author: John Ajvide Lindqvist
Paperback, 684 pages
Published January 2011 by PT Gramedia Pustaka Utama (first published 2005)
ISBN13: 9789792265729
primary language: Indonesian
original title: Låt den rätte komma in
characters: Eli, Oscar Ericsson, Hakan Begtsson
url: http://www.gramedia.com
goodreads: http://bit.ly/eft1mq
Bersetting di daerah pinggiran Blackeberg, Stockholm, Swedia pada tahun 1981. Oskar Ericksson, anak lelaki yang berusia 12 tahun, dia sering dibully oleh teman-temannya di sekolah, selalu punya bola-pipis untuk mengatasi ketakutannya yang menyebabkan dia sering mengompol. Tidak punya teman dekat, hanya tinggal dengan ibunya di sebuah apartemen kumuh, kadang merindukan sesosok ayah tapi memilih meninggalkannya karena ketergantungan alkohol dan sering kalap kalau mabuk. Dia suka sekali mengumpulkan kliping dari koran tentang berita pembunuhan, suka mencuri pisau di toserba dekat rumahnya dan melampiaskan kekesalannya kepada teman di sekolahnya dengan menusuk-nusukkan pisau itu di sebuah pohon, menganggap kalau yang dibantai itu adalah Jonny Forsberg. Dilain pihak, ternyata ada pembunuhan keji yang sebenarnya, dimana korban digantung di sebuah pohon dengan kepala berada dibawah dan kehabisan darah. Pada waktu Oskar pergi ke lapangan bermain di tengah-tengah pekarangan apartemennya dimana dia merasa aman sekaligus sendirian, dia melihat seorang anak perempuan mungil yang memiliki rambut berwarna gelap, sepasang mata besar, mengenakan sweater merah muda, berbau apak yang sangat misterius. Malam berikutnya, dia bertemu lagi dengan gadis mungil itu, dengan bermodalkan sebuah kubik, mereka mulai berteman, bertemu di taman pada malam hari, dan selalu bertukar kode Morse di kamar, mereka bertetangga, Eli nama gadis kecil itu tinggal bersama "ayahnya," mereka mulai saling mengisi kekosongan di diri masing-masing. Pembunuhan pun terus berlanjut, korban meninggal dengan misterius dan bertanya-tanya siapa pelakunya. Hakan, lelaki tua yang mau melakukan apa saja demi perempuan yang ada bersamanya.
Jangan berharap kalau cerita ini mirip cerita vampire yang lagi booming akhir-akhir ini (Twilght, Vampire Academy, Vampire Diaries, J.R Ward) no no no kalian tidak akan menemukan cerita roman picisan seperti itu. Buku ini benar-benar sinting, awal baca sangat antusias, gloominya terasa sekali, bagaimana sepinya kehidupan Oskar, seorang anak mami yang sendirian, tidak punya teman, ingin sekali memberontak, memprotes, meminta secuil keberanian untuk melawan teman-temannya. Kemudian datanglah Eli yang memberikan angin sejuk ke dunianya, menciptakan kehidupan baru, membuat dia berani melawan temannya, namun itu hanya sebentar sampai dia tahu siapa sebenarnya Eli, kenapa dia tidak pernah keluar rumah pada siang hari, kenapa dia bisa melihat dalam gelap, tidak pernah kedinginan, semua impiannya buyar ternyata di vampire berusia 200 tahun. Awalnya sangat berharap ada romancenya sedikit saja, ya memang ada, bahkan ada adegan yang cukup vulgar (pantas kenapa di bagian belakang ada tulisan novel dewasa) tapi semakin ke belakang dan tau masa lalu Eli, tau siapa Eli lebih dalam maka kau akan sedikit kecewa, bahkan setelah tau aku sempat vacum membacanya. Ini memang bukan cerita romance, horor lebih tepatnya, pembunuhannya sadis sekali. Suka covernya, dimana ada seorang gadis berada di luar jendela, mengintip pada seorang di dalamnya, seakan meminta "boleh aku masuk?"
Aku suka sekali sama endingnya, membuat pembaca bertanya-tanya dengan pikirannya dan penulis mempersilahkan membuat ending sendiri. Novel ini pernah difilmkan, termasuk film horor paling fenomenal di Swedia (lihat lebih jelasnya: http://bit.ly/hnQOWF ).
3 sayap untuk vampire kecil yang haus darah :)
Note: hati-hati kalau ada orang dibalik pintu atau jendela dan bertanya, "Boleh aku masuk? Katakan aku boleh masuk!"
seperti cerita di film " LET ME IN " mungkjin itu versi filmnya ..
BalasHapusItu memang filmnya ^^
BalasHapusAda cerita vampire yg unique nih
BalasHapusWishlist deh