Selasa, 14 Februari 2017

Resensi: Love in City of Angels Karya Irene Dyah + Lomba Review

Judul buku: Love in City of Angels
Penulis: Irene Dyah
Editor: Donna Widjajanto
Desain sampul: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-3491-2
Cetakan pertama, November 2016
216 halaman
Buntelan dari @aikairin
Memori Ajeng terlalu berharga unutk menyimpan data para pria. Dia sosok lanjang mandiri yang anti jatuh cinta. Penasaran saya akan kisahnya!
-Lucky G.S. Blogger buku & pustakawan sekolah

Ajeng
Gadis kota besar yang bisa sangat bitchy dalam banyak hal, terutama pernikahan. Baginya, cinta cuma mitos.

Yazan Khan
Malaikat, Master Yoda, si Poker Face. Ketenangannya menemani Ajeng membeli test pack, setenang saat ia menyelipkan bunga di tangan gadis itu. Pendek kata, mengerikan.

Earth
Pria yang berisiko membuatmu lupa segala, termasuk namamu sendiri.

Cheetah
Mamalia yang sebaiknya tidak disebut-sebut di depan Ajeng.

Ibu
Dicurigai sudah kehilangan akal sehatnya karena mau menerima kembali pecundang itu.

Masjid di Bangkok
Tempat kisah-kisah bermula.

Krung Thep alias City of Angels alias Bangkok
Di kota ini, terlalu tipis batas antara iman dan godaan. Ajeng lebih suka menyebutnya The Sin City.

Berbeda dengan kedua sahabatnya, Miyu dan Aliyah yang telah menemukan cinta serta hidup bahagia dalam pernikahan, Ajeng sebaliknya, dia tidak percaya dengan cinta terlebih pernikahan. Masa lalu ibunya mengajarkan kalau dia bisa terluka ketika berkomitmen, Ajeng lebih suka hidup bebas terlebih tinggal di kota yang menawarkan beribu warna dan penuh godaan, tidak ada yang salah dengan kesendiriannya.

Masalah mulai muncul ketika ada seorang laki-laki yang mengaku memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ajeng, anehnya Ajeng tidak bisa menginggat sama sekali apa yang mereka berdua lakukan dan siapa sebenarnya laki-laki tersebut, di tambah dia tidak kunjung datang bulan juga. Ketika menghadapi masalah yang pelik ini, hadirlah atasan baru di kantornya yang sangat memperhatikan Ajeng, lelaki keturunan India yang sangat religius dan membuka mata Ajeng secara perlahan akan makna sebuah cinta dan keimanan. Lelaki yang memiliki julukan pemadam kebakaran karena selalu bisa menyelesaikan berbagai masalah.
"Kalau aku saja, yang manusia biasa, bisa memaafkan masa lalumu dan menganggapnya tidak ada, apalagi Tuhan? Bila aku yang punya keterbatasan perasaan, bisa menyayangimu sedalam ini, apalagi Dia?
Apa yang saya cari-cari dari series ini akhirnya terjawab juga di buku Love in City of Angels, yaitu tentang travelling islami. Membaca buku ini kita akan dibawa ke Masjid Jawa, masjid tertua di Bangkok. Seperti inilah yang saya harapkan, selain konflik dari tokoh utamanya, saya bisa menikmati suguhan islami yang tidak terlalu dipaksakan. Menghadirkan sisi yang berbeda dari gemerlap dan nakalnya kota Bangkok. Mungkin karena penulis berbekal pernah tinggal di sana, setting dan kebudayaan cukup terasa, misalkan saja tentang nama yang dimiliki kerap kali sangat panjang tapi ada julukan untuk menyingkatnya, seperti Apple atau Jubjub.

Saya suka karakter para tokoh di buku ini, karakter Ajeng cukup kuat, dia adalah cerminan perempuan metropolitan yang berpikiran luas dan bebas, sedangkan Yazan Khan adalah kebalikannya, dia lebih kalem, lembut, sabar dan bisa meredam Ajeng dari keliarannya. Saya suka pendekatan yang dilakukan penulis, tidak terlalu buru-buru, kisah perjalanan yang disisipkan membuat hubungan mereka terjalin sedikit demi sedikit, tidak terkesan cinta kilat. Dan yanjg paling saya suka adalah kalimat pembuka buku ini. Saya adalah pengamat paragraf pertama, saya selalu yakin apabila saya menyukai bagian tersebut maka saya akan dengan mudah menyelesaikan dan tidak jarang menyukainya. Paragraf pertama buku ini membuat saya terkesan, terlebih berisi fakta tentang setting cerita, sangat menarik sekali.

Sedikit kekurangannya menurut saya terletak pada konflik, tidak terlalu istimewa, lebih berpesan tentang kembali ke jalan yang benar. Konflik yang dimiliki orangtua Ajeng juga tidak segawat yang saya kira. Selebihnya saya cukup menikmati ceritanya, terlebih pada bagian Yazan yang membawa Ajeng kembali dekat dengan Tuhan.

Kalau kalian ingin membaca buku religi yang dikemas secara ringan dan berisi tentang wisata masjid di kota yang terkenal dengan keberagamannya, maka buku bisa kalian pilih.



Di hari yang katanya romantis dan bertepatan dengan International Book Giving Day ini, mbak Irene ingin berbagi hadiah kepada pembaca buku Love in City of Angels. Penulis ingin menghargai jerih payah kalian yang sudah membaca serta mereview buku yang masuk dalam series Around the World with Love bacth tiga ini. Giveaway berlaku untuk yang berdomisili di Indonesia aja ya.

Syarat:
1. Buat review Love in City of Angels. Kalian boleh menulis di media apa pun, entah itu blog, note facebook, instagram, goodreads, youtube, dsb. Yang penting waktu di klik tulisan kalian tersedia dan terbaca. Tidak ada batas berapa panjang reviewnya, sebisa kalian aja :D
2. Tulis link review kalian di kolom komentar di bawah
3. Share kompetisi review ini dengan tagar #LoveInCityOfAngels di sosial media yang kalian punya, mention @peri_hutan dan @aikairin

Hadiah:
Satu orang akan mendapatkan 3 buku Around the World with Love dari 3 penulis lainnya (Love in Kyoto, Love in Montreal, Love in Pompeii), spesial bertanda tangan penulis.

Sudah itu saja, mudah, kan? Ayo yang sudah punya Love in City of Angels ikutan, lumayan bisa melengkapi koleksi kalian. Lomba review berlangsung sampai tanggal 20 Februari, pengumuman pemenang segera setelah penilaian berakhir. Semoga beruntung :D

7 komentar:

  1. ikuuuttttt..
    link review : http://www.annow.ga/2017/02/book-review-love-in-city-of-angels.html?m=1

    BalasHapus
  2. Masih ada waktu kan kak? :D
    Aku ikutan aah~
    link review : http://antararisycadantweety.blogspot.co.id/2017/02/resensi-novel-love-in-city-of-angels.html#more

    BalasHapus
  3. Tadinya nggak mau ikutan, karna nulis reviewnya asal-asalan, cuman karna sepi ikuta ah, kali aja beruntung xD

    http://yukiyuchan.blogspot.co.id/2016/12/love-in-city-of-angel.html?m=1

    BalasHapus
  4. Ikutan ahh...
    http://romanitamore.blogspot.co.id/2017/02/review-love-in-city-of-angels-irene-dyah.html

    BalasHapus
  5. Ikutan ya :D mepet banget sama dedlen tapi moga masih diterima, amiiin
    https://melukisbianglala.wordpress.com/2017/02/20/love-in-city-of-angels-balada-hidup-gadis-penggila-kebebasan/

    BalasHapus
  6. Ikut ya Kak :D

    http://readingvibes.blogspot.co.id/2017/02/book-review-love-in-city-of-angels.html?m=1

    BalasHapus
  7. buku yg seru sepertinya. Beli akh

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...