Penulis: Michelle Zink
Penerbit: Matahati
Penerjemah: Ida Wajdi
Penyunting: Aisyah
Korektor: Tisa Anggriani
Cetakan: I, Maret 2011
ISBN: 602-859-026-6
359 halaman
Literary award: Chicago Public Library Best of the Best (2010), Top Ten Debut YA Novels 2009 Booklist (2009), Best Villain Chapters Indigo Teen Reads Awards (2010), NYPL Stuff for the Teen Age (2010)
Setting; New York, 1890
Lia Milthorpe merasa bahwa kematian ayahnya bukan kebetulan semata, banyak kejadian aneh setelah ayahnya meninggal di Kamar Gelap, kamar yang pernah menjadi kamar pribadi ibunya. Menemukan tanda ditangannya: seekor ular yang membentuk lingkaran dan memakan ekornya sendiri dengan hufuf C ditengah-tengahnya: Jorgumand, melihat saudara kembarnya, Alice bersikap aneh dan melakukan ritual seram, menemukan buku dalam bahasa latin “Librum Maleficii et Disordinae” yang artinya Buku Kekacauan, dia yakin semua itu berhubungan satu sama lain, dia berniat mencari tahu semua keanehan itu. Atas bantuan pacarnya, James, Lia tahu kalau Buku Kekacauan itu berisi dongeng kuno mengenai malaikat atau iblis namun buku tersebut tidak utuh, ada bagian penting yang hilang.
Kisah mengenai malaikat atau iblis yang dibuang dari surga. Konon, para Pengawas telah ditipu oleh Maari untuk melanggar larangan, salah satu dari saudara kembar. Maari memulai penghianatan dengan merayu Samael, malaikat yang paling dipercayai Tuhan. Samael berjanji pada Maari, jika maari melahirkan seorang malaikat, wanita itu akan menerima semua pengetahuan yang terlarang baginya sebagai manusia. Dan Samael benar. Setelah memperistri manuasia, para malaikat yang dibuang itu, atau Pengawas, mengajarkan segala macam sihir kepada pasangan baru mereka. Setelah Pengawas memperistri manusia dan membagi pengetahuan mereka, mereka diusir, dipaksa mengembara ke delapan Dunia Lain untuk selamanya hingga waktu Malapetaka Tuhan atau Kiamat. Setelah itu mereka tidak disebut lagi para Pengawas tetapi Roh yang Tersesat. Konon, ada cara mereka untuk kembali kedunia fisik, melalui dua saudari, satu Sang Garda (kedamaian di dunia fana) dan satu lagi sang Gerbang (tempat Roh bisa lewat). Jika Roh bisa membuat jalan kedunia kita, Malapetaka Tuhan akan dimulai dan Roh akan bertempur bersama sebanyak-banyaknya roh tersesat yang bisa mereka bawa kembali dari Dunia Lain tetapi tentara roh tidak bisa memulai pertempuran tanpa pemimpin mereka, Samael. Samael hanya bisa melewati Gerbang jika dia dipanggil oleh salah satu saudari yang ditakdirkan memanggilnya keluar atau sang Malaikat membawa kunci-kunci menuju Neraka.Lia berpikir kalau tanpa kunci-kunci itu sesuatu yang mengerikan akan terjadi, jika dia dan Alice berada di pihak yang berseteru maka Lia harus menemukan kunci-kunci tersebut sebelum adiknya menemukannya.
Biarkan Gerbang Malaikat mengayun membuka tanpa Kunci-Kunci, diikuti Tujuh Tulah dan Tak KembaliAwalnya Lia berpikir kalau dia adalah sang Garda dan adiknya sang Gerbang, namun karena keanehan dalam persalinan, kelahiran sungsang, Alice lebih dekat ke jalan lahir sedangkan Lia lebih dekat dari irisan yang dilakukan dokter, oleh karena itu dia menjadi yang pertama lahir, peran mereka pun tertukar. Lia sadar kalau perannya tertukar ketika dia membaca lipatan kertas yang terselip di Buku Kekacauan, berbunyi: “Medali Kekacauan, Tanda Sang Gerbang yang Sejati” yang mengartikan kalau Lialah sang Gerbang yang sesungguhnya karena dia memiliki tanda ular melingkar di tangannya sedangkan adiknya tidak. Sang gerbang selalu memiliki tanda Jorgumand. Masalahnya, Alice tidak mau menjadi sang Garda yang hanya menjadi penjaga, pengawal, melindungi dunia dari para Roh, dia ingin menjadi sang Gerbang, satu-satunya Gerbang yang memiliki kekuatan untuk memanggil Samael, yang mempunyai pilihan mengahadirkan atau menghancurkannya selamanya. Bisa ditebak dong pilihan Alice.
Lia tidak sendirian dalam pencarian semua keanehan yang dialaminya, dia dibantu dua teman barunya, Luisa Torelli dan Sonia Sorrensen, mereka bertiga mempunyai kesamaan yaitu bisa mengembara di atas Dataran, mempunyai tanda yang sama dipergelangan tangan mereka tapi ada yang membedakan, punya kedua sahabatnya itu tidak mengandung hufuf C seperti punya Lia, kedua temannya itu juga lahir di tanggal yang sama. Mereka pun menyelidiki peran masing-masing, mengetahui kalau masih ada dua orang lagi yang memiliki tanda seperti mereka. Mencari Kunci yang akan mengakhiri ramalan itu.
Waktu baca di sampul belakangnya ada tulisan Dark Fantasy, yaelah setiap bulan saya dicekoki cerita yang gloomy, semi horror, gothic, untungnya saja tidak kapok. Sempat kepikiran juga kedua tokoh ini kayak telenovela Cinta Paulina, sama-sama saudara kembar yang bermusuhan, hihihihi. Setahu saya kalau saudara kembar itu punya ikatan batin yang kuat, saling memiliki dan akan sangat kehilangan kalau salah satunya pergi, mungkin penulis ingin menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Sebelumnya sudah pernah baca kisah tentang malaikat jatuh Hush, Hush yang sangat saya sukai, bedanya di cerita ini lebih condong ke ramalan kuno, akar dari cerita yang penuh teka-teki ini. Yubs, dari awal baca sampai akhir selalu bertanya kenapa, bagaimana, siapa, dimana tidak bisa berhenti sebelum menemukan jawabannya.
Masih banyak sekali pertannyaan tentang buku ini yang belum terjawab, terutama para tokohnya. Kalau Lia mungkin sedikit banyak sudah dijelaskan di buku ini, yang masih banyak pertannyaan adalah tokoh Alice, sebenarnya saya kasihan sama dia, tidak ada keluarga yang memihak dia, Ibunya saja sudah melindungi Lia sejak kecil, ayahnya dari jauh hari mencoba memecahkan ramalan untuk Lia bahkan menyuruh adiknya Henry untuk melindunginya, sedangkan Alice? Sebenarnya dia mempunyai bibi Vicoria untuk mengajarinya menjadi seorang Garda tetapi tidak mendapatkannya juga, penasaran bagaimana Alice bisa setegar itu, menurutku penulis agak pilih kasih deh :D. Ngomong-ngomong soal Henry saya mewek waktu adegan di sungai itu, kejam sekali penulis sama anak kecil yang lumpuh dan unyuuuu seperti dia, berharap sekali ada kesempatan untuk Henry, sedikit saja, adegan yang sangat
mengharukan. James juga tidak banyak diceritakan, sebenarnya berharap juga hubungannya dengan Lia lebih sering dimunculkan karena kisah mereka satu-satunya bumbu romance disini, penyegar agar tidak terkesan suram melulu hehehe. Walaupun ceritanya penuh teka-teki sampai di akhir, saya suka alurnya yang cepat jadi tidak bosan dan karena teka-teki itulah tidak bisa berhenti menyelesaikan sampai akhir, membuat penasaran, covernya juga cantik walaupun saya agak tidak suka kalau sebuah cover itu modelnya manusia, tapi masih mendinglah karena saya lihat ada beberapa edisi yang covernya malah terkesan horor. Berharap kelanjutannya cepat diterbitkan, perjalanan Lia sepertinya masih sangaatttttt panjang :)
4 sayap untuk si kembar yang nggak akur.
NB: Ini dia lanjutannya
ada juga book trailernya
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=vf9lqhoptFQ]
sedikit tentang pengarangnya,
Michelle Zink tinggal di New York, sangat tertarik dengan mitos dan legenda kuno. Nggak heran kenapa ceritanya juga mengandung legenda, lanjutan dari seri Gothick Fantasy, Circle of Fire akan rilis pada tanggal 3 Agustus 2011, gak sabar yah :))
untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi www.michellezink.com
Wah reviewnya lengkap banget Sulis! Saya setengah mati mau menulis review lengkap untuk menjelaskan Samael, Maari, Gerbang dan Garda ini tapi pasti kaku jadinya cuma nulis review singkat saja. Hahaha.Btw, soal Henry itu aku rada ga habis pikir, kenapa Lia bisa diam saja ya? Sedihnya kurang terasa, mustinya dia ngamuk-ngamuk dong dengan Alice. James bakal ditonjolkan di buku 2 sepertinya, wong ternyata Alice juga menginginkan pacarnya si Lia ini.Nice review Sulis!
BalasHapusIya, adegan waktu Henry diceburin ke sungai itu ngeselin banget, pengen gampar Alice, hehehe..
BalasHapus@Mia aku awalnya juga bingung sama isi ramalan itu, pelan-pelan aku uraikan maksudnya apa ramalan kuno itu? hehehe. Rasa sukanya Alice sama James udah terlihat di buku pertama ini Lia pun sepertinya juga sadar, gimana nanti sama lanjutannya apakah permusuhan mereka semakin panas :)) @Nissa: Iya, sebel banget. Seharusnya Lia berjuang lebih keras dan Alice, haduhhh kejamnya sama adik sendiri
BalasHapusWaaahh iya setuju banget kalo Alice agak dianaktirikan disini...sama perasaanku kayak pas baca seri Alchemyst yang tokohnya anak kembar tapi agak berat sebelah. jadi penasaran sama buku 2 ya =)
BalasHapussemoga cepet diterjemahkan mb, ini baru permulaan saja ^^
BalasHapusmemang banyak ketidakjelasan dalam buku ini. aq malah agak bingung nulis reviewnya, karena gak tau bagian mana yang bener2 bisa di tonjolkan..hehehehe
BalasHapusmungkin di seri selanjutnya akan dikupas habis Xp
BalasHapuskenapa aku bingung ya baca reviewmu hahahahah :D
BalasHapusBingung gimana Mel? Mungkin harus pake jurus dulu biar g bingung XD
BalasHapusNah..penjelasan tentang malaikat jatuh, pengawas dan apa yang mereka lakukan selanjutnya masih buat aku bingung. >.<
BalasHapusaku juga masih agak bingung, harus baca berulang-ulang agar ngerti ramalan kuno itu, semoga di buku selanjutnya lebih jelas lagi ^^
BalasHapusAstagaaa...aku jadi penasaran sama legenda celtic..ditunggu review buku dua dan tiga nya ah dari sulis :)) nanti belinya sekalian,buku 123 biar gak penasaran lama2 :))
BalasHapusEpic dan myth, salah satu genre tulisan yang saya gandrungi.. mudah2an bisa mendapatkan buku ini agar menajdi bekal bacaan diwaktu santai saat bertugas... seneng udh bisa mampir kesini, salam hangat dari Iraq..
BalasHapus@novita ayo dibaca biar tambah penasaran XD, nunggu semuanya terbit kayaknya masih lama mb yang ketiga aja baru terbit tahun ini :))@iraq wah terima kasih sudah berkunjung, jangan bosan-bosan ya datang kesini *kedip* :p
BalasHapuskapan yang book dua rilis???
BalasHapus@dipta kita recokin penerbitnya yuk ;)
BalasHapusiya..<br />bikin penasaran nih..<br />apa lagi di potongnya waktu cerita baru seru2nya..
BalasHapuswah penasaran nih, katanya bagus.. tapi kok belum pernah liat di toko buku ya? :o
BalasHapusmungkin udah nggak ada lagi, penerbitnya Matahati, udah tutup sekarang :(
Hapushah serius kak? :OO padahal matahati kalo gasalah banyak nerbitin buku2 fantasy ya? duh padahal pengen baca </3 :(
HapusMasih gantung banget ceritanya. Huhu musti punya triloginya dulu
BalasHapusSayang banget mba matahati tutup... padahal banyak buku2 fantasy terbitannya yang bagus2 ya....
BalasHapusSimbol Ouroboros nya bikin aku tertarik mau baca ini
BalasHapusWatch movie