung, emosinya akan lebih tercurah sempurna.
-Beberapa foto cetak yang merangkum kebahagiaan secara visual.
-Parfum beraroma menyenangkan dan menenangkan.
-Ipod yang berisi playlist lagu yang menggambarkan kebahagiaan hari itu.
Sekian kak Sulis. Semoga berjodoh dengan buku kecenya :D
@ipinkaramel
BalasHapusMemory box yang isinya journal, album foto dan cd.
Nama : Miftahur Rizqi
BalasHapusTwitter : @MR_Laros
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Aku akan menyimpan barang yang simple tapi bermanfaat, yaitu FLASHDISK. karena di dalam flashdisk di isi kenangan-kenangan pada hari yang berkesan itu, di flahdisk akan aku isi foto, video, ataupun cerita ku pada hari yang berkesan itu. dan kapasitas nya sama besar dengan kenangan-kenangan pada hari yang berkesanku itu. semoga hari berkesanku itu muncul lagi, :)
sekian & terima kasih, semoga sesuai dengan kriteria jawaban Admin.
#1717Sheva
Nama : Humaira
BalasHapusAkun Twitter : @RaaChoco
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Foto dan kaset dvd.
Kita tidak tahu hari yang berkesan itu kapan datang dan dimana kejadiannya, bisa saja itu terjadi secara mendadak, kecuali jika terjadinya hari yang berkesan itu sudah diketahui dan direncanakan. Jadi, hal yang paling mudah dan bisa digunakan untuk mengenang hari yang berkesan itu adalah HANDPHONE. Aku menggunakan handphone untuk memotret dan merekam video yang kemudian akan aku simpan. Jika foto bisa ku cetak dan video bisa aku burning ke kaset dvd, tapi foto dan video itu juga akan aku pindahkan ke laptop sebagai cadangan. Jika aku simpan tetap dalam handphone, memory card atau flashdisk ada kemungkinan besar 3 benda tersebut akan rusak (aku mengalaminya). Tapi jika disimpan di laptop, kemungkinannya kecil sekali kecuali hilang #jangansampe. Jadi, solusi terbaik itu foto dan kaset cd. Meski kuno, aku merasa keduanya lah yang paling aman. Toh kedua benda tersebut yang masih digunakan dari dulu hingga sekarang, tidak berubah. Meski zaman berkembang semakin modern dan maju, mereka tetap digunakan.
Nama: Juna
BalasHapusAkun twitter: @junabei
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Saya akan simpan barang khas yang bisa melambangkan waktu yang berkesan itu. Contohnya sewaktu berlibur di musim gugur, saya menyimpan daun-daun berwarna merah dan kuning yang khas. Mungkin terkesan jadul, karena bisa saja menyimpan fotonya. Tapi perasaan yang ditimbulkan sangat berbeda. Setiap melihat daun-daun itu, serangkaian kenangan yang menyenangkan kembali datang. Jadi, itu contoh benda khas yang pernah saya simpan untuk mengenang waktu yang berkesan.
Sekian. Terima kasih 😊
Hai, aku Debby (@debby_ck). Salam kenal :)
BalasHapus"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?" Tentu saja foto! Untuk hari yang berkesan pasti ada momen mengambil gambar entah itu waktu sedang berkumpul dengan keluarga besar, sahabat, reuni dengan teman lama, dll. Foto adalah benda yang tepat untuk disimpan karena tiap orang pasti mengenang dan karena momen kadang tak terulang kembali. Like Ed said in his song,
"We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
Times forever frozen still"
@APradianita
BalasHapusSCRAPBOOK, karena:
What is scrapbook?
Mungkin bagi sebagian orang kata ini masih asing didengar. Pada dasarnya, scrapbook sejenis dengan foto album namun dipercantik dengan seni menghias menggunakan kertas yang sudah didesign khusus. Saya bisa menyimpan berbagai foto keluarga, teman-teman, maupun berbagai moment khusus yang terjadi dalam hidup saya di dalam album tersebut.
Manfaat dari Scrapbook sangat besar karena foto-foto akan dirangkai sedemikian rupa untuk mengabadikan cerita dibaliknya (journaling). Tanpa diabadikan dalam bentuk scrapbook, tidak banyak orang yang akan mengerti moment berharga yang saya miliki.
Selain itu, scrapbook juga dapat mempercantik rumah maupun ruangan pribadi saya. Dengan foto dan hiasan yang mendukung tentunya akan memberikan kesan yang berbeda bagi siapapun yang mengunjungi rumah saya.
It’s really all about getting those photos out of shoe boxes and attics and into nice looking albums where they can be seen and shared.. ^_^
Twitter: @bluesky1319
BalasHapus"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Jawaban:
Segala hal yang bisa ngingetin aku tentang hari itu apapun itu misalnya baju yang dipake atau mungkin ada foto yang dicetak dan barang barang yang aku gunakan saat itu sebenarnya bagiku tanpa harus menyimpan barang aku bisa mengingat hari berkesan itu karena kenangan itu abadi dan barang yang kusimpan bisa rusak kapan saja hehehe
Eni Lestari | @dust_pain
BalasHapus"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
foto. biasanya aku mengabadikan momen yang berkesan bagiku dengan kamera hape. tiap melihatnya aku pasti langsung teringat apa yang terjadi di hari itu :)
@p_ambangsari
BalasHapusFoto kenangan itu kewajiban. Yang lainnya mungkin seperti suvenir ciri khas destinasi wisata (kalau liburan), beli yang unik dan limited edition :v
video. Isi video adalah kesan pesan hari itu, ditambah quote buatan sendiri.
Terakhir, yang bakal aku simpan adalah kenangan yang dibagikan lewat tweet, cerita, atau buku harian. Yang suatu hari bakal jadi salah satu bagian dari novel atau karya sastraku.
@amifamia
BalasHapusjawaban:
Jika ada hari yg berkesan, barang yang aku pilih untuk bisa mengenangnya adalah tulisan. Satu carikan kertas yang bertuliskan perasaanya kepadaku... dan akan aku tempelkan di cermin. Biar saya ingat selalu bahwa dia masih akan tetap menyanyangiku meski mungkin pada ahirnya kita tak lagi bisa bersama.
Akun twitter : @RinitAvyy
BalasHapus"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Album Photo.
Barang yang selalu dipakai buat nostalgia itu sesuatu berbentuk file photo. Entah yang sudak dicetak maupun masih tersimpan dalam file jpg. png.
Kenapa yang mudah di kenang itu foto?
Karena, kebanyakan orang menggunakan foto sebagai alat dokumentasi yang paling mudah ditemukan dan mudah penggunaannya. Orang jaman dulu pun juga menggunakn foto untuk mengenang 'pada masa itu', walau gambarnya kalau di cetak masih hitam-putih.
Agar foto tak mudah hilang, terselip ataupun rusak. Lebih baik Foto yang telah menjadi lembaran itu
di simpan dalam barang yang biasa di sebut "ALBUM PHOTO"
Biasanya kan kita selalu membuka-buka Album photo ketika ingin mengenang masa lalu, aku pun juga menggunakan cara ini. Walaupun simple dan mudah, tapi Album Photo sangat berkesan buatku.
akun twitter : @namirotun1
BalasHapusKalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?
dari hari itu aku akan menyimpan, sebuah media penyimpanan, yang kapasitasnya tidak terbatas, sehingga bisa menyimpan semua kenangan2 di hari itu, isi didalamnya bisa berupa foto2, video, suara2 pada hari itu, agar setelah hari itu mungkin takakan datang kembali, aku bisa mengenangnya, aku akan melihat memori itu, foto2nya aku cuci dan aku tempel di album foto, video dan suara2 akan aku letak di cd,Sebuah foto adalah sebuah kenangan. Kenangan yang akan selalu kita ingat entah sampai kapan. Karena foto, video dan suara2 itu tidak akan berubah, meskipun mungkin sosok-sosok dalam foto, video dan suara2 tersebut akan tua, akan pergi atau mungkin sudah mati sekalipun, foto video dan suara2 itu tidak akan berubah. Akan sama rasanya seperti saat foto itu dibuat ketika kita melihatnya.
Nama: Fetreiscia Frida
BalasHapusTwitter: @fetreisciafrida
Kalau aku, untuk mengenang nya aku akan mengambil esuatu benda unik, khusus atau special dari tempat itu. Benda atau barang yang cuma bisa ditemukan disana atau benda unik yang aku temukan sendiri disana. Misalnya pergi ke pantai, aku akan mencoba untuk mencari batu pantai yang unik dan lucu yang berbeda sendiri dari batu2 pantai lainnya yang ada disana. Setelah itu aku akan menyimpannya. Jadi kalau lagi iseng2 pengen mengenang masa itu tinggal lihat benda itu. Kalau dari foto mungkin kita bisa membekukan keadian saat itu. Tapi menurutku daripada foto itu sendiri kenangan yang ada di dalam pikiran kita itu lebih ajaib. Kalau melihat foto aja kan cuma ingat kejadian di saat kita mengambil foto itu, tapi kalau mengenang sesuatu dari benda spesial yang kita ambil dan pilih sendiri itu akan lebih banyak kenangan yang tersimpan di dalamnya.
Twitter: @hersyuuu
BalasHapusKalau ada satu hari yang berkesan, mungkin aku akan menyimpan bon, tiket atau karcis yang aku dapat di hari itu dan ditempel di diaryku, lengkap dengan tulisan tentang pengalamanku hari itu. Karena kita nggak tahu kapan hari paling berkesan itu akan datang, jadi aku terbiasa nggak langsung membuang bon, tiket atau karcis atau apapun yang aku dapatkan setiap harinya.
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
BalasHapusVideo karena video tidak hanya merekam gambar pada momen itu tapi juga suara, dan kenangan yg terekam akan lebih hidup. Ketika melihatnya lagi di suatu hari, kita akan ikut tertawa bahkan menangis seperti pada saat momen itu terjadi.
@nunaalia
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
BalasHapusIngin menjawab satu kaleng penuh pembatas buku, tapi kurasa ada satu benda lain yang terpenting daripada itu, yaitu KTP. Yup, kamu nggak salah baca kok, jawabanku benar-benar Kartu Tanda Penduduk. Alasanku sederhana, sih. Benda ini kumiliki sejak empat tahun yang lalu, bukan KTP pertamaku, memang. Namun, benda ini berguna cukup banyak bagiku dan sangat berjasa. Pertama, setelah KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) punyaku nggak lagi berlaku dan dikembalikan ke Rektorat kampus, otomatis satu-satunya kartu penanda identitas yang kupunya cuma benda ini (hehehe, aku belum punya SIM sampai umur setua ini). KTP-ku ini menjadi ujung tombak setelah aku lulus kuliah, senjata pamungkasku. Melamar kerja sana-sini, tentu syarat utama yang harus kupenuhi adalah fotokopi KTP. Sejak empat tahun yang lalu aku begitu mengandalkannya untuk menjadi mata tombak, sementara bagian tajamnya tak lain adalah Ijazah, Transkrip nilai, CV, dan portofolio yang bertugas memikat perusahaan yang kuincar. Benda ini memiliki jasa yang sangat banyak. Menjadi saksi perjuanganku mencari mata pencaharian yang lebih dari cukup untuk menghidupi diriku sendiri, orangtua, dan adik-adikku. Dan, tanggal berlakunya benda penting ini hanya sampai tahun depan, tepat di pengurangan jatah hidupku di dunia dengan angka usia yang kuemban bukan sekadar dewasa muda lagi. Berharap benda ini mampu membawaku menggapai pekerjaan yang ideal tak hanya bagi diriku sendiri sebelum usiaku memasuki dua puluh enam.
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
BalasHapusIngin menjawab satu kaleng penuh pembatas buku, tapi kurasa ada satu benda lain yang terpenting daripada itu, yaitu KTP. Yup, kamu nggak salah baca kok, jawabanku benar-benar Kartu Tanda Penduduk. Alasanku sederhana, sih. Benda ini kumiliki sejak empat tahun yang lalu, bukan KTP pertamaku, memang. Namun, benda ini berguna cukup banyak bagiku dan sangat berjasa. Pertama, setelah KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) punyaku nggak lagi berlaku dan dikembalikan ke Rektorat kampus, otomatis satu-satunya kartu penanda identitas yang kupunya cuma benda ini (hehehe, aku belum punya SIM sampai umur setua ini). KTP-ku ini menjadi ujung tombak setelah aku lulus kuliah, senjata pamungkasku. Melamar kerja sana-sini, tentu syarat utama yang harus kupenuhi adalah fotokopi KTP. Sejak empat tahun yang lalu aku begitu mengandalkannya untuk menjadi mata tombak, sementara bagian tajamnya tak lain adalah Ijazah, Transkrip nilai, CV, dan portofolio yang bertugas memikat perusahaan yang kuincar. Benda ini memiliki jasa yang sangat banyak. Menjadi saksi perjuanganku mencari mata pencaharian yang lebih dari cukup untuk menghidupi diriku sendiri, orangtua, dan adik-adikku. Dan, tanggal berlakunya benda penting ini hanya sampai tahun depan, tepat di pengurangan jatah hidupku di dunia dengan angka usia yang kuemban bukan sekadar dewasa muda lagi. Berharap benda ini mampu membawaku menggapai pekerjaan yang ideal tak hanya bagi diriku sendiri sebelum usiaku memasuki dua puluh enam.
@0ktabri (dengan nol bukan huruf o)
Halo, Kak Sulis. Aku baca review 17.17 ini jadi tertarik baca. Kyu ikutan yaaa. Haha
BalasHapusNama: Puji P. Rahayu
@Purahayu
Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Hemm. Apa ya?
Mungkin barang tertentu yang unik. Kayak, misal kejadiannya di bioskop, ya udah. Aku simpen aja tiket nonton filmnya. Ketemu di taman, colongin bunganya. Hahah
Tapi satu hal yang pasti, yang bisa aku simpen adalah foto. dengan teknologi zaman sekarang, foto nggak akan mudah terhapuskan. Ada berbagai macam tempat penyimpanan macam dropbox, onedrive, dan lainnya. Jadi, aku nggak perlu khawatir fotoku akan menghilang.
@andinarima
BalasHapus"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Foto dan video. Tiap kali ada momen manis sedikit aja, pasti kita akan mengabadikannya, kan? Itu udah reflek terjadi. Foto aja enggak cukup. Foto kan gambar yang tidak bergerak. Jadi kalau mau mengingat bagaimana suasananya, aku akan memvideokan momen indah tersebut.
Contohnya, ketika aku ingin mengenang masa-masa indah SMAku nanti ((pastinya ketika aku kuliah dong)), aku akan scroll galeri di ponselku, dan melihat kembali foto-foto dan video aku bersama teman-temanku itu. Pasti deh, pas aku ngelakuin itu aku akan baper. Sedih, tapi juga akan tersenyum, karena kenangan itu masih ada, nggak menghilang seiring berjalannya waktu.
@daneeollie
BalasHapusPilihanku mungkin klise, but Bread already sang the song 'If' and made the world know that a picture paints a thousand words. Jadi kupilih gambar/foto dengan coretan tanggal penanda satu hari penuh kesan, yg mampu mengabadikan jutaan kata dan suasana pada hari penuh kenangan tersebut. Akan tiba suatu saat di masa depan, dimana kan kupandangi foto tersebut dan menggali kenangan-kenangan masa lalu yang tenggelam dalam jutaan peristiwa dalam hidupku.
Akun twitter: @terhujan
BalasHapusSebuah tulisan.
Ketika saya menyukai suatu hal, saya akan segera menuliskannya. Setiap detil dari hal-hal-yang-membuat-hari-itu-berkesan akan saya tuliskan, sampai-sampai seakan saya sedang menulis skenario untuk sebuah hari yang baru saja saya lewatkan.
Sebab memori adalah apa yang paling mudah hilang saat sesungguhnya kita ingin menemukan dan yang paling sulit pergi ketika tak kita inginkan. Sedangkan saya percaya, bahwa dengan menuliskan apa pun yang ingin saya ingat, saya telah menuliskan diri saya seutuhnya :)
Hai, kak. Aku ikut ngeramein ya hehe
BalasHapusTwitter @_VeraVega
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
Jawabanku adalah FOTO. Selembar foto saja bisa mengungkapkan berbagai cerita di balik foto itu. Foto bagai mesin waktu yang bisa membawa kita kembali ke saat dimana foto itu diambil. A photo can tell everything ;)
@realdianmrani93
BalasHapusParfum.
Melalui sebuah aroma, aku bisa flashback ke sebuah waktu, baik itu spesial maupun tidak spesial. Seringkali saat akan membeli parfum baru dan mencium kepala semprotannya, aku mendadak mengingat masa lalu. Misal, parfum merek A itu bau-nya temenku pas KKN. Jadi, aku langsung flashback ke masa-masa KKN. Atau parfum merek B itu bau-nya sepupuku yang ketemu cuma waktu lebaran. Jadi, aku langsung flashback ke masa-masa lebaran. Yeah! Nice perfume always have nice memory :)
Twitter: @ jacilpo
BalasHapusYang akan aku simpan dari hari yang paling berkesan adalah memory. Orang bilang kenangan itu akan abadi tersimpan di ingatan kita. Memang tidak disalahkan juga jika ada yg mengatakan bahwa foto atau benda "bersejarah" akan lebih banyak menyimpan kenangan itu. Tapi, foto bisa hilang jika terbakar, ataupun rusak jika basah terkena air. Barangpun akan usang pada waktunya. Begitupun dengan ingatan, jika kita kecelakaan atau terkena penyakit yg menyerang ingatan kita, ingatan yg kita simpan itupun pasti bisa hilang. Tapi menurutku, hilangnya foto yg rusak terbakar, atau barang yg rusak karena usang pada waktunya, tidaklah mungkin bisa kembali. Tapi ingatan yg telah disimpan, otomatis akan mempunyai efek dan tersimpan juga dihati. Ingatan yg hilang, bisa kembali. Bisa karena perasaan kita yg menuntun kita, atau karena memory itu kuat membekas di ingatan kita. Jadi, jika aku disuruh memilih, aku akan lebih memilih menyimpan memory akan hari itu menjadi kenang-kenanganku.
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
BalasHapusTape recorder.
Yup, aku akan menyimpan dengan cara me-record suaraku atau suara orang lain yg sedang bersamaku melewati hari berkesan tersebut di dalam tape recorder. Bercerita segala hal yg berkesan, apapun itu, dan membiarkan barang sederhana tersebut yg jadi saksi. Tape recorder mudah dibawa kemana-mana, dan nggak ribet. Aku dapat memutarnya berulang-ulang kali dengan mudah, jika ingin mengenang segala moment di hari itu. Tinggal klik tombol "play". And it works! Karna aku sudah pernah melakukannya :D
Dan siap-siap deh, selanjutnya bakal "terjebak nostalgia" ke satu hari tersebut..hihi
Trimakasih
@estiyuliastri
Arum Wahyuningtyas
BalasHapus@nin9ty4z
https://twitter.com/nin9ty4z/status/717873088218574849
Barang yg ku simpan adalah hadiah dari teman-teman saat aku berulang tahun. Aku akan menyimpannya ke dalam kardus -karena terinspirasi dari film Cinta dalam Kardus- Trus ku masukkan ke lemari. Isinya ada bermacam-macam, mulai buku dan alat tulis, jepit rambut, jilbab, poster band favoritku, dan hadiah yg bagiku terasa memalukan. Aku yakin dengan cara ini, kenangan itu tidak akan hilang.
Hari ulang tahun selalu ku anggap momen istimewa dalam hidup. Aku tidak sempat merekamnya karena terbawa suasana. Tetapi aku bisa memutarnya kembali ketika mengambil barang-barang itu dari kardus. Serta mengenang siapa saja yang memberikan hadiah itu untukku.
Ajaib. Ternyata dengan melihat dan menyentuh barang pemberian teman saja, kita dapat mengingat kenangan lama yang tersimpan hingga bertahun-tahun lamanya.
Buku.
BalasHapusAku akan menuliskan semua aktivitas yang aku lakukan pada hari itu lengkap dengan detail waktu dan tempat. Tak lupa aku sisipkan beberapa lembar foto sebagai bukti dan saksi hari spesial itu
- @diki_twips
Nama : Kitty
BalasHapusAkun twitter: @womomfey
Link share: https://twitter.com/WoMomFey/status/718192692946046976
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
>> Hmmm... sebenernya sih kepengen nyimpen sebuah portable hard disk dengan kapasitas luar biasa besar untuk bisa menyimpan semua kenangan di satu hari istimewa itu: ya foto-foto, ya rekaman video, rekaman suara, dll. Kepengennya kelak semua hal memorable tersebut bisa kuputar dan kulihat berkali-kali saat aku sedang butuh "asupan" kebahagiaan di hari-hari mendatang. Tapi setelah dipikir-pikir kok gak ada yang akan menandingi benda super special di hari special itu ya. The one and only stuff of that special day!
Supaya lebih spesifik, aku mau kasih tau faktanya aja: untuk mengenang proses kelahiran anak pertamaku (sekaligus pengalaman pertamaku mengandung dan melahirkan) aku dan suamiku sampai sekarang masih menyimpang potongan tali pusarnya yang sudah mengering dalam sebuah wadah plastik bening yang diberi label tanggal, hari dan jam kelahiran si bocah (lengkap sampe ke menit dan detiknya^^). Hal yang sama pun kami berlakukan ketika aku melahirkan putra keduaku.
Ya, meskipun kami memang punya rekaman detik-detik aku akan melahirkan dan foto-fotonya, tetap saja tidak dapat mengalahkan benda nyata dari hari bersejarah itu. ;) It still bring back those wonderful memories when we saw it.
@hensus91
BalasHapus“Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar bisa selalu mengenangnya?”
Jawaban:
Berawal karena ada salah satu sahabat yang memberikan hadiah ulang tahun sebuah buku harian, dari jaman SMP aku suka menulis buku harian. Mengisahkan kembali apa yang aku alami seharian dalam bentuk tulisan tangan. Lalu seiring berkembangnya waktu dan teknologi, sejak punya HP berkamera aku mulai menambahkan foto dalam buku harianku meskipun baru ditambahkan beberapa hari atau minggu kemudian setelah nunggu dicetak. Jadi sebelum dicetak aku akan memberi nama foto itu sesuai tanggal pada buku harian. Sekarang terhitung sudah hampir 12 tahun aku menulis buku harian walaupun sejak 2010 aku hanya akan menuliskan hal-hal yang paling mengesankan beserta foto kenangannya. Dan selama itu sekarang aku sudah mempunyai total 8 buku harian, walaupun yang ke-8 ini jarang tersentuh karena kesibukan. Kadang bahkan sebulan sekali baru aku nulis dan lebih sering cetak foto lalu ditulis tanggal foto itu diambil.
Jadi, mengingat kebiasaanku itu, jika ada satu hari yang berkesan dalam hidupku, barang yang akan selalu aku simpan adalah foto. Entah fotoku, atau foto barang yang mewakili kejadian hari itu. Walaupun hanya satu dua yang dicetak dan ditempel di buku harian aku tetap menyimpan semua foto itu. Membakarnya dalam sebuah DVD biar muat semua foto yang terambil dan menyimpan di laptop beberapa foto pilihan. Sekarang sudah ada lebih dari 10 DVD yang berisi foto-fotoku dari jaman SMA sampai hampir seperempat abad ini. Foto jaman kecil sampai SMP yang berupa cetakan aku scan dan di burning juga biar ada backup kalau-kalau yang cetakan luntur atau, amit-amit, hilang.
Semua foto yang diambil merekam sebuah kenangan yang saat itu diciptakan. Tawa yang mewakili kebahagiaan, senyum untuk kehangatan, bahkan kejadian memalukan sekalipun tidak akan mampu disangkal dengan sebuah foto.
Sekarang saat aku merindukan masa-masa yang sudah lewat itu, aku akan membuka buku harian dan memandang foto yang ada disana. Membaca kembali tulisan tangan yang mendeskripsikan kejadian dan kenangan itu. Menatap wajah atau barang yang tergambar di foto dan menikmati kembali perasaan yang saat itu aku alami.
Salah satu foto favoritku adalah foto jaman aku ulang tahun ke-19. Disana tampak aku yang berlumuran tepung, basah kuyup dan tertawa lebar bersama seluruh teman sekelas jaman kuliah. Meskipun saat melihatnya bersama orang lain aku akan ditertawakan tapi saat itu juga perasaan bahagia yang terasa dihari 6 tahun lalu itu akan kembali kurasakan.
Lalu ada satu foto gak penting yang lucu kalau diingat kenangannya. Sebuah foto wajah teman sekelasku jaman SMA yang penuh warna hitam hasil kulempar dengan penghapus papan tulis karena dia yang selalu menggodaku. Melihat itu aku sadar kalau saat itu pernah sangat kekanak-kanakan dan jahat. :D Kalau ada keajaiban dan dia membaca ini sekarang, aku cuma mau bilang, “Maafkan aku .”
Sekian dan maaf panjang sekali *)
@emmanoer22
BalasHapusJawaban: hari dimana pertama mendaftar kerja. Dan barang yang aku simpan adalah sepatu. Aku punya satu lemari kaca yang didalamnya aku simpan beberapa sepatu lama ku yang sudah lama tak terpakai dari yang keadaannya masih bagus sampai yang sudah lusuh dan tidak bisa dipakai lagi, sepatu" yang menemani kaki dan melindungi kaki ku saat berjalan disetiap kondisi, seperti sepatu saat sekolah SMP, SMA dan menemani pekerjaan ku. Aku juga masih menyimpan sepatu saat kecil ku yang bentuknya tinggal teplek/alasnya sedang bagian cepit atau atasnya sudah rusak. :D
"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
BalasHapusJawab : Journal Harian. Karena dari sana aku bisa memutar lagi setiap kejadian dengan melihat coreta journal harian yang aku buat. Karena aku memang suka mengabadikan kisah-kisah hidup yang kumaktub-kan dalam journal sebagai pengingat.
Twitter: @ratnShinju2chi
@chynrm
BalasHapusAlbum foto atau jurnal foto.
Aku lebih suka barang dalam bentuk fisik (soalnya foto bisa dicuci atau dicetak lalu dipajang) daripada yang masih dalam bentuk data atau file yang kemungkinan bisa hilang terhapus akibat salah pencet atau serangan virus ehehe.
Album atau jurnal foto tidak pernah lekang dimakan jaman. Melalui foto, semuanya bisa tervisualisasikan dengan baik meski tidak bergerak seperti video. Sebuah foto bisa berbicara banyak melebihi lembaran tulisan sekali pun. Kalau jurnal foto malah ada keterangan tulisan di tiap lembarnya yang mendeskripsikan momen di foto itu.
Sejak dahulu sebelum mengenal video, foto adalah cara terbaik dalam mengabadikan berbagai momen penting dan berharga. Melihat satu foto seperti membuka ribuan jendela di benak ini yang membawa ingatan kembali ke masa-masa itu.
Twitter: @srificha
BalasHapusAku bakal menyimpan foto dan seua cerita membahagiakan itu dalam sebuah postingan di blog milikku.
Cerita itu nantinya akan aku tulis ulang, atau kukirimkan via email supaya orang yang sudah berhasil membuat hariku bahagia bisa mengenang saat-saat kebersamaan itu.
Aku juga akan mencetak beberapa foto moment yang menyenangkan kedalam kotak sepatuku supaya suatu hari nanti bisa aku buka kembali denga orang yang sama.
Nama : Agatha Vonilia M.
BalasHapusAkun twitter : @Agatha_AVM
Aku menyimpan kalung dengan hiasan salib karena kalung tersebut diberikan padaku sewaktu malam Paskah, hari Minggu. Baru kali ini ada seseorang yang memberikan kalung salib padaku. Dia bilang pakai, jaga dan dia juga berharap kalung ini dapat memberikanku sedikit sugesti agar aku lebih percaya diri lagi dalam menghadapi public serta setiap masalah yang menimpaku. Aku juga harus menjadi wanita yang kuat dan mandiri. Di dunia ini, aku memang tidak hidup sendiri dan masih banyak hal yang harus aku raih serta aku wujudkan terutama cita-citaku. Selama kalung salib ini berada di dekat hatiku, aku percaya bahwa dia selalu mendukungku dan memercayaiku kalau 'Aku pasti bisa!'
intan lovianti - @rizkyawan_intan
BalasHapusKALENDER,
Aku tipe orang pelupa yang mungkin bisa sembarang meletakkan barang, kecuali kalender. Gimana bisa? Karena di rumah orangtuaku punya kebiasaan menyimpan kalender tanpa alasan yang jelas. Jadi disaat hari itu, aku akan melingkari tanggal dan menyebutkan peristiwa aoa yang terjadi, karena hingga bertahun-tahun ke depan disaat aku mau menyimpan kalender, otomatis akan kembali bertemu dgn kalender itu dan mengingat kembali momen apa saja yang sudah kulewati.
@rinicipta
BalasHapusSeiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, media penyimpanan juga semakin hebat dalam hal kapasitasnya. Aku pengin menyimpan kenanganku dalam bentuk file foto, video, rekaman suara, maupun bentuk file lain dalam sebuah hard disk eksternal yang punya kapasitas paling besar (masih gigabyte ya? Atau udah ganti? Haha). Penyimpanan dalam bentuk fisik menurutku nggak bisa tahan lama. Misalnya nyimpan kettas, bisa aja berubah jadi kuning atau tulisannya gak jelas. Mungkin aja lembab, dimakan rayap dan sebagainya. Nah, kalau pakai hard disk eksternal kan mudah dibawa dan disimpan, bisa dibuka di komputer manapun, bentuknya juga bervariasi. Tentunya hard disk ini harus diproteksi dengan antivirus dan password biar isinya bisa terlindungi. Oya. Jangan lupa dibuat salinannya juga. Kalaupun hard disknya rusak atau hilang, kenangannya masih utuh dan bisa untuk kita nikmati lagi :)
@YeyenNursyipa
BalasHapushttps://twitter.com/YeyenNursyipa/status/718779565837922304
Pertanyaan : kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?
Seandainya aroma ditiap-tiap tempat yang aku datangi bisa disimpan dalam sebuah botol tentu aku lebih memilih botol itu untuk disimpan. Soalnya aku tipe orang yang mengingat sesuatu dari apa yang aku dengar dan yang aku cium. Misalnya saja aku akan kembali mengingat perlombaan layang-layang jaman aku kecil dulu kalo mencium aroma seperti rumput kering.
Cincin.
BalasHapusTerkadang satu-satunya yang tertinggal dari hari bersejarah atau momen spesial adalah sebuah cincin. Seperti cincin pernikahan misalnya. Jika kenangan itu menyedihkan, saya mungkin akan sulit untuk memberanikan diri melihat itu kembali melalui gambar. Kalau cincin, anggaplah sebagai kenang-kenangan, souvenir, a small gift from the past but has a very deep meaning.
@btgmr
Twitter : @PidaAlandrian92
BalasHapus"Kalau ada satu hari yang berkesan dalam hidup kalian, barang apa yang akan kalian simpan dari hari itu agar selalu bisa mengenangnya?"
> Kaset DVD.
Aku akan menyimpan kenangan aku di dalam dvd biar jika suatu hari aku ingin melihat dan mengenang apa yg terjadi di hari itu akan melihat langsung rupa / bentuk dr kenangan aku di hari tersebut. Dan supaya wajah yg aku videoin di hari nggak akan terlupakan di hati dan pikiranku.
Krn setiap kenangan yg terjadi di hari itu aku rekam supaya memudahkan aku untuk melihat dan menontonnya.
sekian jawabanku
semoga berkenan ;)
salam Pida Alandrian