Selasa, 04 September 2012

If You Were Mine

"Sejak Keegan meninggal, otomatis Ken menjadi orang kedua terdekat yang selalu ada di sisi Jessica. Dengan beda usia dibawah Jessica tiga tahun, Ken bisa menjadi guardian angel bagi Jessica."
Merasa bertanggung jawab selepas kakaknya meninggal, Ken selalu berada di sisi Jessica, sebagai pengganti dirinya. Setiap hari dia selalu menemani, menjemput ketika berangkat kerja sampai mengantar pulang dengan selamat. Tempat bisnis mereka juga tidak berjauhan, Jessica yang seorang fashion desaign mempunyai butik di sebuah pusat perbelanjaan, dan toko game milik Ken, gameZero tepat berada di depan Lemontique, butik miliknya, memudahkan mereka selalu dekat. Ken menjalani perannya sangat baik, selalu menjaga, memperhatikan, layaknya apa yang pernah dilakukan kakaknya dulu. Tapi semua hal yang dilakukan Ken membuat resah Jessica, dia bukan Keegan, dia Ken, dan dia tidak bisa menjadi Keegan. Karena kedekatan mereka, lambat laun Jessica menaruh hati pada Ken namun enggan mengatakannya, takut kalau dia mengungkapkan perasaan, Ken akan menjauh. Kemudian datang orang ketiga, Windha, saingan Jessica sejak SMA yang getol mendekati Ken, mengganggu hubungan harmonis mereka, yang membuat Jessica resah.

Ceritanya mirip Dia Tanpa Aku-nya Esti Kinasih, bedanya di teenlit itu agak terkesan dark. Bisa dibilang buku ini ceritanya biasa, karakternya biasa, konfliknya pun juga biasa dan bisa ditebak. Hanya cover dan ilustrasi di dalamnya saja yang luar biasa, awalnya saya kira buku ini bercerita tentang pernikahan ternyata bukan, sangat cocok dengan ceritanya, di mana pekerjaan Jessica memang berhubungan dengan baju. Menjalani hari dibayangi kehadiran orang yang sudah tidak ada, mencoba menjadikannya tanpa beda di masa lalu, ketika ada gangguan kecil dan menyadari perasaan satu sama lain, salah satu diantaranya lebih memilih menghindar, menyerah agar tidak mengganggu hubungan yang sudah 'aman' itu. Konfliknya kurang berarti, kehadiran Windha yang hanya sebagai parasit kecil saja, seharusnya tidak mempengaruhi kuatnya hubungan Jessica dan Ken. Ken, saya suka karakternya tapi terkesan tidak gentle, lebih memilih menghindar daripada mengakui. Lebih baik Jessica, dia apa adanya, tidak membohongi diri sendiri, mempunyai passion yang kuat akan mimpinya. Mungkin konflik sebenarnya ada disini, tentang perasaan mereka masing-masing, sayangnya mudah ditebak. Saya tidak suka orang merokok, tapi ketika Ken sedang melakukan kebiasaan buruk itu, terlihat sangat keren, haha.

2.5 sayap untuk covernya!



Penulis: Clara Canceriana
Editor: Andree & Christian Simamora
Cover: Jaffri Fernando
Penulis: Gagasmedia
ISBN: 979-780-522-0
Cetakan pertama, 2011
286 halaman

10 komentar:

  1. makin banyak baca buku gagas, makin aku ngerasa yg keren cuma cover dan sinopsis di sampul belakang. iya gak sih?

    BalasHapus
  2. hahaha, kebanyakan emang gitu, tapi ada beberapa penulis Gagas yang aku suka dan udah terbiasa dengan gaya berceritanya, jadi kalau yang itu wajib di beli :)

    BalasHapus
  3. iya, setujuuu.... eh, penulis yg bagus yg mana nih? bagi dong..... :)

    BalasHapus
  4. kalo penulis Gagas yg ak suka adl Christian Simamora, Prisca Primasari, Dahlian, Sefryana Khairi, Orizuka, dan Mora Quatro :)

    BalasHapus
  5. aku udah baca yang satu ini. berhubung saya bukan orang yang ngeh sama fashion, susah juga ngebayangin rancangan busana yang dibuat sama Sica.

    Ceritanya lumayan sih kalau buat aku.
    Tapi kurang deskripsi. Beberapa bagian terasa di escape :|

    BalasHapus
  6. Jadi kebayang Dia tanpa Aku, hihii itu kan masih sempet ngasi kode lewat siaran radio aneh. Aku pengen banget baca ini buku karena covernya yang unik. Tapi melihat review i ni nanti deh, wishlist yang lain dulu hihihi, kenapa kak peri ga jadi penulis aja Kak? kan suka baca buku dan ngereview.
    thanks for sharing ya Kak

    BalasHapus
  7. pertama baca karyanya kak clara itu rain affair, dan setelah baca if you were mine, aku ngerasa tetep lebih suka yg rain affair hehe, peace kak :Dv
    tapi lay out isinya bagus, ada gambar gaun-gaunnya gitu :D

    BalasHapus
  8. Makasih reviewnya mba... seneng baca review2 mba

    BalasHapus
  9. Ceritanya serba biasa, mudah ketebak alhasil cuma dikasih 2.5 utk covernya. LOLL
    Penilaiannya hanya dari cover

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...