Kamis, 24 November 2016

Fantastic Beasts and Where to Find Them | Movie Review


Fantastic Beasts and Where To Find Them (2016)
Sutradara: David Yates
Produser: Neil Blair, David Heyman, Steve Kloves, J.K. Rowling, Lionel Wigram
Penulis naskah: J.K. Rowling
Pemain: Eddie Redmayne, Katherine Waterston, Dan Fogler, Alison Sudol, Ezra Miller, Colin Farrell, Carmen Ejogo, Samantha Morton
Studio: Warner Bros. Picture

Based on J.K. Rowling book, Fantastic Beasts and Where To Find Them (2001).

Setelah bersabar menunggu hari libur, akhirnya Senin kemarin saya menonton film adaptasi dari buku karangan Joanne Kathleen Rowling di mana hasil penjualannya untuk amal, disumbangkan pada Comic Relief bersamaan dengan buku Quidditch Through The Ages. Fantastic Beasts and Where to Find Them sendiri sebenarnya adalah buku pelajaran atau ensiklopedia bagi Harry Potter dan teman-temannya di sekolah sihir Hogwarts. Buku tentang hewan-hewan fantastis ini ditulis oleh Newt Scamander, seorang magizoologist (ahli hewan-hewan sihir). Jadi, Fantastic Beasts and Where to Find Them merupakan prekuel dari saga Harry Potter, berlatar di New York, Amerika Serikat pada tahun 1926, 70 tahun sebelum kisah Harry Potter dimulai.

Walau telat selama sepuluh menit, untung saja alurnya cukup lambat sehingga saya masih bisa mengikuti ceritanya. Kisah bermula ketika Newt Scamander (Eddie Redmayne), seorang magizoologist dari Inggris tiba di New York, tujuannya adalah melepas hewan magis yang dia selamatkan ke habitat asalnya. Namun, sebuah insiden tak sengaja terjadi, kopernya tertukar dengan Jacob Kowalski (Dan Fogler), seorang No-maj (No-magic, sebutan untuk para Muggle atau manusia yang tidak memiliki kemampuan sihir di Amerika). Insiden tersebut menyebabkan beberapa hewan magis keluar dari koper, Newt Scamander bersama Jacob berusaha menemukan semuanya.

Memilihara hewan magis dilarang di Amerika, aksi pencarian Newt tercium oleh Porpentina Goldstein (Katherine Waterston), seorang mantan Auror (polisi penyihir) yang bekerja di Kementrian Sihir. Tina menangkap Newt agar dia terbebas dari skors, tapi apesnya disaat bersamaan ada insiden yang membuat keberadaan dunia sihir tercium oleh para manusia, bahkan sampai menelan korban, sehingga hewan-hewan magis Newt dituduh sebagai pembuat ulah, mereka pun ditangkap. Untungnya adik Tina, Queenie Golstein (Alison Sudol), yang memiliki kekuatan sebagai Legilimency (kekuatan sihir yang bisa membaca pikiran orang lain dan mengetahui keberadaan seseorang) berhasil membebaskan mereka bertiga sehingga menjadi buronan MACUSA (Magical Congress of the United States of America).

Di sisi lain, ada sebuah kelompok yang menyadari bahwa dunia sihir itu ada dan membencinya, beranggapan keberadaan mereka mengancam manusia dan lebih baik dimusnahkan saja, New Salem Philanthropic Society (NSPS). Kelompok yang disebut juga sebagai Second Salemers tersebut dipimpin oleh Mary Lou (Samantha Morton), seorang wanita yang memiliki banyak anak adopsi dan tidak segan menyiksa mereka, salah satunya yang kerap mendapatkan perlakuan kejam adalah Creedence Barbone (Ezra Miller). Creedence sendiri memiliki hubungan rahasia dengan Percival Graves (Collin Farrel), seorang auror senior dan sangat berpengalaman sekaligus memiliki jabatan sebagai Director of Magical Security di MACUSA yang nantinya memburu Newt dkk.



Menyaksikan film berdurasi dua jam lebih ini sangat-sangat tidak membosankan, bahkan bisa dibilang sangat memuaskan walau masih ada celah sedikit. Fantastic Beasts and Where to Find Them membuat para Potterheads bernostalgia akan Wizarding World buatan J.K. Rowling. Ada celah sedikit karena film ini merupakan pembuka dari total lima film yang direncanakan, sehingga alurnya terkesan lambat dan lebih banyak bercerita akan pengenalan para tokoh serta dunia sihir di Amerika. Dari segi cerita tidak perlu diragukan lagi, sebagai penulis naskah tunggal, J.K. Rowling tahu betul bagaimana mengembangkan cerita yang mulanya hanya berasal dari sebuah buku pelajaran bagi murid-murid Hogwarts menjadi dunia baru yang nantinya berkembang luas, terutama sekolah sihir di Amerika, Ilvermony. Tidak akan ada buku atau cerita utuh, tapi penulis terkaya di dunia ini menerbitkan dalam bentuk lain yaitu Fantastic Beasts and Where to Find Them: The Original Screenplay.

Apakah bagi yang tidak mengikuti saga Harry Potter dari awal alias tidak membaca bukunya akan bisa mengikuti film ini? Seperti yang saya katakan tadi, Fantastic Beasts and Where to Find Them adalah dunia baru ciptaan J.K. Rowling, terlepas merupakan spin-off dari Harry Potter. Penonton awam bisa mengikuti cerita ini, karena ceritanya dimulai sebelum Harry Potter ada, bahkan berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Jadi, walau masih ada di dunia yang sama kedua cerita memiliki rasa yang berbeda. Bukan berarti tidak ada untungnya bagi para Potterheads, akan ada banyak klue yang nantinya berhubungan dengan Harry Potter. Misalkan saja kalung Deathly Hollows yang dipakai oleh Percival Graves, Albus Dombledore yang beberapa kali disebut serta sejarahnya dengan seseorang yang nantinya memiliki peran penting di franchise ini, keberadaan Leta Lestrange (Zoe Kravitz) -mantan orang terdekat Newt ketika sekolah di Hogwarts (coba amati nama belakangnya).

Selain Wizarding World yang menjadi daya tarik dari film ini, tentu secara visual dan akting para tokohnya tidak perlu diragukan lagi. Efek CGI yang mempesona membuat hewan-hewan magis milik Newt terasa nyata. Belum lagi setting tahun 20-an membuat film ini terasa sangat klasik tapi tidak usang. Dari segi kostum, gaya rambut sampai tata kota begitu menakjubkan. Penonton akan termanjakan dengan suguhan visual yang menawan. Adegan favorit saya adalah ketika Newt Scamander masuk ke kopernya, di sana ada dunia yang sangat sangat indah dan membuat saya terkagum-kagum.

Bowtruckle
Niffler
Demiguise
Thurderbird
Swooping Evil
Occamy
Dari segi akting, untuk pemenang sekelas Oscar tentu tidak sulit bagi Eddie Redmayne memerankan Newt Scamander yang nerd, kikuk, pemalu, dan introvert. Bahkan gestur/ gerak gerik, cara berbicara, ekspresi sangat sempurna dia lakonkan. Perannya sebagai pecinta binatang juga sangat terlihat, dia bisa saja kaku bila berhadapan dengan orang lain, tapi begitu berhadapan dengan hewan-hewan magis, dia sangat lepas dan seperti sahabat karib. Katherine Waterston juga tidak mengalami masalah memerankan Tina yang pemberani, pun dengan Alison Sudol sebagai Queenie yang centil. Ezra Miller yang menyukai Harry Potter sejak kecil dan bercita-cita bisa bermain di serial tersebut pun sangat menakjubkan memerankan Creedence, pemuda aneh misterius yang memiliki banyak masalah.

Berbicara tentang Fantastic Beasts and Where to Find Them tidak asik kalau tidak membahas hewan-hewan magis yang ada di dalamnya. Tingkah konyol Niffler yang sangat tergila-gila dengan benda berkilau kerab kali membuat penonton tertawa, badannya seperti kantong ajaib karena bisa memuat barang berkilau berapa pun, hahaha. Bowtruckle bernama Pickett adalah hewan favorit Newt Scamander, dia sering mengantonginya dan menjadi incaran Gnarlak, goblin gangster yang memiliki usaha klub malam, sering menjadi informan bagi Tina ketika mencari penjahat, di matanya hanya ada uang dan tertarik dengan Pickett karena dia bisa membuka lubang kunci apa pun. Kemudian ada Thunderbird, alasan utama Newt pergi ke New York yaitu mengembalikan Frank, nama yang dia berikan ke habitat aslinya, Arizona. Thurderbird juga merupakan salah satu lambang asrama di sekolah sihir Amerika, Ilvermony (ketiga sisanya juga diambil dari nama hewan-hewan fantastis; Pukwudgie, Hornet Serpent, Wampus).

Kemudian ada Swooping Evil, hewan indah ini sangat tertarik dengan otak dan bisa menyedotnya, tapi racunnya bisa untuk menghapus kenangan buruk. Demiguise memiliki kemampuan tembus pandang, salah satu hewan yang paling susah ditemukan Newt ketika kabur dari koper, dia juga memiliki kekuatan melihat masa depan. Terakhir ada Occamy, hewan seperti ular yang bisa mengecil serta membesar sesuai ukuran tempatnya, cangkang telurnya berharga sangat mahal.

Secara keseluruhan, film Fantastic Beasts and Where to Find Them benar-benar sangat menyenangkan, recommended bagi siapa saja, baik bagi kalian para Potterheads maupun pecinta awam dari Wizarding World karya J.K. Rowling. Film ini bisa dinikmati semua kalangan, ada sedikit aksi kekerasan sehingga bagi anak kecil baiknya ditemani ketika menonton. Karena tidak ada bukunya yang bisa dinikmati sebelum menonton filmnya, dunia baru dan petualangan Newt Scamander selanjutnya tentu sangat dinanti-nantikan, bagaimana cara J.K. Rowling menggabungkan Harry Potter dan Fantastic Beasts ini, bagaimana perkembagan karakternya, bagaimana kelanjutan kisah cinta yang sedikit ditampilkan di film pertamanya ini, dan saya sangat berharap film ini juga sebagai pembuka kisah sekolah sihir di Amerika, Ilvermony.

4 sayap untuk Niffler, rasanya pengin jitak saking bandelnya XD



Referensi:
Harry Potter and Fantastic Beasts Connections
6 Hewan Fantastis dari Fantastic Beasts and Where to Find Them
Wajib Tahu: 9 Karakter di Fantastic Beasts and Where to Find Them
Fantastic Beasts and Where to Find Them, Obat Rindu Nan Memuaskan
J.K. Rowling Beberkan Sejarah Hogwarts Versi Amerika

10 komentar:

  1. Lucu banget pas Newt gelitikin Niffler terus keluar semua emas dari badannya :)) enggak sabar nungguin film-film berikutnya haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, buset deh bisa banyak banget yang muat, hahahaha. Masih lama banget film selanjutnya, 2018 😥😫😭

      Hapus
  2. Aku juga syuuukaaa filmnyaaaaa. Eh, untuk Niffler itu, ada satu hewan sihir di dunia sihir Merlin yang juga ada. Suka nyebelin juga klo sudah jilat2 emas atau merasuki ke tubuh orang, dan si orang jadi mata duit emas hahahaha... lhah, malah ngomong Merlin, mbahnya Harry Potter :)

    Eh ya, pas Newt beberapa kali teriak 'Merlin's beard' berasa kangen sama Ron :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah belum pernah baca atau nonton Merlin. Duh aku kok lupa tepatnya Newt bilang gituan, hahahaha

      Hapus
  3. Whuah jadi semakin ga sabar nunggu hari Sabtu utk bisa menonton film ini juga.
    Btw, suka deh kalau Sulis aktif2nya menulis, jadi banyak bacaan menarik hehehe..
    Salam kenal yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kyaaaaaaaa makasih, seneng deh ada yang suka tulisanku, hehehehe. Semoga nanti g kecewa ya sama filmnya 😀

      Hapus
  4. Kok hewannya lucu2, pngn nontoon :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo nontonnnn, bagus filmnya! Aku belum selesai baca bukunya sih jadi pasti lebih banyak lagi hewan yang belum keulas 😀

      Hapus
  5. Wakakak. Aku waktu nonton sampek ngakak-ngakak. Niffler lucu bangeeet :3
    Nggak sabar pengin nonton semuanya.
    Makin penasaran dengan Leta Lestrange. Dan GG pastinya. Hoho.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, aku juga penasaran banget sama lanjutannya, huhuhu, akan tayang di tahun 2018 lagi, lamaaaaaaaa, hiks

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...