Book addict is the new sexy? Absolutely yes! Siapa bilang baca buku bikin kita jadi nerd atau cupu? Eits, jangan salah ya, orang-orang yang suka baca buku itu tentu saja seksi nan kece, kayak saya ini, hihihi. Mungkin anggapan orang-orang yang menilai book addict itu nerd dikarenakan sering melihat mereka menarik diri dari lingkungan sekitar, nggak jago bergaul padahal mereka menjadi pendiam ketika membaca karena butuh konsentrasi, kebanyakan berkacamata karena efek dari salah posisi membaca yang suka-suka atau mungkin bisa saja keturunan mata minus, coba deh kalau sedang rehat dan ajak ngobrol, pasti seru. Dan biasanya pengetahuan mereka luas, mau ngobrol apa saja bisa nyambung kok. Jadi, jangan lihat tampilan luarnya aja kalau belum bersinggungan langsung :D
Saya sendiri bisa dibilang telat kalau ditanya kapan mulai suka membaca. Saya benar-benar suka membaca ketika memasuki awal kuliah, mungkin karena jenuh dan merasa salah masuk jurusan kali ya jadi melampiaskan ke hal lain biar nggak stress, hahaha. Sejak kecil jarang baca buku, sesekali sih iya hanya saja bukan menjadi kegiatan favorit. Lebih suka baca majalah, tabloid, atau komik, jarang sekali baca novel karena akses untuk membaca novel juga tidak ada. Rumah jauh dari toko buku, lingkungan sekitar juga jarang yang suka baca. Bapak dulu mengaku juga suka baca waktu masih muda, favoritnya adalah Kho Ping Hoo, tapi beliau lebih suka meminjam daripada membeli, hanya ada beberapa saja yang tersisa dari jejak bahwa kami memiliki hobi yang sama. Kakak sebenarnya juga suka membaca, tapi terbatas pada novel romance macam harlequin atau historical romance, buku-buku pertama yang saya baca juga hasil pinjam dari kakak yang dulu suka pinjam di rental dekat kampusnya, iseng baca eh nggak tahunya keterusan.