Sabtu, 06 Januari 2018

Heartbreak Formula by Mpur Chan | Book Review

Judul buku: Heartbreak Formula
Penulis: Mpur Chan
Penyunting: Yooki
Desain cover: Indah Rakhmawati
Penerbit: Haru
ISBN: 978-602-6383-37-2
Cetakan pertama, Desember 2017
292 halaman
Buntelan dari @MpurChan
Sore tadi pukul 6:45 di hari ulang tahun Harry yang ke-18, aku menabrakkan diri pada sebuah mobil yang melaju.

Harry... pria yang kupercaya dan selalu ada untukku, berubah sejak kami masuk SMA.
Pria itu tak lagi ada di sampingku, bahkan ketika aku sedang berada di titik terendah dalam hidupku.

“Kupikir aku punya jawaban untuk masalahmu,” ujar Dokter Cornell, merendahkan suaranya. “Tim penerlitianku sedang bereksperimen membuat formula untuk membuat manusia lupa akan kejadian buruk di masa lalu. Formula Olvidelo."

Ketika penawaran itu datang, sebuah pintu baru seolah terbuka di hadapanku.

Formula itu mungkin adalah sebuah jawabannya. Masalahnya, aku tak tahu apakah formula itu akan menyelamatkanku... atau malah menjerumuskanku.
Summer merasa hidupnya tidak ada arti lagi, ayahnya meninggalkan dirinya dan ibunya sendirian bersama perempuan lain, membuatnya selalu diejek oleh orang sekitar. Ibunya memilih menyibukkan diri dan tidak pernah ada waktu bagi Summer lagi. Summer hampir tidak memiliki teman, hanya Harry, tetangga sekaligus sahabatnya yang selalu ada bila dibutuhkan, seseorang yang diam-diam dia sukai. Namun, ketika memasuki masa SMA dan bergabung dengan tim football, Harry mulai menjauh, sulit dihubungi, dia tidak bisa lagi selalu bersama Summer.

Puncaknya ketika Harry berulang tahun, Summer membeli kue kesukaan Harry dan tidak sengaja bertemu dengan Harry dan teman-teman barunya di tempat yang sama. Pada kesempatan itu, bukannya Summer disambut dengan baik, dia malah dipermalukan, dan yang paling menyesakkan Harry diam saja dengan perlakuan teman-temannya, dia tidak lagi menjadi pelindung Summer. Satu-satunya penopang telah ambruk, Summer tidak bisa bertahan lagi, dia memutuskan untuk menabrakkan diri pada mobil yang sedang melaju cepat.

Summer menjadi korban yang selamat dalam 'kecelakaan' tersebut, bahkan setelah sadar dia mencoba bunuh diri lagi. Karena memiliki hasrat ingin bunuh diri inilah membuat Summer menjadi subjek yang cocok untuk penelitian yang sedang dikembangkan oleh Dokter Cornell, sebuah eksperimen membuat formula untuk membuat manusia lupa akan kejadian buruk di masa lalu, sebuah penelitian untuk mencegah tingkat bunuh diri semakin tinggi, Formula Olvidelo.

Summer merasa Formula Olvidelo adalah kesempatan baginya untuk menjalani kehidupan baru tanpa dihantui ingatan buruk, dia ingin meninggalkan kehidupan yang jauh dari kata bahagia. Tanpa berpikir panjang Summer menyetujui menjadi subjek tes dan siap memiliki identitas baru. Hanya saja ketika Summer sudah berada di Zanson Survival Shelter untuk uji coba lebih lanjut, dia bertemu dengan June, orang yang memiliki luka sama dan membuatnya kembali merasa bahagia. Apakah Summer benar-benar siap melupakan segalanya?
"Terkadang, manusia terlalu berlebihan dalam menghadapi persoalan. Itulah yang menyiksa hidup."
"Yang perlu kau camkan adalah, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah hasil dari apa yang kita pikirkan. Pikiran adalah segalanya. Kita adalah apa yang kita pikirkan."
Mungkin, kehilangan adalah cerminan, sehingga orang yang sama-sama pernah kehilangan bisa merasakannya satu sama lain.
"Bukankah kita yang ada sekarang adalah hasil dari proses yang telah terjadi di masa lalu? Jika kita menghapus satu penggal kehidupan yang kita anggap buruk, semua jalan hidup bisa berubah dan kita belum tentu ada di titik ini." 
Saya cukup kaget ketika penerbit Haru memberikan info buku yang akan terbit, ada buku dari penulis yang bernama Mpur Chan. Selama ini saya mengenalnya sebagai teman blogger, sama-sama bernaung di BBI, dan pernah bersama menjadi host sebuah blog tour. Saya tidak tahu kalau Mpur seorang penulis fiksi juga, selama ini saya cukup menikmati tulisannya di blog, sebagain besar memang bacaanya buku impor, bahkan bernuansa blogger luar, tapi kadang kita memiliki selera yang sama, dan saya juga menyukai tampilan blognya. Karena penasaran ingin membaca tulisannya dalam versi lain dan tema yang diusung sangat 'aku' banget, tentu saja tertarik dengan buku ini.

Heartbreak Formula memiliki ide yang cukup menarik, menggabungkan genre mental illness dan sci-fi, genre yang belum banyak diminati oleh penulis dalam negeri. Ide membuat formula untuk melupakan masa lalu yang buruk tentu menjadi jualan yang utama, salah satu poin yang menarik dalam buku ini. Siapa yang tidak mau? Lalu Mpur menuangkan ide tersebut kepada tokoh yang memang sangat membutuhkannya, para tokoh yang memiliki masalah kesehatan jiwa, seperti eating disorder, attention deficit disorder, sampai korban risak yang biasanya memiliki keinginan besar untuk bunuh diri.

Pada bagian awal penulis mencoba membangun dunia Olvidelo secara perlahan, latar belakang Summer akan masalah hidupnya sampai penjelasan yang cukup detail akan penelitian Olvidelo. Salah satu kelebihan buku ini, nuasansa sci-fi-nya cukup dominan sehingga apa yang disuguhkan tidak berasa rekaan saja, ada dasar dan proses yang dijelaskan cukup detail. Kelebihan lain adalah cara penulis bercerita, tidak hanya selera bacanya saya yang kebaratan, hahaha, tapi tulisannya juga memiliki rasa terjemahan. Mungkin didukung juga akan setting yang berada di Amerika sehingga rasanya lebih tercetak seperti produk luar. Yang jelas, saya menikmati tulisan Mpur laiknya menyukai ulasan yang dia buat di readingwonderland.tumblr.com/.

Karakter yang dibangun penulis cukup kuat. Secara personal, masing-masing karakter terlihat dari yang dialami, melalui sifat yang mereka tunjukkan, sehingga pembaca bisa menebak masalah yang dihadapi. Sedangkan bagian favorit saya adalah ketika April dan June berkenalan dengan nama asli, bagian tersebut cukup memorable.

Tentu tak lepas dari kekurangan, sebagai seorang hopeless romantic akut, saya berharap kisah cintanya diperbanyak, hahaha. Saya menyukai hubungan April (nama baru Summer di tempat penelitian) dengan June, tidak terlalu tergesa-gesa, dan saya sangat menyukai endingnya, hanya saja interaksi mereka sangat sedikit. Mungkin karena penulis lebih fokus membuat Olvidelo agar bisa diterima secara logis, dia mengorbankan beberapa hal, misalkan saja selain kisah cinta yang tidak begitu dominan tadi, dan hubungan April dengan kelompoknya di Zanson Survival Shelter yang kurang terjalin secara kebersamaan, mereka juga tidak banyak dibahas, hanya sebatas tahu.

Saya sempat bertanya kepada penulis, kenapa memilih genre mental illness dan sci-fi, serta bagaimana riset yang dilakukan untuk buku ini, karena kalau berhubungan dengan sci-fi, maka tidak jauh dari teknologi dan masa depan, sesuatu yang tidak mudah untuk ditulis, apalagi membuatnya agar tidak terkesan ngasal. Mpur awalnya tidak terpikir untuk membuat genre sci-fi, hanya mental illness-romance, bahkan porsinya 95% romance, 5% sci-fi. Kemudian berkat dukungan dari para mentor penerbit Haru, Mpur merombak sebagian besar cerita, menjadikan sci-fi yang lebih dominan karena memiliki potensi menjadi genre sci-fi. Heartbreak Formula membutuhkan 4 tahun untuk ditulis dan revisi sampai akhirnya bisa terbit.

Sedangkan untuk riset, penulis berkata kalau banyak sekali yang dia lakukan, mulai dari yang sederhana sampai yang rumit. Pertama, dia riset melalui artikel tentang tahapan percobaan obat sebelum obat tersebut beredar di publik. Kedua, riset psikologis. Mpur sempat membaca DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, buku yang berisi klasifikasi ganguan mental) sambil bertanya ke teman-temannya yang belajar psikologi medis, dan sisanya riset tentang medis kepada perawat dan dokter. Kesulitan terbesar adalah semua bahan risetnya dalam bahasa Inggris, sehingga harus berjuang ekstra untuk mencari kata-kata yang pas.

Formula Olvidelo memang hanya rekaan penulis, atau mungkin suatu saat bisa saja ada yang menciptakan, siapa tahu? Heartbreak Formula tidak hanya tentang mereka yang ingin melupakan masa lalu, mereka yang terluka dan memiliki trauma, tapi juga membuat kita memandang diri sendiri, apakah puas dengan apa yang dimiliki?

Heartbreak Formula bisa dibaca siapa saja, tidak ada muatan dewasa. Cocok bagi kalian yang menyukai genre mental illness atau sci-fi, bagi kalian yang ingin mencicipi genre tersebut dari tangan penulis dalam negeri dan seorang blogger buku, yang ingin mendapatkan bacaan berbeda, dan bagi kalian yang ingin memusnahkan kenangan buruk.

2 komentar:

  1. Covernya menarik banget, dan setelah baca review kamu jadi pengin baca juga. Btw aku dulu juga lumayan sering baca review-nya Mpur Chan, pengin nyoba baca novelnya, menarik banget temanya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awalnya mau aku kasih tiga sayap aja, tapi lihat perjuangan dia nulis dan tema ceritanya yang menarik akhirnya aku naikin jadi 3.5 sayap, dan tulisannya bagus kok :D

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...