Senin, 06 Juni 2011

1 Perempuan 14 Laki-Laki



Penulis: Djenar Maesa Ayu, dll
Penerbit: Gramediaterstock.com
Editor: Mirna Yulistianti
Desain Cover: Shut
Cetakan: I, 14 Januari 2011
ISBN: 978-979-22-6608-5
124 Halaman

Kedua kali ini baca bukunya mbak Djenar, yang pertama adalah Nayla, saya sedikit memahami gaya penulisannya yaitu apa adanya alias vulgar hehe. Bagus sih kalimatnya, kalau orang biasa bilang prosa ya? Ada banyak kalimat yang berima dan indah, ada kalimat yang tanpa sensor, banyak juga yang saya tidak mengerti. Entahlah, saya merasa sepanjang cerita di buku ini intinya sama. Mari kita ulas satu per satu (tentunya menurut pemahaman saya, hehe).

#1 Kunang-Kunang Dalam Bir bersama Agus Noor
Menemui? Apakah arti kata ini? Yang sangat sederhana, menemui adalah berjumpa. Tapi untuk apa? hanya untuk sebuah kenangan atau adakah yang masih berharga dari ciuman-ciuman masa lalu itu? Masa yang seharusnya mereka jangkau dulu. Dulu, ketika ia masih mengenakan seragam putih abu-abu. Saatnya senyumnya masih seranum mangga muda. Dengan rambut tergerai hingga di atas buah dada. Ketika ia yakin, ia tak mungkin bahagia tanpa dia."
Seorang laki-laki sedang menunggu cinta SMAnya di sebuah cafe sambil menikmati bergelas-gelas bir.Mereka dulu berjanji untuk bersama tapi si kunang- kunang (si cewek) malah menikah dengan orang lain.
#2 Cat Hitam Berjari Enam bersama Enrico Soekarno
Jujur, saya agak bingung dengan cerpen ini, membaca berkali-kalipun masih tetap bingung, saya hanya menyimpulkan tokoh dalam cerita ini dulunya mempunyai kenangan yang buruk, yang membuat dia terluka kemudian dia mencurahkan perasaannya itu di dalam kanvas.
#3 Menyeruput Kopi Di Wajah Tampan bersama Indra Herlambang
Si cewek dalam tokoh ini merasa casting yang dijalaninya seperti kehidupannya, terluka karena laki-laki, ayahnya yang gigolo, pembantunya yang dihamili supir tetangganya.
Waktu. Haruskah saya menyalahkan waktu? Mengapa saya tidak menyalahkan ia yang sedang berkhianat dan berubah laknat? Padahal sebelum piring keramik itu menghantam jidat, apa yang dilakukannya adalah tindakan bejat. Karena, bagaimana ia mampu membuka ruang yang selama ini saya jaga rapat-rapat, dan menghuninya hanya sesaat, lalu dengan mudahnya ia minggat.
#4 Ramaraib bersama Sardono W. Kusumo
Penonton adalah panggung bagi seorang penari. Setiap penonton, lewat tubuh penari itu menciptakan tokoh imajinasi. Dan ketika penonton menikmati tubuh penari, sebenarnya ia sedang menikmati tubuhnya sendiri.
Inti cerita yang saya dapat adalah guru tari yang menjalin affair dengan muridnya.
#5 Kupunyakupu bersama Totot Indrarto
Di paragraf terahir ada kalimat yang jalas "Kafe Homo Haram" saya jadi mengerti sedikit cerita ini, ya , hubungan sesama jenis yang tabu, yang seharsnya tidak boleh dilakukan.
#6 Kulkas.Dari.Langit bersama JRX
Saya tidak mengerti cerita ini, yang saya mengerti hanya uhuk-uhuk.
#7 Matahari Di Klab Malam bersama Arya Yudistira Syuman
Seorang laki-laki yang menyewa pelacur tapi dia tidak ingin berpisah dengan wanita tersebut.
#8 Rembulan Ungun Kurusetra bersama Sujiwo Tedjo
Ada sentuhan khasnya sang dalang nih, yub, kayak pewayangan gitu. Raditya punya affair dengan wanita yang jauh lebih tua darinya yaitu Prita, padahal Prita sudah punya pacar Tedjo.
#9 Napas Dalam Balon Karet bersama Richard Oh
Aku suka pas adegan Antonio memberi balon untuk kepada Roselyn ditiup yang kemudian diserahkan lagi ke Antonia, begitu seterusnya. "Antonio menghisap dalam-dalam napas Roselyn di dalam balon karet." Menurut saya ceritanya tentang Antonio yang mengenang Roselyn karena baru saja meninggal, dia kembali kemasa dimana pertama kali bertemu dengan Roselyn.
#10 Bukumuka bersama Nugroho Suksmanto
Lewat situs jejaring sosial, Kusmanto bertemu dengan Ayu yang lama kelamaan menjadi sebuah affair. Tapi beberapa waktu berselang Ayu menghilang, kemudian tiba-tiba saya Ayu menelepon kalau dia hamil dan memberitahu kalau suaminya sedang mencarinya. Suami Ayu meminta bertemu di tempat dimana biasanya Kusmanto dan Ayu menjalin affair dengan ancaman dia akan membeberkan semua kebusukannya kekeluarganya, endingnya gak bisa ditebak ;p
#11 Ra Kuadrat bersama Lukman Sardi
Kayak cerita SMA kebanyakan, Rani menemukan buku harian suaminya Ranu waktu SMA, ternyata dulu dia mencintai Azhra tapi sudah keduluan sama temennya Ganesha.
#12 Dijerat Saklar bersama Robertus Robet
Aku mencintaimu maka aku ada! Aku mencintaimu maka aku membunuhmu.
Menurutku bercerita tentang seseorang yang posesif atau psico yang membunuh pacarnya, mungkin saking cintanya kali ya.
#13 Polos bersama Mudji Sutrisno, Sj
Bingung sama cerita ini, kelahiran seorang manusia yang awalnya terlahir suci?
#14 Balsem Lavender bersama Butet Kartaradjasa
Intinya juga tentang uhuk-uhuk.

Itulah inti cerita menurut pemahaman saya, mungkin tiap orang bisa mencerna lain, hanya segitu kemampuan saya untuk mencerna ke-14 cerpen kolaborasi ini, saya tidak suka membaca buku yang menguras pikiran, saya membaca untuk kesenangan bukan menambah beban pikiran saya, ada cerpen yang saya baca berulang kali agar mengerti apa sih maksudnya cerita ini? Ceritanya hampir sama saja, selalu ada uhuk-uhuknya. Penulisannya unik, mbak Djenar memulai dulu kemudian partnernya melanjutkan, begitu seterusnya. Orang yang diajak berkolaborasi pun para seniman yang sudah mempunyai nama jadi kayaknya seru nih waktu awal membaca, tapi ya itu, menurut saya terlalu njimet hehehe. Cerpen yang paling favorit adalah Napas Dalam Balon Karet, romantis euy waktu saling menghisap napas itu :D

2 sayap untuk mbak Djenar yang dikeroyok 14 Laki-laki

1 komentar:

  1. Ini aku banget deh ceritanya
    Perempuan disarang penyamun
    Maklum teman-temanku banyak cowok

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...