Easy by Tammara Webber | Book Review

Easy - Mudahnya Mencintaimu (Contours of the Heart #1)

Penulis: Tammara Webber

Alih bahasa: Maria Masniari Lubis

Desain sampul: Eduard Iwan Mangopang

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

ISBN: 978-602-03-1093-0

Cetakan pertama, 2015

320 halaman

Harga: 64k (off 25% di @HobbyBuku)

Jacqueline sedang berusaha melupakan hubungannya dengan Kennedy yang baru saja kandas. Salah satu caranya dengan menghadiri pesta Halloween atas paksaan teman sekamarnya. Dan segalanya baik-baik saja sampai dalam perjalanan pulang ia diserang dan nyaris diperkosa Buck, teman mantan pacarnya itu. Di tengah ketakutannya, Jacqueline mendapat pertolongan dari seseorang bernama Lucas. Anehnya, sejak malam itu Lucas seolah ada di mana-mana dan menjadi sosok pelindungnya, padahal selama ini ia tak pernah melihat lelaki itu.

Mengikuti saran teman-temannya, Jacqueline mencoba memikat Lucas agar dapat melupakan Kennedy. Namun seiring perkembangan hubungan mereka, ia terus menemukan berbagai hal misterius tentang lelaki itu. Rasa ingin tahunya pun terjawab ketika ia menemukan artikel tentang masa lalu Lucas yang tragis. Akan tetapi, setelah ia mengonfrontasi lelaki itu dengan kisah tersebut, segalanya malah berujung pada pertengkaran hebat. Dan Jacqueline terancam menghadapi Buck, mimpi terburuknya, sekali lagi. Kali ini tanpa Lucas.

Jacqueline tidak pernah memperhatikan Lucas, seolah sebelumnya dia tidak pernah ada, lalu setelah kejadian pada malam Halloween itu, saat tiba-tiba saja Lucas menolongnya dari percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh teman mantan pacarnya, Buck, dia seperti ada di mana-mana. Jacqueline tidak pernah menyangka kalau Lucas satu kampus dengannya, bahkan satu kelas di mata kuliah ekonomi. Pasca putus dengan Kennedy, Jacqueline patah hati selama berminggu-minggu, dia absen mengikuti kelas ekonomi karena sebelum putus dia selalu sebangku dengan Kennedy, dia tidak tahan berdekatan dengan Kennedy lagi.

Jacqueline tidak pernah mendapatkan nilai jelek, dia pun memohon kepada Dr. Heller, membujuknya agar memberi kesempatan untuk mengejar ketinggalan. Satu kesempatan yang diberikan, Dr. Heller memberikan alamat email asistennya, Landon Maxfield, mahasiswa cermerlang di kelasnya beberapa tahun yang lalu untuk menjadi tutor bagi Jacqueline agar dia mendapatkan tugas pengganti sekaligus mendapat bimbingan langsung. Karena kesibukan masing-masing, Jaqueline menjadi tutor kontrabas untuk murid-murid okestra SMP dan SMA sedangkan waktu luangnya tidak cocok dengan jadwal mengajar Landon, alhasil mereka saling berinteraksi melalui email saja.

Di sisi lain, hubungan Jaqueline dan Lucas mengalami kemajuan, mereka saling bertukar nomor telepon, berdansa bersama, mulai berkencan. Tetapi sedikit sekali yang Jaqueline ketahui tentang Lucas, bahkan sahabatnya mengangap kalau Lukas adalah anak bengal, mahasiswa yang buruk, badan penuh tato, tindikan di bibir, sangat bukan tipe Jacqueline. Di luar penampilannya, Jacquueline menganggap kalau Lucas adalah orang baik, dia suka membuat sketsa, dia memiliki banyak pekerjaan sambilan, dia sangat perhatian pada Jacqueline walau kadang menghilang tanpa kabar, Lucas sangat misterius. Malah dengan Landon lah Jacqueline merasa nyaman, selain bertukar tugas dan bahan pelajaran, tidak jarang isi percakapan mereka menyinggung tentang kehidupan pribadi, semakin dekat walau mereka tidak pernah bertemu, membuat Jacqueline bingung akan perasaanya.

"Dia mengangapmu tidak penting, bahkan saat kau berdiri di sampingnya, menggandeng tangannya. Seolah kau aksesori." Lucas mengerutkan kening, dan aku ingat, itulah yang sebenarnya kurasakan bersama Kennedy. Sering kali. "Aku tak ingin kau terluka, tapi aku ingin merebutmu darinya. Aku harus menginggatkan diri, tak penting apakah kau pacarnya atau bukan, karena kau ada di didi lain garis yang tidak boleh keseberangi. Kemudian, kau tidak muncul saat ujian tengah semester -juga kuliah berikutnya, dan berikutnya lagi. Aku khawatir terjadi sesuatu padamu."

Magnet utama buku ini adalah Lucas, siapa coba yang tidak jatuh cinta dengan ketampanannya, bibirnya yang ditindik dan tubuhnya penuh dengan tato? Super seksi dan hot, walau sedikit terkesan emo, wakakakakaka. Saya suka banget dengan karakternya, terlebih mengetahui kalau sebelum dia menolong Jaqueline dia sudah cinta duluan dengannya, hanya bisa memandang ketika dia bersama dengan Kannedy, hanya bisa berharap. Karakter Jaqueline juga cukup menyenangkan, bukan tipe menye-menye, waktu tahu akan rahasia Lucas, dia tidak langsung menuruti kemauan Lucas agar hubungan mereka berakhir, dia malah gencar memberi dukungan, selalu berusaha ada untuk dirinya. Untuk masalah Landon, biar jadi rahasia aja ya, hehehehe, biar jadi kejutan, walau saya berhasil menebaknya juga :p

Awalnya saya kira buku ini hanya seputar kisah cinta anak muda saja, kisah cinta anak si baik dan si nakal, kisah cinta terlarang antara si murid dengan sang tutor, tetapi jauh dari itu, ada trauma yang mendalam yang dialami oleh Lucas pada masa lalu, bagaimana caranya dia berusaha untuk bangkit dan menjadi orang baru, kehidupan yang dia alami memang tidak mudah, dan Jaqueline adalah sumber kebahagiannya. Layaknya genre new adult pada umumnya, ada beberapa adegan cukup dewasa di buku ini walau masih dalam takaran wajar. Adegan favorit saya adalah ketika Jaqueline menjadi objek sketsa di kamarnya Lucas XD.

Cinta bukan berarti ketiadaan logika
tetapi logika mempertimbangkan dan memikirkan kembali
menghangatkan dan menyesuaikan cinta itu
di dalam kontur-kontur hati

Buat yang lagi mencari cerita manis berbalut rasa asam, coba deh baca buku ini, kamu bakalan dengan mudah jatuh cinta sama Lucas juga :p

4 sayap untuk LM