Judul buku: Traveling Aja Dulu!
Penulis: Olivia Dianina Purba
Editor: Shera Raynardia
Desain sampul: Orkha Creative
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-06-2207-1
Cetakan pertama, Januari 2019
256 halaman
Buntelan dari @odianina
“Olivia adalah perempuan Indonesia yang sangat inspiratif! Buku ini membuktikan bahwa di mana ada kemauan, pasti ada jalan. Olivia telah membuktikan ia bisa traveling (sebagian besar) gratis ke 35 negara di 5 benua. Tulisannya yang renyah bikin enak dibaca. Pada akhirnya saya jadi terinspirasi dan saya yakin kalian juga!”
—Trinity, Travel Blogger dan Penulis Buku Seri Perjalanan Terlaris The Naked Traveler
Olivia telah bepergian ke 35 negara di dunia, hampir seluruhnya didanai. Dalam buku ini, ia akan menceritakan pengalamannya dan tips and trick seru yang bisa dipraktikkan, baik bagi kamu yang newbie maupun expert dalam dunia traveling.
Dalam buku ini kamu akan mendapatkan paket lengkap, yakni:
- Alasan-alasan penting untuk traveling
- Visa, paspor, dan asuransi perjalanan
- Koper isi minimalis
- Cara mendapatkan sponsor traveling dan kerja sambil kuliah di luar negeri
- Menjalin pertemanan di seluruh dunia
- Berhemat saat travelling
- Cerita traveling yang inspiratif dan informatif
Jadi, tidak masalah kalau bujetmu terbatas dan bukan terlahir dari keluarga kaya raya, masih ada banyak jalan menuju Roma. Tidak percaya? Kalau begitu, buku ini tepat untukmu!
Sebelumnya saya minta maaf sekali kepada penulis karena begitu terlambat menuliskan review buku ini, dapatnya bulan November tahun lalu tapi karena satu dan lain hal saya baru bisa selesai membaca dan mereview akhir bulan ini, maaf dan terima kasih sekali atas pengertiannya. Dua bulan lebih saya terserang reading slump, mengembalikan mood membaca ternyata tidak semudah yang dibayangkan T.T
Buku ini cukup berbeda dari buku traveling kebanyakan, penulis menjabarkan pengalaman keliling dunia melalui jalur prestasi, hal yang sangat jarang dan belum tentu semua orang bisa merasakan. Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk membaca. Buku ini juga tidak menjelaskan secara detail destinasi yang sudah dikunjungi, hanya gambaran besarnya saja. Namun, penulis menjabarkan secara lengkap asal mula kenapa ingin traveling sampai akhirnya bisa terwujud mengunjungi lebih dari 37 negara dan sebagian besar gratis!
Penulis sendiri termotivasi keliling dunia karena daerah tempatnya lahir, Berastagi, memiliki banyak lokasi wisata dan banyak turis luar negeri yang berkunjung. Hal tersebut membuat rasa penasaran seperti apa daerah tempat para turis tersebut berasal, mamacu penulis untuk gantian berkunjung ke negara-negara mereka. Penulis bukan berasal dari keluarga kaya raya, menggunakan dana pribadi tentu bukan pilihan yang tepat.
Tekad yang kuat membuat penulis mengambil jurusan yang sejalan dengan impiannya, dia diterima di Universitas Indonesia, jurusan Hubungan Internasional. Saat kuliah itulah Olivia mendapatkan banyak cara untuk merealisasikan impiannya menjadi woman traveler, mulai dari ikut kegiatan konferensi, seminar, program beasiswa, sampai menjadi volunteer. Lewat jalur edukasi inilah penulis bisa traveling dan tinggal di luar negeri, selain meraih impian, pun sangat membatu karier penulis di masa depan.
Saya sering menyampaikan ini kepada pengejar beasiswa: hal paling utama dalam mengejar beasiswa adalah keteguhan hati. Penolakan memang menyakitkan dan saya mengerti itu. A human can't take too much rejection at the same time, tapi saya percaya kegigihan akan menghasilkan buah manis.
If it's for you, it will come to you just at the right time. If it's not now, it will come sooner or later. But please, just don't give up! Be persistent!
Buku ini juga bisa dibilang buku panduan bagi para newbi traveller atau kalian yang ingin mencoba solo traveling, khususnya ke luar negeri. Di bab Persiapan Traveling, penulis menjelaskan apa saja yang dibutuhkan kalau ingin ke luar negeri, seperti cara membuat paspor dan visa, pentingnya asuransi perjalanan, sampai isi koper yang penting dan tentunya tidak membebani bagasi. Ada juga bagian yang paling penting di buku ini, traveling lewat jalur edukasi atau bagian keliling dunia gratis. Penulis membagikan pengalamannya lewat beasiswa, konferensi, seminar, kompetisi, volunteer apa saja yang pernah dia ikuti, tips mendapatkan beasiswa, sampai cara menambah penghasilan ketika masih kuliah dan tips berhemat saat traveling.
Wah, enak banget ya hidupnya penulis! Jangan salah, ada dukanya juga kok, penulis juga beberapa kali ditolak ketika mendaftar beasiswa, misalnya harus mengulang tahun depannya ketika mencari beasiswa untuk double master di Australia. Saat traveling pun penulis juga pernah merasakan ketidak puasan, misalkan saja ketika berkunjung ke Chennai, India yang ternyata sangat kumuh bahkan penulis sampai diare. Atau ketika di Nepal yang ternyata memiliki kebiasaan mati listrik dan akses Wi-Fi yang minim.
Traveling Aja Dulu! sangat informatif, banyak tips dan informasi tentang keliling dunia lewat jalur edukasi yang dibagikan penulis. Buku ini juga sangat cocok bagi kalian yang ingin traveling tapi tidak tahu bagaimana caranya, apa saja yang dibutuhkan, apa saja yang dilakukan untuk menghemat pengeluaran, karena tentu saja pergi ke negara lain tidak murah. Lewat buku ini, penulis ingin berbagi bahwa semua orang bisa traveling, khususnya anak-anak muda Indonesia, bahwa traveling bukan berarti harus menguras habis tabungan dan mengorbankan studi maupun karier.
Traveling bagi saya adalah belajar dalam bentuk petualangan. Traveling membantu saya mengasah soft skill seperti bertoleransi, berjiwa sosial, berpikiran terbuka, surviving skill, dan money management. Dan paling penting, traveling meninggalkan memori-memori indah yang merupakan harta karun saya dalam hidup dan gemar saya ceritakan ke mana pun.
Saya sendiri cukup menyukai buku ini, khususnya bagian persiapan traveling dan tips berhemat saat traveling, sangat membantu ketika saya ingin bepergian nantinya. Bahasa yang digunakan juga enak, karena berdasarkan pengalaman sendiri sehingga lebih seperti sharing. Walau seumuran dengan penulis, saya tidak seberani dirinya. Saya sangat anak rumahan, jarang bepergian, bahkan destinasi wisata yang pernah saya kunjungi di Indonesia saja bisa dihitung dengan jari. Membaca pengalaman hidupnya selain menginpirasi juga membuat iri, karena impian sewaktu saya kecil dulu juga bisa keliling dunia, hehehe. Namun penulis juga mengajarkan, kalau kita punya tekad yang kuat, kita bisa meraih impian kita, kok! Buktinya, sampai saat ini, Olivia sudah mengunjungi lebih dari 50 negara di 6 benua di dunia!
Traveling Aja Dulu! bukan perjalanan final dari Olivia Dianina Purba. Kalian bisa mengakses http://www.travelingajadulu.com untuk tahu lebih banyak lagi tips, trik, inspirasi perjalanan hingga peluang traveling ke luar negeri gratis seperti dirinya!
Saya harus punya buku ini. Karena impian saya adalah melakukan travelling. Kenapa sampai saat ini hal itu belum terwujud? Ekonomi dan prioritas hidup (kerja + kuliah) yang belum mengijinkan saya banyak improvisasi dengan pilihan-pilihan hidup.
BalasHapusTetapi mungkin saja dengan membaca buku ini, saya bisa melakukan persiapan lebih dulu sebelum benar-benar melakukan perjalanan.
Yap, buku ini cocok banget bagi orang yang nggak biasa travelling, tipsnya dijamin membantu banget karena benar-benar dari nol 😀
HapusSuka banget sm ulasannya. Baru aja baca satu judul, udah langsung kepengen punya bukunya gegara review dr kakak yg jelas dan menarik.. Hmm need more money
BalasHapusTerima kasih, semoga membantu ya :)
HapusHi Sulis,
BalasHapusTerima kasih sudah membaca dan memberikan review yang objektif terhadap bukunya!
Senang sekali bisa membaca ulasan yang positif. Semoga kamu ketularan juga mewujudkan impian keliling dunianya. :)
Salam,
Olivia
Aminnn, semoga aku bisa mewujudkan mimpi kayak kamu :)
HapusAku juga sudah baca bukunya ka, dan itu emng bikin iri banget sih, secara ka oliv ini bisa dibilang keren banget bisa traveling keliling dunia dan yang paling utama adalah membawa harum bangsa👍
BalasHapus