[Challenge] Berkenalan dengan Taste Life Twice

Bermula dari ketidaksengajaan melihat sebuah foto teman di Instagram, di mana dia mengikuti giveaway dari @tastetwice, naluri ordo buntelan saya pun langsung tergerak. Syarat giveaway tersebut tidaklah ribet (akhir-akhir ini saya menjauhi giveaway yang terlalu banyak syarat), hanya menyuruh menunjukkan teman ketika sedang membaca, yang lebih spesifik lagi apa saja yang kita gunakan untuk menandai yang disukai di buku yang sedang kita baca. Walau saya nggak menang, tapi saat itulah saya mengetahui keberadaan Taste Life Twice.

Saya orangnya kepo, rasa ingin tahu tinggi, saya tidak hanya berpartisipasi dalam giveaway kemudian sudah, selesai, saya akan mencari info tentang siapa yang mengadakan giveaway tersebut. Selain mengikuti foto-foto yang cukup menarik di Instagram, saya pun mengikuti kicauannya, melihat blognya. Begitu membaca bagian About, saya kaget. Ternyata salah satu pendiri Taste Life Twice (TLT) adalah penulis favorit saya, Windry Ramadhina, dia membuat Taste Life Twice bersama sahabatnya, Ayu Prameswary, keduanya memang berkecimpung di dunia buku dan sangat mencintai dunia tersebut, maka lahirlah sebuah blog yang menampung kecintaan mereka itu.

Taste Life Twice adalah tempat penampungan saat kami ingin mencurahkan kesukaan kami terhadap dunia yang melibatkan buku di dalamnya. Blog ini berisi tentang buku dan hal-hal di sekitarnya; tentang orang-orang di dalamnya, tentang tempat-tempat, tentang ’apa’ dan ‘bagaimana’. 

Blog TLT bisa dibilang kaya informasi dunia literati, tidak hanya review buku atau toko buku yang bisa kita dapatkan di sana, tetapi kita bisa mendapatkan writing tips, DIY (do it your shelf), wawancara dengan penulis, penerbit, ilustrator, dan masih banyak lagi, semua tidak jauh-jauh dari buku. Tidak ketinggalan beberapa giveaway untuk ajang promosi dan berbagi, melihat TLT masih 'bayi', blog tersebut butuh diperkenalkan.

Postingan yang menjadi favorit saya berjudul Menyapa Christian Simamora di Twigora. Dulu saya sempat kaget penulis yang sering menerbitkan buku dewasa ini 'pergi' dari GagasMedia, tempat yang membesarkan namanya, tempat dia menemukan penulis-penulis baru. Banyak rumor yang beredar, saya sempat menanyakan informasi tersebut ke teman saya yang mengenal penulis secara langsung dan berkata kalau Christian Simamora ingin fokus terhadap tulisannya, dia ingin produktif menerbitkan buku. Di postingan itu saya mengetahui alasan sebenarnya dia 'pergi'.

Saya berharap TLT akan selalu update, saya sangat menunggu-nunggu tips DIY selanjutnya, wawancara dengan orang-orang yang berkecimpung di dunia buku lainnya, review buku yang bisa menjadi rekomendasi bagi saya dan tentu saja postingan lainnya. Ayo bergabung dengan BBI :). Semoga sukses untuk TLT.