Hopeless -Tanpa Daya (Hopeless #1)
Penulis: Colleen Hoover
Alih bahasa: Shandy Tan
Editor: Intari Dyah Pramudita
Desain sampul: Marcel A.W
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-1201-9
Cetakan pertama, 2015
496 halaman
Harga: 76k (off 25% di @HobbyBuku)
Terkadang mengetahui kebenaran lebih membuat putus asa ketimbang meyakini kebohongan…
Itu yang Sky sadari begitu ia bertemu Dean Holder. Dikenal gara-gara reputasi buruknya di sekolah, hanya Holder yang sanggup membuat jantung Sky berdebar-debar. Membuat gadis tujuh belas tahun itu takut sekaligus terpesona pada sikapnya yang tak mudah ditebak. Tapi Holder sumber masalah. Apalagi sejak cowok itu hadir, kenangan lama yang lebih baik terpendam kembali menghantui.
Masalahnya, Holder terus mendekat. Memaksa ingin mengenal Sky lebih jauh. Sky pun akhirnya menyerah. Menyambut cowok itu memasuki hidupnya. Hanya untuk mengetahui kebenaran, bahwa Holder tidak seperti yang dia katakan. Bahwa ada rahasia yang dia sembunyikan. Dan ketika rahasia itu tersingkap, hidup Sky tak pernah sama lagi.
Selama tiga belas tahun Linden Sky Davis hidup layaknya orang terisolasi, ibunya, Karen, mengadopsi Sky ketika dia berusia lima tahun. Karen memang bertolak belakang dari orangtua pada umumnya, dia terlalu tegas kalau menyangkut Sky, bisa dibilang dia anti teknologi. Tidak ada televisi, tidak ada telepon, tidak ada akses internet, bahkan Sky tidak pernah bersekolah di sekolah umum, dia selalu Homeschooling sejak awal usia sekolah. Karen yakin teknologi adalah sumber kejahatan di dunia. Karen juga menganut gaya hidup vegetarian yang tidak lazim, makanan di rumahnya harus bebas gula, bebas karbohidrat dan bebas rasa. Tetapi Karen juga sangat lunak, dia memperbolehkan Sky pergi bersama Six kapan pun dia suka, tidak ada jam malam, asal Karen tahu kemana mereka pergi. Six adalah sahabat sekaligus tetangganya.
Menginjak usianya yang kedelapan belas, Sky memohon kepada Karen agar dia bisa masuk sekolah umum, bisa berangkat dan pulang bersama Six, selain itu kegiatan ekstrakulikuler menjadi nilai tambahan pada perguruan tinggi yang Sky inginkan, yang tidak bisa dia dapatkan kalau homeschooling. Ketika Karen mengabulkan permintaanya, Six malah mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. Alhasil Sky seperti orang asing di sekolah barunya, gambaran kejamnya masa SMA, geng-geng cewek kejam yang dia baca di novel ternyata benar adanya, sekarang Sky alami sendiri. Six sudah memberi catatan apa yang seharusnya Sky lakukan di hari pertama sekolah, tapi tentu saja nama baiknya sudah tercemar gara-gara dia sahabat Six, yang memiliki citra tidak bagus sebagai cewek setia, pematah hati para cowok, cewek gampangan. Sky pun dianggap sama.
Saya suka sekali dengan karakter dan percakapan para tokoh di buku ini, jenius dan sarkasmenya dapat banget. Sky yang mempunyai kehidupan lain daripada yang lain membuat kita tertawa ketika dia menemukan hal baru yang ditemuinya, di mana kebanyakan orang menganggapnya sudah biasa. Misalnya saja ketika dia pertama kali menggunakan handphone dan tidak tahu apa arti LOL :p. Catatan dari Six tentang panduan menjadi orang normal di sekolah serta kata-kata mutiara yang setiap hari dia kirimkan kepada Sky. Percakapan absurd yang hanya bisa dimengerti oleh Sky dan Breckin. Dan SMS dari Holder yang berkebalikan dari yang dikirim Six, yang isinya malah menjelek-jelekkan Sky, semua membuat saya tersenyum dan ingin bergabung dengan dunia mereka.
Kemudian setelah penulis memperkenalkan kita akan serunya dunia remaja yang baru Sky alami, tibalah di saat terkelam. Ketika Holder sangat terobsesi dengan sejarah hidup Sky. Ketika Sky mendapati Holder marah dan tidak mau berbicara selama berminggu-minggu ketika memakai gelang yang sudah dia miliki sejak kecil, ketika Holder menyebutkan kata cinta untuk Hope di mimpinya, bukan Sky. Ketika Holder menceritakan tentang Lesslie, kembarannya yang meninggal karena bunuh diri. Ketika masa lalu Sky yang tiba-tiba saja bermunculan, rahasia hidup Sky dan Holder yang kelam mulai terkuak.
Siapa yang menyangka kisah cinta 'gadis gunung' dengan cowok penuh masalah berujung pada masa lalu yang berhubungan dengan pelecehan seksual dan pedofilia? Buku ini wajib dibaca bagi yang ingin mencari cerita cinta yang luar biasa, yang ingin mendapatkan karakter tak terduga, yang ingin mendapatkan percakapan tak biasa.
4 sayap untuk Hopeless.
Menginjak usianya yang kedelapan belas, Sky memohon kepada Karen agar dia bisa masuk sekolah umum, bisa berangkat dan pulang bersama Six, selain itu kegiatan ekstrakulikuler menjadi nilai tambahan pada perguruan tinggi yang Sky inginkan, yang tidak bisa dia dapatkan kalau homeschooling. Ketika Karen mengabulkan permintaanya, Six malah mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. Alhasil Sky seperti orang asing di sekolah barunya, gambaran kejamnya masa SMA, geng-geng cewek kejam yang dia baca di novel ternyata benar adanya, sekarang Sky alami sendiri. Six sudah memberi catatan apa yang seharusnya Sky lakukan di hari pertama sekolah, tapi tentu saja nama baiknya sudah tercemar gara-gara dia sahabat Six, yang memiliki citra tidak bagus sebagai cewek setia, pematah hati para cowok, cewek gampangan. Sky pun dianggap sama.
Breckin bertanya aku ingin menulis genre apa, dan aku menjawab, "Genre tidak penting selama jalan ceritanya bagus, benar begitu?" Kurasa jawaban itu yang membuat kami berjodoh.Hanya Breckin yang memahami Sky, cowok gay tersebut merasa langsung cocok ketika pertama bertemu dan tidak butuh waktu lama agar Sky mau menjadi sahabat terbaik yang paling baik di seluruh penjuru dunia. Kemudian dia bertemu dengan Dean Holder, cowok berlesung pipit yang ditemuinya di toko makanan, cowok putus sekolah, cowok bermasalah yang gosipnya baru pulang dari penjara anak nakal karena pernah memukul seseorang, cowok yang memaksa mengetahui nama Sky di parkiran. Dean Holder, rambut cokelat acak-acakan, mata biru membara, mudah marah, mudah uring-uringan, dia terlihat begitu putus asa, ada tato kecil di lengah bawahnya, Hopeless. Six tahu betul kalau Holder bukan calon pacar yang tepat bagi Sky, tapi dengan Holder lah Sky bisa merasakan gairah, dia bisa merasakan ikatan emosional ketika bermesraan dengan cowok, yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan.
"Terbakar gairah adalah dosa paling besar dari semua dosa."
"Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Ketika melihat cowok itu, aku tidak ingin berhenti menatap. Aku bisa betah memandangi dia seharian. Tapi ketika dia balas menatapku, aku ketakutan. Dia menatapku seolah marah karena aku memandanginya. Lalu ketika dia mengikuti sampai mobil dan memaksa ingin tahu namaku, rasanya dia marah padaku gara-gara itu. Seolah aku membuatnya tidak nyaman. Aku mula-mula ingin menjilat lesung pipitnya jadi ingin kabur darinya."Pada mulanya, cerita di buku ini tidak ubahnya seperti kisah cinta anak muda kebanyakan, tapi semakin ke belakang Coleen Hoover menggiring kita kepada permasalahan yang dialami tokoh utamanya secara kompleks. Sama halnya dengan Slammed yang memaksa tokoh utamanya menjadi orangtua tunggal bagi adiknya, kali ini penulis menyuguhkan cerita tentang kenangan masa lalu yang terkubur ingatan baru kemudian ada seseorang yang secara tidak sengaja mengembalikan ingatan tersebut.
Saya suka sekali dengan karakter dan percakapan para tokoh di buku ini, jenius dan sarkasmenya dapat banget. Sky yang mempunyai kehidupan lain daripada yang lain membuat kita tertawa ketika dia menemukan hal baru yang ditemuinya, di mana kebanyakan orang menganggapnya sudah biasa. Misalnya saja ketika dia pertama kali menggunakan handphone dan tidak tahu apa arti LOL :p. Catatan dari Six tentang panduan menjadi orang normal di sekolah serta kata-kata mutiara yang setiap hari dia kirimkan kepada Sky. Percakapan absurd yang hanya bisa dimengerti oleh Sky dan Breckin. Dan SMS dari Holder yang berkebalikan dari yang dikirim Six, yang isinya malah menjelek-jelekkan Sky, semua membuat saya tersenyum dan ingin bergabung dengan dunia mereka.
Kemudian setelah penulis memperkenalkan kita akan serunya dunia remaja yang baru Sky alami, tibalah di saat terkelam. Ketika Holder sangat terobsesi dengan sejarah hidup Sky. Ketika Sky mendapati Holder marah dan tidak mau berbicara selama berminggu-minggu ketika memakai gelang yang sudah dia miliki sejak kecil, ketika Holder menyebutkan kata cinta untuk Hope di mimpinya, bukan Sky. Ketika Holder menceritakan tentang Lesslie, kembarannya yang meninggal karena bunuh diri. Ketika masa lalu Sky yang tiba-tiba saja bermunculan, rahasia hidup Sky dan Holder yang kelam mulai terkuak.
Holder tertawa lagi, tapi kali ini tawa lega. Ia memelukku dan menciumku penuh kelegaan. "Aku hidup padamu, Sky." katanya di bibirku. "Aku hidup padamu."
Aku pernah mendengar kadang-kadang ingatan seseorang menutup sendiri karena mengalami trauma, tapi sejak dulu aku berpikir mungkin itu pilihan. Selama tiga belas tahun terakhir, aku tidak tahu menahu jati diriku pada masa lalu, benar-benar tidak tahu. Aku tahu umurku belum genap lima tahun ketika masa kecilku dirampas, tapi kuasumsikan saat itu aku pasti memiliki beberapa kenangan tentang kehidupanku.Penulis memakai Sky sebagai narator, sehingga mau tidak mau kita akan dibuat penasaran seperti dirinya. Kemudian di awal halaman ada daftar isi yang ditulis secara flashback, ada hari, tanggal, bulan, tahun dan waktu, sangat komplit dan menambah rasa penasaran, ingin cepat-cepat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada waktu itu. Tapi hebatnya, waktu yang disusun secara acak tersebut sangat pas, terasa urut, masa lalu dan masa sekarang saling berkaitan. Twistnya juga tak tertebak! Tidak sabar ingin membaca Losing Hope yang sudut pandangnya dari Holder, pasti lebih kelam lagi.
Siapa yang menyangka kisah cinta 'gadis gunung' dengan cowok penuh masalah berujung pada masa lalu yang berhubungan dengan pelecehan seksual dan pedofilia? Buku ini wajib dibaca bagi yang ingin mencari cerita cinta yang luar biasa, yang ingin mendapatkan karakter tak terduga, yang ingin mendapatkan percakapan tak biasa.
"Langit selalu cantik. Meskipun cuaca gelap, hari hujan, atau berawan, langit tetap cantik dipandang. Aku menyukai langit karena aku tahu, jika aku tersesat, kesepian, atau ketakutan, aku tinggal melihat ke atas dan langit selalu ada, apa pun yang terjadi... dan aku tahu langit akan selalu cantik."
4 sayap untuk Hopeless.
wah cerita yang gelap kayaknya buku ini
BalasHapusIya :)
Hapushmm, menarik nih.
BalasHapuskenyataan emang terkadang dirasa lebih kejam..
Iya, hahaha
Hapuswaw, 4 bintang. penasaran. pernah liat di dojo, tapi udah keburu disamber orang :D
BalasHapusColleen Hoover sih, pecinta romance pasti tau dia :)
Hapus*masukin wish-list* :p
BalasHapusAyo baca kang, pasti suka sama tulisannya Colleen Hoover :)
Hapuslove this book too :D
BalasHapusCoba baca karya dia yang lain, recommended semua :)
Hapusitu lg ada giveaway buku wajah buruk cinta colleen hoover klo minat.. td sempet liat di ig
BalasHapusUdah punya, makasih infonya :)
Hapus