Selasa, 30 Agustus 2016

Heroine Shikkaku | Movie Review


Heroine Shikkaku | No Longer Heroine | Heroine Disqualified (2015)
Sutradara: Tsutomu Hanabusa
Durasi: 112 min.
Distributor: Warner Bros
Pemain: Mirei Kiritani, Kento Yamazaki, Kentaro Sakaguchi, Ayano Fukuda, Miwako Wagatsuma

Based on manga series Hiroin Shikkaku by Momoko Koda.

Sejak menonton Death Note versi drama 2015 (reviewnya belum sempat dibikin), Orange, serta serial terbarunya yang berjudul A Girl & Three Sweethearts (yang dibintangi juga oleh Mirei Kiritani), saya jadi penggemar Kento Yamazaki dan berburu film atau serialnya yang lain. Saya rasa Kento Yamazaki dan Mirei Kiritani adalah bintang Jepang paling bersinar saat ini, saat tahu mereka bermain bersama lagi di film yang diadaptasi dari shoujo manga karya Momoko Koda yang sangat populer sejak pertama kali dirilis tahun 2010, saya pun penasaran. Terlebih film ini terbilang sukses di negeri asalnya dan Kento Yamazaki menyabet penghargaan Rookie of The Year atau Pendatang Baru Terbaik dari Japan Academy Prize pada Maret 2016 lalu.

Saya tidak membaca manga-nya, sudah cukup lama tidak mengkonsumsi manga sebagai bacaan sehari-hari, sekarang ini saya lebih menyukai versi live action-nya, tapi dari beberapa informasi yang saya baca baik manga maupun film tidak jauh berbeda. Genrenya romance-comedy dengan target para remaja, melihat para pemerannya masih di bangku SMA. Ceritanya sendiri bisa dibilang cukup mainstream, saya rasa penulis lebih menekankan ke unsur komedinya. Namun sayangnya, saya jarang sekali dibuat tertawa di film ini.



Heroine Shikakku atau bila diterjemahkan secara kasar memiliki makna tokoh utama perempuan yang gagal, itulah yang dirasakan Hatori Matsuzaki (Mirei Kiritani). Seharusnya dialah yang menjadi tokoh utama di film, tapi ketika teman masa kecil yang juga dicintainya sedari dulu, Rita Terasaka (Kento Yamazaki) lebih tertarik dengan cewek cupu dan sering ditindas teman-teman di sekolahnya, bahkan Rita mengajak untuk pacaran, Hatori merasa pemeran utamanya telah diganti oleh Miho Adachi (Miwako Wagatsuma). Di saat Hatori berusaha merebut perhatian Rita dan menunjukkan kalau dia mencintainya, datang cowok paling populer, playboy dan tampan di sekolah, Kosuke Hiromitsu (Kentaro Sakaguchi) yang tertarik dengan Hatori.

Adegan lucunya menurut saya memang sedikit lebay tapi cukup menghibur juga, bagian ketika Hatori terhunus panah berkali-kali, hahaha, lebay sih tapi okey lah. Karena saya sudah mengikuti akting Kento Yamazaki beberapa kali, saya menilai kalau dia spesialis cowok dingin dan minim bicara, pun dengan karakternya di sini. Rita Terasaka memang diceritakan sebagai anak yang bisa dibilang tidak diinginkan ibunya, waktu kecil dia ditinggal ibunya dengan lelaki yang lebih tua, kemudian dia hidup sendirian, Hatori Matsuzaki lah yang tahu latar belakang dan sangat mengerti Rita, dia pun berusaha untuk selalu ada bagi Rita. Kalau Rita sangat dingin dan cuek, berkebalikan dengan Hatori yang ceria dan tidak jarang melakukan perbuatan bodoh serta konyol, tanpa dipikir terlebih dahulu. Akting Mirei Kiritani juga tidak jauh berbeda ketika dia memerankan Misaki Sakurai di A Girl & Three Sweethearts.

Sedangkan Kosuke Hiromitsu pada mulanya hanya penasaran dengan Hatori, niat awal tidak pernah serius tapi beberapa adegan yang mereka lalui membuatnya jatuh cinta beneran. Sedangkan dibalik muka polos dan lemahnya, Miho Adachi memiliki sikap egois tinggi, dia tidak ingin menyerah pada Rita, tidak ingin Rita direbut oleh Hatori. Akting kedua pemeran pembantu ini menurut saya cukup bagus, karakter yang mereka lakoni sangat dapat. Pun dengan sahabat Hatori, Kyoko Nakajima (Ayano Fukuda), dia digambarkan sebagai cewek yang sangat realistis, seringkali menjadi curhat Hatori, tidak segan-segan berhadapan dengan Rita kalau dia membuat Hatori sedih.


Yah, walau menurut saya filmnya agak lebay, tapi cukup menghibur kok. Filmnya sangat ringan, sangat cocok bagi remaja atau pecinta JMovie. Karena saya tidak membaca manga-nya, saya tidak tahu apakah peran yang dimainkan para bintang muda Jepang ini sudah sesuai atau belum, setidaknya dari yang saya tonton, feel-nya cukup terasa. Dan bagi penggemar Kento Yamazaki, tidak boleh melewatkan filmnya dong, hehehe. Oh ya, adegan favorit saya adalah ketika Hatori dan Rita ada di jembatan dan memandang matahari tenggelam.

3 sayap untuk Hatori yang konyol.

10 komentar:

  1. Wah, Sulis sudah nonton ini juga ya? Aku ngakak2 juga sih pas nonton bagian panah itu en pas Hatori tiba2 suaranya jadi cowok gegara gondok sama cewek cupu itu mwahahahaha...

    Nonton Love For Beginners, Lis. Yamaken agak beda aktingnya disitu, ceria dg rambut kriwil gondrongnya. Ceritanya sih, dua bintang aja buatku hihihi... demi nonton Yamaken... (kecuali Death Note dorama) 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iya, itu juga bikin mesan mesem. Okey note, nanti dicari deh, mau nonton L-DK dulu ;p

      Hapus
  2. hmm, aku juga udah nonton film ini, baca manganya juga...
    secara garis besar cerita dalam film/manga sama ...
    hanya endingnya yang aku rada nggak seneng, hehe, tapi ceritanya menghibur, gaya penulisan manga japan yang seperti itu. Membicarakan Kento Yamazaki. duh ni mas ganteng karakter di setiap filmnya mirip2, mga kedepannya ganti karakter biar nggak bosen sama mas ganteng. hehehe,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, ak nyari akting dia yg nggak kalem terus, tapi dia emang cocok banget sih berperan seperti itu, pas sama wajahnya XD

      Hapus
    2. yamaken menurutku paling cocok malah di drama deh.. di dramanya death note karakter dia beda banget kesan yamakennya ilang XD tapi tetep aja cocok bangetts

      Hapus
    3. Wah, aku awalnya suka sama yamaken waktu dia meranin L di Death Note, hahaha. Mungkin karena aku nggak baca komiknya dan film sebelumnya, karakternya dapet bagi aku :p

      Hapus
  3. Sudah nonton drama Suikyuu Yankees? Disini Yamaken cuma jadi pendukung utama sih dan karakternya sama saja lol.
    Aku suka sekali drama ini, dan menangis berkali-kali karena terharu lol. Persahabatan memang mengharukan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belummmm, coba nanti dicari deh, makasih ya rekomendasinya :)

      Hapus
  4. nontonnya dimana sii... bagi link donk kaka cantiikkk.... hehehe.... Tapi jepang kayaknya karakter utama cowo kebanyakan yang dingin sama cuek yah. waktu itu nonton Itazura Na Kiss Love In Tokyo juga persis banget karakter utamanya kaya yang dibilang. Jadi flashback. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karakter cowok dingin emang menjual banget sih ya, sering jadi favorit cewek-cewek, hihihi. Aku nontonnya di layarkaca21.com kalau nggak salah, coba aja googling siapa tahu nemu :D

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...