Selasa, 29 November 2011

Smile


11928863


by Raina Telgemeir
penerjemah: Indah S. Pratidina
editor: Dini Pandia
penerbit: Gramedia
cetakan I: Juni, 2011
ISBN: 978-979-22-7093-8
224 halaman

Pernah punya pengalaman seru dengan gigi? Gigi bolong, karatan, behelan mungkin? XD. Kalo iya, berarti kamu punya kesaman dengan Raina, gadis kelas enam ini hari-harinya selalu diidi tentang gigi, gigi, dan gigi. Keinget, dulu ada temen yang juga make kawat gigi, kepengen dan minta gigi dikawat juga tapi dulu ibu bilang, "untuk apa? Gigi kamu rata, udah bagus juga" XDD *pamer gigi*. Kalo di luar sana sih pake kawat gigi itu aib, kalo di sini kebanyakan buat gaya aja, hihihi *peace*.

Ok, beralih kecerita. Pada suatu malam, ketika Raina pulang dari perkumpulan pramuka dia diantar oleh teman-temannya, sewaktu mau menuju rumah dia membuat permainan siapa yang terakhir berarti telur busuk :p. Nah, waktu lari-lari untuk menjadi yang pertama, tiba-tiba Raina terjatuh dan dia mendapati giginya copot dua. Ibunya langsung membawa dia ke Orthodontis dan sang dokter menyuruh untuk merendam gigi yang copot tadi ke dalam susu selama 20 menit.

dr. Golden memasang kembali gigi yang copot tadi dengan gips untuk membantu gigi tetap di tempat selama masa penyembuhan. Tapi waktu diperiksa lagi, ternyata waktu giginya copot tulang atasnya juga rusak sehingga posisi dua gigi terdepan lebih tinggi (ngeri lihat rontgen-nya). dr. Golden pun meminta bantuan Endodontis untuk mencabut gigi, membersihkannya sampai ke akar, di bor, diisi semen lalu ditutup dengan alat yang panas membara. Lalu si dokter mencetak gigi Raina untuk mulai dipasang Bracket pada gigi depan lalu mengikatnya dengan geraham. Bebrapa hari kemudian, Rania disuruh memakai Headgear, kawat yang diikiat ke kepala guna mempercepat perbaikan overbite. Awalnya kawat menggunakan tekanan perlahan lalu sedikit-demi sedikit tekanan ditambah supaya gigi bergerak.

Smile2Smilegear

Sayangnya, setelah beberapa bulan memakai dua kawat tidak membuahkan hasil, gigi Raina tidak terlalu merespon perawatan karena gigi depan Raina melesak ke tulang rahang sehingga tidak dapat digerakkan dengan perawatan Orthodontik. Dokter pun menyarankan untuk ekstraksi atau mencabut kemudian membuat retainer dengan tempelan gigi bagus untuk mengisi celah. Dengan kawat penuh, bisa mengerakkan seluruh geligi atas ke bawah, proses ini membutuhkan waktu dua tahun.

Smile

Yah, setidaknya seperti itulah prosesnya sampai gigi asli berdekatan, selain itu Raina juga harus sering membawa karet gelang untuk mengoreksi rahang atas dan bawah yang tidak sejajar. Kait kecil ditempelkan ke kawat tertentu di gigi atas dan bawah, lalu karet gelang di rentangkan di antaranya. Merepotkan sekali, hehehe.

Bird-t_ca0-articlelarge

Apakah cuman tentang gigi saja? tentu tidak, saya perjelas tentang gigi ini karena saya suka tentang segi kesehatannya, soalnya dulu pas kuliah tidak terlalu mempelajari lebih dalam soal gigi, hehe. Masalah gigi ini juga berefek pada kondisi psikis Raina yang sedang beranjak remaja. Dia menjadi tidak pede, tidak boleh makan sembarangan, diolok-olok sahabatnya, mengalami gempa bumi sampai ke masalah percintaan. Dia takut dengan memakai kawat gigi dia disangka kutu buku dan tidak ada cowok yang akan meliriknya. Kawat gigi sudah menjadi bagian dari diri Raina.

Promo_smile_flatSmile1

Aku berhenti mengasihani diri dan memusatkan pada hal-hal yang ku gemari. Aku sadar telah membiarkan penampilan luarku mempengaruhi perasaan di dalam. Semakin aku fokus pada hal-hal yang kuminati, semakin banyak hal yang kusuka pada dirimku. Dan itu mempengaruhi cara orang lain memandangiku!
Seru, kita dimanjakan akan ilustrasinya yang full colour, tidak hanya itu, ilustrasinya pun kadang ada yang kocak, sedih sesuai sekali deh dengan ceritanya. Sayangnya, penjelasan tentang seluk beluk gigi tidak terlalu jelas, contohnya perbedaan Orthodontis dan Endodontis, Headgear, Blacket, dsb. Konfliknya sederhana, khas remaja. Awalnya ingin memberikan 3 sayap tapi setelah bukunya dibolak balik, menikmati lagi ilustrasinya, covernya yang simpel dan saya suka dengan karakter ibu Raina, di cepat tanggap, dan dia selalu memberi dukungan pada anaknya ketika mengalami kesusahan, salah satunya dia menghadiahi Raina ketika giginya luka parah, sebuah dukungan yang kadang sangat perlu. Penilaian pun berubah.
4 sayap untuk si kawat gigi :)

NB:
Tentang Penulis

5671304034_0730b47610
Raina Telgemeire tumbuh di San Fransisco, lalu pindah ke New York City, tempat dia memperoleh gelar sarjana ilustrasi di School of Visual Arts. Komiknya pernah mendapatkan nominasi Ignatz, Cybil, serta Eisner Award, dan muncul di Web, majalah, dan berbagai antologi. Dia mengadaptasi dan menggambar grafik novel The Baby-sitters Club, yang kemudian masuk daftar YALSA's Great Graphic Novels for Youth pada 2007. Karya terbarunya X-Men: Misfits, yang ditulisnya bersama suaminya, Dave Roman, diilustrasikan oleh Anzu dan masuk daftar bestseller New York Times. Untuk mengenal Raine lebih jauh, kunjungi websitenya di www.goRaina.com (website-nya keren banget loh).

8 komentar:

  1. Dengan segala ilustrasinya.. kok sepertinya agak menyeramkan. Btw, kalo aku liat di TV gitu kayaknya pake kawat yg dikepala itu bikin pemakainya ga bisa mingkem. Bener ga ya?

    BalasHapus
  2. wakaka, emang ngeri, nggak tau juga sih soalnya belum pernah pake juga, kayaknya sih memang susah :))

    BalasHapus
  3. Reviewnya baguus :) Btw soal pakai kawat di kepala atau head gear bisa kok mingkem hanya saja memang bentuknya 'menyeramkan' :p

    BalasHapus
  4. wakakaka, sangat menyeramkan, dulu berpikir kok bisa sih nyiptain alat seperti itu :p

    BalasHapus
  5. Bingung deh liat fotonya
    Itu kan gigi atas dan gigi bawahnya ada pengikat gituh, gimana cara makannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dilepas itu mba... kaya karet gelang kecil gt tp kokoh dia ga mudah putus

      Hapus
  6. Masih ada ga ya bukunya di tobuk.... aku pernah pake behel ampe dicabut... tp ttp musti tiap malem pake retenir.. x)

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...