Hai hoooooo, nggak kerasa banget, perasaan kemarin habis nulis postingan #unforgotTEN untuk ulang tahun Gagas ke-10, eh hari ini nulis postingan #11TanpaBatas di ulang tahun yang ke-11, waktu berlari begitu cepat :D. Sebelas tahun untuk sebuah penerbitan buku tidaklah sebentar, pasti banyak mengalami pasang surut. Dulu, GagasMedia identik dengan buku adaptasi dari film, buku komedi dan semacam chick lit, inget banget tuh label 'kamar cewek'-nya :p. Dulu Gagas nggak sebooming sekarang dan covernya nggak mengundang untuk dibaca :p. Sekarang lebih berkembang, genre romance masih menjadi pemeran utama, setidaknya Gagas sudah mulai merambah genre lain, yaitu horror dan sastra. Untuk kedepannya, salah satu harapan saya adalah Gagas juga menerbitkan genre new adult dan adult fiction (well, sebenernya udah dimulai juga sih, Interlude karya Windry Ramadhina salah satunya, diperbanyak aja ya, tuntutan umur yang pengin dapat bacaan lebih dewasa :p). Untuk segi cover Gagas adalah juaranya, saya seneng Gagas menganggap cover adalah salah satu unsur penting dalam hal penerbitan, karena tidak jarang cover buku menentukan seseorang membeli sebuah buku.
Kesan mendalam terhadap Gagas selama ini banyak banget, selain saya mendapatkan buku bacaan yang berkualitas dan sesuai dengan cangkir teh saya, Gagas juga memberi perhatian kepada para blogger buku atau klub buku, Gagas melibatkan mereka. Yang paling berkesan adalah ketika saya menjadi salah satu blogger yang terpilih untuk event Gagas Debut. Saya berkesempatan mengulas buku dari penulis yang baru pertama kali menerbitkan buku. Inilah salah satu yang saya acungin jempol buat Gagas, memberikan kesempatan bagi penulis baru untuk menerbitkan karyanya, mendukung penulis lokal, walau nggak semuanya sempurna, semua perlu proses. Sebagian besar bacaan saya adalah produk dalam negeri, dan GagasMedia adalah gudangnya penulis lokal. Melalui GagasMedia, saya mendapatkan banyak penulis favorit yang bukunya wajib saya baca.
Kalau tahun lalu saya menulis harapan untuk GagasMedia, nah sekarang saya akan merekomendasikan 11 buku GagasMedia yang wajib dibaca, bagi saya buku di bawah ini tak lekang oleh waktu, dibaca berkali-kali nggak ada bosannya, buku GagasMedia terbaik yang pernah diterbitkan, 11 buku dari 11 penulis GagasMedia favorit saya :D
Tema ceritanya sih simple dan biasa banget yaitu tentang persahabatan. Tapi, di tangan Prisca Primasari yang mengaku lebih suka menggambil setting luar negeri ini cerita menjadi tidak biasa. Dia membubuhi cerita persahabatan tersebut dengan aura misteri, thriller, dan masakan, sehingga ceritanya menjadi unik dan tak tergantikan.
Genre yang sering penulis usung adalah domestic romance. Saya lebih suka kalau Sefryana Khailril tetep mempertahankan tema cerita yang sering sekali dia tulis yaitu tentang kehidupan rumah tangga. Dengan riset yang selalu dia lakukan, buat saya yang belum berumah tangga jadi tahu permasalahan apa saja yang sering melanda dan bisa merasakan konflik tokoh utamanya.
Sebenarnya saya agak sebel dengan tulisan penulis yang satu ini, gimana tidak? Endingnya sangat tidak saya suka, benar-benar minta di lempar seusai baca. Tapi, lewat cerita dan penokohan yang 'sempurna' mau tidak mau saya harus mengakui kehebatan penulis di mana bisa membuat saya menyukai cerita sad ending. Notasi merupakan kisah cinta di tengah prahara, bisa dikategorikan hisfic dalam negeri kategori ringan :D.
Buku Gagas debut banyak banget, menurut saya buku ini adalah yang terbaik, tentang kesempatan kedua untuk lepas dari masa lalu. Ciri khas penulis adalah membuat cerita yang kelam, sadis, sendu. Lewat After Rain kita akan dibuat mendayu-dayu lewat pilihan yang harus dipilih sang tokoh utamanya. Oh ya, karakter cowok yang dia buat minta dinikahin :p.
Penulis yang unyu ini terkenal dengan tulisan yang nakal dan sedikit hot, tema cerita yang dia buat pun sudah pasaran banget tapi tetap aja ngangenin untuk diikuti. Buku ini menjadi favorit dari sekian novel yang dia buat. Saya tertarik dengan tokoh utama cerita ini yaitu seorang selingkuhan, tokoh yang selalu dianggap salah baik di dunia fiksi maupun nyata.
Buku tentang perjodohan paling favorit! Dijodohkan itu bukan sesuatu yang buruk kok, bahkan selain calon tersebut disayang sama orangtua kita siapa tahu beneran jodoh kan? Itulah inti buku ini, bercerita tentang mitos perjodohan dan pemikiran yang realistis tentang pernikahan.
Buku tentang move on dan anak band, kombinasi yang sangat menjual :D. Magnet dari penulis adalah karakter cowok yang dia buat, playboy tapi begitu ketemu belahan hati dia setia setengah mati. Selain itu dialog yang kadang lucu, ngenes dan romantis.
Buku ini membuktikan kalau penulis benar-benar bisa mengambil hati saya. Hampir semua bukunya sudah pernah saya baca dan mayoritas TIDAK menyukainya, lewat buku ini penulis menang. Saya jatuh cinta dengan tokoh Max, jatuh cinta dengan tulisannya yang mengusung tema CLBK. Sangat romantis dan quoteable.
Buku ini multi genre, mau cari cerita apa aja ada, mulai dari petualangan, kisah cinta bahkan sampai transgender. Cara berserita yang seru dan kocak membuat saya betah menikmati pencarian harta karun di negara yang sangat detail diceritakan penulis. Salah satu seri STPC paling keren.
Kumpulan kisah cinta sad ending, begitulah saya bilang karena semua ceritanya nggak ada yang bahagia. Yang membuat saya tertarik, penulis dengan jeniusnya menghubungkan satu cerita ke cerita yang lain sehingga menjadi jalinan benang merah yang kuat. Kalau pengin baca cerita cinta nggak biasa ya buku ini jawabannya.
Salah satu buku favorit sepanjang masa, saya punya ritual membaca ulang buku ini setiap tahun saking sukanya. Mulai dari karakter, konflik bahkan detail penulis menceritakan sangat indah, tidak pernah ada kata bosan. Benar-benar menjadi kenangan yang tak akan pernah dilupakan membaca cerita seindah ini, karya Windry Ramadhina paling favorit.
Yak, itulah 11 buku dari GagasMedia yang paling saya rekomendasikan dan wajib dibaca buat Gagas Addict, 11 buku dari penulis berbakat GagasMedia. Ada cerita tentang perjodohan, sahabat jadi cinta, pernikahan, patah hati, menjadi orang ketiga, cinta lama bersemi kembali, move on, dan masih banyak lagi, semua ada. Untuk lebih jelasnya tentang semua buku di atas, klik aja judulnya maka kamu akan langsung menuju ke review buku tersebut.
Selamat ulang tahun GagasMedia, cepat tumbuh besar ya :D
Kesan mendalam terhadap Gagas selama ini banyak banget, selain saya mendapatkan buku bacaan yang berkualitas dan sesuai dengan cangkir teh saya, Gagas juga memberi perhatian kepada para blogger buku atau klub buku, Gagas melibatkan mereka. Yang paling berkesan adalah ketika saya menjadi salah satu blogger yang terpilih untuk event Gagas Debut. Saya berkesempatan mengulas buku dari penulis yang baru pertama kali menerbitkan buku. Inilah salah satu yang saya acungin jempol buat Gagas, memberikan kesempatan bagi penulis baru untuk menerbitkan karyanya, mendukung penulis lokal, walau nggak semuanya sempurna, semua perlu proses. Sebagian besar bacaan saya adalah produk dalam negeri, dan GagasMedia adalah gudangnya penulis lokal. Melalui GagasMedia, saya mendapatkan banyak penulis favorit yang bukunya wajib saya baca.
Kalau tahun lalu saya menulis harapan untuk GagasMedia, nah sekarang saya akan merekomendasikan 11 buku GagasMedia yang wajib dibaca, bagi saya buku di bawah ini tak lekang oleh waktu, dibaca berkali-kali nggak ada bosannya, buku GagasMedia terbaik yang pernah diterbitkan, 11 buku dari 11 penulis GagasMedia favorit saya :D
11. Eclair by Prisca Primasari
Tema ceritanya sih simple dan biasa banget yaitu tentang persahabatan. Tapi, di tangan Prisca Primasari yang mengaku lebih suka menggambil setting luar negeri ini cerita menjadi tidak biasa. Dia membubuhi cerita persahabatan tersebut dengan aura misteri, thriller, dan masakan, sehingga ceritanya menjadi unik dan tak tergantikan.
10. Coming Home by Sefryana Khairil
Genre yang sering penulis usung adalah domestic romance. Saya lebih suka kalau Sefryana Khailril tetep mempertahankan tema cerita yang sering sekali dia tulis yaitu tentang kehidupan rumah tangga. Dengan riset yang selalu dia lakukan, buat saya yang belum berumah tangga jadi tahu permasalahan apa saja yang sering melanda dan bisa merasakan konflik tokoh utamanya.
9. Notasi by Morra Quatro
Sebenarnya saya agak sebel dengan tulisan penulis yang satu ini, gimana tidak? Endingnya sangat tidak saya suka, benar-benar minta di lempar seusai baca. Tapi, lewat cerita dan penokohan yang 'sempurna' mau tidak mau saya harus mengakui kehebatan penulis di mana bisa membuat saya menyukai cerita sad ending. Notasi merupakan kisah cinta di tengah prahara, bisa dikategorikan hisfic dalam negeri kategori ringan :D.
8. After Rain by Anggun Prameswari
Buku Gagas debut banyak banget, menurut saya buku ini adalah yang terbaik, tentang kesempatan kedua untuk lepas dari masa lalu. Ciri khas penulis adalah membuat cerita yang kelam, sadis, sendu. Lewat After Rain kita akan dibuat mendayu-dayu lewat pilihan yang harus dipilih sang tokoh utamanya. Oh ya, karakter cowok yang dia buat minta dinikahin :p.
7. Good Fight by Christian Simamora
Penulis yang unyu ini terkenal dengan tulisan yang nakal dan sedikit hot, tema cerita yang dia buat pun sudah pasaran banget tapi tetap aja ngangenin untuk diikuti. Buku ini menjadi favorit dari sekian novel yang dia buat. Saya tertarik dengan tokoh utama cerita ini yaitu seorang selingkuhan, tokoh yang selalu dianggap salah baik di dunia fiksi maupun nyata.
6. Marriageable by Riri Sardjono
Buku tentang perjodohan paling favorit! Dijodohkan itu bukan sesuatu yang buruk kok, bahkan selain calon tersebut disayang sama orangtua kita siapa tahu beneran jodoh kan? Itulah inti buku ini, bercerita tentang mitos perjodohan dan pemikiran yang realistis tentang pernikahan.
5. Restart by Nina Ardianti
Buku tentang move on dan anak band, kombinasi yang sangat menjual :D. Magnet dari penulis adalah karakter cowok yang dia buat, playboy tapi begitu ketemu belahan hati dia setia setengah mati. Selain itu dialog yang kadang lucu, ngenes dan romantis.
4. Melbourne by Winna Efendi
Buku ini membuktikan kalau penulis benar-benar bisa mengambil hati saya. Hampir semua bukunya sudah pernah saya baca dan mayoritas TIDAK menyukainya, lewat buku ini penulis menang. Saya jatuh cinta dengan tokoh Max, jatuh cinta dengan tulisannya yang mengusung tema CLBK. Sangat romantis dan quoteable.
3. Bangkok by Moemoe Rizal
Buku ini multi genre, mau cari cerita apa aja ada, mulai dari petualangan, kisah cinta bahkan sampai transgender. Cara berserita yang seru dan kocak membuat saya betah menikmati pencarian harta karun di negara yang sangat detail diceritakan penulis. Salah satu seri STPC paling keren.
2. Here, After by Mahir Pradana
Kumpulan kisah cinta sad ending, begitulah saya bilang karena semua ceritanya nggak ada yang bahagia. Yang membuat saya tertarik, penulis dengan jeniusnya menghubungkan satu cerita ke cerita yang lain sehingga menjadi jalinan benang merah yang kuat. Kalau pengin baca cerita cinta nggak biasa ya buku ini jawabannya.
1. Memori by Windry Ramadhina
Salah satu buku favorit sepanjang masa, saya punya ritual membaca ulang buku ini setiap tahun saking sukanya. Mulai dari karakter, konflik bahkan detail penulis menceritakan sangat indah, tidak pernah ada kata bosan. Benar-benar menjadi kenangan yang tak akan pernah dilupakan membaca cerita seindah ini, karya Windry Ramadhina paling favorit.
Yak, itulah 11 buku dari GagasMedia yang paling saya rekomendasikan dan wajib dibaca buat Gagas Addict, 11 buku dari penulis berbakat GagasMedia. Ada cerita tentang perjodohan, sahabat jadi cinta, pernikahan, patah hati, menjadi orang ketiga, cinta lama bersemi kembali, move on, dan masih banyak lagi, semua ada. Untuk lebih jelasnya tentang semua buku di atas, klik aja judulnya maka kamu akan langsung menuju ke review buku tersebut.
Selamat ulang tahun GagasMedia, cepat tumbuh besar ya :D
pic from @GagasAddictInd |
Memori! Perasaan aku punya buku ini deh. Ahaha. Kudu segera di baca dong, mengingat posisinya bagus banget versi Ibu Peri. :D
BalasHapusayo dibaca! g bakalan nyesel deh, seleramu kan nggak jauh beda dengan seleraku :D
HapusYang udah kubaca cuman Eclair, Marriagable, dan Memori. Tiga-tiganya masuk dalam buku FAVORITKU jugaaaaaaaaaaa!!!! <3
BalasHapushihihi, berarti nggak menutup kemungkinan lainnya juga suka kan? :D
HapusBaru baca Notasi, Bangkok, & Melbourne.. Jadi tambah penasaran dan kepingin banget baca Memori, nih. ._.
BalasHapusayo dibaca, rekommended banget dari aku :)
HapusJiah, hanya 3 buku yang saya punya: Restart, Melbourne, Memori. Emang keren2 novel Gagasmedia
BalasHapustossss, semoga bertambah banyak ya :)
HapusMemori emang paling komplit! Paling suka sama cerita tentang keluarganyaaa... aaargh jadi pengen baca lagii haha
BalasHapusyeay, emang nggak ngebosenin :)
Hapus