Hello good readers, lama juga saya nggak posting Let's Talk, sebuah postingan yang berisi pendapat saya tentang sesuatu hal yang berhubungan dengan buku dan mengajak pembaca sekalian untuk ikut mendiskusikannya juga. Kemarin saya melihat Top Ten Tuesday yang bertema rereading book, saya jadi ingat punya hutang postingan Let's Talk dengan tema yang sama. Saya tidak hanya akan menyebutkan buku apa saja yang biasanya saya baca ulang, tetapi lebih kenapa? Alasan apa saja yang membuat saya membaca ulang sebuah buku, apakah lebih baik baca ulang atau hanya cukup sekali baca? Let's Talk :D
Seberapa sering sih kamu baca ulang sebuah buku? Saya punya ritual setiap tahun baca buku tertentu, buku yang nggak akan bosan saya baca. Alasan pertama adalah saya sangat menyukai buku tersebut, suka berbagai elemen di dalamnya; entah ceritanya sendiri, plot, karakter, adegan atau pun dialog didalamnya, pesan moral yang terkandung, semua membekas dan bikin sesak nafas sehingga saya ingin terus membaca ulang, mematri di kepala saya. Beberapa buku yang kerap sekali saya baca ulang adalah serial Hanafiah-nya Sitta Karina, Memori-nya Windry Ramadhina, serial Wallflowers-nya Lisa Kleypas.
Serial Hanafiah yang sering saya baca ulang adalah Seluas Langit Biru dan Titanium, saya suka sekali karakter tokoh utama di dalamnya, mereka benar-benar loveable. Ceritanya sendiri kompleks, tidak melulu berisi kisah cinta, banyak subkonflik yang mendukung konflik utama sehingga menambah warna dan keseruan. Sejak pertama kali suka membaca, salah satu buku yang selalu berhasil memikat saya adalah yang bertema family saga, setiap anggota keluarga dibuat kisahnya sendiri, kisah mereka dibuat menjadi sebuah serial. Serunya adalah di setiap buku yang berbeda, para tokoh utama di buku sebelumnya atau selanjutnya akan berseliweran, rasanya seru banget ada cuplikan kisah mereka.
Memori adalah buku yang elemennya saya suka semuanya, ceritanya, karakternya, tokoh pembantu, konflik, dialog dan adegan yang diceritakan secara detail, tema keluarga, semua saya suka. Kalau ditanya nomor satu yang membuat saya suka sekali dengan buku ini adalah karakter cowoknya, hehehehe. Bener-bener Simon ini bikin susah tidur, pengen banget dia nyata, salah satu best book boyfriend yang pernah ada. Kalau seri Wallflowers, alasan saya baca ulang adalah saya suka ceritanya. Premis utamanya sama, sekelompok cewek non populer yang berhasil menemukan belahan jiwa. Mayoritas cinta jadi benci, tema yang saya suka banget :p. Saya suka interaksi tokoh utamanya yang membuat hati saya berbunga-bunga ketika membaca, hahahahaha.
Alasan kedua saya baca ulang adalah akan ada versi filmnya. Saya ini pelupa banget, apalagi buku dan film yang rilisnya berjarak jauh, saya baca ulang untuk me-refresh ingatan dan detail yang ada, sehingga nanti di bioskop bisa komat kamit sendiri karena banyak hal yang berbeda antara buku dan film, hahahaha. Buku yang pernah saya baca ulang demi menyambut filmnya adalah seri The Hunger Games.
Alasan ketiga adalah ketika akan membuat review buku tersebut. Saya jarang banget begitu selesai baca buku trus langsung nulis reviewnya, seringnya saya akan mengambil buku lain untuk dibaca lagi, mumpung mood bacanya lagi bagus. Begitu mood nulis review ada, baru saya nulis, sayangnya mood nulis review ini entah kapan datangnya, bahkan bisa tahunan. Makanya saya sering lupa dengan detail buku yang akan saya review, mau nggak mau saya baca ulang lagi.
Alasan terakhir adalah saya lupa dengan cerita buku tersebut. Agak sama dengan alasan sebelumnya, hanya saja saya ingin mengingat kembali, buku tersebut bercerita tentang apa (biasanya saya hanya ingat garis besar ceritanya), tidak untuk menuliskan reviewnya, bahkan beberapa sudah ada reviewnya. Kadang mikir juga, timbunan aja masih banyak kenapa malah baca ulang? Yah, namanya juga mood, nggak bisa ditentukan dan ditebak.
Itulah alasan kenapa saya sering baca ulang. Apakah kamu juga mengalaminya? Apakah alasannya sama dengan saya? Buku apa aja yang sering kamu baca ulang? Apakah kamu suka rereading atau cukup sekali baca aja? Yuk komen di kolom komentar di bawah ini, pengen tahu pendapat kamu :). Sampai jumpa di Let's Tak berikutnya yang bertema Book Hype :)
Seberapa sering sih kamu baca ulang sebuah buku? Saya punya ritual setiap tahun baca buku tertentu, buku yang nggak akan bosan saya baca. Alasan pertama adalah saya sangat menyukai buku tersebut, suka berbagai elemen di dalamnya; entah ceritanya sendiri, plot, karakter, adegan atau pun dialog didalamnya, pesan moral yang terkandung, semua membekas dan bikin sesak nafas sehingga saya ingin terus membaca ulang, mematri di kepala saya. Beberapa buku yang kerap sekali saya baca ulang adalah serial Hanafiah-nya Sitta Karina, Memori-nya Windry Ramadhina, serial Wallflowers-nya Lisa Kleypas.
Serial Hanafiah yang sering saya baca ulang adalah Seluas Langit Biru dan Titanium, saya suka sekali karakter tokoh utama di dalamnya, mereka benar-benar loveable. Ceritanya sendiri kompleks, tidak melulu berisi kisah cinta, banyak subkonflik yang mendukung konflik utama sehingga menambah warna dan keseruan. Sejak pertama kali suka membaca, salah satu buku yang selalu berhasil memikat saya adalah yang bertema family saga, setiap anggota keluarga dibuat kisahnya sendiri, kisah mereka dibuat menjadi sebuah serial. Serunya adalah di setiap buku yang berbeda, para tokoh utama di buku sebelumnya atau selanjutnya akan berseliweran, rasanya seru banget ada cuplikan kisah mereka.
Memori adalah buku yang elemennya saya suka semuanya, ceritanya, karakternya, tokoh pembantu, konflik, dialog dan adegan yang diceritakan secara detail, tema keluarga, semua saya suka. Kalau ditanya nomor satu yang membuat saya suka sekali dengan buku ini adalah karakter cowoknya, hehehehe. Bener-bener Simon ini bikin susah tidur, pengen banget dia nyata, salah satu best book boyfriend yang pernah ada. Kalau seri Wallflowers, alasan saya baca ulang adalah saya suka ceritanya. Premis utamanya sama, sekelompok cewek non populer yang berhasil menemukan belahan jiwa. Mayoritas cinta jadi benci, tema yang saya suka banget :p. Saya suka interaksi tokoh utamanya yang membuat hati saya berbunga-bunga ketika membaca, hahahahaha.
Alasan kedua saya baca ulang adalah akan ada versi filmnya. Saya ini pelupa banget, apalagi buku dan film yang rilisnya berjarak jauh, saya baca ulang untuk me-refresh ingatan dan detail yang ada, sehingga nanti di bioskop bisa komat kamit sendiri karena banyak hal yang berbeda antara buku dan film, hahahaha. Buku yang pernah saya baca ulang demi menyambut filmnya adalah seri The Hunger Games.
Alasan ketiga adalah ketika akan membuat review buku tersebut. Saya jarang banget begitu selesai baca buku trus langsung nulis reviewnya, seringnya saya akan mengambil buku lain untuk dibaca lagi, mumpung mood bacanya lagi bagus. Begitu mood nulis review ada, baru saya nulis, sayangnya mood nulis review ini entah kapan datangnya, bahkan bisa tahunan. Makanya saya sering lupa dengan detail buku yang akan saya review, mau nggak mau saya baca ulang lagi.
Alasan terakhir adalah saya lupa dengan cerita buku tersebut. Agak sama dengan alasan sebelumnya, hanya saja saya ingin mengingat kembali, buku tersebut bercerita tentang apa (biasanya saya hanya ingat garis besar ceritanya), tidak untuk menuliskan reviewnya, bahkan beberapa sudah ada reviewnya. Kadang mikir juga, timbunan aja masih banyak kenapa malah baca ulang? Yah, namanya juga mood, nggak bisa ditentukan dan ditebak.
Itulah alasan kenapa saya sering baca ulang. Apakah kamu juga mengalaminya? Apakah alasannya sama dengan saya? Buku apa aja yang sering kamu baca ulang? Apakah kamu suka rereading atau cukup sekali baca aja? Yuk komen di kolom komentar di bawah ini, pengen tahu pendapat kamu :). Sampai jumpa di Let's Tak berikutnya yang bertema Book Hype :)
Untuk reread sih seringnya buat buku nonfiksi.
BalasHapusPaling kalau novel buat yg berseri, kayak Supernova-nya Dee yg baru rilis Gelombang, jadi baca ulang lagi yg seri pertama.
Woh, hebat nih sering baca ulang buku non fiksi, kalau aku untuk menamatkan aja susahnya setengah mati, hahahaha.
HapusIya sih, kalau buku berseri di mana lanjutannya agak lama rilisnya kita jadi lupa dengan buku-buku sebelumnya.
Makasih ya sudah berkunjung :)
harry potter, termasuk buku yang saya pernah baca ulang. Trus juga bukunya Ilana Tan yang berjudul 'Sunshine Becomes You'. Pengen banget Alex itu jadi nyata :3
BalasHapusKalau buku Windry, saya belum pernah baca sih. tapi udah masuk wishlist, semga bisa kebeli :D
Ah iya! Harry Potter sering banget dibaca ulang, nanti kalo udah punya boxsetnya aku juga berencana untuk baca ulang :)
HapusYang sering dibaca ulang tuh Harry Potter sama seri Pendekar Pemanah Rajawali :D Alasannya ya karena bukunya bagus hehe... Oia, buku puisi nya Acep Zamzam Noor juga masuk, yang Menjadi Penyair Lagi.
BalasHapusBelum pernah lihat penampakan buku Pendekar Pemanah Rajawali, ini Yoko dan Bibi Lung itu nggak sih? hihihi. Aku juga baru denger buku Menjadi Penyair Lagi, kelas berat nih bacaanya :p
HapusSaya belum pernah baca ulang buku-buku saya. Sebenarnya siyh pengenn banget, tapi kalah sama buku-buku baru yang masih numpuk :D
BalasHapusTapi ini patut dicoba dan dijadwalkan mungkin ya... :D
Buku-buku baru memang nggak ada matinya, selalu ada dan ada terus, ini juga yang mengakibatkan timbunan menumpuk, waktu semakin sedikit tetapi banyak buku baru yang ingin dibaca juga :)
Hapussama banget, karena ngga langsung direview, ujung2nya pas mw review mesti re-read. yah, meski skimming.
BalasHapusTapi kadang aku punya alasan lain untuk re-read. Misal, aku kangen sama salah satu karakter atau tiba-tiba aku nemuin lagu yang negingetin aku sama buku itu dan jadi kepingin re-read dengan lagu itu jadi backgroundnya. hehhe xD
kamu bisa ya baca sambil dengerin musik, beda sama saya. Saya malah susah konsentrasi. Kalau mau baca sambil musikan, lagunya harus yang bahasanya bertolak belakang atau yang saya ngga ngerti, biar ngga keganggu dan cuma nikmatin melodinya aja ex: lagu korea gitu. hehe
HapusNgomong-ngomong soal rereading, saya suka kata2 digambar pertama. Buat apa baca buku kalau ngga dinikmatin berkali-kali. Setuju banget. Apalagi kalau mereply adegan-adegan favorit di buku. Kata-kata lucu dan romantis yang bikin hati meleleh berapa kalipun kata-kata itu dibaca. Belum lagi kalau baca buku yang endingnya bagus, rasanya seperti ngeliat burung yang bisa terbang bebas, serasa ikut bahagia gitu. Lagi pula, kebanyakan orang baca kan untuk mendapat ketenangan, jadi kalau lagi gelisah, ambil salah satu buku yang udah pasti disuka, baca lagi buku itu dan semua pasti jadi lebih baik. Setidaknya jadi lebih tenang kan :)
HapusKalau bukunya disuka banget atau bener-bener lupa parah ak baca ulang seluruhnya tapi kalau baru-baru aja biasanya skimming juga :)
HapusKita sama banget sih Ziyy, aku juga sering banget kalo lagi dengerin musik trus keinget dengan sebuah buku, hahahahaha, kamu bener-bener hobbi banget ya dengerin musik :)
Diyah: Aku dulu juga sering baca buku sambil dengerin musik tapi sekarang jarang, kadang malah nggak bisa konsen :)
Buku yang aku baca ulang setiap tahun itu Harry Potter. Nggak semuanya sih, tapi satu atau dua buku Harry Potter. Buku HarPot yang paling sering aku baca ulang adalah Harry Potter 3. Mungkin karena buku itu adalah buku HarPot pertama yang kubaca. Sangat, sangat berkesan.
BalasHapusDalam waktu dekat ini pengen baca ulang The Hobbit. Alasannya, demi menyambut film ke-3 The Hobbit yang bakalan tayang akhir tahun ini. Satu lagi buku yang pengen dibaca ulang adalah Negeri Para Bedebah karya Tere Liye. Alasannya, karena pengen baca buku kedua, biar feellingnya nyambung. Kebetulan juga buku Negeri Para Bedebah belum aku review, jadi sekalian dibaca lagi biar ingat detailnya. :D
alasannya hampir sama :)
HapusHarPot ke-3 itu yg ada Sirius Black ya? Aku suka banget sama Sirius Black, belum kesampaian punya seri HarPot, pengen punya boxsetnya >.<
Yang belakangan aku re-read itu seri Percy Jackson yang totalnya ada sepuluh buku. Sembilan buku pertama udah kubaca sembilan kali, iya sembilan kali, per buku. Hahahha.
BalasHapusWOW, hahahahahaha, berarti kamu beneran maniak sama Percy Jackson, bagus banget yah? aku malah belum baca, ilfeel lihat filmnya dulu jadi males baca.
Hapushalo salam kenal, Mbak :D
BalasHapuskalau saya justru nggak pernah baca ulang kalau novel. soalnya feel nya pasti tidak sebagus saat pertama kali. kalaupun terpaksa baca ulang, banyak halaman yang saya skip gara-gara udah tau itu ceritanya bakal bagaimana.
tapi kalau komik, justru bolak balik dibaca sampe lecek. soalnya baca komik nggak perlu sulit mikir. jadi enteng aja baca meski pas lagi makan soto sekalipun :D
Halo, salam kenal juga Rico :)
HapusPasti beda kesannya waktu baca pertama kali, kadang baca ulang kepingin merasakan kembali apa yang dirasakan saat pertama kali baca saking sukanya dengan buku tersebut :)