Jembatan Musim Gugur (Samurai #2)
Diterjemahkan dari Autumn Bridge
Penulis: Takashi Matsuoka
Penerjemah: Ary Nilandari
Penyunting: Maria M. Lubis
Desain sampul dan ilustrasi: Sweta Kartika
Penerbit: Qanita
ISBN: 978-602-1637-55-5
Edisi kedua: Cetakan I, Desember 2014
628 halaman
Buntelan dari @penerbitmizan
Mengetahui masa depan dan mengetahui masa lampauadalah dua hal yang bermakna sama.Apa bedanya mengetahui hal yang wajar tak terelakkan
dengan mengetahui apa yang telah terjadi?
—Aku-no-Hashi (1434)Sesosok wanita hadir, mengiris keheningan menara tertinggi Kastel Awan Burung Gereja. Kecantikannya memukau, kelembutannya menghanyutkan, dan keanggunannya menebarkan pesona. Tetapi, kemunculannya selalu berselubung misteri. Benarkah dia Lady Shizuka, sang putri sihir dari masa lampau? Benarkah dia penentu sejarah klan Okumichi? Dan, mengapa dia juga muncul di hadapan Emily Gibson, wanita asing yang bukan keturunannya?Samurai: Jembatan Musim Gugur menguak kelanjutan kisah hidup Genji Okumichi, sang Daimyo Akaoka dalam Samurai: Kastel Awan Burung Gereja. Kisah ini pun menyibak kekuatan cinta yang mampu menjungkirbalikkan dunia, perpaduan kekuatan ragawi dan kehalusan pekerti, dan mengedepankan ketulusan sejati dalam menyikapi takdir, meskipun akhir hidup sudah di depan mata.
Bisa dibilang lanjutan Kastel Awan Burung Gereja ini lebih kompleks, lebih semrawut, kalau nggak konsen bacanya bisa buyar semua. Secara garis besar menceritakan silsilah klan Okumichi dan latar belakang kemampuan yang mereka miliki yaitu meramal masa depan, lebih kerasa nilai historis dan mistisnya. Kalau di buku pertama kita akan dibuat bingung dengan alur flasbacak, nah buku ini masih sama, hanya saja tingkatannya lebih tinggi, bukan hanya kembali ke masa lalu, tetapi juga masa sekarang dan masa depan. Inilah kehebatan penulis, sanggup membuat multialur dalam satu buku. Resepnya memang harus konsentrasi, untung saja setiap pergantian alur ada penanda setting waktunya, dibagian awal pun juga ada daftar tokoh sehingga memudahkan kita mencerna cerita, ini cerita siapa yang berbicara.
Kali ini saya nggak akan banyak cerita, bingung juga mau cerita dari mana, hehehehe. Dari masa lalu, kita akan memasuki tahun 1281-1311, tahun klan Okumichi pertama kali muncul yaitu bangswan agung Akaoka yang pertama, Hironobu. Di bagian ini kita akan mengetahui sejarah Lady Shizuka, istri Hironobu, seseorang yang memiliki kemampuan sihir, yang menurunkan bakat melihat masa depan kepada klan Okumichi, wanita yang kerap hadir di mimpi Genji dan membuat Kiyori seperti orang gila. Kemudian tahun 1796-1867, klan Okumichi pada masa Kiyori, Shigeru dan Genji, ada juga cerita bagian ayah Genji tapi hanya pendamping cerita utama saja. Bagian ini adalah pembuktian dari penglihatan yang Genji dapatkan, bahwa dia akan memiliki seorang istri yang meninggal begitu melahirkan anak mereka. Selain itu terkuaknya juga alasan kenapa Shigeru membantai semua keluarganya dan meracuni ayahnya sendiri.
Selain itu, kita juga akan mendapati kisah asmara antara Genji dan Emily. Pasca enam tahun setelah buku pertama, Emily tetap tinggal di Jepang, dia menerjemahkan perkamen-perkamen keluarga Okumichi, perkamen rahasia yang berupa penglihatan turun temurun. Hampir semua orang tahu kalau Emily memiliki perasaan kepada Genji, pun sebaliknya, hanya saja hubungan mereka adalah hubungan beda ras di mana belum pernah terjadi, selain itu Emily tahu kalau Genji memendam perasaan kepada Heiko, geisha-nya dulu yang atas perintah Genji pergi ke Amerika bersama Matthew Stark dengan alasan melebarkan sayap bisnis, sehingga Emily lebih memilih diam, takut melukai perasaan sahabatnya dan tidak yakin kalau Genji memiliki perasaan yang sama.
Kemudian cerita ketiga adalah cerita masa depan, tahun 1882. Ada sebuah rahasia besar yang dibawa Matthew Stark ketika kembali ke Amerika, menyangkut Heiko. Setelah kembali, dia menjadi pengusaha sukses dan mempunyai keluarga bahagia, mempunyai anak yang sangat dibanggakan bernama Makoto Stark. Ketika Makoto akan di kirim belajar ke luar negeri dia melarikan diri, dia membelokkan arah tujuannya menuju Jepang. Ada sebuah rahasia yang disembunyikan orangtuanya dan di Jepang lah dia akan menemukan jawabannya, menemukan siapa dirinya yang sebenarnya.
Sebenernya lebih asik buku pertama, di buku ini tidak ada perang atau kejadian luar biasa, lebih terasa mistis aja melihat porsi utamanya adalah kemampuan klan Okumichi meramal masa depan. Sebenarnya berharap banyak akan kisah cintanya yaitu tentang Genji dan Emily, sayang tidak mendapatkan porsi besar juga. Genji masih menjadi pemeran utama, tetapi tidak banyak muncul, malah Lady Shizuka lah yang mendominasi. Penghianatan dan musuh yang dihadapi Genji masih ada tetapi tidak segregret konflik buku pertama. Endingnya juga mengecewakan menurut saya.
Bisa dibilang agak membosankan, tetapi bagi yang penasaran akan silsilah klan Okumichi dan asal mula kemampuan yang mereka miliki, nilai historis yang kental, buku ini recommended. Buku ini juga recommended bagi yang ingin belajar menulis dengan teknik alur campur aduk, hehehehe. Nggak banyak penulis yang bisa menulis satu buku memuat prekuel, cerita utama dan sekuel sekaligus. Seperti yang tertera di blurb cover belakang, penulis sukses membuat alur cerita yang melampui lalu dan masa depan.
2.5 sayap untuk klan Okumichi.
Kali ini saya nggak akan banyak cerita, bingung juga mau cerita dari mana, hehehehe. Dari masa lalu, kita akan memasuki tahun 1281-1311, tahun klan Okumichi pertama kali muncul yaitu bangswan agung Akaoka yang pertama, Hironobu. Di bagian ini kita akan mengetahui sejarah Lady Shizuka, istri Hironobu, seseorang yang memiliki kemampuan sihir, yang menurunkan bakat melihat masa depan kepada klan Okumichi, wanita yang kerap hadir di mimpi Genji dan membuat Kiyori seperti orang gila. Kemudian tahun 1796-1867, klan Okumichi pada masa Kiyori, Shigeru dan Genji, ada juga cerita bagian ayah Genji tapi hanya pendamping cerita utama saja. Bagian ini adalah pembuktian dari penglihatan yang Genji dapatkan, bahwa dia akan memiliki seorang istri yang meninggal begitu melahirkan anak mereka. Selain itu terkuaknya juga alasan kenapa Shigeru membantai semua keluarganya dan meracuni ayahnya sendiri.
Selain itu, kita juga akan mendapati kisah asmara antara Genji dan Emily. Pasca enam tahun setelah buku pertama, Emily tetap tinggal di Jepang, dia menerjemahkan perkamen-perkamen keluarga Okumichi, perkamen rahasia yang berupa penglihatan turun temurun. Hampir semua orang tahu kalau Emily memiliki perasaan kepada Genji, pun sebaliknya, hanya saja hubungan mereka adalah hubungan beda ras di mana belum pernah terjadi, selain itu Emily tahu kalau Genji memendam perasaan kepada Heiko, geisha-nya dulu yang atas perintah Genji pergi ke Amerika bersama Matthew Stark dengan alasan melebarkan sayap bisnis, sehingga Emily lebih memilih diam, takut melukai perasaan sahabatnya dan tidak yakin kalau Genji memiliki perasaan yang sama.
Kemudian cerita ketiga adalah cerita masa depan, tahun 1882. Ada sebuah rahasia besar yang dibawa Matthew Stark ketika kembali ke Amerika, menyangkut Heiko. Setelah kembali, dia menjadi pengusaha sukses dan mempunyai keluarga bahagia, mempunyai anak yang sangat dibanggakan bernama Makoto Stark. Ketika Makoto akan di kirim belajar ke luar negeri dia melarikan diri, dia membelokkan arah tujuannya menuju Jepang. Ada sebuah rahasia yang disembunyikan orangtuanya dan di Jepang lah dia akan menemukan jawabannya, menemukan siapa dirinya yang sebenarnya.
Sebenernya lebih asik buku pertama, di buku ini tidak ada perang atau kejadian luar biasa, lebih terasa mistis aja melihat porsi utamanya adalah kemampuan klan Okumichi meramal masa depan. Sebenarnya berharap banyak akan kisah cintanya yaitu tentang Genji dan Emily, sayang tidak mendapatkan porsi besar juga. Genji masih menjadi pemeran utama, tetapi tidak banyak muncul, malah Lady Shizuka lah yang mendominasi. Penghianatan dan musuh yang dihadapi Genji masih ada tetapi tidak segregret konflik buku pertama. Endingnya juga mengecewakan menurut saya.
Bisa dibilang agak membosankan, tetapi bagi yang penasaran akan silsilah klan Okumichi dan asal mula kemampuan yang mereka miliki, nilai historis yang kental, buku ini recommended. Buku ini juga recommended bagi yang ingin belajar menulis dengan teknik alur campur aduk, hehehehe. Nggak banyak penulis yang bisa menulis satu buku memuat prekuel, cerita utama dan sekuel sekaligus. Seperti yang tertera di blurb cover belakang, penulis sukses membuat alur cerita yang melampui lalu dan masa depan.
2.5 sayap untuk klan Okumichi.
Patah hati liat cover yang ini >.< bagusan yang dulukan
BalasHapusHihihi, covernya nggak jelek sih sebenernya, cuma main ilustrasi, melihat siapa yg bikin nggak perlu diragukan lagi, cuma geisha di buku ini kurang cantik, hehehe, suka cover buku pertama karena cowoknya cakep #lah =))
Hapus