Senin, 08 Mei 2017

Twin Flames: Belahan Jiwa by Alexia Chen | Blog Tour, Book Review, Giveaway

Judul buku: Twin Flames - Belahan Jiwa (A Girl Who Loves A Ghost #2)
Penulis: Alexia Chen
Penyuting: Eka Saputra
Pemindai aksara: Jenny M Indarto
Penggambar sampul: Imam Bucah
Penerbit: Javanica
ISBN: 978-602-6799-22-7
Cetakan pertama, Maret 2017
499 halaman
Buntelan dari Javanica
"Pada mulanya, Tuhan menciptakan Twin Flames, dua jiwa yang hakikatnya satu, lalu menurunkannya ke dunia dalam dua raga yang terpisah. Perpisahan itu begitu menyakitkan. Tetapi mereka bisa merasakan frekuensi belahan jiwanya meskipun berjauhan dan belum saling kenal. Mereka saling terhubung, saling mencari, karena merasa selalu ada yang kurang jika belum bersatu."

Aleeta Jones mewarisi kekuatan cenayang dari nenek buyutnya di Tiongkok. Takdir membuatnya jatuh hati pada arwah seorang pemuda keturunan Jepang bernama Yuto. Karena cinta, ia ingin Yuto tenang di alamnya. Tetapi Yuto terus membayang-bayanginya. Ketika Aleeta menelusuri silsilah leluhurnya hingga ke Tiongkok, ia tahu bukan hanya dirinya yang mewarisi kekuatan cenayang. Adiknya, Chlea Jones, pun demikian. Celakanya, sebuah kutukan menyertai setiap ahli waris kekuatan itu dari generasi ke generasi. Aleeta dan Chlea pun mencari cara untuk memutus kutukan itu.

Melalui perkamen tua warisan leluhurnya, Aleeta memperoleh petunjuk tentang Twin Flames, Api Kembar, dua jiwa yang hakikatnya tunggal. Jika dua jiwa itu mampu menyatu secara spiritual, ia akan menjadi kekuatan mahabesar yang mampu memutus kutukan. Namun, sebelum benar-benar memahami hakikat Twin Flames, Aleeta menghadapi kekuatan jahat yang mahadahsyat.
Baca dulu: A Girl Who Loves A Ghost.

Tiga bulan pasca kepergian Yuto untuk selamanya, Aleetha merasa kosong dan tidak ada semangat untuk hidup, dia bagaikan robot, bahkan pernah berniat untuk menyusul kekasih hantunya. Namun, Qi Yue, nenek buyut dari enam generasi sebelumnya, yang mewariskan kemampuan cenayangnya sehingga Aleeta bisa merasakan keberadaan roh atau hantu, untuk tidak melakukan perbuatan bodoh tersebut. Selain itu, Hiro, saudara kembar Yuto, seakan menjadi pengganti dirinya, membuat Aleeta tidak bisa melupakan karena kemiripan bahkan dia merasakan Yuto pada diri Hiro, mulai dari hapal kesukaan Aleeta pada cokelat, kemampuannya mengemudi dan sifatnya sendiri. Bahkan ketika Aleeta mulai mampu melihat hantu yang lain dan berusaha menolongnya, Yuto malah membuat takut hantu tersebut.

Merasa firasatnya benar, Aleeta pun menguji apakah Yuto benar-benar masih ada di dunia ini, dia membuat Yuto cemburu dan akhirnya membuatnya mengaku bahwa dialah yang merasuki Hiro selama ini, yang menyebabkan sifatnya berubah-ubah. Masalah ini mau tidak mau membuat Chlea Jones, adik Aleeta, turun tangan. Selama ini ternyata dia juga memiliki kemampuan yang sama dengan kakaknya, bahkan jauh lebih kuat, dia mampu melihat hantu sejak kecil, tapi memilih untuk merahasiakannya. Chle mengatakan kalau ada dua alasan kenapa Yuto tidak bisa beristirahat dengan tenang walau masalahnya di dunia sudah selesai. Yang pertama, masih ada kepentingan di dunia yang belum diselesaikan, dan alasan ini harus dicoret karena Aleeta membantu Yuto mengatasinya. Dan alasan kedua adalah karena rohnya dikutuk.

Chle pun menceritakan silsilah keluarga mereka, bahwa nenek buyut, Qi Yue mewariskan bakat yang berakibat fatal bagi keturunannya. Dia melakukan perjanjian dengan iblis, ada kesepakatan yang dibuat, ada imbalan yang diterima, ada pengorbanan yang dilakukan. Perjanjian itu mengorbankan kebahagiaan dari satu keturunan perempuan di setiap generasi sampai keturunan ketujuh, pewaris terakhir. Kutukan tujuh turunan. Kutukan itu menandai setiap korban pilihannya dengan bakat istimewa dari nenek buyut yang melakukan perjanjian. Yuto dikutuk karena dia kekasih Aleeta, jodohnya, jiwanyan tidak lagi bersih. Hanya saja, dalam kasus Aleeta, tidak hanya dia sendiri yang memiliki kemampuan sebagai cenayang, tetapi adiknya juga, sehingga yang memikul kutukan adalah dua orang, mereka harus menghentikannya.
Ketakutan adalah penghalang terbesar untuk mencapai tujuan. Saat ini yang harus kupegang teguh adalah harapan dan keyakinan bahwa tidak ada yang tidak bisa kami hadapi jika kami percaya. Harapan itulah yang menuntunku, membuatku kuat.
Chle mengatakanm kalau Anna, tante mereka, dari generasi sebelumnya yang memiliki kemampuan sama, yang memberitahu tentang kutukan tujuh turunan, kutukan yang berhenti pada generasi Aleeta dan Chlea. Mereka kemudian meminta Anna untuk menemani ke Tiongkok, ke tempat sumua kejadian bermula untuk menyelidiki asal muasal kutukan dan mematahkannya. Ke tempat nenek buyut yang disekap di rumah tua yang diwariskan secara turun temurun, berusia dua abad dan terkenal paling angker dan paling menakutkan, rumah paling berhantu di Kota Jieyang. 

Qi Yue tidak hanya menjadi cenayang yang mengusir arwah-arwah penasaran, tetapi mungurung jiwa mereka di rumahnya. Ada satu roh jahat yang memberontak dan berusaha untuk kabur, dialah yang kemudian balik mengurung Qi Yue. Parahnya lagi, ada musuh dalam selimut yang menyebabkan nyawa Aleeta serta Chlea dalam bahaya. Ramalan mengatakan kalau kunci semua masalah adalah Twin Flames.
"Inilah yang kami temukan. Twin Flames bukannya terlahir di dalam tubuh satu manusia, melainkan tetap membelah diri menjadi dua. Itulah salah satu kabar buruk yang menimpa kami. Lalu kami sadar, keajaiban bukannya tidak terjadi. Harapan itu bukannya luntur. Kabar baiknya... Twin Flames itu terlahir pada kakak-beradik dalam satu silsilah keluarga. Mereka akan melemah jika terpisah, dan menjadi kuat di saat bersatu. Api kembar pembawa harapan."
Akhirnya, bagi kalian yang menantikan lanjutan dari A Girl Who Loves A Ghost akan terpuaskan, Twin Flames tidak hanya menceritakan tentang kisah romansa manusia dan hantu, tapi kita akan dibawa untuk lebih mengenal silsilah keluarga Aleeta Jones dan kutukan yang membawanya. Kalau buku pertama kental sekali unsur romansanya, maka di buku kedua ini mungkin akan sedikit kecewa, karena fokusnya bukan lagi kisah cinta antara Aleeta dan Yuto, tapi lebih ke bagaimana cara mengakhiri kutukan yang menghantui keluarga Aleeta.

Paruh pertama mungkin sedikit membosankan, gaya menulis Alexia Chen masih sama, dia kuat di detail dan deskripsi, sehingga bisa dibilang apa-apa dijelaskan, dampaknya alur menjadi lambat. Namun, sisi baiknya di bagian awal kita akan merasakan kesepian yang kekosongan yang dialami Aleeta, ikut menyadari ada yang berbeda dengan Hiro dan kedekatanm Aleeta dengan saudaranya, Chlea. Ketakutan yang sama yang dialami dua bersaudara Jones, tidak akan bisa hidup bersama kekasihnya, sehingga memotivasi mereka untuk melakukan perjalanan sampai ke Tiongkok. Bagian yang paling seru menurut saya adalah waktu di rumah tua, unsur horornya kerasa sekali. Selain itu, di bagian ini penulis mulai menguak rahasia, khususnya tentang kutukan tujuh turunan. Bahkan di bagian akhir penulis membuat silsilah keluarga agar memudahkan pembaca memahami.

Konfliknya bagus, hanya saja menurut saya eksekusinya terlalu cepat dan plot twistnya bisa ditebak dengan mudah. Namun demikian, Twin Flames bisa dibilang buku fantasi dalam negeri yang memiliki ide segar, tidak banyak penulis mengambil tema cerita yang sama. Membaca buku ini menginggatkan saya akan film-film Tiongkok jaman dulu, yang kental akan nuansa horor, mistis, dan dark.

Bagi kalian penggemar fantasi, khususnya dalam negeri, karya Alexia Chen ini tidak boleh dilewatkan. Memang sarannya membaca buku pertamanya dulu, tapi menurut saya bisa dibaca terpisah kok, karena konfliknya lebih ke keluarga Aleeta, bukan hubungannya dengan Yuto, walau memang sedikit bersinggungan, kalian akan tetap bisa mengikuti ceritanya.



Saatnya giveaway!
Bakalan ada satu buku Twin Flames gratis bagi dua pembaca setia Kubikel Romance yang berdomisili di Ineodnesia, iya, ada dua pemenang, yeay!
Caranya:
1. Follow blog Kubikel Romance via GFC (di bagian sidebar berjudul The Readers klik aja tombol follow atau sign in)
2. Follow akun twitter @peri_hutan dan like facebook fanpage Javanica.
3. Share link postingan ini di sosial media yang kalian punya, boleh mention saya.
4. Tulis akun twitter kalian di kolom komentar di bawah. Kalau nggak punya twitter boleh alamat email atau akun sosmed yang lain.

Sudah itu saja, nggak usah yang ribet-ribet karena pemenangnya nanti saya tentukan secara random. Giveaway berlangsung sampai tanggal 14 Mei 2017, pengumuman pemenang di postingan ini segera setelah batas waktu yang ditentukan. Semoga beruntung :D

40 komentar:

  1. Nama : Hamdatun Nupus
    Akun Twitter : @HamdatunNupus
    Link Share : https://twitter.com/HamdatunNupus/status/861492359678185473

    BalasHapus
  2. Twitter: @nunaalia

    Wish me luck ;)

    BalasHapus
  3. Nama : Inggrid Hayuningtyas
    akun twitter : @inggridtyas
    Link share : https://twitter.com/inggridtyas/status/861497942150070278

    BalasHapus
  4. Nama & Akun FB : Ardhini Maharani
    Akun Twitter: @nakgent
    Link share: https://twitter.com/nakgent/status/861603206832443392

    BalasHapus
  5. Nama : Veny
    Twitter : @yutakaNoYuki

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...