Akhirnya! Hari terakhir proyek mudik bareng ke blog sendiri yang di gagas sama @irwanbajang. Alhamdulillah bisa konsisten juga :D. Kemaren baru baca update hadiahnya dan ternyata cukup menggiurkan juga, buat yang ketinggalan kasian deh, lu :)). Yang ikut ternyata banyak juga loh, ada 100an blogger walau di hari berikutnya ada yang sedikit menyerah, tapi tetap aja WOW, bener-bener proyek yang menyentil para blogger. Saya sendiri sangat exited dengan proyek ini, menginggat kembali buku-buku yang bersejarah dan berarti bagi saya. Buku pertama baca bareng, buku yang membuat suara saya mengudara di radio, buku yang saya cari sampai ke luar kota dan buku yang membuat saya sangat menyukai genre romance. Beberapa buku yang nggak akan pernah saya lupakan jasanya.
The Journeys: Kisah Perjalanan Para Pencerita
Penulis: Adhitya Mulya, Alexander Thian, Farida Susanty, Gama harjono,
Ferdiriva Hamzah, Oktarina Prasetyowati (Okke ‘sepetumerah’), Raditya
Dika, Trinity, Valian Budy, Ve Handojo, Windy Ariestanty, Winna Efendi
Penerbit: Gagasmedia
Cetakan: I, 2011
ISBN13: 978-979-780-481-7
246 halaman
Penerbit: Gagasmedia
Cetakan: I, 2011
ISBN13: 978-979-780-481-7
246 halaman
Review di sini
Dulu udah saya singgung sedikit sejarah dapat buku ini di postingan Aku dan Gagas, akan saya ceritakan lebih lengkapnya di sini :D. Selain pemburu buku gratis, saya suka banget mengumpulkan buku yang bertanda tangan penulisnya (lihat koleksi saya di The Book With Write's Signature), apalagi penulis favorit, semacam obsesi saya lainnya (banyak maunya). Waktu Gagas ngumumin challenge ini, di mana harus membuat destinasi impian agar bisa mendapatkan semua tanda tangan penulisnya di satu buku saya langsung siap-siap ikut. Di buku ini ada penulis favorit saya, Farida Susanty, dan tentu saja demi memenuhi obsesi saya, kapan lagi punya satu buku yang ditanda tangani banyak penulis? Saya harus mendapatkannya.
Nggak semudah itu, syarat untuk menang adalah banyak like dan komen, syarat yang nggak saya suka sama sekali, sering saya mengurungkan niat ikut sebuah kuis kalau syaratnya seperti itu. Saya jarang aktif di facebook, paling lihat notifikasi kalau ada yang penting baru membalasnya. Tapi demi emndapatkan buku yang saya idam-idamkan saya kerahkan semua bala bantuan, saya minta semua teman sekelas di kampus, saudara, teman masa kecil, teman facebook yang nggak dikenal pun saya chat dan minta tolong, bener-bener jadi hantu chat waktu itu, siapa aja dan semuanya saya mintain tolong buat like dan komen note yang bercerita tentang destinasi impian saya. Ada yang dengan baik hatinya menolong ada juga yang nyuekin, muka tembok pokoknya. Dan alhamdulillah, usaha saya nggak sia-sia, terkumpul 90an like dan ratusan komen, terima kasih buat yang dulu ikut membantu saya dan ingat perjuangan saya waktu itu, perjuangan paling berat dalam mendapatkan satu buku.
See? Untuk mendapatkan satu buku gratis itu juga ngak gampang, banyak orang yang senasip dengan saya, banyak orang yang punya mental gratisan kayak saya XD, dan yang paling penting, nggak semua orang mampu beli buku, salah satu cara yang paling mudah ditempuh kalau nggak punya bacaan sendiri sedangkan minat baca kita tinggi adalah pinjam dan nyari gratis, apakah salah? Kalau hanya minjam dan dapat gratisan nggak layak untuk mereview sebuah buku, itu sangat kejam dan keterlaluan, melanggar hak asasi manusia untuk mengeluarkan pendapat. Syarat utama dan mendasar untuk mereview sebuah buku adalah dengan membacanya sendiri.
Jangan anggap remeh orang-orang yang berjuang mendapatkan sebuah buku gratis, karena pengalaman dan perjuangan untuk mendapatkan buku tersebut nggak gampang, selain itu juga menjadi salah satu kenangan tak terlupakan dengan buku tersebut.
Selesai sudah mudik ke blog sendiri, pasti postingan teman-teman yang lain juga seperti saya, dengan adanya proyek ini kita seperti reuni dengan diri sendiri, semoga di lain waktu ada lagi proyek yang berhubungan dengan buku yang nggak kalah seru :D
NB:
Semoga saya juga mendapatkan hadiah dalam proyek mudik ke blog ini :p
mudah2an suatu saat aku bisa dapet banyak buntelan kayak sulis, amiiiiin.
BalasHapusakhirnya selesai juga yah 5 harinya lis x) seru deh!
aminnnn, iya seru banget :D
HapusTapi kalo kata aku sih mau resensi dari buku hasil kuis juga sah-sah aja deh, toh yang ngadain kuisnya juga ikhlas kasih hadiah buku itu buat pemenangnya.
BalasHapusiya, yang ngasih aja seneng dan kadang terserah mau direview apa nggak --"
HapusAku ikutan kesal sama penulis yang bilang bahwa buku yang didapat dari menang kuis atau pinjem nggak layak resensinya kalau di share ke publik. So what gituh loh?
BalasHapusIkutan quiz itu juga gak gampang. Banyak saingannya. Ada faktor lucky juga.
Sejujurnya aku ikutan grand prize november Bloghop ini juga butuh perjuangan. Tiap hari musti share via socmed. Banyak follower yg bosen dg share aku. huhu. #super emosi
Maklum ajalah nasib aku yg masih mahasiswa pasti kalo ada yg gratis itu mupeng banget. fiuhhh
Haduuuhhh mbak saya setuju banget dengan pernyataan di atas,,, mungkin saya sekarang termasuk orang mengincar gratisan kayak,, gitu,, dan saya baru mulai mengincar buku gratis..#eh.. emang gak semua orang gak bisa beli buku.. lagian gak ada salahnya juga kalau minjem buku teman asal di kembalikan dan yang terakhir paling setuju dengan pertanyaan mbak sulis yang bilang kalau perjuangan orang yang mengincar buku gratisan gak gampang karena dia juga berusaha gak cuma berpangku tangan nunggu buku jatuh dari langit^^
BalasHapusMba ga usa pikirin sm yg penulis itu... buku itu didapet dengan susah payah walau gratisan tp ingetlah kalo melalui twitter dll, semua itu butuh usaha dan bersaing dengan banyak orang sehingga ketika kita dinyatakan menang kebahagiaan mendapatkan buku itu berkali2 lipet drpd beli cuma2.... karena kt mendapatkan dengan susah payah... *menurutku begitu... krn aku jg selama ini mencari cara tetep baca tp ga beli2 kaya dulu jaman kerja, skrg uda punya anak wajib memberikan keperluan anak dahulu, apalagi biaya buat anak ga murah, pampers, susu belum imunisasi nya tiap bulan... makanya setelah aku tau ada kuis2 aku ikutan.... biarkan saja penulis yg itu bercuap2 krn dia tidak tau perjuangan mendapatkan buku gratisan itu lebih susah daripada beli langsung... smangatnya pun berbeda.....
BalasHapus