Selasa, 25 Mei 2021

Someday: Unexpected Love & I Choose You by Wiwi Suyanti | Book Review


Judul: Someday Unexpected Love | Someday I Choose You
Penulis: Wiwi Suyanti
Editor: Winola
Penerbit: Kubus Media
ISBN: 978-602-61000-6-1 | 978-602-61000-5-4
Cetakan pertama, 2017
412 halaman | 360 halaman
Beli di Shopee Kubus Media
Someday Unexpected Love
Samantha menjalani hidupnya bagai di negeri dongeng. Ia menikah dengan teman sekolahnya, William, dan hidup bahagia meski tidak dikaruniai anak. Dunianya serasa runtuh saat sang suami divonis mengidap penyakit mematikan, dan mengharuskan William untuk segera memperoleh keturunan sebelum terlambat. William tak mampu. Dan hanya ada satu cara untuk mewujudkannya.

Apa yang kamu minta dariku, adalah mustahil," bisik Samantha ketakutan. Samantha tidak menyangka William akan meminta pertolongan Ralf, kakak William. untuk membantunya memperoleh keturunan. Ralf, si Monster Yeti yang menyebalkan itu? Musuh bebuyutan Samantha? Apa William sudah kehilangan akal sehatnya.


Someday I Choose You
Seharusnya dari awal Ralf menolak ide sinting William, adiknya yang sakit keras itu untuk membantu istrinya mendapatkan keturunan. Ini gila. Benar-benar gila. Lebih gila lagi karena saat segalanya sudah terlambat, Ralf justru jatuh cinta bukan kepayang pada Samantha, istri dari sang adik.

Apa yang kelihatan di luar sama sekali berbeda dengan apa yang ia rasakan di dalam. Andai saja ia mengenal Samantha jauh lebih cepat dari adiknya. Andai saja hidup ini tidak terlambat sembilan tahun untuk membawa dirinya pada Sam.
Dua buku saya review dalam satu postingan sekaligus karena bisa dibilang bukan duologi, mungkin karena bakal tebal banget bila diterbitkan satu buku makanya dipecah jadi dua, ceritanya juga langsung nyambung, kok. Buku pertama yang berwarna orange (Someday Unexpected Love) bisa dibilang pengenalan tokoh dan konflik, sedangkan buku lanjutannya yang berwarna pink (Someday I Choose You) lebih ke penyelesaian masalah.

Someday Unexpected Love, bisa dibilang memiliki tema benci jadi cinta, abaikan ide cerita yang terkesan sinetronis, di luar itu saya cukup menikmati karya pertama dari Wiwi Suyanti ini, bahkan lebih dari Forgetting Not Forgotten. Diceritakan Samantha dan William Subrata adalah pasangan sempurna sejak mereka di bangku sekolah. Mereka menikah, tapi tak kunjung memiliki momongan, bahkan berita terburuknya William divonis memiliki tumor pada pankreas, kanker stadium dua. Hidupnya tidak lama lagi.

Demi melindungi perusahaan warisan ayahnya, kerja keras membesarkan perusahaan sejak ayahnya meninggal, William mengajukan ide gila pada istrinya. Wasiat ayahnya mengatakan kalau hartanya hanya akan diwariskan pada William dan keturunannya, atau jatuh pada Hansen sepupunya. Menghindari hal tersebut, William meminta Samantha untuk memiliki anak dengan Rafl, kakaknya yang sudah didepak dari ahli waris, kakaknya yang bajingan.

Keduanya tentu menolak keras permintaan William, terlebih Samantha dan Ralf tidak pernah akur dari dulu, Samantha sangat membenci Ralf, terlebih akan masa lalunya. Namun, tidak tega melihat suaminya yang sekarat dan adiknya yang dia sayang, mereka berdua terpaksa menyetujui. Bukannya menyelesaikan masalah, ide gila tersebut membawa ke masalah baru, mereka berdua lambat laun jatuh cinta!
"Aku harap suatu hari nanti semua orang akan melihatmu seperti aku melihatmu." Sam mengusap pipi Ralf yang baru saja ia kecup. " Kamu bukan penjahat."
Karena satu-satunya kejahatan yang ia buat adalah mencintai Sam.
"Aku tidak peduli apa yang orang lain lihat." Ralf tersenyum pahit padanya. " Karena aku hanya butuh satu orang di dunia ini yang bisa melihatku sebagai orang baik."
"Karena kalau kamu sudah merasa cukup memiliki dia, bahkan lebih dari cukup, berarti dialah alasan mengapa hidupmu sempurna. Dan kamu tidak akan lagi merasa kekurangan."

Di Someday I Choose You, cerita sedikit bernuansa kelam, memiliki tema KDRT. Keegoisan William yang meminta istrinya tidur dengan laki-laki lain demi mendapatkan keturunan menjadi boomerang bagi dirinya, Samantha dan Ralf saling jatuh cinta. Sam dan Rafl pun menyadari kalau mereka tidak bisa bersama, Sam memilih setia kepada suaminya, sedangkan Rafl akan kembali ke Bali. Hanya saja, William mencium hubungan mereka sudah berkembang lebih jauh, dia menjadi tidak terima.

William menjadi mudah emosi, dia tidak percaya lagi pada Samantha, semakin lama sifat aslinya mulai terlihat. Tidak hanya mengalami kekerasan verbal, tapi juga fisik. Samantha seakan tidak pernah mengenal William yang sebenarnya.

Tuhan hanya ingin menunjukkan padanya, bahwa malaikat tidak selalu berpenampilan sempurna. Terkadang ia akan hadir dalam sosok yang paling tidak sempurna, untuk memberimu cinta yang paling sempurna.

Sebenarnya saya tidak menyangka kalau cerita akan di giring ke tema yang cukup berat dan sangat menarik bagi saya secara pribadi, tidak banyak penulis yang mengambil tema KDRT atau KDP. Makanya saya bilang di awal, kesampingkan bagian yang terkesan sinetronis, anggap bagian tersebut sebagai pondasi untuk menegakkan cerita utama. Alasan lain kenapa saya cukup menikmati cerita ini selain tema utamanya, saya suka perkembangan karakter para tokohnya.

Di buku pertama kita akan melihat perkembangan hubungan antara Sam dan Rafl, proses mereka jatuh cinta, cerita fokus pada mereka. Sedangkan di buku kedua penulis lebih banyak menyorot sosok William yang selama ini tersembunyi. Di buku pertama pun sebenarnya penulis sudah memberikan pesan kalau William bukanlah Prince Charming yang sebenarnya, justru Rafl yang dianggap sampah masyarakat lebih memiliki hati daripada dirinya.

Dari beberapa buku Wiwi Suyanti dan cerita wattpad yang saya ikuti, saya menemukan kebiasaan penulis dalam menggambarkan tokohnya. Si cowok biasanya tipe rebel, berandal, bertatto, orang-orang seperti langsung memiliki pandangan negatif ketika melihat pertama kali, tapi di sosoknya yang terlihat bajingan, sebenarnya memiliki hati marshmallow. Sedangkan untuk karakter cewek biasanya digambarkan sosok yang kuat, sebesar apa pun penderitaanya, dia tetap akan berdiri tegar.

Hal itu juga yang saya temukan dari sosok Sam dan Rafl. Sam tipe perempuan yang setia, dia mencintai dengan segenap hati, tapi ide gila yang dicetuskan William membuat dia sadar kalau selama ini William tidak benar-benar mencintainya, William memilih dirinya karena dia adalah sosok istri yang patuh, yang tidak akan macam-macam. Sedangkan Rafl, semua perbuatan negatif yang pernah dia lakukan menyimpan rahasia, bukannya tanpa sebab, dia lebih memilih menanggung seendirian.

Sedikit kekurangan, lebih ke penyelesaiaan yang terlalu cepat, selain itu saya cukup menikmati membaca Someday. Berhubung sekarang ini saya sangat menyukai tulisannya di wattpad, saya penasaran dengan buku pertamnya seperti apa, saya berburu mencarinya. Ternyata tidak buruk juga, ciri khasnya sudah terlihat dan dia juga menciptakan universe sendiri bagi buku-bukunya, satu hal yang menjadi poin positif bagi saya. Di buku ini muncul tokoh Sebastian Januardi yang akan muncul di buku Forgetting Not Forgotten.

Bagi kalian yang menyukai tulisan Wiwi Suyanti atau genitest, tentu tidak bisa melewatkan buku debutnya ini, terlebih tema yang diambil cukup menarik. Di buku pertama ada adegan dewasa, sedangkan di buku kedua tidak seintens di buku pertama, jadi bisa dibaca kalau kalian sudah merasa dewasa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...