5 Blog Buku Dalam Negeri yang Wajib Kamu Pantengin

Tidak terasa Blogger Buku Indonesia (BBI) atau biasa disebut Bebi sebentar lagi berusia 5 tahun! Waktu berjalan sangat cepat sekali. 5 tahun menjadi anggota tentu banyak pengalaman yang didapat, banyak suka, sedikit sekali dukanya. Paling yang membuat sedih adalah beberapa anggota lama di awal BBI terbentuk sekarang tidak bergabung lagi (Ana, Ally, ndarow), beberapa event tetap sekarang ditiadakan (seperti Secret Santa), serta banyaknya anggota baru yang tidak saya kenal, hahahaha. Mungkin karena dulu anggotanya tidak sebanyak sekarang jadi kita mudah berinteraksi, dulu juga lagi semangat-semangatnya ngeblog sehingga sering berbalas berkunjung dan berkomentar. Sedangkan sukanya, tak terhingga! Kalau tidak ada BBI, saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini, mengetahui apa yang benar-benar saya suka.

Setiap tahun dalam memperingati hari lahir, divisi event tidak lelah mencari ide yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, membuat event yang berkesan, baik itu bagi para anggota maupun non anggota. Tahun ini ada 5 tema yang bisa dipilih para anggota, bisa mengikuti semuanya, bisa salah satu saja, saya berencana mengikuti semuanya. Dan tema yang pertama adalah 5 Blog Buku Dalam Negeri atau blog para member BBI favorit saya, blog buku yang saya rekomendasikan untuk dipantengin pecinta buku lainnya. Tentu bukan pekara mudah, banyak sekali blog yang saya jadikan acuan untuk belajar dan menambah informasi, entah itu blog senior atau newbi, semua memiliki tempat tersendiri. Blog-blog yang saya sebutkan di bawah ini saya pilih selain resensi yang mereka buat selalu keren, saya memiliki sejarah perkenalan yang cukup berkesan. Tidak ada urutan mana yang lebih baik, masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.

5 Blog Buku Dalam Negeri yang Wajib Kamu Pantengin

 Page by Page by Sandra Cattelya

Saya ingat betul kapan pertama kali bertegur sapa dengan Sandra, ketika dia berkomentar di review The Little Prince saya di goodreads, kemudian dia memberikan link review miliknya. Saya membacanya dan suka sekali, jenis review curhat yang datang dari hati, selain lebih memahami makna cerita dari kacamata orang lain, saya bisa merasakan betapa besar buku tersebut berpengaruh padanya. Lantas, saya mengajak dia untuk bergabung dengan BBI karena sangat sia-sia apabila tulisan bagus tidak dibaca banyak orang. Semoga Sandra semakin produktif, sekarang dia juga merambah dunia booktube :D.

Genre bacaanya gado-gado, salah satu kesamaan yang kami miliki adalah tidak menyukai kisah sad ending XD.

 My Fingerprint Tale by Anindyta Audie

Sebenarnya saya tidak mengenal dekat sosok Anindyta Audie ini, saya tahu tentangnya ketika kita sama-sama mengikuti Serapium Reading Challenge 2013 (SRC), salah satu challenge yang bagi saya menantang karena saingannya sangat berat, review para kaskuser ini tidak main-main kerennya, suatu pengalaman berharga bisa 'bersaing' dengan mereka. Kompetitor terbesar saya pada waktu itu adalah oyxpik (akun Anindyta di kaskus kalau tidak salah) dan StrawberryLips (ayo tebak ini akunnya siapa? XD), review mereka detail dan sangat jujur, buku yang dipilih juga rata-rata kelas berat, sangat mustahil dulu saya baca, hahaha. Tidak lama setelah itu saya tahu kalau para langganan juara review SRC ini adalah member BBI juga :D.

Sejujurnya, saya kangen dengan SRC.

Review Buku Daniel by Daniel

Pertama kali mengenal Daniel ketika dia dimasukkan ke grup WA Goodreads Solo oleh mas Wahyu, waktu itu dia masih kuliah di Bandung. Seperti biasa, kalau para kutu buku bertemu dan berkenalan yang ditanya adalah akun goodreads, hahaha. Saya pun mengintip rak bacaanya, tidak jauh berbeda dengan saya, dia penyuka YA dan fantasi, ada beberapa buku yang sama-sama menjadi favorit juga, selain itu ternyata dia juga mengenal Aul, langsung deh minta pertemanan di goodreads. Bagi saya, review Daniel itu cerdas, dia bisa sarkas, lucu dan detail sekaligus. Setiap membaca reviewnya, saya seperti mendapat ilmu baru, kalimat yang dia buat juga 'apik', sangat nyaman ketika membacanya karena dia selalu jujur dalam mengemukakan apa yang dia rasakan ketika membaca. Dia juga hebat sekali ketika mereview musik.

Saya yakin, suatu saat salah satu naskahnya akan diterbitkan :D.

Through Tinted Glass by Asdewi

Siapa sih yang nggak kenal dokter Dewi? Salah satu seleb goodreads, wakakakaka. 

Saya pertama kali berkenalan dengan Dewi ketika dia menang resensi pilihan Gramedia untuk buku Where She Went by Gayle Forman, waktu itu saya berkomentar kalau resensinya bagus sekali dan sangat menyukainya, Where She Went adalah salah satu buku favorit saya. Kemudian kami berbalas mention dan dia mengatakan kalau pernah mengunjungi blog Kubikel Romance juga. Saya lupa detailnya bagaimana, setelah itu saya mengajaknya bergabung di BBI, yah, tulisan bagus harus dilestarikan, hahahaha.

Review Dewi selalu menghibur, apa pun bukunya, kalau sudah ada di tangan dia jatuhnya akan lucu dan jauh dari kata membosankan, salah satu review yang ditunggu-tunggu. Tidak hanya sekadar membanyol, reviewnya selalu 'berisi', dengan jeli dia membeberkan kekurangan buku tersebut tanpa sensor, pun dengan kelebihan. Rugi kalau kalian tidak membaca reviewnya, tapi jangan sakit hati juga ketika membacanya XD.

My Book Reviews Corner by Annisa Anggiana

Saya lupa kapan tepatnya mengenal mbak Annisa, kalau tidak salah waktu kami sudah sama-sama menjadi anggota BBI dan sering ikut posting bareng.

Bisa dibilang genre bacaan saya sangat jauh berbeda dengan mbak Annisa, walau kami sama-sama menyukai genre dystopia, mungkin hanya satu itu kesamaan yang kami miliki, bacaanya tergolong berat bagi saya dan hampir semuanya dalam bahasa Inggris. Namun, ketika saya membaca reviewnya, saya selalu kepincut ingin ikut membacanya juga, saya selalu penasaran dan ingin merasakannya sendiri. Reviewnya sebenarnya biasa, tidak detail dan tidak selalu memperhatikan penilaian secara teknis, malah kadang sangat singkat komentar yang dia berikan. Mungkin tulisannya mengandung magis, dengan kalimat sederhana dan tanpa bertele-tele, dia dengan mudahnya menangkap inti sari dari buku yang dia baca kemudian menebarkannya. 

Salah satu racun dari mbak Annisa adalah saya ingin membaca Seratus Tahun Kesunyian dan Brave New World.

Kubikel Romance

Kalau yang ini sih wajib kalian pantengin setiap hari, entah ada postingan baru atau nggak, LOL.

Yak, itulah 5 Blog Buku Dalam Negeri yang Wajib Kamu Pantengin versi saya, sebenarnya ada beberapa lagi yang sering saya intip, seperti blognya mbak Astrid di mana reviewnya padat dan jelas, Stefanie yang tampilannya selalu manis atau punyanya Kang Opan di mana ketika saya membaca reviewnya seperti menemukan teman seperjuangan karena rata-rata buku yang kami sukai sama, dan masih banyak lagi, tidak bisa saya sebutkan semuanya. Biasanya kalau saya menyukai tulisan seseorang maka saya akan memfollow blog tersebut atau menambahkan ke blogroll saya.

Saya berharap akan menemukan blog favorit dari para anggota BBI yang lain, memang diperlukan blogwalking agar bisa mengenal baik secara personal maupun ciri khas tulisan mereka. Saya paling suka dengan review yang memiliki ciri khas, jujur dan dari hati, karena ketika saya membacanya, saya seperti ikut merasakan apa yang mereka rasakan dan tergerak untuk ikut membaca, atau justru sebaliknya :D

Kalau kalian, apakah ada blog buku favorit? Bisa sebutkan blog siapa dan alasannya? Siapa tahu saya juga kepingin mengintip blog mereka :p

Next: Surat Terbuka Untuk Penulis Favorit.