Rabu, 14 Agustus 2013

The Chronicles of Audy: 4R

The Chronicles of Audy: 4R
Penulis: Orizuka
Penyunting: Tia Widiana
Cover dan ilustrasi: Bambang 'Bambi' Gunawan
Proofreader: Yuli Yono
Penerbit: Haru
ISBN: 978-602-7742-21-5
Cetakan pertama, Juli 2013
320 halaman
Pinjem @noninge


Hai. Namaku Audy. Umurku 22 tahun.
Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai kedua orangtuaku jatuh bangkrut karena ditipu.

Aku hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjanaku. Selangkah lagi!

Tapi kedua orangtuaku rupanya tega merusak momen itu. Jadi sekarang, di sinilah aku berada. Di rumah aneh yang dihuni oleh 4 bersaudara yang sama anehnya: Regan, Romeo, Rex dan Rafael.

Aku, yang awalnya berpikir akan bekerja sebagai babysitter, dijebak oleh kontrak sepihak dan malah dijadikan pembantu!

Terdengar klise?
Mungkin, bagimu. Bagiku? Musibah!
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang mendadak jadi ribet. Kronik dari seorang Audy.


Cukup lama untuk bisa move on setelah baca buku ini, salah satu kebiasaan lagi kalau baca buku yang ceritanya disuka banget saya kesusahan untuk mengulasnya tapi kalau kelamaan juga saya bisa lupa momen-momen yang pengen ditulis, hadeeh. Singkat cerita, Audy adalah seorang gadis yang sedang memasuki semester akhir, hanya tinggal sekripsi. Karena perbuatan bodoh orangtuanya yang terhasut sebuah investasi abal-abal, mereka bangkrut bahkan sampai mengunakan uang kuliah dan kos Audy, membuat jalan Audy untuk lulus selangkah lagi terhambat. Tidak ingin putus asa Audy mencoba mencari pekerjaan, dia sudah mau diusir ibu kosnya karena belum membayar sewa kos. Ada sebuah lamaran kerja menjadi babysitter di koran, dan pikir Audy apa susahnya sih jadi babysitter? Toh dia juga pernah mengasuh adiknya.

Pencarian alamat rumah pun di mulai, sebuah rumah hantu dengan kotak surat yang ada tulisannya 4R, membuat Audy sedikit jera. Tapi ketika melihat penghuninya yang menuduh dia menjadi korban adiknya sangatlah tampan, semua kengerian di rumah 4R tersebut langsung terhapuskan. Kengerian tidak hanya terjadi di luar rumah tapi di seluruh ruangan rumah yang dihuni oleh empat cowok cakep. Audy langsung menandatangani surat kontrak tanpa membacanya lebih teliti, yang dia pikirkan hanya gaji dibayar dimuka maka lainnya tidak masalah, tapiiiiii dia diperbodoh oleh Regan (atau Audy yang bodoh karena tidak teliti membaca kontrak) dia tidak hanya menjadi babysitter tetapi juga seoran pembantu yang harus mengurus rumah seperti kapal Titanic yang karam di lautan.
"Baru beberapa hari tinggal bersama empat cowok ini,  aku sudah bisa merangkum sifat masing-masing dalam satu kalimat. Regan, nama kode R1, adalah sosok yang nyaris sempurna, pekerja keras, tapi perhitungan. Romeo, R2, adalah sosok pemalas yang takut air, senang bermain, walaupun paling ramah. Rex, R3, adalah sosok terpelajar yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk prestasi akademis, tapi tertutup dan sensitif. Sedangkan Rafael si bungsu, R4, adalah sosok balita gadungan yang memiliki semua sifat kakak-kakaknya.

Aku? Aku hanyalah sosok gadis bodoh yang tergoda gaji di muka yang dipakai orang tidak bertanggung jawab untuk membeli Wii sehingga harus diusir dari kos dan terdampar di rumah berisi cowok-cowok yang baru kudeskripsikan tadi. See? Satu kalimat."
Membersihkan rumah tidak masalah bagi Audy yang menjadi masalah adalah menghadapi orang-orang yang di dalamnya. Kalau Regan tidak masuk hitungan, dia selalu membuat Audy terpesona, oh, dibalik ketampanannya dia lumayan kejam, mungkin karena bekerja di biro hukum apa-apa selalu dipikirkan dengan matang, diperhitungkan, dipikirkan untung ruginya, karena menjadi kepala keluarga dia sebisa mungkin harus bisa menghemat salah satunya cara adalah selalu makan di rumah bersama-sama. Romeo, dari namanya kelihatan kalau dia salah satu cowok yang bikin mata cewek jelalatan tapi penampilannya yang amburadul dan jarang mandi mengurangi point ketampanannya, hobinya maen game maen game dan maen game, tapi di balik kesantaian dan hanya bermalas-malasan di rumah dia adalah seorang hacker, ruangan boleh acak kadut tapi kamarnya penuh dengan teknologi canggih. Rex, dia yang paling pendiam dan paling rapi, hanya kamarnya yang selalu bersih, dia mempunyai asma jadi sebisa mungkin tidak ingin merepotkan orang lain, selalu berolahraga pagi dan menggunakan masker agar tidak terkena debu, dia yang paling sinis tapi jenius, selalu menyumbangkan piala untuk sekolah. Dan yang paling susah adalah mengasuh si bayi, oh salah, seorang anak yang berumur 4,5 tahun, dia agak special. Apa yang dilakukan balita dengan umur segitu? masih lucu-lucunya? masih maen-maen boneka atau mobil-mobilan? Dia tidak. Hobinya seperti Romeo maen game, melihat majalah playboy, dan bisa melafalkan kepanjangan UNICEF dengan sangat sangat tepat, dengan kata lain dia jenius seperti kakak-kakaknya.

Kesukaan Audy terhadap Regan menjadi sebuah masalah, ada masa lalu Regan yang tidak mungkin tergantikan, sebelumnya Rex sudah memperingatkan agar Audy tidak patah hati tapi nasi sudah menjadi bubur. walau sakit Audy tetap bekerja di rumah 4R, karena kondisi juga. Dia ingin mempelajari dan dekat dengan mereka, sebuah keluarga yang bisa saling bahu membahu menjalani hidup tanpa adanya orangtua, sebuah keluarga yang walau tidak sempurna tetapi sangat penting dan special bagi diri mereka, 4R.
"Aku mau tahu soal kalian, 4R. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku mau tahu." 
"Entah sejak kapan, aku jadi selalu pengin tahu masalah orang. Lebih tepatnya, masalah 4R."
Dilihat sepintas mungkin karakter di buku ini terlebih para cowok 4R sangat lah sempurna, tapi tidak. Regan, ada beban berat yang dipundaknya, masa lalu dan sebagai pemimpin keluarga tidaklah mudah dia emban, dia harus bekerja keras dan hemat agar kebutuhan keluarga terpenuhi. Romeo, playboy dan hacker, keren ya? Hanya dengan menatap layar komputer dan mengikuti kompetisi game dia bisa bayar listrik rumah, sayang kekurangannya yang pemalas dan jarang mandi sedikit mengurangi ketampannannya. Dia yang paling ramah, sebenarnya dia yang ditugaskan untuk menjaga Rafael tapi sepertinya dia malah membawa pengaruh buruk bagi si bungsu. Rex, dengan berolahraga tiap pagi dan makan-makanan bergizi dia mencoba agar asmanya tidak kambuh, dia tahu kalau penyakitnya itu kambuh maka akan sangat merugikan bagi keluarga, dia ingin mandiri, dia tidak ingin menjadi beban bagi keluarganya dan ingin kakak-kakakknya lebih fokus ke Rafael. Rafael, dibalik kejeniusan dan dewasa sebelum umurnya, ada sosok anak kecil tersimpan di dalamnya. Hanya dia yang tidak punya kenangan dengan orangtuanya, dibesarkan oleh empat cowok dengan karakter berbeda membuat dia tidak bisa tumbuh seperti layaknya anak kecil, mau tidak mau dia akan terbiasa dengan kebiasaan para kakaknya.

Ada banyak banget adegan favorit di buku ini seperti waktu Audy menjahit baju untuk lomba di PAUD, di mana kakak-kakaknya tidak ada yang datang dan membuat Audy kecewa terlebih setelah melihat Rafael yang menunggu kedatangan mereka, membuat Audy sadar kalau ternyata anak kecil yang sok dewasa itu sama saja dengan lainnya, dia membutuhkan kasih sayang, membutuhkan perhatian walau mulutnya berkata tidak. Lalu setelah mereka pulang bersama Rafael menggenggam tangan Audy. Waktu mereka pergi kepemakaman orangtua 4R, di mana tanpa kata Rafael meminta Audy agar para kakaknya menceritakan tentang orangtua mereka. Dan waktu Rafael masuk rumah sakit karena keseringan makan mie, dia minta maaf sama Rex dan memanggilnya mas dan berjanji akan makan sayuran. Bagian yang membuat aku mrebes mili.

Kekurangan buku ini? Saya tidak menemukannya. Dari kemasannya saja sudah sangat mengiurkan untuk dikoleksi, covernya kece badai, pinggiran kertas warnanya pink, katanya pembatas buku ini ada empat macam ya? Para 4R? Kalau dibuku yang saya baca pembatasnya Romeo, akkkkk jadi pengen tapi maunya dalam satu buku ada 4R-nya *maunya*. Sepertinya juga tidak ada typo, nggak terlalu memperhatikan juga sih karena terhanyut sama ceritanya, kalau membaca nama proofread-nya tidak perlu diragukan lagi, di polisi typo, si raja typo :p. Kalau dari segi karakter terlebih Rafael yang mungkin mustahil, saya nggak setuju. Meilihat kakak-kakaknya yang jeius nggak heran dia juga mewarisinya. Lagian ada kok tetanggaku umur tiga tahun udah lancar ngomong sangat jelas dan bisa menyebutkan kecelakaan pesawat dan lokasinya dengan benar, yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Apa pun bisa terjadi di dunia ini.

Kalau Our Story sebelumnya menjadi satu-satunya buku favorit dari Orizuka maka sekarang ada temannya, buku ini. Buku ini masuk ke dalam list favorit sepanjang masa, bikin kembang kempis, dan wajib masuk rak (oke, karena pinjam nanti kalau ada yang murah saya beli deh :p). Buku yang membuat saya pagi-pagi nagis kejer (bacanya pas habis sahur). Sudah sering saya katakan kalau saya sangat sangat suka cerita keluarga, jadi mudah saja menyukai buku ini.

Buku ini saya rekomendasikan untuk siapa saja.

5 sayap untuk 4R1A


16 komentar:

  1. aku juga udah baca buku ini. Bukunya menarik dan ceritanya bagus :)

    BalasHapus
  2. jadi tertarik. makasih reviewnya ya. lest to get it. :)

    BalasHapus
  3. Aku suka sama Orizuka, tapi belum baca buku yang ini :")

    BalasHapus
  4. Udah punya buku ini, tapi belum berani bacanya :(
    Takut nanti penasaran yang keterusan sama 4R1A

    BalasHapus
  5. Timbunan yg ini harus segera dikeluarkan setelah baca review mba .. bakal banjir air mata :(

    BalasHapus
  6. Kalo menurut aku sih novel ini kekurangannya satu, kurang banyak hehehe :D

    BalasHapus
  7. Kyaaa! Makasih reviewnya. Jadi pengen cepet ke gramedia beli buku ini. Tokeh Romeo ama Rex nya. hoho.. eh tapi, apa di novel ini ada adegan kambuhnya Rex ? :o

    BalasHapus
    Balasan
    1. rahasiaaa, hehehe, nanti spoiler dong, mending dibuktikan sendiri ya :)

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...