(Don't) Judge a Book by It's Cover

Hai hoooo, pemanasan dulu ya sebelum memposting review buku, kali ini saya akan mereview sesuatu yang berbeda, eits, masih berhubungan dengan buku tentunya :D. Masih ingat beberapa waktu yang lalu saya memposting tentang Top Five Worst Book Covers 2013? Memang sih, seharusnya kita nggak menilai sesuatu dari luar, tapi khusus untuk sebuah buku siapa sih yang nggak ingin mengoleksi buku dengan kaver kece? Bangga juga kan kalau rak buku kita penuh dengan kaver indah? Kita tentunya seneng kalau buku-buku koleksi kita tampilannya menggugah untuk segera dibaca. Buat saya kaver itu penting, walau isi jauh lebih penting. Kalau menilai berdasarkan untuk membeli sebuah buku, urutan saya adalah; isi cerita, penulis, kaver dan penerbit.

Sekarang ini sudah banyak buku dengan kaver yang manis-manis, apalagi untuk kaver novel romance. Bahkan ada beberapa buku terjemahan yang kaver terjemahannya lebih bagus dari versi asli. Nah, kenapa masih ada predikat kaver buku terburuk? Mungkin desainernya udah kehabisan akal atau nggak bisa mencerna isi buku tersebut. Yang pasti, untuk penggemar penulis dari buku tersebut pasti sangat sakit hati sekali, apalagi kalau kaver asli dan ceritanya bagus banget, sangat disayangkan sekali. Salah satu cara mengakalinya adalah dengan menyampul dengan kertas kado atau ngeprint kaver asli trus ditempelkan di atas kaver yang jelek. Sayangnya agak sedikit ribet buat saya yang masuk kategori orang praktis. Untungnya kapan hari yang lalu saya menemukan solusi mengatasi kaver jelek, yaitu dengan sampul buku kain.


Pertama tahu Emerald Green Label ini adalah dari tweetnya @penerbitharu. Saya baru tahu kalau ada sampul buku kain, umumnya sampul mika atau dof yang biasa untuk nyampul buku, dan saya cukup malas untuk menyampul karena agak ribet juga, kebanyakan buku-buku saya yang nyampulin malah mbak Desty, hehehe *pentung*. Visi dari Emerald Green Label adalah satu buku satu sampul dan bukuku rahasiaku. Dari segi warna dan coraknya sangat indah, cocok sekali dipakai untuk menutupi kaver buku yang nggak saya suka. Ada enam motif sampul buku; Surakarta, Squirrel, Tulip, Floral, Stripes, dan Tribal. Sampul buku ini berbahan kain kanvas, katun dan batik pilihan, bisa disesuaikan dengan selera pribadi kita masing-masing. Sampul buku ini cocok dengan tinggi buku 20 cm, lebar sampai 15 cm, dan dengan ketebalan berapapun sampai 3,5 cm.

Waktu @EmGreenLabel menawarkan satu produknya untuk saya pakai, saya seneng banget, dan malah bingung milihnya karena saya suka semua motifnya, pengennya semua! *maruk* :p. Setelah melalui pertentangan hati, akhirnya milih motif Floral, alasannya warnanya nggak mudah kotor dan suka sama motif bunganya. Dengan motif ini bisa menebak kepribadian saya seperti apa? :p Saya pun langsung mencobakan ke beberapa buku dari berbagai penerbit dengan ukuran yang sedikit berbeda.

Kelebihan memakai sampul kain dari @EmGreenLabel:

1. Kebanyakan ukuran buku dari berbagai penerbit hampir sama, Penerbit Haru dan Gramedia sering memakai ukuran tinggi buku 20 cm, sedangkan GagasMedia 19 cm. Sedangkan lebarnya bisa menyesuaikan, jadi bisa dipakai untuk buku apa saja karena memakai ukuran yang umum.
2. Bahan dan motifnya yang enak buat dipandang dan dipeluk :p
3. Bisa menjaga kebersihan caver aslinya.
4. Anti ribet. Nggak perlu ngukur sampul mika/dof, motong, ngelipet, trus nempelin seloptip satu-satu di ujung.
5. Bisa menjaga privasi kita kalau lagi baca ditempat umum.
6. Bisa untuk menutupi kaver asli yang nggak sesuai dengan kita.
7. Bisa menutupi kaver buku kipas =))
8. Bisa buat ganti-ganti dengan buku lain, alias nggak selamanya nempel di satu buku.
9. Kalau kotor bisa dicuci karena bahannya dari kain (tambahan dari pertanyaan mbak Desty :p)

Kekurangannya:

1. Karet dibagian belakang terlalu ketat jadi terlalu nekan dan bikin melengkung. Mungkin karena baru jadi perlu penyesuaian dan nantinya pun bisa melar karena posisinya di belakang dan bisa ketindihan berat buku.
2. Harus beli.

Abaikan kekurangan yang nomor dua ya =)). Nggak banyak keluhan untuk sampul buku kain ini karena saya sangat suka dan manfaatnya pun banyak. Saya juga ingin memberikan saran agar Emerald Green Label makin kece lagi.

Saran:

1. Perkaya motif. Lebih banyak pilihan warna dan motif maka makin banyak orang ingin memiliki semuanya, hehehehe.
2. Bentuknya divariasi, mungkin bisa menambahkan perekat di bagian depan jadi nanti kayak notebook gitu, nggak kelihatan sebuah novel, atau ada tambahan untuk tempat pembatas buku :D.

Itu aja sih, nggak banyak kok dan selebihnya udah memuaskan banget. Mau tahu sampul buku kain ini saya pakai untuk menyampul buku apa? Ini dia:

Kece badai kannnnn? :p
Bye bye cover jelek :D.
Karena ada beberapa buku yang kavernya kurang memuaskan seperti terjemahan Eleanor & Park dan The Fault In Our Stars, saya harus nabung nih buat melengkapi sampul buku kain dari Emerald Green Label :p.

Mau sampul buku kain ini juga? Caranya gampang banget, kebetulan @EmGreenLabel lagi buka preorder nih dengan diskon 15% dari harga normal 40k. Kalau beruntung bisa dapetin bonus mini pouch lucu juga (untuk 5 pembeli pertama), ayo buruan order ke order.green.label@gmail.com atau langsung aja ke webnya di eglgreenlabel.wix.com. Untuk info lebih jelasnya bisa tanya-tanya ke @EmGreenLabel. Katalog bulan Januari ini contoh motifnya ada di gambar pertama postingan ini, ayo dipilih-dipilih mumpung diskon :D.

Kaver buku jelek? Sekarang udah ada solusinya dan .......

Terima kasih banyak untuk Penerbit Haru yang sudah memperkenalkan saya kepada Emerald Green Label dan tentunya untuk Emerald Green Label akan produknya yang kece badai :p