Rabu, 31 Maret 2021

A Man Who Loves You by Mel Bakara | Book Review

Judul buku: A Man Who Loves You
Penulis: Mel Bakara
Editor: Dion Rahman
Desain sampul & Ilustrasi: Mel Bakara
Penerbit: PT Elexmedia Komputindo
ISBN: 978-623-00-2251-7
Cetakan pertama, 12 Januari 2021
426 halaman
Buntelan dari @timelicious
Dear Kunyit,

Orang bilang, when life gives you lemon make lemonade. Dan inilah segelas lemonade hidupku buat kamu. Dimulai ketika aku berusia dua puluh lima tahun dan mengalami apa yang disebut quarter life crisis. 

Tahu artinya? 

Artinya, well, Facebook teman-temanku berisi tentang pekerjaan baru, naik jabatan, jalan-jalan, makan-makan, pacaran, menikahi pujaan, membeli rumah, atau hasil USG. 

Sementara, aku upload foto kaktus dengan teks “My lovely babies”. Kubeli Rp10.000 dapat dua pot, lalu dua-duanya mati dalam seminggu…. 

A Man Who Loves You diawali dengan tokoh utama yang ingin membuat catatan untuk anaknya (bisa diartikan juga untuk pembaca) kelak, tentang kisah hidupnya di masa lalu, tentang kegagalan-kegagalan yang pernah dia lalui sampai akhirnya menemukan kebahagiaan.

Memiliki alur maju mundur, pertama-tama kita akan dikenalkan kehidupan kerja seorang Emma Nutulia Bella, yang suka dipanggil Ella. Setelah lulus kuliah, dia bekerja sebagai staf IT di Rardiant Global Finance, perusahaan yang menjalankan bisnis jasa keuangan. Ella merasa karirnya sebagai software programmer di sana tidak berkembang, lebih sering merangkap cungpret dengan gaji UMR. Maka, ketika bertemu dengan bos besarnya, dengan niat awal bercanda Ella meminta pekerjaan yang lebih menantang dan kenaikan gaji, tidak taunya benar-benar dikabulkan. Dia dipindahkan ke bagian RNI (Research and Innovation).

Banyak yang menyangsikan kalau Ella bisa bertahan di kandang buaya tersebut, mulai dari dia tidak memiliki kemampuan, sampai berhadapan dengan si perfeksionis, Devon. Lika-liku kehidupan Ella tidak berhenti di sana saja, ketika memasuki bagian flashback, kita akan dibawa ke masa remaja di Bukit Barisan, Sumatera, kampung halamannya. Di bagian itu kita akan bertemu dengan Ardo, cinta pertama yang sampai sekarang masih menyisakan luka. Dan ketika kuliah sampai memasuki dunia kerja, ada Deo yang selalu perhatian pada Ella.
"Cinta adalah kata yang cuma bisa menggantung di lidah saat kau melihat dia."
"Dizalimi, mesti sakit. Tapi kalau sakitnya ndak membunuhmu, berarti kamu jadi lebih kuat."
Sepertinnya, A Man Who Loves You merupakan CityLite paling tebal yang pernah saya baca, 400 halaman lebih. Bukannya tidak menarik, hanya saja bukan tipe buku yang bisa membuat saya selesai sekali baca, ada bagian yang sangat menarik, ada juga bagian yang bisa dibilang cukup membosankan, sehingga kadang butuh mood untuk melanjutkan cerita.

Kita mulai dari bagian yang cukup membosankan. Bagian flashback hampir setengah halaman mengisi buku ini, penting nggak penting sebenarnya. Penting karena menjadi pondasi utama cerita, menjadi latar belakang konflik utama buku ini, tentang sulitnya melupakan cinta pertama. Jadi, kalau dilewatkan begitu saja, tentu akan sulit untuk menyelami karakter Ella. Di bagian flashback, selain memperkenalkan kita pada sosok Ardo, kita akan diperkenalkan juga dengan orangtua, sahabat dan kakak Ella, Mikha, di mana mereka adalah pemeran pembantu yang cukup penting juga. Di bagian ini juga cukup kental bagian adat melayunya, salah satu contoh bahasa dan kopi.

Nggak penting karena saya jauh lebih menyukai bagian dunia kerjanya, hehehe. Jadi ini subjektif banget, hahaha. Bahkan kalau disuruh milih, karakter favorit saya sebenarnya Devon, hanya saja di bagian belakang saya malah agak ilfeel dengannya. Tapi serius, teman-teman Ella si para buaya darat sangat kocak, sayang nggak banyak interaksi dengan mereka karena penulis fokus akan masa remajanya tadi. Makanya, saya pinginnya bagian masa lalu dan sekarang seimbang.

Berarti bagian masa remaja nggak lucu dong? Nggak juga, Saya suka bagian Raska memaksa teman-temannya untuk ikut adil di kegiatan OSIS, terus pilihan Ardo bikin senyum-senyum, mereka beneran kocak. Saya cukup menikmati tulisan Mel Bakara yang suka menyisipkan unsur komedi, contohnya ke para karakternya, sebagaian besar mereka memiliki selera humor yang cukup baik, bahkan ada bagian di mana saya langsung ngakak, seperti ini contohnya:
"Ini apaan?"
"Kotak musik rusak," jawabku. "Hati-hati, ajaib tuh."
"Oh ya?"
"Hem, gosok aja tiga kali."
"Apa yang keluar?"
"Daki lo, Mas."

Untuk karakter Ella, dia tipe orang yang supel dan mudah diajak bercanda, saya menyukai karakternya apalagi bagian kebiasaan ngomong blak-blakan tapi bisa sekaligus nyindir. Saya suka hubungannya dengan Mikha, pertengkaran mereka, chemistry mereka sebagai kakak adik cukup dalam. Untuk kisah cintanya, jujur saja saya awalnya nggak bisa menebak Ella bakalan berakhir dengan siapa, sudah pasti dengan si 'dia' tapi melihat hubungannya dengan yang lain cukup kuat, jadi ragu deh.

Jadi, selain kelebihan penulis dalam hal menyisipkan komedi ke tulisannya, saya merasa dia juga jago dalam hal membuat pembaca tidak bisa memilih siapa karakter cowok favoritnya. Saya jadi penasaran bagaimana kalau dia membuat kisah cinta segitiga, adil dan membuat pembaca tidak bisa memilih adalah tantangan terbesar bagi saya untuk penulis kalau menyangkut tema tersebut.

Untuk remah-remah moral yang penulis sisipkan, ada satu bagian yang saya suka, tentang konsep Lingkaran Imajiner. Bagian ini membuat Ella bisa survive di tempat kerja dan di lingkungan pertemanannya.
Kemudian, dia mengajarkan konsep Lingkaran Imajiner. Tujuannya satu, yaitu melatih diri agar nggak menguras waktu dan tenaga memikirkan sikap atau perbuatan buruk orang-orang di luar Lingkaran. Bukannya mereka nggak penting, tapi banyak yang lebih penting dari mereka.

A Man Who Loves You memang memiliki tema besar tentang cinta, tapi ketika membaca kalian juga akan mendapati tentang tidak memandang seseorang dari fisiknya saja, tentang anak muda yang merantau untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, tentang belajar dari berbagai kegagalan, tentang bagaimana menjadi dewasa. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...