Rabu, 21 Mei 2014

[Let's Talk] Book Collector

Rebloged from books are friends.

Hai hoooo, semoga hari kalian menyenangkan ya :). Ini hari terakhir saya libur panjang (beberapa hari ini saya ambil cuti) jadi bisa cukup aktif untuk ngeblog. Selain itu akan banyak warna di Kubikel Romance, bagi yang sering mantengin blog ini atau jeli pasti melihat ada yang baru, akhirnya saya bisa ngreview sesuai hari! Di bagian side bar saya menulis kalau hari Senin khusus untuk review buku roman Indonesia, Selasa untuk roman terjemahan, Rabu khusus non review, Kamis untuk buku di luar roman dan fantasi, dan hari Jumat khusus buku fantasi. Sedangkan untuk Weekend (Sabtu dan Minggu) saatnya untuk rehat, perbanyak untuk baca buku, yah walau nggak ngaruh juga sih bagi saya karena saya kerja berdasarkan shift, nggak memandang hari libur kapan, tanggal merah atau tanggal hitam :)

Selain review buku, saya juga kerap menulis tentang Meme (Wishful Wednesday, Top 5 Wednesday, Friday Recommendation), Book Haul, dan Bacaan Bulanan atau Montly Wrap Up. Kadang-kadang saya menulis juga tentang Recommendation, wawancara dengan penulis, quote of the day, Challenge atau kuis yang sedang saya ikuti, bahkan kalau punya rejeki saya ngadain Giveaway dan kalau ada penerbit yang tertarik bekerja sama dengan Kubikel Romance kadang memposting tentang Blog Tour :D. Untuk kedepannya, saya ingin memperbanyak Book Tag dan Let's Talk. Book Tag sendiri semacam berbagai macam pertanyaan tentang buku, kita nanti bisa men-tag seseorang atau mencolek seseorang untuk ikut menjawab pertanyaan tadi atau membuat pertanyaan baru, sedangkan Let's Talk ini semacam diskusi tentang berbagai macam hal yang berhubungan tentang buku.

Inspirasi terbesar saya dalam topik Let's Talk ini adalah booktuber favorit saya, siapa lagi kalau bukan The Readables :). Kemaren dia membahas tentang mengkoleksi buku, bagi pembaca yang juga mengoleksi buku tentu saya langsung tertarik untuk ikut mendiskusikannya :). So, let's talk about it :p


Pernah nggak sih kalian ditanya oleh seseorang, seperti keluarga atau teman ketika melihat koleksi bukumu di rumah atau di kamarmu. Pertanyaan yang kerap terlontar misalnya saja kenapa kamu mengkoleksi buku? Darimana kamu mendapatkan semua buku tersebut? Setelah baca mau kamu apain itu buku? Berapa duit yang kamu keluarkan untuk membeli semua buku tersebut? Buku apa saja yang kamu koleksi? Kalau kamu pernah mendapatkan pertanyaan seperti itu, maka kita senasip :D

Jadi, kenapa saya mengkoleksi buku? Ketika saya membaca buku dan buku tersebut sangat berkesan buat saya, rasa yang menerpa saya kala itu adalah saya harus mempunyai buku tersebut biar suatu ketika saat saya ingin baca ulang buku tersebut sudah ada di lemari buku saya atau ketika saya tua nanti buku tersebut bisa saya wariskan ke anak cucu. Buku bagus harus dibagi, bukan? Harus disebarkan dan buku nggak lekang oleh waktu (kecuali menguning atau kemakan rayap, semoga saja tidak). Dulu saya bukan pengkoleksi buku tapi penikmat bacaan dan peminjam buku, ketika saya punya tabungan dari uang jajan sampai sekarang punya penghasilan sendiri, saya jadi pengkoleksi buku. Melihat tumpukan buku di kamar bisa juga sebagai terapi, walau berantakan tetap aja terkesan indah dan menenangkan (bisa juga bikin stress kalau melihat timbunan yang belum dibaca :p) bisa dicium dan dipeluk-peluk :D.

Buku yang saya koleksi adalah buku yang benar-benar saya suka atau pemberian dari orang lain, buntelan menang kuis misalnya :p. Dulu cara saya mengkoleksi buku adalah dengan meminjam terlebih dahulu, bila buku tersebut bagus maka suatu hari kalau punya uang sisa maka saya akan membelinya, nggak mau beli kucing dalam karung. Sekarang teknologi udah maju, banyak blogger buku, goodreads, dengan membaca review dari mereka saya bisa menyimpulkan sendiri apakah buku tersebut harus saya punya atau cuma pinjam. Selain cara itu, kategori buku yang wajib saya koleksi adalah buku dari penulis favorit saya, itu mah wajib punya. Budget beli buku tiap bulan nggak ada, tapi kalau bisa nggak boleh lebih dari 250k, bukan buku aja kebutuhan pokok yang saya punya :p. Kalau mau gratis dan agak ribet cara agar koleksi buku bertambah adalah dengan menjadi ordo buntelan :D

Kebanyakan buku yang saya koleksi adalah buku fantasi dan romance. I love love book series :D. Kalau baca buku yang keren banget itu penggennya nggak mau tamat, pengenya ada lanjutannya terus, ahahahaha. Kalau buku yang pertama saya koleksi itu adalah buku teenlit karya Dyan Nuranindya dan Esti Kinasih. Buku termahal yang pernah saya beli adalah The Child Thief, sampai sekarang malah nggak kelar-kelar itu buku --". Ada juga buku yang dobel, misalnya saja karena cetak ulang ganti cover. Buku dobel yang saya punya itu bukunya Farida Susanty (Dan Hujan Pun Berhenti dan Karena Kita Tidak Kenal) dan Circa-nya Sitta Karina. Buku yang pengen banget dipunya untuk menambah koleksi serial fantasi saya adalah Harry Potter! Buku ini saya rasa harus dipunya oleh semua orang. Dulu saya hanya mampu pinjam karena kutu bokek, cuma punya satu serinya aja dan itu udah saya swap karena saya mengincar boxsetnya, hehehehe. Total buku koleksi saya ada........ dulu sih pernah ngitung tapi sekarang udah jarang, mungkin 300an buku ada kali ya dan saya nggak akan berhenti mengkoleksi buku :)

Rebloged from Tea, Coffee, and Books

Kalau udah banyak terus mau diapain? Impian saya adalah punya perpustakan pribadi, ruangan khusus untuk menyimpan koleksi buku saya, ruang baca. Nanti saya pisahin sesuai genre dan series, pokoknya pengen tempat yang nyaman untuk harta karun saya :)

Itulah jawaban saya kalau ada teman atau saudara yang bertanya seputar hobi saya mengkoleksi buku. Pernah ngalamin juga atau kenapa kamu menjadi kolektor buku? Yuk share di komen di bawah ini :)


12 komentar:

  1. Aku nggak koleksi buku. Hahaha. Emang ga bakat koleksi apa2 sih, kecuali gigi sendiri *tiap abis cabut gigi, giginya kurendam di pemutih trus disimpen deh* *aneh emang*

    Ga jadi kuning2 ya Lis halamannya? Aku bete banget pas kemarin ngeliat buku2 Sarah Dessenku udah pada kuning2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun, Na, hobi kamu aneh banget, untung kondisi gigi aku sejak kecil baik, jarang cabut gigi *mingkem* =))

      Banyak sih yang menguning, habis mau gimana lagi, yang penting nggak dimakan rayap dan tetap bisa dibaca, mungkin kalau bener-bener rusak parah akan beli lagi (kalau bukunya benar-benar disuka banget)

      Hapus
    2. Gigi susu, Lis. Kalo yang gigi tetap baru 4 geraham bungsu yang emang harus dioperasi karena nggak keluar dari gusi. ihihi..

      Hapus
  2. Salam kenal mbak.. Aku jg pecinta buku nih..dr kecil temen paling setia ya buku.dr ima sekawan sampe harry potter..komplit lah pokoknya..harapanku someday bisa punya semacam library cafe gitu... :)
    Semangat terus koleksi buku..semoga impian hikin library segera tercapai ;)

    BalasHapus
  3. pertanyaan yg sama kak dan jawaban yang sama, ngeliat lemari buku yang penuh buku itu rasanya surgaaa bangett (lebay dikit gak papa lah ya) aku juga lagi dalam usaha mengumpulkan seri Harpot, hihihi. Ada tips nggak kak biar buku-buku yang udah disimpan lama kertasnya nggak menuning? Blog nya kak sulis blog favorit ku loh #eh ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. awwww makasih Lilis :)
      apa ya, aku juga nggak begitu pinter kok ngerawat buku, mungkin sedikit tips dari aku semoga membantu ya :)
      biasanya kalo beli buku, kalo nggak mau dibaca langsung sampul plastiknya jangan dilepas dulu jadi biar kondisinya tetap baru, trus kalo bisa nyimpen bukunya jangan ditempat yang lembab karena bisa menyebabkan kertas cepat menguning, dan kalo bisa lagi setelah sampul plastik dilepas diusakan segera disampul :)

      Hapus
  4. hahaha bahkan buku kuliah dan buku yang ada hubungannya sama kerjaan aja aku simpen, gak begitu rela mau ngeloakin, banyak kenangannya, apalagi buku2 pelajaran SMA & SMP (serius), apalagi novel lah ya, beli ngoyo masak mau dilepas aja x)

    tinggal nambah aja satu ruangan di rumah buat your personal library =w=b

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kita hampir mirip nih mide, penyimpan kenangan :))
      Aku dulu juga masih nyimpen buku pelajaran SMP dan SMA, gila aja belinya bisa sampai jutaan karena satu buku harganya ratusan dan itu satu mata pelajaran aja belum dulu banyak banget mata pelajaran di sekolah, beli lagi kalau paket pelajaran beda dengan milik guru, makanya ortu nggak membolehkan beli novel karena buang2 duit dan nggak membuat pinter --"
      Tapi, waktu kuliah kenal banyak orang, kenal berbagai komunitas yang berkecimpung di dunia buku dan ada kalanya mereka mengadakan hibah buku ke daerah terpencil, karena aku nggak punya buku anak, buku pelajaran yang selama ini aku simpen aku sumbangkan, nggak guna juga kalau aku pikir-pikir lagi, sekarang juga kurikulumnya udah beda lagian aku juga udah nggak punya adik yg masih SMP dan SMA.
      Kalau buku kuliah aku simpen yang bener-bener penting, karena kerjaanku sekarang nggak melenceng dari jurusan jadi kalau ada yang lupa bisa buka-buka lagi :)

      Hapus
  5. Aku cuma pecinta bacaan dan peminjam buku rental Mbak, bukan pengoleksi buku. Mungkin suatu saat nanti kalau sudah punya penghasilan sendiri:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku dulu juga gitu, coba aja kalo ada rental lengkap di kotaku pasti aku masih jadi peminjam buku rental :))

      Hapus
    2. Untungnya di rental langgananku novelnya selalu up to date hehe.

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...