by Daniel Steel
alih bahasa: Ade Dina Sigarlaki
penerbit: Gramedia
desain sampul: Marcel A.W
cetakan I: Juni 2000
ISBN: 979-655-625-1
464 halaman
India Taylor, ibu rumah tangga yang memendam hasratnya untuk bekerja sebagai fotografer, profesinya sebelum menikah. Kehidupannya berubah total sejak menikah dengan Doug. Doug mengingginkan istrinya untuk mengurus rumah dan anak-anak, ingin keluarganya bahagia, terurus dengan baik. India mneuruti semua perinta Doug, mempunyaio empat anak dan menjadi ibu rumah tangga yang baik selama 17 tahun.
India terpaksa menolak tawaran dari temannya untuk memotret sebuah peristiwa hebat, karena pada waktu meminta ijin ke Doug, dia malah memberi pilihan bererja atau becerai. Jelas India tidak mau mengorbankan pernikahannya, dia mencinai anak-anaknya. Sampai suatu ketika pada musim panas, dia bertemu dengan Paul Ward, laki-laki empat belas tahun lebih tua dari India, dia tampan, dewasa (idak hanya umurnya), ramah, memiliki kapal layar, kaya, dan dia menyukai Sam, anak terakhir India. Selama musim panas itu hubungan mereka menjadi akrab, saling curhat dan Paul mendukung akan mimpi India, tidak ada salahnya kalau dia bekerja. Merasa ada yang memperhatikan keinginannya, India lama-lama mempunyai rasa yang berbeda terhadap paul, sayangnya Paul sangat mencintai istrinya. India sudah lama tidak merasa dicintai, Doug terlalu cuek, dan mengganggap pernikahan mereka hanya rutinitas.
Musim panas berlalu, India kembali ke Westport, kembali ke rutinitas sebagai ibu rumah tangga. Sampai dia mendengar kabar kalau istri Paul mengalami kecelkaan, India menghawatirkan keadaan Paul, dan benar Paul sangat sedih dan dia merencanakan berlayar dalam waktu yang tidak ditentukan untuk menghilangkan kesedihannya. Dengan telepon mereka saling berhubungan, saling mencurahkan kesedihan, saling mendukung. Berkat dukungan Paul, India akhirnya menerima tawaran temannya untuk memotret lagi, Doug jelas marah besar, tidak mau berbicara, dan lama-lama tidak seperti suami istri lagi. Doug juga marah karena India masih berhubungan dengan paul, mereka pun akhirnya memutuskan bercerai.
Ketika pulang dari pelayaran yang panjang, Paul ingin sekali bertemu dengan India, begitu sebaliknya, mereka sadar sudah saling mencintai satu sama lain. Mereka akhirnya memadu kasih selama seminggu. Kenapa cepat sekali? Paul masih dibayang-bayangi mendiang istrinya, dia binggung dnegan perasaannya sendiri, dia takut kalau sudah menghianati Serena, selain itu perbedaan usia, India yang mempunyai empat orang anak, jarak rumah mereka yang jauh juga menjadi rintangan. Keputusan diambil, Paul meninggalkan India dan kembali berlayar.
Awalnya sangat sangat membosankan, melulu tantang keegoisan Goug, tapi begitu India bertemu dengan Paul, mulai seru. Membaca ini kita jadi belajar tentang pernikahan, bagaimana sebaiknya mengambil sebuah keputusan yang tidak akan menghancurkan mahligai pernikahan #behhhh. Sebenarnya India sudah sangat baik sekali menjadi seorang istri dan ibu, dia dengan sepenuh hati melakukannya, sayangnya dia tidak mendapat penghargaan dari si suami, dia merasa dicuekin. Ditengah kebosanan itu dia kembali keingat mimpi kecilnya, menginggat kesukaannya yaitu memotret tapi Doug mengira kalau dia bekerja India jadi lupa akan tugas dia sebenarnya. Ketika dia bertemu orang yang mendukung pilihannya, perasaannya pun mulai goyang pada sang suami karena dia tidak mendapat dukungan itu. Pokoknya India tipe cewek yang kuat deh, suka sama karakternya, apalagi dia menghadapi kesedihan yang bertubi-tubi setelah perceraiannya. Jadi tahu kenapa covernya sebuah kapal layar, melihat endingnya cocok deh :)
3,5 sayap untuk ibu rumah tangga yang hebat
alih bahasa: Ade Dina Sigarlaki
penerbit: Gramedia
desain sampul: Marcel A.W
cetakan I: Juni 2000
ISBN: 979-655-625-1
464 halaman
India Taylor, ibu rumah tangga yang memendam hasratnya untuk bekerja sebagai fotografer, profesinya sebelum menikah. Kehidupannya berubah total sejak menikah dengan Doug. Doug mengingginkan istrinya untuk mengurus rumah dan anak-anak, ingin keluarganya bahagia, terurus dengan baik. India mneuruti semua perinta Doug, mempunyaio empat anak dan menjadi ibu rumah tangga yang baik selama 17 tahun.
India terpaksa menolak tawaran dari temannya untuk memotret sebuah peristiwa hebat, karena pada waktu meminta ijin ke Doug, dia malah memberi pilihan bererja atau becerai. Jelas India tidak mau mengorbankan pernikahannya, dia mencinai anak-anaknya. Sampai suatu ketika pada musim panas, dia bertemu dengan Paul Ward, laki-laki empat belas tahun lebih tua dari India, dia tampan, dewasa (idak hanya umurnya), ramah, memiliki kapal layar, kaya, dan dia menyukai Sam, anak terakhir India. Selama musim panas itu hubungan mereka menjadi akrab, saling curhat dan Paul mendukung akan mimpi India, tidak ada salahnya kalau dia bekerja. Merasa ada yang memperhatikan keinginannya, India lama-lama mempunyai rasa yang berbeda terhadap paul, sayangnya Paul sangat mencintai istrinya. India sudah lama tidak merasa dicintai, Doug terlalu cuek, dan mengganggap pernikahan mereka hanya rutinitas.
Musim panas berlalu, India kembali ke Westport, kembali ke rutinitas sebagai ibu rumah tangga. Sampai dia mendengar kabar kalau istri Paul mengalami kecelkaan, India menghawatirkan keadaan Paul, dan benar Paul sangat sedih dan dia merencanakan berlayar dalam waktu yang tidak ditentukan untuk menghilangkan kesedihannya. Dengan telepon mereka saling berhubungan, saling mencurahkan kesedihan, saling mendukung. Berkat dukungan Paul, India akhirnya menerima tawaran temannya untuk memotret lagi, Doug jelas marah besar, tidak mau berbicara, dan lama-lama tidak seperti suami istri lagi. Doug juga marah karena India masih berhubungan dengan paul, mereka pun akhirnya memutuskan bercerai.
Ketika pulang dari pelayaran yang panjang, Paul ingin sekali bertemu dengan India, begitu sebaliknya, mereka sadar sudah saling mencintai satu sama lain. Mereka akhirnya memadu kasih selama seminggu. Kenapa cepat sekali? Paul masih dibayang-bayangi mendiang istrinya, dia binggung dnegan perasaannya sendiri, dia takut kalau sudah menghianati Serena, selain itu perbedaan usia, India yang mempunyai empat orang anak, jarak rumah mereka yang jauh juga menjadi rintangan. Keputusan diambil, Paul meninggalkan India dan kembali berlayar.
Awalnya sangat sangat membosankan, melulu tantang keegoisan Goug, tapi begitu India bertemu dengan Paul, mulai seru. Membaca ini kita jadi belajar tentang pernikahan, bagaimana sebaiknya mengambil sebuah keputusan yang tidak akan menghancurkan mahligai pernikahan #behhhh. Sebenarnya India sudah sangat baik sekali menjadi seorang istri dan ibu, dia dengan sepenuh hati melakukannya, sayangnya dia tidak mendapat penghargaan dari si suami, dia merasa dicuekin. Ditengah kebosanan itu dia kembali keingat mimpi kecilnya, menginggat kesukaannya yaitu memotret tapi Doug mengira kalau dia bekerja India jadi lupa akan tugas dia sebenarnya. Ketika dia bertemu orang yang mendukung pilihannya, perasaannya pun mulai goyang pada sang suami karena dia tidak mendapat dukungan itu. Pokoknya India tipe cewek yang kuat deh, suka sama karakternya, apalagi dia menghadapi kesedihan yang bertubi-tubi setelah perceraiannya. Jadi tahu kenapa covernya sebuah kapal layar, melihat endingnya cocok deh :)
3,5 sayap untuk ibu rumah tangga yang hebat
Oh si Doug tampak menyebalkan sekali, aku pasti gemes bacanya.
BalasHapusehehe, emang nyebelin, semaunya sendiri, niatnya sih baik tapi caranya salah :)
BalasHapusMembaca judulnya saja sudah menarik. Bittersweet.
BalasHapusSebuah cerita dengan emosi gado-gado
Btw, aku suka dengan sosok India Taylor ^-^