Selasa, 13 Desember 2011

Satsuki Sensei


13074860


Satsuki Sensei dan kisah-kisah lain tentang cinta dan harapan
by Primadonna Angela
Penerbit: Gramedia
Cover: maryna_design@yahoo.com
ISBN: 978-979-22-7759-3
Cetakan I: November 2011
216 halaman

Mbak Donna adalah penulis yang sangat rajin menulis, buku ini adalah karya beliau yang kesembilan belas, mengagumkan bukan? Awal-awal baca Teelit, karya beliau juga lah yang nagkring di kamar menemani masa remaja saya #tsahh. Semenjak saya beranjak dewasa, saya berganti haluan dengan bacaan yang dewasa juga, saya menjadi pemilih kalau mau baca genre Teenlit, salah satu pilihannya adalah buku dari penulis yang sudah dari dulu saya ikuti karyanya, setidaknya saya sudah familiar dengan gaya dia bercerita. Satsuki Sensei adalah kumcernya yang ketiga setelah Ratu Jeruk Nipis dan cerita-cerita lain yang asam-manis dan Katakan Cinta dengan Warna. Saya sangat suka dengan kumcer Katakan Cinta dengan Warna, walaupun kebanyakan bercerita tentang penyesalan dan sad ending saya sangat menikmatinya, ibaratnya adalah kopi pahit, apabila diresapi kita akan menemukan rasa manis. Nah, sedangkan Satsuki Sensei dan Kisah-Kisah Lain Tentang Cinta dan Harapan ini saya ibaratkan adalah kopi manis, kita tidak perlu mencari-cari rasa manis karena ketika kita mulai membaca, kita akan langsung mendapatkan rasa yang memanjakan lidah itu :)

Buku ini berisi 10 kumcer yang saling mempunyai benang merah, berikut sedikit ulasannya:

Rahasia Debora
Debora terpaksa pasrah di peras oleh Venna, temannya yang sangat licik karena dia mempunyai bukti yang akan menghancurkan keluarganya, Venna mempunyai surat yang berisikan kalau Debora sebenarnya adalah anak haram, dia bukan anak dari ayahnya yang sekarang ini, ayah yang sangat mencintai Debora. Karena takut rahasia tersebut akan terdengar ayahnya, Deborah pun menggunakan kekayaan ayahnya untuk menyumpal mulut Venna.
Di cerita ini kita akan memahami betapa pentingnya berterus terang, terlebih kepada keluarga sendiri.

Objet d'Art
Nino merasa bosan karena beristirahat terus menerus akibat kecelakaan yang dialaminya, hanya ada satu yang tidak membuat dia bosan, melihat gadis yang sering berlalu lalang di depan rumahnya, dia pun mendapatkan ide untuk melukis gadis tersebut.
Memafkan seseorang itu tidak susah kok.

Bintang dan Lazuardi
Bintang sangat sedih ketika diputus dengan tidak hormat oleh pacar pertamanya yang ternyata cuma memanfaatkannya, selingan sampai mantannya yang dulu kembali. Dia mencoba menahan amarah dan berjanji akan mencari cowok lebih baik dari mantan barunya itu, seseorang yang akan membuat semua orang iri, cowok yang lebih tinggi, lebih dewasa, dan menyukai Bintang apa adanya. Dan ketika dia bertemu dengan cowok impiannya, yang sayangnya salah satu melenceng dari persyaratan, lebih muda dari Bintang, apakah Bintang bisa menerima dia apa adanya?
Kenapa sih harus peduli dengan pendapat orang lain? Cinta nggak mengenal perbedaan usia :p

Satsuki Sensei
Satsuki gondok ketika dia harus piket bareng Evan, cowok yang sering usil dan sering menggoda Sansuki dengan sebutan Cewek Jagoan, Cewek Perkasa, dan yang membuat tenar nama Satsuki Sensei, Evan menyebut Satsuki seperti itu karena dia dulu pernah kalah dala pertandingan Judo dengan Satsuki. Yang lebih menyebalkan lagi Evan tidak mau bekerja sama dalam piket! Evan akan membantu Satsuki dengan syarat mereka harus melakukan pertandingan Judo. Apabila Evan yang menang, berarti Satsuki harus menjadi pacarnya. Apakah Satsuki akan mengalahkan Evan lagi?
Nggak ada salahnya kok kalau cewek lebih kuat dari cowok :)

Transformasi Sita
Sita kecewa ketika sahabatnya Bintang dan Satsuki tidak merespon akan perubahan yang dilakukan pada dirinya, memakai make up. Mereka cenderung mengejek, hanya ada satu orang yang selalu mendukungnya, yang mengajarinya menjadi lebih cantik, Leoni. Ketika Leoni genjar mendekati Eko, pacarnya. Sita tidak tahu siapa sebenarnya yang telah menikamnya dari belakang.
Kita memang harus jeli memilih sahabat, ada kalimat yang aku sukai di cerpen ini:
Di depan sahabat, tidak perlu pura-pura.
Di antara teman sejati, wajah aslimu tetap akan dihargai dan disayangi.
Kalau kau tersandung, mereka akan mengulurkan tangan. Meski kau menampik, mereka akan menanti, sabar, memberi pertolongan kalau kau memintanya.
Dewi Inspirasi
Dewi hanya bisa diam saja, pasrah ketika Leoni menjadi tenar akan ide-idenya yang sangat bermanfaat untuk sekolah. Memangnya bisa apa Dewi? Dia hanya anak ibu kantin, penjual gorengan, dia hanya lulusan SMP. Tidak ada yang tahu kalau sebenarnya ide itu muncul dari isi kepala Dewi, hanya ada satu orang yang mengetahui rahasia itu, Debora.
Bau bangkai lama-lama akan tercium juga bukan?
Tuhan akan memberikan petunjuk. Meski kadang kamu harus membabat duri dan semak yang menghalangi, sebelum bisa menemukan jalan setapak.
Kopdar
Hmm, mungkin judul ini nggak asing buat yang sering aktif di dunia maya lalu ingin aktif juga di dunia nyata, yap dengan Kopdar atau Kopi Darat kita akan bertemu langsung dengan orang yang sebelumnya hanya bercengkrama di internet. Aini juga mengalaminya, atau lebih tepatnya Aquamarine, dia sedang menunggu teman yang dikenalnya di dunia maya dengan id Rocket. Bgaimana kalau wujud Rocket jauh dari bayangan Aini selama ini? Walaupun orangnya asik tapi kalau fisiknya jelek apakah Aini masih mau berteman dengannya lagi?
 Kadang hati lebih utama daripada fisik.

Kabarnya...
Kabarnya, kalau ingin permintaanmu terkabul, letakkan apel terhijau yang kaumiliki di bawah pohon beringin pada malam hari. Esok harinya apelmu akan diganti dengan sesuatu yang berguna. Mungkin nggak akan secara langsung berkaitan dengan dirimu, tapi (kabarnya lagi) benda itu akan membantumu mewujudkan keinginanmu.
Bagaimana jadinya kalau awalnya hanya iseng tapi terjadi sungguhan? Apakah kita akan mensyukurinya atau malah menyesalinya?

Surat Cinta
Gimana sih rasanya mendapatkan surat cinta dari orang yang misterius? Apakah takut atau malah senang? Farah mencoba menyelidiki siapa orang yang menjadi secret admirer-nya, dan ketika asumsi terakhirnya jatuh pada Calvin, TIDAK MUNGKIN!

Devon, Itu Nama Gue
Devon, itu nama gue. Keren, itu nama tengah gue.
Cakep-cakep profesinya sopir, iya, sopir untuk adiknya, Evan, yang belum punya SIM jadi kemana-mana harus dianter sekaligus mengawasinya dan pacarnya, Bintang. Dia jadi sering senewen karena waktunya habis untuk sang adik apalagi kalau lagi belanja, kapan giliran dia punya pacar kalau kerjaannya jadi baby sitter terus?

Keseluruhan saya suka banget sama buku ini, covernya keren, di setiap bab ada kalimat yang indah, apalagi ceritanya. Awalnya cerita favoritku jatuh pada Bintang dan Lazuardi tapi setelah memasuki bab terakhir dan selesai membacanya, i'm falling in love with Devon. Di cerita Bintang dan Lazuardi udah ada sih sedikit tentang Devon, nggak taunya saya dikasih kejutan di cerita terakhir, mbak Donna bikin buku khusus Devon dong, ya ya ya, hehehe. Yang bikin menarik adalah ada benang merah di setiap cerita, ibaratnya (lagi) adalah sebuah puzzle yang tercecer, ketika disatukan kembali hasilnya, sempurna!
4 sayap untuk si kopi manis

4 komentar:

  1. ehhh emang nama asli penulisnya beneran Primadonna ya lis? hehehe...

    BalasHapus
  2. Entah kenapa aku kok ga suka Kumcer ya, padahal aku suka sama karya-karya mba PA

    BalasHapus
  3. @astrid kayaknya asli mb, hehe@oky: mungkin karna terlalu pendek jdnya g puas, tp novel ini berhubungan kok satu sama lain, walaupun saling berdiri sendiri

    BalasHapus
  4. Duh, aku kira ini buku jepang loh. Ternyata judulnya saja yg jepang
    Tapi penasaran dg surat cintanya nih

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...