Dear Mr. Daddy-Long-Legs
Saya ingin menulis review surat yang berisi keluhan, maaf jika anda tidak berkenan sebelumnya. Saya sangat bosan membaca cerita yang berisi seorang gadis yang menulis surat sebulan sekali untuk anda, anda saja tidak pernah membalas surat dari saya, jadi jangan marah kalau saya sering sekali melompati surat-surat yang ditulis gadis bernama Jerusha Abbott atau biasa dipanggil Judy. Saya heran, kenapa dia bisa tahan menulis surat bertahun-tahun tanpa mendapatkan balasan sekali pun. Inti yang saya dapat dari membaca beberapa suratnya adalah anda memberikan beasiswa ke perguruan tinggi kepada anak tertua di panti asuhan John Grier itu beserta biaya hidupnya tapi dengan syarat Judy harus menceritakan perkembangan sebulan sekali di perguruan tinggi itu kepada anda melalui surat. Tentu saja itu menjadi teka teki bagi Judy, kenapa anda tertarik padanya padahal anda sebelumnya tidak pernah tertarik dengan anak perempuan. Saya mencoba mencari alasannya sendiri dengan melompati surat-surat Judy dan berharap menemukan surat balasan anda, menemukan siapa sebenarnya laki-laki yang berkaki panjang, tuan baik budiman, tapi ternyata nihil. Dan akhirnya saya menemukan jati diri anda sebenarnya, di ending, sekian dan tamat. Entahlah, saya juga tidak mengerti kenapa saya tidak bisa menikmati surat-surat Judy, terlalu bosan karena saya merasa hanya dia satu-satunya tokoh dalam cerita walaupun dalam surat dia menceritakan pengalamannya sewaktu kuliah, suka duka, teman-teman, kampus, tempat tinggalnya dan bagaimana Judy mulai ketagihan munulis surat untuk anda. Dengan berat hati, saya memberikan satu sayap untuk kisah Judy dan anda,Tuan Orang Kaya yang tidak ingin identitasnya diketahui.
Dari yang tidak suka kisah klasik,
Orang-yang-tidak-perlu-disebut-namanya
Penulis: Jean Webster
Penerjemah: Ferry Halim (dia lagi XD)
Penyunting: Ida Wajni (familier sekali ya di buku Atria :p)
Pewajah Isi: Aniza Pujiati (dia juga, hihi)
Cetakan: I, November 2009
ISBN: 978-979-1411-83-7
235 halaman
Saya ingin menulis review surat yang berisi keluhan, maaf jika anda tidak berkenan sebelumnya. Saya sangat bosan membaca cerita yang berisi seorang gadis yang menulis surat sebulan sekali untuk anda, anda saja tidak pernah membalas surat dari saya, jadi jangan marah kalau saya sering sekali melompati surat-surat yang ditulis gadis bernama Jerusha Abbott atau biasa dipanggil Judy. Saya heran, kenapa dia bisa tahan menulis surat bertahun-tahun tanpa mendapatkan balasan sekali pun. Inti yang saya dapat dari membaca beberapa suratnya adalah anda memberikan beasiswa ke perguruan tinggi kepada anak tertua di panti asuhan John Grier itu beserta biaya hidupnya tapi dengan syarat Judy harus menceritakan perkembangan sebulan sekali di perguruan tinggi itu kepada anda melalui surat. Tentu saja itu menjadi teka teki bagi Judy, kenapa anda tertarik padanya padahal anda sebelumnya tidak pernah tertarik dengan anak perempuan. Saya mencoba mencari alasannya sendiri dengan melompati surat-surat Judy dan berharap menemukan surat balasan anda, menemukan siapa sebenarnya laki-laki yang berkaki panjang, tuan baik budiman, tapi ternyata nihil. Dan akhirnya saya menemukan jati diri anda sebenarnya, di ending, sekian dan tamat. Entahlah, saya juga tidak mengerti kenapa saya tidak bisa menikmati surat-surat Judy, terlalu bosan karena saya merasa hanya dia satu-satunya tokoh dalam cerita walaupun dalam surat dia menceritakan pengalamannya sewaktu kuliah, suka duka, teman-teman, kampus, tempat tinggalnya dan bagaimana Judy mulai ketagihan munulis surat untuk anda. Dengan berat hati, saya memberikan satu sayap untuk kisah Judy dan anda,Tuan Orang Kaya yang tidak ingin identitasnya diketahui.
Dari yang tidak suka kisah klasik,
Orang-yang-tidak-perlu-disebut-namanya
Penulis: Jean Webster
Penerjemah: Ferry Halim (dia lagi XD)
Penyunting: Ida Wajni (familier sekali ya di buku Atria :p)
Pewajah Isi: Aniza Pujiati (dia juga, hihi)
Cetakan: I, November 2009
ISBN: 978-979-1411-83-7
235 halaman
Aku jg punya buku ini mba... dulu pernah jg baca komiknya cuma 2 seri..... lumayan ringan ga berat seperti klasik lainnya ^^
BalasHapus1 sayap doank mbak? hihi
BalasHapusTapi memang ceritanya biasa saja sih