Blue-Eyed Devil (Travis Family #2)

Blue-Eyed Devil (Cinta Tak Terduga)

Penulis: Lisa Kleypas

Penerjemah: Dewi Anggraeni

Penerbit: Dastan Books

ISBN: 978-979-3972-96-1

Cetakan pertama, Februari 2010

444 halaman

Haven Travis, putri satu-satunya Churchill Travis yang kaya raya, seharusnya hidup bahagia dengan bergelimang kekayaan orangtuanya. Namun, ia mengalami trauma setelah pernikahannya yang pertama berakhir berantakan dan meninggalkan luka yang sangat dalam di dalam dirinya. Sejak saat itu, Haven memutuskan untuk menutup hatinya rapat-rapat terhadap laki-laki mana pun.

Hardy Cates adalah seorang pria tampan dan seksi dengan mata biru yang memesona. Ia merupakan saingan sekaligus musuh utama keluarga Travis. Perjalanan hidupnya yang keras membuatnya menjadi sosok yang ambisius, sinis, dan pemarah. Namun, pertemuannya dengan Haven membuatnya tidak dapat melupakan wanita itu. Sekarang setelah Haven sendiri lagi, ia bertekad untuk menjadikan wanita itu sebagai miliknya, walaupun ia harus mengorbankan segalanya untuk membuka dan menyembuhkan hati Haven yang sudah tersakiti.

Kalau saya bener-bener nggak mood baca buku saya biasa mengatasinya dengan membaca ulang buku-buku favorit. Salah satunya buku ini. Kalau seri Wallflowers adalah karya Historical Romance Lisa Kleyspas terkeren, seri Travis ini adalah Contemporary Romance ternendang dari Lisa Kleypas. Saya sempet sebel dengan seri pertamanya, Sugar Daddy, oleh karena itu cuma pinjem (dan sekarang mencari-cari), dan buku ini adalah buku paling favorit dari seri ini, buku yang bikin saya nagis megeb-megeb walau beberapa kali sudah membacanya. Iya, beberapa hari ini saya emang sedikit melow, memposting review buku yang bikin mrebes mili (tunggu postingan Recommendation For You untuk kategori ini).

Bercerita tentang Haven Travis, putri satu-satunya Churchill Travis, seorang 'jawara pemasaran' yang sangat kaya raya. Sejak kecil dia dimanja baik oleh kedua orangtuanya ataupun kakak-kakaknya -Gage, Jack, Joe- bisa dibilang dia tidak pernah hidup susah. Pada pesta penikahan kakaknya, Gage dengan Liberty, Haven membawa Nick, pacarnya, untuk berkenalan dengan keluarganya, memohon restu sang ayah kalau hubungan mereka serius. Sayangnya sang ayah tidak menyetujui Nick sebagai calon menantu, dia melihat Nick bukanlah orang yang tepat, orang yang tidak mau bekerja keras, hanya ingin memanfaatkan kekayaan yang dimiliki keluarganya lewat putrinya. AAncaman itu tidak menghentikan langkah Haven untuk menikah dengan Nick, mereka kawin lari dan Haven tercoret dari daftar waris.

Kehidupan rumah tangga mereka awalnya normal, Nick bekerja pun dengan Haven. Tapi semua itu tidak cukup, Nick ingin lebih dan dia menganggap Haven tidak berguna, kenapa tidak meminta sedikit kenyamanan ayahnya atau kakak-kakaknya, khususnya Gage, yang pasti langsung dikabulkan. Haven tetap menolak, dia punya harga diri dan ini adalah pilihannya dan dia harus bisa menangung konsekuensinya. Lama-kelamaaan Nick menjadi pemarah, sering bersikap kasar pada Haven, bahkan dia memperkenalkan dirinya dengan nama lain waktu diperkenalkan oleh teman Nick, mengatur apa saja yang harus dipakainya, tidak boleh sering keluar rumah dan yang paling parah adalah memaksa Haven untuk segera mempunyai anak dengan pemikiran ayah Haven akan sedikit luluh dengan hadirnya seorang cucu. Mereka belum siap mempunyai anak dengan kondisi keuangan yang sangat pas-pasan, merasa Nick sudah sangat keterlaluan, Haven diam-diam tetap mengkonsumsi pil KB yang sebelumnya dibuang Nick, dia tidak ingin rumah tangganya semakin berantakan. Semakin hari sikap Nick tidak bisa diprediksi, sebentar marah lalu memukul Haven, sebentar kemudian dia akan sadar dan meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. Puncak Haven tidak bisa bertahan dalam rumah tangganya adalah saat Nick mengetahui kalau Haven diam-diam mengkonsumsi pil KB lalu dia memukuli sampai babak belur, memperkosanya, kemudian mengusirnya dari rumah, agar Haven sadar akan kesalahannya. Dengan tubuh yang babak belur dan berjalan pun terseok-seok, dia menelepon kakaknya, Gage, dan meminta mengeluarkannya dari penderitaan yang sudah tidak bisa dia tahan.

Keadaan Haven membuat Gage shock, bisa saja dia langsung pergi menemui Nick dan mengahabisinya tapi dia memedam amarah demi Haven, yang terpenting adalah mengembalikan kondisi Haven baik fisik maupun psikisnya. Gage langsung menghubungi pengacara dan mengurus perceraian Haven dan untuk sementara menjaga Haven di rumahnya sampai kondisinya lebih baik. Haven juga berbicara dengan psikolog dan menganalisis Nick bahwa dia mengalami gangguan kepribadian narsistik (narcissictic personality disorder) yang umum dialami suami-suami KDRT.

Seseorang yang mengidap NPD biasanya punya sifat senang mendominasi, senang menyalahkan orang lain, terpaku pada diri sendiri, tidak toleran terhadap kebutuhan orang lain... dan mereka menggunakan amarah sebagai taktik untuk mengendalikan suasana. Mereka tidak menghargai wilayah pribadi siapa pun, yang berarti mereka merasa berhak untuk menyiksa dan mengkritik hingga korban mereka kacau balau.

Haven sedikit demi sedikit menata kembali kehidupannya, berusaha tidak merepotkan kakaknya dan mencari pekerjaan sendiri, dia juga mencoba kembali rujuk dengan sang ayah walau tidak mengharapkan akan dikembalikan sebagai salah satu ahli waris keluarga Travis. Haven bekerja di perusahan kakaknya yang kedua, Jack (Jack meyakinkan kalau perusahannya bukan milik ayah mereka). Sewaktu Jack mengajaknya pergi bersenang-senang Haven bertemu kembali dengan lelaki bermata biru yang sempat mengisi pikirannya, lelaki yang dikiranya Nick waktu persta pernikahan kakaknya dan tanpa sengaja menciumnya di tempat penyimpanan anggur, lelaki yang sempat ingin menghancurkan dunia Gage dan Liberty, lelaki musuh bebuyutan keluarga Travis, Hardy Cates.

Sudah pernah saya katakan saya suka sekali cerita tentang pernikahan, dan alasan buku ini menjadi favorit adalah menyentil salah satu faktor yang bisa terjadi di dalam pernikahan, KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga. Sudut pandangnya orang pertama dari Haven, jadi kita bisa ikut merasakan apa yang dialami olehnya, bagaimana rasanya tidak dianggap anak oleh ayahnya, merasa dianak tirikan, ayahnya lebih menyayangi Liberty daripada dirinya, keinginannya yang tidak dituruti dan pilihannya yang dianggap salah, dia mencoba tegar, mencoba melewatinya dengan terseok-seok, dan berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri. Haven adalah salah satu karakter wanita yang sangat kuat, salah satu karakter favorit saya.

Trauma yang dilakukan suaminya juga sangat berdampak besar terhadap psikologisnya, salah satunya adalah sulit menerima cinta baru dan tidak bisa berhubungan seks karena pernah mengalami pemekosaan, di mana pelakunya adalah suaminya sendiri. Tetapi dengan Hardy, Haven merasakan sesuatu yang berbeda, mungkin karena mereka pernah sama-sama mengalami masa kegelapan sehingga bisa merasakan kesedihan satu sama lain, bisa saling berbagi. Dan pilihan Haven pun kali ini juga dianggap salah, hanya saja dia berusaha yakin kalau pilihannya kali ini adalah pilihan yang paling tepat yang pernah diambilnya.

Bagian yang paling membuat sesek tentu saja waktu Haven mendapatkan perlakuan kasar dari suami dan dia tidak bisa menceritakan keadaannya pada siapa pun, dia mengganggap itu adalah pilihannya sendiri dan harus diselesaikan sendiri padahal kalau dia sedikit saja mau terbuka dia tidak akan sendirian. Sikap ayahnyalah yang membuatnya mencoba tegar, yakin kalau dia bisa mandiri, bukan lagi seorang putri yang lemah, manja dan hanya bisa mengandalkan kekuasaan ayahnya. Dan sosok Hardy mampu menjadi sandaran, obat bagi Haven walau dalam hubungan mereka masih ada keriki-kerikil kecil yang menggores #jiah.

Buku ini saya rekomendasikan sekali bagi kamu yang juga menyukai kisah tentang pernikahan, untuk adegan hotnya saya kasih 3.5 kipas dan untuk ceritanya....

5 sayap untuk kisah hidup Haven yang jungkir balik.

Travis Family series:

• Sugar Daddy (tentang Gage)
• Blue-Eyed Devil (tentang Haven)
• Smooth Talking Stranger (tentang Jack)
• Brown-Eyed Girl (coming soon 2014, tentang Joe)