Penulis: Orizuka
Penerbit: Autorized Books
Cetakan: I, 2010
Karakter: Yasmine, Nino, Ferris
240 halaman
Pernah nggak kalian menemui sekolah yang isinya preman, pengacau, pembangkang, pembuli, pelacur, guru yang ngrokok dan tidur di kelas? Aku pernah, di sekolah Budi Bangsa.
Sungguh sial bagi Yasmine, anak SMA pindahan dari Amerika harus terdampar di sekolah yang bobrok, sekolah yang gerbangnya saja hanya ceruk sempit, lapangan yang gersang, tembok yang sekujur tubuhnya penuh coretan, papan nama sekolah yang terpasang miring dan termakan karat. Dia seharusnya bersekolah yang berstandar internasional, yang seharusnya nama sekolahnya adalah Bukti Bangsa, bukan Budi Bagsa. Ini bukan sekolahan, dia ingin membatalkan pendaftarannya tapi gagal karena ayahnya sudah terlanjur membayar 30 juta untuk uang masuk. Sewaktu diperkenalkan kepada teman barunya dia kaget, di kelas itu terdapat gerombolan anak laki-laki yang mencegat dia sewaktu datang tadi, beberapa anak perempuan yang menatapnya dengan sinis dan seorang laki-laki yang terlihat “normal” dengan pensil ditangan dan buku di meja,dia juga melihat meja yang penuh dengan peralatan make-up, kaleng cat semprot, atau tongkat baseball, dia ingin pindah kelas, tapi kepala sekolah bilang kalau kelas ini adalah satu-satunya kelas XII. Sekolah macam apa ini???? Karena sudah terlanjur membayar dan tidak ingin mengecewakan ibunya yang sedang sakit dan selalu bertannya tentang sekolahnya, yasmine pun dengan tegar menuntut ilmu di sekolah bobrok itu, sewaktu dia berangkat dengan taksi, dia malah ditawar oleh si sopir, Yasmine binggung maksudnya apa, setelah jelas kalau dia dikira pelacur, dia pun pergi dari taksi itu lalu tidak sengaja bertemu dengan Ferris, dia pun menjelaskan kalau tidak hanya dia saja yang dianggap lacur tapi perempuan yang bersekolah di situ. Itu dikarenakan kalau sekolah Budi Bangsa adalah sekolah buangan, sekolah sampah. Makin lama keadaan sekolahnya terlihat jelas, Ferris yang sebenarnya juara dan anak anggota DPRD, Nino yang sering ongkang-ongkang diluar kelas yang suka menghukum adik kelasnya dengan lari mengelilingi lapangan sebanyak 100x tapi pandai membuat sketsa wajah Yasmine, Mei yang terpaksa melacur demi mengobati ibunya yang sakit tumor, Sisca yang membenci Yasmine karena telah merebut Nino yang juga mengungkap kalau sewaktu di Amereki dulu Yasmine sering dibuli dan menderita anoreksia, Ferris dan Nino yang ternyata dulu teman SMP tapi sekarang bagaikan musuh, guru yang jarang masuk karena digaji rendah. Tapi Ferris punya mimpi, dia ingin lulus bersama teman sekelasnya, ingin membayar kesalahannya kepada Nino.
Suka banget sama cerita ini, ditambah lagi dikasih langsung sama penulisanya dan ada hadiah tambahan yang bagus banget. Sudah lama ingin membacanya, ikut kuisnya gak pernah menang eh gak nyangka saya menjadi pemenangnya di kuis yang diadakannya karena Our Story telah cetak ulang. Ketika saya mendapat kirimannya saya langsung membacanya dan HARUS menyelesaikan pada hari itu juga. Waktu baca prolognya agak takut soalnya si penulis ini gemar sekali membuat ending yang tidak saya sukai, kalau pernah baca Summer Brezze, aku benci sekali dimana Ares harus mati, kalian akan mengerti, aku penyuka happy ending. Suka sekali tokoh Nino, ini juga khasnya Orizuka, ada bad boy sebagai tokoh utama, menginggatkanku akan Ares hehehe. Walaupun dia preman, suka berantem dan gak tanggung-tanggung kalau menghukum anak buahnya yang berkhianat, dia sangat membenci Narkoba, kalian boleh melakukan apa saja tapi jangan pernah menyentuh barang haram itu kalau tidak ingin disebut sebagai penghianat, begitulah.
Ahhh tentu saja saya suka adegan romantic di buku ini, walaupun kayaknya sepele tapi buat saya berarti sekali, kayak di hal. 92 waktu Nino bilang kalau bokapnya napi karena kasus narkoba, kalau anak napi itu pasti mewarisi kejahatan orangtuanya, normalnya gak mau deket-deket sama anak napi, dia minta Yasmine ngomong soal itu dan menjawab,” Hah? Kenapa harus gitu? Lo anak napi bukan berarti lo juga napi, kan?”
Trus adegan waktu Nino gak pulang dan harus nginep di sekolah karena bokapnya udah bebas, ketemu Yasmine dan paginya dia buatin sarapan buat Nino, dan ketika Yasmine ketauan kalau dia menderita anoreksia lalu Nino memaksa memakan roti yang dibelikannya dan dia harus liat Yasmine makan, “Lo….mau liat gue gendut?” lalu Nino menjawab, “Asal lo hidup.” Klepek-klepek deh ;p.
Selain itu ada kata Ferris yang saya suka di hal. 121, “Jangan pikir lo bakal jadi apa, pikir lo mau jadi apa,” dan adegan lucu waktu Ferris disuruh membuat kunci jawaban untuk teman sekelas tapi teman-temannya malah bilang kalo Ferris ngremehin lah, mengganggap dirinya sendiri dewa malah yang paling ngakak itu waktu ada yang bilang, “ kita semua harus nyerahin nasip kelulusan kita sama lo, gitu? Kalo lo mendadak sakit atau hilang ingatan, terus kita semua harus nggak lulus, gitu?” dan waktu Harris bilang, “ buat apa gue capek-capek belajar kalau pada akhirnya cuma nunggu jawaban dari lo? Mending kalau lo jujur, kalau lo mau nyesatin gimana? Anak pinter kan suka gitu!” LOL, ada benernya juga, anak pinter biasanya pelit hehehehe. Tentu ada adegan mengharukan juga, pas bagian akhir, lebih baik baca sendiri deh, dijamin puas sama buku ini.
Harus mengumpulkan receh ni karena pengen banget baca Fate, karya Orizuka sebelum ini :D
5 sayap dong untuk cerita mereka :)
maaf mau tanya...
BalasHapusitu gift'a apa aja ya...?
thanks
buku, pin, pembatas buku, tempat pensil dan note, seperti yang di foto :)
BalasHapus>,< suka juga sama novelnya, dan setuju banget tentang adegan romance yang sepele, sederhana tapi bikin ber- kyaaa2~ waktu baca. haha
BalasHapusAku juga suka banget novel ini, ga nyangka ternyata ceritanya bagus!! :D
BalasHapusAku baru baca buku ini dan ternyata aku suka lhooo. Lumayan mengubah persepsiku tentang Orizuka ;)
BalasHapusAaaaahh aku pengen bgt baca novel ini!! Aku fans beratnya kak Ori!! :D tp syg novel ini udh gk dijual di kotaku jd cm bs bli online. Smoga kesampean deh :D nice review kak! :ad bikin aku tmbh gk sbr pngn bc! :p
BalasHapuswah, deskripsi sekolahnya hampir kayak sekolahku dulu.
BalasHapusNice review!
BalasHapusRevienya yang bagus mbak :)
BalasHapusDari dulu pengen baca buku ini :( Tapi nggak pernah dapet, huhu :(
Baca ini pas pinjem di rental..... mau beli uda ga ada kayana....
BalasHapusBukunya hadiah kuis toh
BalasHapusAku juga mauuuu