Sabtu, 04 Juli 2015

12 Tahun GagasMedia #TerusBergegas


Hai hallo, hari ini adalah hari ulang tahun GagasMedia yang ke-12, udah beranjak remaja, nih :D. Sejak ulang tahunnya yang ke-10, GagasMedia merayakan dengan memberi Kado Untuk Blogger, yang ulang tahun malah yang ngasih kado dan saya nggak pernah absen XD. GagasMedia adalah salah satu penerbit yang bukunya sering banget saya baca, ada suka dukanya juga. Bagian senengnya beberapa kali saya menang kuis, banyak penulis favorit saya jebolan Gagas. Dukanya sebenernya nggak banyak juga, kecewa dengan event Love Circle kemaren itu, tapi nggak pa-pa, saya masih dan akan terus memberikan kesempatan kepada Gagas semoga untuk kedepannya lebih baik lagi, manusia aja nggak ada yang sempurna apalagi sebuah penerbitan :D.

Kalau sebelumnya mengambil tema #unforgotTEN dan #11TanpaBatas, tahun ini tema yang dipilih adalah #TerusBergegas. Saya mengartikan Terus Bergegas adalah semangat untuk terus maju, semangat untuk terus melakukan dan memberikan hal yang terbaik kepada pembaca tanpa menyia-nyiakan waktu yang ada, selalu produktif berkarya dan menghadirkan penulis baru yang memiliki bakat menulis terpendam. Menghadirkan tema-tema cerita dan serial yang lain dari pada yang lain. Terus bergegas menghadirkan kreatifitas tanpa batas.

Berikut adalah 12 jawaban dari pertanyaan Kado Untuk Blogger versi saya. Sebenarnya boleh bukan dari terbitan GagasMedia, namun saya akan tetap menampilkan jawaban dari buku-buku GagasMedia karena banyak yang berkesan dan favorit :D

1. 12 judul buku yang berkesan setelah membacanya

2. Buku yang membuatku menangis
Bangkok karya Moemoe Rizal. Buku ini sebenernya kocak banget, dan penuh petualangan, tapi ada bagian yang cukup mengharukan bagi saya dan menyentuh banget, bikin mrebes mili. Yaitu ketika Edvan bertemu dengan Mayakol dan Kanok, kakak beradik yang kondisinya mirip dengan Edvan dan Edvin. Menyadarkan Edvan akan arti dari family help family. Melihat saudara yang satunya seorang waria namun tetap bahagia, bahkan saling menyayangi dan melindungi, nyesek banget rasanya. Membuat saya agar lebih memahami pilihan hidup orang lain.

3. Quote yang diingat dan menginspirasi
Saya ambil dari buku Sabtu Bersama Bapak, salah satu buku yang sangat menginspirasi saya, agar bisa menjadi orang yang lebih baik lagi, memahami orang lain, tidak hanya memandang dari casing-nya saja serta menjadi seorang anak, calon ibu dan calon istri yang lebih baik.
Jika ingin menilai seseorang, jangan nilai dia dari bagaimana dia berinteraksi dengan kita, karena itu bisa saja tertutup topeng. Tapi nilai dia dari bagaimana orang itu berinteraksi dengan orang-orang yang dia sayang.
4. Tokoh dalam buku yang ingin dipacari
Fedrian dari buku Restart, karena body-nya minta dipanjat, hahahahaha. Dia itu peluk-able banget, cool, nggak banyak omong, tapi lebih banyak aksinya daripada basa basi, perhatian dan pengertian banget, bahkan bisa bikinin lagu yang romantis untuk orang yang dicinta. Komplit deh untuk seorang calon suami masa depan saya XD.

5. Ending novel yang berkesan dan tak akan pernah dilupakan
Ending novel Here, After karya Mahir Pradana. Anti klimak banget, selain itu ending tiap babnya nendang banget, nggak bisa ketebak sama sekali dan saling memiliki benang merah terhadap cerita lainnya, sangat berpengaruh ke cerita selanjutnya dan bisa dibilang nggak ada yang bahagia. Baru kali ini saya baca buku yang bisa dibilang sad ending namun sangat menikmatinya.

6. Buku pertama Gagas yang saya baca
Pertama kali mengenal buku Gagas adalah ketika SMA kelas dua, waktu itu teman sebangku dikirimi paket oleh abangnya dari Jakarta, salah satu paket berisi buku Cintapuccino karya Icha Rahmanti. Kata teman saya buku tersebut lagi booming banget, penasaran, setelah dia selesai saya pun meminjam dan membacanya. Tema ceritanya bisa dibilang sangat mewakili perasaan banyak orang, tentang sebuah obsesi, tentang seseorang yang sangat kita suka namun tidak pernah dapat dijangkau. Sebenarnya saya lebih suka Raka sih daripada Nimo, hahahaha. Well buku ini cukup menjadi perkenalan yang manis dengan Gagas. Setelah itu saya jarang banget membaca, lebih suka nonton film. Baru awal kuliah saya memulai membaca lagi, dan banyak buku terbitan Gagas.

7. Judul yang menurutku menarik.
Good Fight karya Christian Simamora. Unik aja dan setelah mengetahui artinya dari penulis saya tambah suka. Good Fight mempunyai makna kalau kedua tokoh utamanya sama-sama loser dalam urusan cinta. Mereka harus berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan, cinta yang tepat.

8. Cover yang paling disuka

Saya suka banget kalau sebuah kaver buku itu berupa ilustrasi, mungkin karena saya nggak bisa gambar jadi sangat iri dan sangat kagum dengan orang yang ahli dalam bidang corat coret ini, hahahaha. Gagas terkenal dengan kavernya yang aduhai, Dream Catcher adalah salah satu favorit saya. Saya selalu beranggapan kalau sebuah kaver dan judul buku seharusnya juga memiliki pesan terhadap isi di dalamnya, buku ini sangat mewakili, apa yang ada di dalamnya tertuang di kaver, dan tentu saja menarik untuk dicomot, dikoleksi dan dibaca :D

9. Tema cerita yang saya sukai
Saya suka banget dengan tema tentang pernikahan, buku-buku bergenre domestic drama. Tidak jarang juga saya suka membaca yang bertema keluarga. Alasannya simple banget, karena saya bisa belajar dari konflik di dalamnya, karena biasanya tema tersebut sangat realistis, sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, bisa untuk pembelajaran, banyak pesan moral yang bisa diambil.

10. Penulis yang ingin ditemui
Penulis favorit sampai sekarang yang ingin banget saya temui dan belum terkabul adalah Windry Ramadhina. Kalau ketemu saya akan meminta tanda tangan, buku-bukunya yang saya koleksi, berfoto bersama, hahahaha, pasaran banget ya permintaanya. Yang jelas bisa ketemu langsung itu rasanya udah seneng banget, bisa mencoret salah satu wishlist terbesar dalam hidup saya, yaitu bertemu dengan orang-orang yang saya kagumi :D.

11. Pilih e-book atau buku cetak?
Saya adalah pecinta buku cetak garis keras :D. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, tidak ada yang lebih unggul atau jelek, semua tergantung kebutuhan pembaca. Saya suka baca buku cetak karena saya mengoleksi buku, saya suka melihat buku-buku berjejer di lemari, mengonta-ganti posisi sesuai dengan keinginan hati entah itu sesuai warna kaver, dari serial atau dari penulis, bisa memeluk, menyampul. Semua itu menambah kedekatan dan membuat saya semakin mencintai buku.

12. 12 Kata untuk Gagasmedia
Penerbit yang berisi anak muda penuh kreatifitas untuk terus berkarya lebih baik.

Demikian jawaban dari saya, semoga nanti menjadi salah satu pemenangnya ya, amin. Selamat ulang tahun buat GagasMedia yang ke-12, semoga lebih baik dari sebelumnya ya, terus maju dan terus berkarya, demi memberikan wawasan luas kepada para pembaca, memberikan buku-buku berkualitas dari penulis Indonesia :D




8 komentar:

  1. Wah, buku Gagas semua ya. Aku milihnya random, tapi tetap kebanyakan buku Gagas juga. Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe bacaanku rata-rata emang dari Gagas kalau penulis lokal, sreg aja ceritanya. Gpp kan g ada aturan kudu buku Gagas :)

      Hapus
  2. Jadi pengin baca Here, After :'))

    BalasHapus
  3. Buku Sabtu Bersama Bapak banyak banget quote yang rasanya pengen di-stabilo-in semuanya trus dikasih page-maker biar nggak lupa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha iya, hampir semua kalimatnya indah :D

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...