Jumat, 29 Juli 2011

The Day of The Jackal


284108_2189100376575_1519057220_2429062_7597544_n


By Frederick Forsyth
Penerjemah: Ranina B. Kunto
Penerbit: Serambi
Cetakan: I, Juni 2011
ISBN: 978-979-024-356-9
609 halaman

Sebenarnya saya bingung mau menulis review ini, ceritanya terlalu mbulet dan saya tidak benar-benar menyelesaikannya. Membaca buku ini seperti seorang vegetarian yang disuguhi daging dan saya harus memakannya (memasuki bagian lebay). Tidak usah bertele-tele lagi nanti reviewnya malah mbulet, langsung saja ke inti cerita.

Diawali dengan kematian pemimpin geng pembunuh dari OAS (Organisation L’Armee Secrete), Jean Marie Bastien-Thiry yang telah berusaha menembak Presiden Prancis saat itu, Charles de Gaulle karena dia meyakini kalau Gaulle telah menghianati Prancis dan orang-orang yang pada tahun 1958 telah memilihnya kembali menjadi presiden, atas kebijakannya menyerahkan Aljazair kepada kaum nasionalis Aljazair. Namun, kematiannya justru menjadi permulaan. Colonel Marc Rodi, kepala operasi OAS yang baru juga merasa dihianati dan kebenciannya kepada Gaulle semakin menjadi, dia pun melaksanakan kudeta besar-besaran untuk menggulingkan pemerintah pada bulan April 1961 namun kudeta tersebut gagal, kemudian bersama dua temannya di OAS, Rene Montclair, bendahara OAS dan Andre Lasson, coordinator gerakan bawah tanah OAS-CNR di Prancis Metropolitan, mereka membutuhkan seorang professional , orang luar yang pandai dalam pembunuhan politik karena organisasi mereka telah banyak disusupi oleh agen-agen Dinas rahasia Prancis sehingga tidak banyak lagi keputusan yang menjadi rahasia dan wajah mereka juga familier di kalangan polisi Prancis. Mereka membutuhkan orang luar yang didak diketahui identitasnya, pembunuh bayaran dengan harga setengah juta dolar, dia berinisial Jackal.

Jackal pun memulai strateginya dengan membuat identitas atau paspor palsu, merancang sendiri senjatanya agar benar-benar cocok dengan strategi pembunuhannya nanti yang akan dilaksanakan pada waktu kemerdekaan Prancis. Intinya, segalanya terencana dengan baik dan detail. Tentu saja pemerintah Prancis tidak diam begitu saja, mereka mengetahui kalau ada bahaya yang akan mengencam keselamatan presiden, tapi mereka tidak tahu siapa bahkan OAS, DST, Dinas Aksi, RG, tidak ada yang mengetahui identitas sang Jackal. Mereka membutuhkan nama, wajah, paspor agara bisa menahannya, untuk menemukan namanya secara rahasia, mereka membutuhkan seorang detektif. Cerita pun berlanjut akan pengejaran detektif terbaik Prancis, Komisaris Claude Lebel akan keberadaan Jackal. Seperti judul film, Catch Me If You Can.

Buku tebal dan kertasnya tipis ini dibagi menjadi tiga bagian: Anatomi Perencanaan, Anatomi Perburuan Manusia, Anatomi Pembunuhan. Sebenarnya buku ini lumayan apalagi bagi penyuka serial detektif, pemeran antagonis sebagai tokoh utama yang jarang dipakai oleh penulis lain menjadikan buku ini cukup penasaran untuk dibaca, isinya pun benar-benar detail, baik latar belakang terjadinya kudeta, agen-agen militer dan rahasia Prancis, pengejaran Jackal, cara pembunuhannya sangat terencana, penulis begitu pandai menjabarkannya. Sayangnya dari awal saya sudah bingung dan tidak konsen membaca buku ini, hal sepele pun juga dijelaskan dengan detail, ceritanya terlalu mbulet dengan banyaknya tokoh sehingga saya terpaksa melewati atau membaca sekilas saja beberapa halaman. Mungkin karena “Bukan ukuran baju saya,” kebesaran, sehingga saya tidak nyaman membacanya. Mungkin saya lebih cocok dengan filmnya ^^
2 sayap untuk sang penjagal.

Tentang penulis

Frederickforsyth

Frederick Forsyth lahir di Inggris pada 25 Agustus 1938. Pada 1956, ia menjalani Wajib Militer sampai 1958, dan pada usia 19 tahun menjadi pilot termuda di Angkatan Udara. Pada 1969, ia mulai menulis buku pertamanya, The Biafra Story, setelah keluar dari BBC pada 1968. Kini ia bermukim bersama isterinya di Hertfortshire, Inggris.
The Day of The Jackal, pertama kali terbit tahun 1971, menjadi buku laris dan mendapatkan penghargaan novel terbaik Edgar Allan Poe Award 1972. Novel-novel Forsyth bercerita seputar peperangan, intrik internasional, intrik politik, spionase dan kriminalitas lintas Negara, mungkin terinspirasi dari latar belakangnya mengikuti Wajib Militer kali ya, hehehe. Karya-karya lainnya yang juga mendapat pengakuan luas diantaranya adalah  The Dogs of War, The Odessa File, The Devil’s  Alternative, The Fourth Protocol, The Negotiator, The Deceiver, The Fist of God, Icon, Avenger, The Afghan, dan The Cobra.
The Day of The Jackal ini juga pernah dibuat film bahkan sampai dua kali pada tahun 1973 dan 1997. Pada film pertamanya mendapatkan penghargaan BAFTA Award, 1974 sebagai Best Film Editing dan remake filmnya dibintangi oleh Richard Gere dan Bruce Willis.

220px-day_of_the_jackal_ver1Mv5bmzcymjk4nzuzmf5bml5banbnxkftztcwnjmzoti1mq

7 komentar:

  1. Hehehe.. Adek. anggap aja melebarkan sayap, membaca buku yang buka "ukuran kita" iya ngga? Tapi reviewmu bagus :) to the point dan cukup mewakili isi cerita.

    BalasHapus
  2. hehe, keburu bingung di bab2 awal yg detailnya membosankan itu ya?.. :)Review yg jujur! nice review!

    BalasHapus
  3. memang harus pelan-pelan bacanya.tapi kalau udah nonton filemnya, mungkin bisa membantu penghayatan *halah*mantaaap...tapi nggak keberatan kan kalau baca Forsyth lagih? hehehehe

    BalasHapus
  4. aduh aduh.. kasihan kakak harus baca yang ngga disukain.. lain kali kalo emang ngga suka, ngga usah aja Lis, aku juga yang bulan depan ngga ikutan karena ngga suka sama pilihan2 bukunya gitu :)btw, kira2 berapa banyak ya kata "mbulet" di review mu?? hehehe

    BalasHapus
  5. Wkwkwk...kok sampe ke ukuran baju ama vegetarian ya? ini definitely review paling unik yg kubaca..

    BalasHapus
  6. @anissa: sejak ikut #BBI aku udah mulai melebarkan sayap mb hihihi@htanzil: makasih om, iya, udah diulang-ulang bacanya masih aja bingung, nggehnya setelah aku selesai baca dan balik lagi di awal, sedikit mudheng deh :)@helvry: aku malah tertarik sama filmnya bang hehe, cari" dulu deh nanti@ana: haha, kayaknya 3 deh kata mbuletnya XD. iya, lain kali kalao ga suka genrenya g ikut deh, nantinya malah kasih respon yang jelek sama itu buku@fanda: asal aja sih mb, kayaknya punya konotasi yang sama ya udah dijadiin perumpamaan deh :p

    BalasHapus
  7. Wuah menarik nih ada anatomi perencanaan, anatomi perburuan manusia, anatomi pembunuhan
    Genre detektif pulak :))

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...