Jumat, 06 Mei 2011

Pillow Talk


Pengarang: Christian Simamora
Penerbit: gagasmedia
Cetakan: III, 2010
Karakter: Jo, Emi, Ajeng
462 halaman
 goodreads: http://bit.ly/lPUgKR


[baca ulang]
He will be a BOY FRIEND – never a BOYFRIEND
Itu adalah motto Emilia atau biasa dipanggil Emi. Karena punya kenangan masa lalu yang suram berpacaran dengan sahabatnya sendiri dia selalu menjauhkan hatinya dari Jo, sahabatnya sejak kecil. Dilain pihak, Jo sangat mencintai Emi sejak dulu, enggan mengungkapkan hatinya karena takut persahabatannya akan kandas. Jo mulai takut ketika Emi dilamar oleh Dimas, pacarnya yang mempunyai umur jauh lebih tua darinya, tapi berkat usaha Dimas yang terus meyakinkan dengan romantisnya, Emi pun setuju untuk bertunangan. Jo menjadi murung, Emi berpikir itu karena dia baru putus dari Trisna, artis kelas teri yang sebenernya bukan tipe cewek Jo. Dia meminta Ajeng, teman sekaligus rekan kerjanya untuk mencarikan cewek untuk Jo, muncullah Feli. Pertunangan Emi pun batal karena Dimas ternyata sudah dijodohkan oleh mamanya dan sewaktu berkenalan dengan mamanya itu Dimas mengatakan kalau Emi itu adalah temannya, karena merasa kecewa, Emi putus dengan Dimas dan memulai kebiasaan lamanya, one night stand.


Sewaktu liburan di Bali, Emi sadar kalau dia mulai mencintai sahabatnya itu, tapi selalu ada perasaan takut karena dia tidak ingin mengulangi kesalahannya dulu, tidak ingin kehilangan Jo. Jo sangat cemburu melihat kedekatan Emi dengan bosnya dan disana juga dia mungungkapkan perasaannya, hmmm bagian ini paling favorit nih hehehehehe. Lalu gimana tuh nasip Feli?

Temanya memang sudah sangat pasaran sekali, suka sama sahabat sendiri, tapi tidak pernah bosan membacanya. Mungkin yang membuat berbeda itu ada adegan dewasa yang memang terekpos disini, gak salah kalau dibelakang sampul tercantum “novel dewasa.” Aku suka karakter Jo, sanggup merahasiakan hatinya dan tahan akan kelakuan Emi yang suka gonta-ganti cowok dan gak jarang menceritakan “kegitan mereka” padahal dia udah suka dari dulu. Sikap Emi yang plin plan juga lucu, gak biasa menguasai napsunya hehehehe. Ada beberapa typo dimana tidak ada tanda (“) untuk memisah kalimat, apa ya namanya, gak tau ah bukan editor, suka covernya dan ada kalimat favorit di hal. 451, 

“Aku sebenernya pengen nglupain kamu—beneran banget, tapi kalau aku nglupain kamu…aku juga lupa caranya bahagia.”

Kasih 4 bintang untuk Jo yang hot ;p

4 komentar:

  1. Novel-novel Christian Simamora belakangan ini memang makin oke. Dia emang lebih cocok nulis novel dewasa. Novel-novel teenlit-nya blom saya baca sih. Saya sukaaaa banget Shit Happens, Pillow Talk, sama Good Fight. :)

    BalasHapus
  2. aku juga belum pernah baca novel teenlitnya, iya setuju banget dia lebih cocok nulis novel dewasa :))

    BalasHapus
  3. Abis baca review mba Sulis yg ini jg jd makin penasaran sm Christian Simamora ^^

    BalasHapus
  4. Cerita yg pasaran tapi tidak membosankan. Keren Christian Simamora

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...