Love Is The End by Christina Tirta | Blog Tour, Book Review, Giveaway

Love is the End

Penulis: Christina Tirta

Editor: Afrianty P. Pardede

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

ISBN: 978-602-02-7343-3

Cetakan pertama, Oktober 2015

192 halaman

Buntelan dari @MVFShop

Walau sudah lama tak bertemu, Naira tak sanggup melepaskan obsesinya terhadap Aidan Rahardja. Katakan saja norak, tapi Aidan memang cinta pertamanya. Katakan saja ini takdir, yang membuat mereka akhirnya kembali berjumpa di kantor tempat Naira bekerja dengan jabatan sebagai atasan baru Naira.

Sayangnya, bukan membawa harapan baru, Aidan malah kembali membuat Naira patah hati dengan mengumumkan bahwa ia telah memiliki kekasih yang bernama Ami. Tidak tanggung-tanggung, kekasihnya adalah keponakan GM di tempat ia bekerja sekaligus anak pemilik perusahaan.

Bobbi, kakak Ami, yang merupakan atasan Naira, membuat Naira semakin "gerah" dengan sifatnya yang jelas-jelas menunjukkan rasa tidak sukanya pada Naira. Tidak hanya itu, Bobbi seolah-olah menyimpan banyak rahasia dan melibatkan Naira di dalamnya. Merasa tak punya pilihan lain, Naira pun menjalankan tugasnya dengan perasaan kesal. Tugas-tugas yang akhirnya membuat Naira merasakan sesuatu yang lain pada Bobbi.


Editor's Note
Kisah sederhana yang diceritakan dengan alur yang menarik. Pembaca diajak untuk berhasil melepas obsesi masa lalu. Kebahagiaan itu terjadi di saat manusia itu sendiri siap untuk diubah. Kisah yang manis dan tak terduga.

Obsesi Naira bernama Aidan Raharja, orang yang diam-diam dia cintai sejak SMA, orang yang tiba-tiba meminta permen kepada Naira, permen rasa lemon. Aidan adalah kakak kelas Naira, hubungan mereka dekat tapi tidak pernah berubah status menjadi berpacaran, Aidan lebih seperti Godaan Terbesar Dalam Hidup bagi Naira. Dia kadang muncul, membuat hati Naira bersuka cita, namun tidak berselang lama dia akan menghilang tanpa kabar, meninggalkan duka. Hubungan pertemanan mereka bertahan sampai kuliah, namun ketika Aidan lulus kuliah, dia tidak pernah kembali, dia hilang tak berbekas.

Naira mencoba move on, sudah setahun mencoba melupakan Aidan dengan berbagai usaha namun cinta pertamanya tak pernah hilang dari ingatan. Sampai suatu ketika ada kabar kalau atasan Naira dipindahtugaskan, akan ada dua orang baru di kantornya. Pertama adalah Bobbi Harjanto yang menjabat sebagai wakil GM, dan Aidan Raharja sebagai pengganti atasan Naira, menjadi manager di divisi purchasing. Tentu hal tersebut sangat mengagetkan dan membingungkan bagi Naira. Di saat yang bersamaan dia mencoba melupakan namun sosok Aidan seperti tidak mau pergi, menyerbu masuk dan menorehkan luka lagi. 

Sikapnya tidak berubah, dia masih Aidan yang gombal dan ceria, yang membuat Naira terluka adalah di saat dia kembali lagi dan memunculkan harapan, Aidan mengumumkan kalau dia sudah memiliki pacar dan tidak akan lama lagi bertunangan. Pacarnya adalah Ami, adik Bobbi. Orangtua Aidan dan orangtua Bobbi sudah berteman sejak lama, Ami sangat mencintai Aidan dan Aidan banyak berhutang budi pada keluarga Bobbi, terlebih melihat kondisi Ami yang lemah. Aidan ingin menjalin hubungan seperti dulu dengan Naira, dia merindukan kebersamaan dengan Naira. Apakah Naira bisa? Di saat hatinya galau, datang Bobbi yang tidak suka melihat kedekatannya dengan Aidan, dia ingin Naira menjauh dari pacar adiknya. Orang yang sangat dingin, jutek, dan suka mengatakan 'nggak usah kebanyakan nanya' itu semakin lama semakin menganggu Naira, khususnya dalam hal perasaan. Apakah cinta bisa memilih?

Dan lo tau apa yang terjadi pada hubungan yang dilandasi air mata? Fondasinya bakal lapuk dan ambruk. Dan kalian berdua akan ikut terperosok.

Be with a guy who ruins your lipstik, not your mascara.

"Saya pikir, cinta itu adalah bila saat kau melihat seseorang dan kau merasa meleleh seperti es batu yang dipapar sinar matahari. Atau saat kau bersentuhan dengan orang itu, jantungmu bekerja ekstra keras seperti baru dikejar anjing gila. Bagitu saja. Tapi, cinta nggak sedangkal itu, kan?"

"Saya menyukaimu walau mungkin saya hanya punya nasi panas tanpa sambal sebagai teman nasi. Saya menyukaimu karena saya memang merasa meleleh saat melihatmu. Saya menyukaimu karena jantung saya bekerja lebih giat saat melihatmu. Saya menyukaimu karena cinta yang nggak terdefinisi."

Kali ketiga membaca karya Christina Tirta setelah Dangerous Game dan Dangerous Love, semakin familier dengan gaya tulisannya. Dalam buku ini kelebihan penulis masih terlihat, tentang pengkarakteran tokohnya yang khas, bahasa yang lugas tanpa basa basi serta aroma dark dan misterius, walau bagian terakhir kadarnya tidak sekuat dua buku yang sudah saya baca. Buku ini lebih simple, tidak ada pemeran yang terlihat sangat antagonis, alurnya cepat, melihat porsi halamannya sangat tipis bagi saya, maklum, pecinta buku bantal :D.

Saya suka cara penulis menceritakan adegan flashback, singkat tapi mengena, dalam artian tanpa panjang kata pembaca bisa tahu dengan kisah masa lalu Naira dan Aidan, pun dengan perasaan mereka masing-masing. Aidan yang sebenarnya juga memiliki perasaan yang sama namun tidak bisa mengungkapkannya, sedangkan Naira masih saja galau akan masa lalunya dengan Aidan, mencoba untuk move on. Twist yang dihadirkan penulis juga disimpan dengan baik, membuat pembaca bertanya-tanya sejak awal apa yang sebenarnya terjadi dengan menghilangnya Aidan dan kemunculannya kembali, mengungkapkan secara perlahan konflik yang disuguhkan dengan melibatkan Bobbi dan Ami.

Untuk karakternya bisa dibilang loveable semua, tidak ada yang benar-benar saya benci. Saya suka juteknya Bobbi, ada alasan dibalik sikapnya yang judes kalau berhubungan dengan Naira, perasaanya tulus tanpa basa basi. Sedangkan Aidan, walau ceria dan menyenangkan, kadang membuat Naira lelah, hanya bisa menggantung hubungan. Bahkan Ami tidak sejahat dan tidak selemah yang terlihat, dia tak ubahnya dengan Aidan yang menyimpan dendam masa lalu. Sedangkan Naira sendiri, terlihat cukup manusiawi, tidak mudah melupakan cinta pertama yang begitu membekas, perlu sesuatu yang benar-benar menyentil untuk bisa berpaling muka dari Aidan, kehadiran Bobbi dan ancamannya merupakan ganguan yang tak pernah dibayangkan. Bagian favorit adalah ketika Bobbi bicara dengan Naira tentang nasi dan sambal, aneh tapi terlihat cukup romantis :D.

Beberapa kekurangan dari buku ini, karena halamannya sangat sedikit, masih banyak yang bisa dikembangkan penulis lagi, misalkan saja membangun chemistry antara Naira dan Bobbi sehingga tidak terkesan tergesa-gesa. Kemudian peralihan settingnya, terlalu cepat, kadang saya perlu membaca ulang ketika tiba-tiba saja tokohnya sudah berada di tempat yang berbeda. Kemudian penulis juga masih menggunakan formula lama tentang balas dendam, adegan di panggung sewaktu pesta itu misalnya, di buku sebelumnya penulis sudah pernah menghadirkan adegan yang sama. Saya harap untuk selanjutnya penulis menyuguhkan sesuatu yang berbeda, tidak menghilangkan ciri khasnya namun ada sesuatu yang baru yang bisa dinikmati pembaca. Penulis punya bakat di genre dark romance, dan belum banyak penulis Indonesia mengambil genre tersebut, semoga karya berikutnya lebih tebal dan lebih baik lagi :D.

Buku ini bercerita tentang bagaimana caranya untuk melupakan cinta pertama, tentang memaafkan. Recommended bagi yang ingin membaca kisah cinta yang manis dan ada bumbu misterinya.

3 sayap untuk Beauty and The Beast.

Giveaway!
Saatnya bagi-bagi hadiah, bakalan ada satu buku Love is The End untuk satu pembaca setia Kubikel Romance yang beralamatkan di Indonesia. Syaratnya gampang banget kok, seperti biasa, dan diharapkan semua dilakukan ya karena saya akan mengecek apakah kamu benar-benar melakukannya. Rugi banget kalau ternyata kamu menang tapi persyaratan nggak kamu lakukan semua, saya akan pilih pemenang lain yang memenuhi semua persyaratan :p

1. Follow blog Kubikel Romance via Google Friend Connect (GFC), ada dibagian sidebar blog yang tulisannya The Readers, nanti klik aja tulisan Sign In atau Join this side. Mau follow G+ dan Bloglovin sekalian boleh banget, tapi yang wajib GFC aja :p
2. Follow twitter @MVFShop, @elexmedia dan @peri_hutan
3. Share link postingan ini di sosial media yang kamu punya, tidak harus twitter. Kalau di twitter formatnya terserah kalian yang jelas jangan lupa menyertakan hastag #GALITE.
misal: Yuk ikutan #GALITE di blognya @peri_hutan [link postingan ini] berhadiah bukunya @MVFShop @elexmedia.
4. Sudah itu aja, gampang banget kan? Kalau sudah dilakukan semua tulis di kolom komentar sebagai berikut:
Nama:
Nama follow blog:
Akun twitter:
Link share:
Boleh juga berkomentar tentang buku ini atau alasan kenapa kamu pengin baca buku ini.

Nah, gampang banget kan? Yuk ikutan, kapan lagi dapat buku gratis? Giveaway ini berlangsung sampai tanggal 24 Oktober 2015, pengumuman pemenang paling lambat dua hari setelah deadline. Good luck!

*UPDATE*

Saatnya pengumuman pemenang, terimakasih banyak ya bagi yang udah ikutan, kalau kali ini nggak menang jangan khawatir, karena bakalan banyak blogtour yang berhadiah buku kece, hehehe. Baca komentar kalian seru-seru, tapi tetap pemenangnya hanya ada satu, hiks.

Diddy Syaputra

@DiddySyaputra

Selamat ya, di antara semua yang ikut kamu adalah peserta cowok seorang, hihihi, nanti akan saya konfirmasi untuk pengiriman hadiahnya. Sekali lagi buat yang belum beruntung, silahkan lihat di sidebar yang berjudul Save the Date untuk melihat blogtour apa yang selanjutnya berlangsung. Tetap semangat dan jangan lupa follow Kubikel Romance ^^