Selain Non Fiksi untuk baca bareng bulan November, para BBI-er juga mengusung tema #SavePustakaJaya, buku yang saya baca adalah Cinta Pertama karya penulis dari Rusia, Ivan Turgenev. Awal dapet buku ini, weh tipis kaleee, makanya disebut novelet, hehe. Sebenarnya berharap banyak sama buku ini, mengacu pada Wuthering Heights yang sama-sama klasik, saya berharap sebagus buku yang suram itu, yah, memang buku ini suram tapi kurang.
Jujur saja saya bingung sama isi ceritanya, dikarenakan terjemahannya yang sulit dicerna. Saya maklum kalau ini terbitan lawas, cetakan pertama saja tahun 1972, lah saya belum lahir itu. Pertama kali terbit tahun 1860, diterjemahkan oleh Rusman Sutiasumarga ke bahasa Indonesia memalui bahasa Belanda. Cinta Pertama juga pernah diterjemahkan ke bahasa Sunda, dimuat bersambung dalam Majalah Sunda tahun 1965 (dengan judul Baleg Tampele) Tapi buku yang saya beli ini terbitan tahun 2009 dan cetakan keempat, apakah tidak bisa diterjemahkan ulang sebelum dicetak lagi? Mungkin buat beberapa orang tidak masalah, tapi saya tidak dapat menikmatinya, tidak mendapatkan 'feel' ceritanya, alhasil saya berulang-ulang mencernanya sampai capek.
Inti yang saya dapat adalah cerita ini bersetting di Moskow pada tahun 1833, ada seorang laki-laki berusia 16 tahun, Vladimir Petrovitsy, yang jatuh cinta kepada tetangganya yang cantik jelita, perempuan itu lebih tua darinya, berusia 21 tahun, putri Zinaida Alexandrovna. Walaupun berdarah bangsawan, keluarga Zazekina termasuk miskin, rumah yang disewanya pun hampir roboh. Namun berkad kecantikannya banyak pemuda lain yang mengejar-ngejar demi mendapatkan hatinya. Vladimir pun memberanikan diri bertemu dengan Zinaida. Gadis yang terlihat angkuh itu tahu kalau pemuda yang malu-malu datang itu suka padanya, diapun memanfaatkannya sebagai pengawal. Apakah Vladimir akan mendapatkan cinta pertama yang tak terlupakan?
Selain terjemahannya, kisah ceritanya pun tidak banyak konflik, saya merasa Zinaida itu lebih menyukai ayah Vladimir (ini pemahaman saya waktu membacanya loh), Vladimir yang tidak dekat dengan ayahnya dan dia itu lembek, tidak gentle, tidak bisa membuat saya jatuh cinta pada karakternya. Tapi saya suka covernya, mencerminkan isi cerita. Ada perkataan ayah Vladimir yang saya suka walaupun saya bingung akan artinya:
"Hati-hatilah memelihara kecintaan seorang perempuan, hati-hatilah menjaga kebahagiaan yang beracun."2 sayap untuk kebingunggan saya.
NB:
Tentang Penulis
Ivan Turgenev adalah pengarang Rusia pertama yang memberi gambaran gamblang tentang keadaan Rusia pada abad ke-19. Penulis prosa Rusia ini dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1818 di Oryol, rusia, sebagai anak seorang tuan tanah. Ia belajar di universitas Petersburg, kemudian di Berlin (1838-1844), tempat ia menetap seterusnya. Karyanya lebih mudah dipahami daripada Tolstoy dan Dostoyevsky. Pada mulanya ia menulis sejak 1834. Namun ia menjadi terkenal baru setelah menulis novelet Chorji dan Kalinstj tahun (1847) yang melukiskan dua tipe petani dengan segala kebebasan individunya. A Sportsman's Sketches (1852), merupakan dakwaan atas perbudakan. Kemudian terbit buku-buku romannya yang lain, berjudul Rudin (1855), A Nest of Gentlefolk (1858), On The Eve (1860), Father and Son (1861) yang pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Noer St. Iskandar dengan judul Peredaran Zaman, melukiskan pertentangan antara dua generasi. Turgenev meninggal tahun 1883 di Bougival dekat Paris, dan setelah ia meninggal barulah bukunya yng berjudul Sajak-sajak dalam Prosa terbit, berisi tinjauan tentang rakyat Rusia yang ditulis dalam gaya yang indah serta sempurna.
Cinta Pertama
by I.S Turgenev
Diterjemahkan dari bahasa Belanda oleh Rusman Sutiasumarga
Penerbit: PT Dunia Pustaka Jaya
Desain Sampul: Muhammad Roniyadi
ISBN: 978-979-419-354-9
Cetakan keempat, 2009
173 halaman
Waduh...sudah 2 review yang bilang buku ini kurang mengena ya...
BalasHapusheuh... kok sepertinya belibet gitu ya ceritanya >,<
BalasHapusquotes yg diambil bagus tuch... mungkin kecintaan pada perempuan itu seperti kebahagiaan yg beracun ya??? #bikintambahbingung :))
makasi dah mampir di blogku mba'...
iya, sptnya kesukaan kita sama... kalo ada buku gagas yg mau di jual kabari aku ya mba'... #teteup hehehehe
Terima kasih sudah berbagi . Terima kasih sudah dukung gerakan #SavePustakaJaya
BalasHapuswakakaka, ak juga pengemar bukunya gagas. Jadi kita saingan ini ceritanya? :))
BalasHapussama-sama mas amat :)
BalasHapusyah coba dibaca dulu sapa tau beda mb penilaiannya :)
BalasHapuskutipannya menggelitik tuh, cukup membuat penasaran :)
BalasHapuscoba dibaca mb tapi jangan dikitikin #loh :))
BalasHapuswaduh.. lawas sekali XD
BalasHapusSetuju deh kalau covernya keren :))
BalasHapusWaduh sudah diterjamahkan ke berbagai bahasa bahkan sampe bahasa sunda. Nice!
BalasHapusCovernya padahal bagus dan menarik tp bikin bingung ya mba sama rada tipis.... * suka buku yg rada tebel dikit
BalasHapus