Selasa, 09 April 2013

The Devil In Black Jeans

The Devil In Black Jeans
by aliaZalea
Editor: Eka Pudjawati
Sampul: Martin Dima
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-979-22-9188
Cetakan pertama, Februari 2013
352 halaman
pinjem @destinugrainy


Dara betul-betul mencintai pekerjaannya sebagai personal assistant para artis, sampai dia bekerja untuk Blu, penyanyi opera Indonesia berumur lima belas tahun. Masalahnya bukan pada Blu, tapi kakaknya, yaitu Johan Brawijaya, drummer paling ganteng se-Indonesia yang superprotektif kepada adiknya danmembuat Dara ingin mencekiknya setiap kali bertemu.

Sebagai drummer kawakan Indonesia dengan wajah di atas rata-rata dan masih single, Jo mencintai kebebasannya untuk melakukan apa saja yang dia mau. Kebebasan ini punah dengan kedatangan adiknya di rumahnya. Seakan itu belum cukup parah, kini seorang PA artis yang sok tahu, super menyebalkan, berbentuk Dara, muncul dan mulai mengatur kehidupannya.

Satu-satunya hal yang mebuat mereka berdua bisa saling bertoleransi adalah karena Blu. Atau itulah yang mereka pikir hingga ciuman itu terjadi. Satu ciuman yang membuat keduanya berpikir dua kali tentang perasaan mereka terhadap satu sama lain.

Yang ngaku pecinta metropop tahu dong sama penulis yang satu ini. Sebelumnya ada buku Miss Pesimis, Blind Date, Crash Into You dan yang terakhir Celebrity Wedding, sejauh ini buku favorit saya dari penulis yang sekarang menjadi dosen di Malaysia ini adalah Celebrity Wedding, tapi novel kelimanya ini nggak jauh keren juga, bahkan tokoh utamanya pernah muncul di novel tersebut dan ada juga kelanjutan rumah tangga Ravel-Ina di buku ini, seru kan :D

Cerita di awali ketika pengacara ayah Jo membacakan surat wasiat. Jo adalah anak dari istri pertama Samuel Brawijaya, ayah Jo yang seorang drummer legendaris Indonesia yang super playboy. Selain dia, yang datang waktu itu adalah istri ketiga, Poppy, yang usianya terpaut 10 tahun dari Jo dan anaknya yang ABG, Blu, kemudian ada istri kedua papanya yang pernikahan mereka hanya bertahan dua tahun. Selama ini Jo selalu menjaga jarak dengan keluarga ayahnya, dia 'melarikan diri' ke Berlin untuk melanjutkan pendidikan sehingga dia tidak kenal betul dengan Blu, adik tiri satu-satunya, kalau saja ayahnya tidak meninggal karena kecelakaan mungkin Jo tidak akan pernah mengenal Blu. Di pembacaan wasiat itulah Jo tidak pernah menyangka kalau justru dia akan mengurus Blu. Ayah Jo berwasiat kalau Johan Brawijaya, sebagai anak laki-laki satunya ditugaskan untuk mengurus Blu selama ibunya menyelesaikan khursus kuliner di Prancis. Kembali ke Jakarta dan memenuhi semua kebutuhan Blu, menjadi kakak tiri yang bertanggung jawab.

Seperti kebanyakan anak laki-laki yang selalu punya masalah dengan ayahnya, tak terkecuali dengan Jo, sejak ibuya meninggal dia memilih hidup mandiri dan dia sempat sebal dengan surat wasiat tersebut. Tapi dia tidak ingin mengecewakan pesan terakhir ayahnya, dia pun melupakan mimpinya untuk go international dan kembali ke Jakarta, bergabung dengan bandnya Ravelino Darby mengisi posisi drummer. Dia juga seorang playboy yang penuh kebebasan, mengurus Blu membuat dia tidak bisa sembarangan membaca pacarnya ke rumah, dan mengurus keperluan Blu yang seorang penyanyi opera yang sedang naik daun tidaklah mudah, hampir menguras semua waktu Jo, belum lagi kalau ada tour dengan bandnya. Dia pun memikirkan untuk mencarikan asisten pribadi untuk Blu dengan meminta bantuan kepada Ravel. Walau terlihat sangat cuek, sebenarnya Jo sangat menyayangi Blu, dia ingin adiknya mendapatkan yang terbaik dan cenderung protektif, dia tidak ingin sembarangan orang yang menjadi asisten adiknya nanti.

Dara sangat berpengalaman menjadi asisten karena beberapa tahun menjadi profesi itu, tapi kali ini berbeda, yang 'diurusnya' adalah anak ABG penyanyi opera lagi, sesuatu yang baru. Sebenarnya sang tunangan, Panji tidak memperbolehkan Dara berkerja sebagai asisten artis lagi karena pekerjaan itu menyedot waktu kebersamaan mereka, selain itu tahun depan mereka berencana menikah dan tidak sedikit biaya yang dikeluarkan. Maka, waktu menghadiri wawancara Dara tidak memberitahu Panji. Sejak pertemuan pertama, Dara dan Jo terlihat sangat bermusuhan. Walau banyak gadis mengidolakan Jo, Dara sangat tidak tertarik padanya, dia lebih suka kepada Ravel, Dara tahu kalau selain mengoleksi stik Drum, Jo juga mengoleksi perempuan, image-nya sebagai badboy terlihat jelas. Jo juga suka mengoleksi tato di tubuhnya, lengan kanan dihiasi tato bergambar jangkar dan pergelangan tangan hingga siku, sedangkan lengan kirinya dihiasi sebuah salib yang sama besar dengan jangkarnya, ayat alkitab di kulit yang menutupi jajaran tulang rusuk sebelah kanannya, angka "2" di tulang bahu sebelah kirinya, simbol yin-yang di dada kirinya, dan konon, ada tato tapal kuda di area privatnya, so sexy :p

Jo sangat tidak setuju kalo Dara menjadi asisten Blu, bukan karena waktu pertama kali ketemu Dara menuduh Jo ngobat, karena dia merasa Dara terlalu cantik menjadi asisten. Wanita cantik seperti dia baiknya dipacarai atau dipertontonkan kepada laki-laki lain bukannya dijadikan istri atau pegawai. Tapi Blu sangat menyukai Dara yang mengerti banget tentang dirinya, apa yang disukai gadis seumurnya dan berbagi rahasia yang tidak bisa dia ungkapkan kepada kakaknya. Jo pun menyerah. Tidak mudah menjadi asisten Dara karena peraturan dan job description-nya sangat banyak dan Jo merupakan orang yang teratur, sangat-sangat teratur, dia tidak suka jika ada yang berubah sedikit pun. Sebaliknya dengan Dara, dia ingin membuat yang teratur itu menjadi lebih baik, memudahkan mereka berdua untuk saling cek-cok. Masalah mulai datang ketika Panji, tunangan Dara mengetahui pekerjaan barunya, dia pun mempercepat rencana pernikahan mereka, bersamaan dengan hati kedua orang tersebut saling menyukai.

Sudah nggak asing lagi tema cerita dari benci jadi suka, kali ini aliaZalea membuat sedikit cerita berbeda dengan adanya Blu, tugas seorang asisten artis dan sedikit riuhnya dunia showbiz. Saya suka banget dengan tokoh Jo, sama sukalah dengan Ravel, sama-sama ganteng dan sexy, apalagi tato Jo kelihatannya membuat dia semakin macho, hahahaha. Sayangnya saya kurang suka dengan konflik cerita di sini yang klise banget, mendatangkan orang ketiga, saling cemburuan dan bla bla bla. Selain itu interaksi Dara dan Jo sedikit, lebih banyak Dara mengurusi Blu daripada mengembangkan hubungan mereka berdua.

Tapi cerita ini tetap layak untuk dinikmati, pertengkaran mereka berdua, romantisme yang Jo dan Dara tidak bisa dilewatkan, kadang sangat kocak sekali. Oh ya, sepertinya aliaZalea ingin membuat buku-bukunya membunyai benang merah, seperti contohnya di buku ini ada Ravel - Ina yang menjadi tokoh utama di Celebrity Wedding dan Dara pun pernah muncul di Crash Into You sebagai sahabatnya Nadia, siapa lagi ya yang akan muncul di novel selanjutnya? Bukunya aliaZalea akan selalu saya nantikan dengan sangat tidak sabar :D

Kekurangan buku ini, lebih ke subjektif sih karena saya nggak suka konfliknya selain itu saya rasa nggak ada, minim typo dan covernya keren banget, hanya saja tatonya manaaaaaa? Jo kan punya banyak tato.

Buku ini saya rekomendasikan bagi pecinta metropop dan romance lainnya :)

3 sayap untuk tapal kuda :p

7 komentar:

  1. Blognya hijauuu *my fave colour*
    btw, itu yg dalam kotak hijau di awal review gimana cara bikinnya sih?? kok bisa berubah warna?? cantik..

    iya, ini covernya kurang tato-nya...

    BalasHapus
  2. hehehe, ak edit htmlnya mbak, lumayan ribet sih tapi hasilnya sangat memuaskan :D

    BalasHapus
  3. aku juga suka alia zalea.. sejujurnya sih ketularan kamu lis :D
    udah punya tiga atau empat gitu bukunya..
    tapi buku2nya dewasa yah menurutku ~.~"

    BalasHapus
  4. Buku ini termasuk laris manis dicari pembaca =))
    tapi, baca review mbak sulis, jadi gak kepengen baca lagi =))
    sudah dapat inti ceritanya hahaha

    BalasHapus
  5. Bad boy cerita yg tak asing lagi jadi gosip teman-temanku
    menarik sih buku The Devil In Black Jeans

    BalasHapus
  6. Reviewnya bagus mba... jd kaya baca novelnya... hehehe.. lg reading tour di blog mba Sulis ceritanya ^^

    BalasHapus
  7. Yap, bercerita tentang bad boy. Lumayan bagus sih.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...