My Favorite Sequels

Kata-kata di atas tepat banget, ngeselin bahkan nggak jarang kita lupa sama ceritanya kalau ingin baca lanjutannya, tapi sedikit terobati kalau seri selanjutnya jauh lebih bagus dari buku pertama. Seperti biasa, setiap hari kamis saya memposting berbagai hal tentang buku non review, sempat absen minggu kemaren, minggu ini saya mulai kembali Top 5 Wednesday dari Ginger Reads Lainey, dan kali ini temanya saya suka banget, tentang sekuel buku favorit atau buku kedua dalam seri yang lebih bagus dari buku pertama.

Pasti pernah dong mengalami, saya ada beberapa bahkan menjadi yang terbaik dari semua seri buku tersebut. Mayoritas koleksi buku saya adalah serial, sayangnya belum kebaca semua jadi pilihannya dikit banget waktu ngelist. Nggak harus fantasy, saya ngampil dari semua koleksi pribadi dan yang udah saya baca, ada fantasy, contemporary romance bahkan novel dalam negeri juga masuk. Langsung aja ya, ini dia Top 5 Favorite Sequels:

5. Cinderella Rambut Pink - Dyan Nuranindya

Saya mau mereview serial Kos-kosan Soda ini belum sempet-sempet, dalam artian baca ulang lagi. Seri ini belum selesai, kalau nggak salah masih ada satu lagi tapi sampe sekarang belum ada kabar kapan rilisnya, hiks. Dulu pernah denger siaran penulis di radio tentang serial ini dan dia bilang ingin buat cerita yang khas Indonesia, jadilah Kos-kosan Soda. Untuk lengkapnya nanti tunggu review saya aja ya, hehehehe. Alasan kenapa saya paling suka buku ini daripada yang lain adalah karena romancenya lebih kental dan ada sedikit retelling Cinderella, ceritanya jadi unik tapi menarik. Semoga saja seri terakhir cepat terbit, keburu tua nanti saya >.<

4. Fade by Lisa McMann

Saya baca seri ini udah lama banget, yah waktu baru rilis, waktu terkena sindrom buku fantasy. Saya suka ide ceritanya, tentang gadis yang bisa melihat mimpi orang lain. Kenapa seri kedua? Karena romancenya lebih kental, hahahahha, tetep ya, ada alasan lain, selain poin utama itu tadi, di buku ini sang tokoh utama udah mulai mengenali keahliannya dan mencari tahu sejarahnya. Sayangnya, saya sebal setengah mati sama seri terakhirnya, hiks.

3. Insurgent - Veronica Roth

Divergent adalah salah satu seri favorit saya, berharap banget seri selanjutnya akan jauh lebih baik, dan syukurlah doa saya didengar sama penulis :D. Saya suka banget sama Insurgent, sampai sekarang belum sanggup bikin reviewnya, padahal udah ada setahun aja sejak baca pertama kali. Kemaren ada rencana baca ulang untuk menyambut film pertama, tapi keseling sama buku lain *jambak-jambak*. Kenapa buku ini? Sejak awal baca sampai menutup buku ceritanya penuh emosi, nggak ada jeda sedikitpun untuk menghela napas #halah. Kalau nggak ada halangan, besok saya akan posting review film Divergent, dan semoga saja seri terakhirnya cepat diterjemahkan, nggak sabar baca.

2. Where She Went by Gayle Forman

Saya jatuh cinta setengah mati sama Adam Wilde. Udah, nggak ada alasan lain, silahkan baca reviewnya di sini.

1. Catching Fire by Suzanne Collins

Kalau ditanya seri mana yang paling bagus dari semua seri The Hunger Games, jawabannya adalah seri kedua. Di seri ini penuh dengan aksi dan stratergi, pertama kali baca yang bisa saya katakan adalah wow. Lengkapnya silahkan baca review buku | review film.

Itulah sekuel favorit saya, mungkin pilihan saya akan jauh lebih sulit kalau timbunan saya udah terbaca semua, misalnya saja Pandemonium. Ada yang bilang sekuel dari Legend juga bagus, well, saya sangat suka bukunya, dan berharap emang jauh lebih baik lagi. Penasaran juga dengan seri Eon, Shatter Me, Infernal Devices, Halo, dan Unearthly. Akkkkk, so many book, so little time (kali ini nggak diplesetkan :p).

Biasanya kalau serial, buku pertama lebih banyak bercerita tentang pengenalan karakter, setting, dan plot, nah di sekuel lah cerita mulai panas, plot lebih berkembang dan konfliknya makin seru, klimaknya di seri terakhir, itu kalau trilogi. Kalau dwilogi biasanya dari sudut pandang masing-masing tokoh utama, cewek-cowok, dan saya lebih prefer baca bagian si cowok. Yah, mungkin karena melihat isi pikiran lawan jenis jadi lebih menarik :D. Untuk yang berseri banyak, nggak tentu, kadang buku kedua malah menjadi bagian yang terburuk karena serba nangung, masih banyak tanda tanya. Apa pun itu, membaca buku serial masih menjadi favorit saya, karena nggak cukup kalau sebuah cerita berakhir di satu buku, inginnya nggak pernah berakhir :D.

So, apakah kalian juga punya sekuel favorit? Yuk share di sini, kutunggu komenmu :D