picture by GokturkAyan edited by me |
Di rumah ini, di ruang-ruang kedap suara ini, saya kembali bertemu dengan huruf, kata yang kemudian lahir, tumbuh, dan kawin antar satu sama lain, dan memilih bentuknya sendiri menjadi sebuah cerita. Ketika cerita itu berhubungan dengan pembaca, maka terciptalah ruang baru yang pribadi. Cerita itu menjadi milik pembaca. Dan saya perlahan mundur ke belakang dan menghilang ke dalam ruang pribadi itu. Malam Terakhir -Leila S. Chudori
Cerita itu menjadi milik pembaca. Seharusnya begitu. Saya kagum dengan penulis yang bukunya baru saya baca awal tahun kemaren, saya suka pemikirannya. Entah persisnya beliau bilang gimana karena saya lupa, intinya adalah ketika karyanya sampai di tangan pembaca, itu bukan urusannya lagi. Dia serahkan semuanya ke pembaca, biar nasip buku tersebut ditentukan oleh mereka, biar menemukan 'hidupnya' sendiri. Saya mungkin sedikit mengerti bila ada penulis yang merasa terhina kalau bukunya dijelek-jelekkan, pasti marah, saya pun kalau dihina juga pasti tersinggung. Tapi caranya yang harus digarisbawahi, apakah pembelaannya bisa berdampak buruk bagi orang lain.
Mungkin udah banyak yang tahu, terlebih yang suka mantengin goodreads. Ada satu penulis bahkan beberapa penulis baru yang tidak terima dan melancarkan aksi 'anarkis' secara virtual. Bahkan teman saya sampai ogah nulis review lagi, gara-gara reviewnya yang nggak panjang-panjang amat dan terbilang sopan diprotes keras. Seperti kalau bercanda, nggak semua orang bisa menerima candaan kita, balik ke diri masing-masing. Protes boleh, tapi jangan sampai membuat orang lain berhenti berkarya atau sampai menghapus reviewnya. Jadikan cibiran orang lain buat penyemangat untuk karya selanjutnya agar lebih baik lagi, belajar dari kesalahan. Saya setuju sekali dengan pendapat mbak Leila, biarlah sebuah buku menentukan jalannya sendiri apakah disukai atau dibenci, dan ingat, nggak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah :)
ssttt, siapa sih mbak Sulis? saya cuma tau yg MnD
BalasHapussama kok penulisnya :D
HapusJadi ini quote yang diambil dari buku Malam Terakhir yang mana bisa merupakan komentar terselubung untuk penulis yang protes karyanya diprotes, dan bukannya menerimanya dengan hati yang lapang?
BalasHapushehehe kalo itu nggak tau, mungkin bisa jadi :)
HapusAku belum pernah baca buku2nya Leila S. Chudori nih, quote-nya keren, & aku suka caranya merangkai kalimat. Kapan2 coba ah :)
BalasHapus'' Jadikan cibiran orang lain buat penyemangat untuk karya selanjutnya agar lebih baik lagi, belajar dari kesalahan" setuju banget sama quotes ini
BalasHapus'' Jadikan cibiran orang lain buat penyemangat untuk karya selanjutnya agar lebih baik lagi, belajar dari kesalahan" setuju banget sama quotes ini
BalasHapusKetika cerita itu berhubungan dengan pembaca, maka terciptalah ruang baru yang pribadi. Cerita itu menjadi milik pembaca. Dan saya perlahan mundur ke belakang dan menghilang ke dalam ruang pribadi itu. Malam Terakhir -Leila S. Chudori
BalasHapuswaaah qoute yang cocok bagi seorang penulis nihh,, maknanya dalem.. penasaran dengan bukunya deh
Membaca dan menulis itu merupakan sesuatu yg tidak bisa dipisahkan. Kata orang seperti menuangkan teko yang berisi air
BalasHapusJangan bawa ke hati terhadap tulisan dari penulis. Karena tulisan itu merupakan apresiasi dan perhatian kita terhadap karya penulis :))
Wah sayang sekali ya seharusnya review memberikan penulis feedback untuk lebih lagi berkarya dan mengasah kemampuan agar lebih baik lg, setuju sm quotes diatas
BalasHapusYap, kesempurnaan memang hanya milik Allah :)
BalasHapus