"Resensi buku ini dibuat dalam rangka ikut berpartisipasi dalam Lomba Resensi Buku ReadingWalk.com"
Sinopsis:
"Mana mungkin seorang gadis muda dapat menghadapi lelaki yang jatuh hati pada pandangan pertama dan mendekati gadis tersebut dengan agresif? Jujur saja, tidak. Sang Gadis seketika akan terhipnotis oleh lelaki itu. Gadis itu akan mengira bahagia."
Impian terbesar setiap wanita adalah menikah dengan orang yang dicintainya dan hidup bahagia, begitu juga dengan Min Jung, dia gadis yang cantik, setia, dan menyukai seni, dia rela meninggalkan impiannya demi orang yang dicintainya. Hyung Sung, lelaki kaya raya itu sudah menghipnotis Min Jung pada pandangan pertama, jelas lelaki itu sejak pertama pun sangat mengincar Min Jung, tidak butuh waktu lama, lelaki itu menikahinya dan Min Jung putus sekolah. Lalu apa yang dia dapat ketika menjadi istri pengusaha kaya raya, mempunyai rumah megah, baju, tas, sepatu bermerk? Dia sengsara.
Kehidupan pernikahan yang indah yang dulu pernah diimpikannya tidaklah sama, berbanding terbalik, dia tertekan, takut pada suami sendiri, tidak mampu mengeluarkan pendapat, dan parahnya suaminya kini suka bertindak kasar padanya. Awal-awal pernikahan berjalan semestinya, tapi ibu Hyung Sung semakin lama semakin mengekangnya. Ibu Hyung Sung tidak pernah suka dengan Min Jung karena dia berasal dari kelas bawah, Ibu Hyung Sung berharap anaknya akan mendapatkan seorang istri yang setara, sekelas dengan keluarganya, maka ketika pertama kali Min Jung hamil dia meminta jangan memberi tahu Hyung Sung dan menggugurkannya. Hal itu sangat membuat hati Min Jung terluka, dia tidak ingin menggugurkannya tapi kecelakaan di tangga merubah segalanya. Sejak itu Min Jung menjadi pendiam, selalu diliputi kesedihan, dia tidak bisa memberitahu perlakuan mertuannya kepada suaminya, tidak ada tempat berlindung padanya. Selama tiga tahun pernikahannya dia selalu tertekan, baik oleh mertuanya dan sikap temperamental suaminya yang diketahuinya setelah menikah.
Dan, ketika Min Jung diberitahukan hamil lagi, dia memilih pergi dari rumah, dari suaminya.
Saya nggak menyangka kalau isi buku ini begitu 'dalam', saya kira berisi permasalahan sepele yang dihadapi pasangan yang baru saja menikah, entah itu kebiasaan-kebiasaan baru yang dihadapi kedua mempelai sampai ke masalah perbedaan selera berbagai hal, ternyata lebih emosional. Alurnya flsh back dan lumayan lambat, kadang kta dibawa ke masa sebelum Min Jung menikah dan menceritakan bagaimana pertama kali mereka bertemu dulu, masa-masa indah yang penuh keceriaan, kemudian di masa sekarang kita akan dibawa ke masa-masa yang suasanya gelap. Kesedihan Min Jung terasa, bagaimana dia benar-benar ingin lepas dari suaminya, dari mertuanya, hidup bahagia bersama dengan anaknya. Hyung Sung bukan peran antagonis, dia merasa istrinya berubah, tidak sebahagia atau seceria dulu, dia melihat istrinya banyak diam, murung tanpa tahu kenapa. Dia sangat mencintai istrinya, dia tidak tahu harus berbuat apa agar istrinya kembali ceria lagi, masa lalunya membuat dia menjadi lelaki yang keras. Seperti kebayakan sebuah hubungan, komunikasi menjadi pilar yang sangat penting, dan ini masalah utama yang dihadapi kedua tokoh utamanya. Min Jung terlalu takut dengan mertuanya, hamil pun dia tidak memberitahu Hyung Sung dan ketika kehamilan yang sangat ditunggu Hyung Sung tiba, istrinya malah ingin meninggalkan dirinya,jelas kalau Hyung Sung tidak akan melepaskan Min Jung, dan ini yang ditakutkan Min Jung.
Buku terjemahan Korea yang saya baca setelah Please Look After Mom (Ibu Tercinta). Suka dengan covernya, warnanya cerah walau nggak secerah isi buku ini. Saya suka temanya, tema pernikahan selalu menarik buat saya. Sayangnya, entah terjemahannya yang kurang luwes atau emang cara berceritanya yang bertele-tele dan membingungkan membuat saya beberapa kali mengulangi membaca karena bingung. Selain itu masa gelap Hyung Sung tidak dikupas habis, bagaimana kehidupannya waktu kecil yang sangat sengsara kemudian dia diadopsi oleh orang tua yang kaya raya, mengajarinya menjadi orang yang berkelas dan mermartabat tetap masa yang kelam itu akan meninggalkan bekas, sifat kerasnya itu muncul ketika dia marah dan itu sebenarnya cukup menarik buat saya. Buku ini lebih banyak membahas konflik menuju perpisahan, masa lalu hanya sebagai faktor pendukung saja. Walau terjemahannya kurang begitu memuaskan, saya masih dapat merasakan emosi Min Jung, miris ketika membaca bagian dia kehilangan anaknya dan bertekat dia tidak akan kehilangan lagi, dan bagaimana usaha Hyung Sung agar Min Jung tidak meninggalkannya. Begitu besarnya Hyung Jung mencintai Min Jung membuat saya ingin berkata pada Min Jung, "Kamu nggak salah pilih suami."
Oh, ya, di tiap bab, di bawah judul ada quote-quote tentang sebuah hubungan dan cinta yang kata-katanya sangat indah. Berikut yang menjadi favorit saya:
Oh, ya, di tiap bab, di bawah judul ada quote-quote tentang sebuah hubungan dan cinta yang kata-katanya sangat indah. Berikut yang menjadi favorit saya:
"Jika cinta menjadi sebuah rutinitas yang monoton, pasangan hanyalah dua orang kesepian."
"Anak yang dipukuli akan memukuli anaknya juga. Anak yang disirami dengan cinta akan menjadi seseorang yang tahu bagaimana caranya mencintai."
"Hal yang bisa membuat seorang penipu mengeluarkan air mata sejati, kekuatan yang bisa membuat seorang pembunuh memegang bunga di tangannya. Itu adalah cinta."
"Tidak ada kata 'sudah terlambat' jika kita ingin mencoba memulai sesuatu. Sekarang adalah waktu yang paling tepat."
"Ada satu yang membedakan novel dan kenyataan: Tidak ada sedikit pun kebaikan yang muncul jika sepasang suami istri hidup terpisah dalam jangka waktu yang lama. Jangan jadikan novel sebagai panutan hidup. Novel hanyalah novel, bukan buku wajib dalam jurusan percintaan, jalanilah 'hidupmu sendiri'."
"Cinta adalah kebebasan! Hanya cinta yang merupakan subuah kebebasan."
Buat yang suka baca novel bertema pernikahan dan berbau Korea, buku ini bisa masuk ke kantong belanjaanmu :D
3 sayap untuk Hyung Jung yang tempramental tapi perhatian :D.
After The Wedding
Penulis: Kim Ji-Oh
Penerjemah: Dwita Rizki Nientyas
Penyunting: Prisca Primasari
Cover: Agung Wulandana
Penerbit: Penerbit Qanita
ISBN: 978-602-9225-48-8
Cetakan I, April 2012
296 halaman
Readingwalk: http://www.readingwalk.com/book/after-the-wedding
NB: makasih buat mbak Prisca Primasari atas recomendasi bukunya, ternyata menarik juga dan sukses membuat mata aku berkaca-kaca :).
Penerjemah: Dwita Rizki Nientyas
Penyunting: Prisca Primasari
Cover: Agung Wulandana
Penerbit: Penerbit Qanita
ISBN: 978-602-9225-48-8
Cetakan I, April 2012
296 halaman
Readingwalk: http://www.readingwalk.com/book/after-the-wedding
NB: makasih buat mbak Prisca Primasari atas recomendasi bukunya, ternyata menarik juga dan sukses membuat mata aku berkaca-kaca :).
wew, aku blm pernah baca buku yg diterjemahin dr korea. Msh blm berani krn tkt kurang bgs. Banyak buku bgs yg msh numpuk buat dibaca sih :)
BalasHapussekarang banyak loh Sab yg nerjemahin buku Korea, masih ngetren :)
HapusAku menghindari beberapa terjemahan korea karena penerjemah seringnya masih belum bisa luwes.. jadi kurang nyaman bacanya.
BalasHapusTapi kalo yg temanya bagus2 kayak ini sih aku mauuuuu *halah*
bagaimana pun tetep cerita nomer satu kalo menurutku, terjemahan buruk bisa ditolerensi jika ceritanya sendiri udah menarik dan membuat kita tetap membacanya, walau juga akan mengurangi nilai :D
HapusUdh bbrp kali mau bli nvl ini tp slalu nggak jd..rasany blh jg klo sy masukin ke tas blnja untuk bln dpn..hehe..
BalasHapusBtw, blog Mbak udh sy follow ya..
Salam kenal :)
ertalin.blogspot.com
hai ertalin salam kenal, nanti berkunjung deh :)
Hapusrecomended kok bukunya, terlebih yang suka buku berbau Korea :)
Sama kayak Oky, aku juga takut baca terjemahan korea krn takut bahasanya aneh. Yg ini mah kayaknya enggak ya, lis? Covernya keren banget tuh
BalasHapusak masih belum terbiasa baca buku Korea dan selama membacanya cara bertuturnya mirip korama banget, alurnya lambat. salah satu yg membuat ak tertarik sama buku ini karena covernya.
BalasHapusAku juga belum pernah baca novel korea... apa mungkin kira2 sama ya kayak di film gitu ceritanya? hehe
BalasHapusmbak..tukeran link yuk mbak..
udah ku follow kok blognya :)
Hapusjujur rada trauma baca buku bertemakan korea (setelah beberapa kali beli n baca dan hasilnya tidak memuaskan) tapi ada beberapa buku yang memang seru dan layak dikoleksi.
BalasHapusPengen coba baca yg ini deh, kayaknya bagus :)
lumayan mei, sedikit berbau dark :)
Hapusgak tau kenapa, setiap liat buku ini yang keinget malah buku After The Honeymoon-nya Ollie... udah pernah baca Lis? setipe gak?
BalasHapusudah tapi lupa ceritanya, hehe. kalau buku ini lebih ke hubungan menantu dan mertua mb yang jadi masalahnya :)
Hapuspenasaran, semoga bisa baca :D
BalasHapusCovernya cantik. *.*
BalasHapusBagusan ini atau Please Look After Mom ya?
Entah kenapa, awalnya aku ngira ini novel jepang. Ternyata korea yaa XD
BalasHapuspengen banget baca buku ini
BalasHapusdari review nya aku lihat buku ini bagus to belum ada waktu membeli nya :(
Suka dengan Quote "Tidak ada kata 'sudah terlambat' jika kita ingin mencoba memulai sesuatu. Sekarang adalah waktu yang paling tepat." Pengen memiliki buku ini :)
BalasHapuspengen baca tapi blom mood baca yang ceritanya sedih. Masih mood baca yang hepi hepi. Tapi emang sih sepertinya novel yang ini bagus ceritanya.
BalasHapusPaling suka kalo novel disertai quote2 gitu...reviewnya bagus mba ^^ suka gaya penulisan mba Sulis ^^
BalasHapus