Judul buku: Regretful
Penulis: Asyifashi
Penyunting: Herliana Isdianti
Desain sampul: @riannon_unicorn
Penerbit: Inari
ISBN: 978-602-6682-36-9
Cetakan pertama, November 2018
356 halaman
Buntelan dari @penerbitinari
"Jika aku bisa memutar waktu, aku ingin menyadari kehadiranmu lebih cepat..."
Tawa Deeka itu menular.
Kalian tidak mungkin bisa menahan tawa juga. Begitupun Nara, si cewek pintar penyuka kucing. Dunianya mendadak penuh tawa, sejak Deeka masuk ke dalam hidupnya.
Nara berani menghadapi trauma masa lalunya, hingga kemudian mengejar cita-citanya lagi sebagai penulis. Diam-diam Nara mulai melihat Deeka dengan cara berbeda.
Yang tidak Nara tahu, ada sebuah rahasia pahit yang tersembunyi di balik senyum hangat cowok itu. Rahasia pahit yang awalnya tak mampu Deeka ungkapkan, lantaran cowok itu tak ingin Nara sedih karenanya.
Tapi ...
Serapat apapun sesuatu hal disembunyikan, pasti akan ketahuan juga, kan?
Cinta SMA? Nara tidak butuh hal semacam itu. Nara sudah sering membaca semua itu di novel, dan ia sadar sekali... realita tidak akan seindah novel.
Kalau teman-teman sekolah sangat menyukai Deeka yang periang dan tampan sepeti aktor Jepang, berkebalikan dengan Nara. Pertemuan mereka terbilang tidak baik, Deeka tiba-tiba saja marah karena ditabrak Nara, lalu menanyakan namanya, padahal dengan jelas kalau cowok tersebut sengaja. Niat awalnya hanya ingin berkenalan, minimnya pengalaman berhubungan dengan lawan jenis, membuat Deeka malah melakukan hal bodoh untuk menarik perhatian Nara, sehingga bukannya terpesona, Nara sebal dengan keberadaan Deeka karena sering mengganggunya, dia menjadi ketus dan menjaga jarak.
Bukannya tanpa hasil, Deeka yang penuh semangat setiap hari, tidak lelah mendekati Nara, lama kelamaan kehadirannya membekas di hati cewek pendiam dan pandai tersebut. Kadang hal konyol yang dilakukan Deeka membuatnya tersenyum, hal yang jarang dilakukannya sejak kepergian sang ayah. Bahkan di saat Deeka membuatnya sangat marah ketika membicarakan impian yang sudah dia lupakan, justru Deeka membukankan harapan baru, bahwa impiannya dahulu bukannya sekadar mimpi belaka.
Ketika Nara ingin menyambut uluran hati Deeka, cowok tersebut malah menjauh, gantian dia yang menjaga jarak, tersenyum palsu. Sebuah rahasia yang tidak ingin Deeka bagi, kepada siapapun.
"Kita nggak boleh melupakan masa lalu karena hal itu akan jadi pelajaran hidup di masa depan. bodoh."
"Gue kira, cewek akan merasa tersanjung kalau dikejar?"
"Ibaratnya tuh kayak layangan. Kalau ditarik terlalu kuat, layangan itu akan putus. Tapi, kalau terlalu banyak diulur, layangan itu akan lepas dan jatuh. Jadi, tarik ulur seperlunya aja."
"Mengembuskan napas itu sama aja kayak melepas seribu kebahagiaan. Sayang banget, kan?"
Ternyata, tidak ada orang jahat ataupun baik. Semuanya sama, tergantung dengan keadaan lingkungannya saja.
Cukup lama saya tidak mendapati cerita remaja bertema sick lit, sejak mental illness menjadi primadona akhir-akhir ini. Regretful bisa menjadi penyegar, melihat tema yang diusung, dipastikan ada bagian yang emosional, menguras pundi-pundi kantong air mata. Memang ada beberapa formula cerita remaja yang biasa kita temui, misalkan saja dari yang paling pokok, tokoh Deeka yang menjadi idola, cukup badung dan dari segi fisik, digilai lawan jenis. Ada pula si pemeran antoganis, cewek bitch yang tidak ingin disaingi, kemudian melancarkan serangan bully.
Sedikit kekurangan saya temui di awal-awal, selain belum terlalu lancar mengikuti gaya tulisan Asyifashi, jenis tulisan yang menurut saya sedikit manja secara gaya bahasa. Saya agak terganggu ketika Deeka baru tahu nama Nara setelah satu minggu sekolah, padahal mereka satu kelas, bukan hal yang sulit sebenarnya untuk mencari tahu, melihat Deeka sangat ingin mengetahui nama gebetannya. Ada beberapa typo juga di bagian awal, selebihnya tidak ada kesalahan yang fatal. Namun, semakin kebelakang setelah saya terbiasa dan menemukan ritme yang pas, setelah menu utama terungkap, saya menikmati membaca Regretful.
Kelebihan utama, penulis memfokuskan cerita pada proses alih-alih kisah cinta. Proses di sini dimaksudkan berhubungan tema sick lit tadi, saya tidak akan menyebutkan secara rinci karena akan lebih enak kalian membaca sendiri, serius, kalian akan penasaran seperti saya apa yang sebenarnya terjadi, sehingga tidak sabar untuk segera menamatkan. Penulis fokus akan perjalanan penyakit, dampak penyakit tersebut secara psikologis dan fisik, tidak hanya bagi si pengidap, tetapi keluarga, sahabat, teman dan lingkungan sekolah. Penulis memasukkan emosi kepada karakternya dengan sangat baik sekali, bahkan ada beberapa bagian yang membuat saya sesak sampai menangis.
Karakternya cukup kuat, di awal saya kurang menyukai Nara, pun dengan Deeka karena mereka jenis tokoh yang mudah kita dapati di cerita remaja lainnya. Hal yang membuat saya sedikit tersendat, menunggu apa yang berbeda dari tulisan Asyifashi, sampai akhirnya terbiasa dan karakter ciptaanya konsisten sampai akhir, sampai melebur dengan cerita, sampai akhirnya bisa menghidupkan cerita.
Walau pendiam dan langganan juara umum, Nara bukan gadis yang lemah, terbukti dia tidak takut dengan ancaman Siska yang menyuruhnya menjauh dari Deeka, dari omongannya yang sinis, yang sebenarnya mengandung pesan yang dalam. Deeka bagi saya tokoh utama yang sebenarnya, pondasi cerita, dia sangat manusiawi, ada kalanya dia ingin selalu menjadi kuat, ada kalanya dia menjadi pesimis. Bahwa kalau kita tersenyum maka semua penyakit akan lenyap.
Saya sangat menyukai para peran pembantu, orang-orang terdekat, bahwa mereka lah yang sangat dibutuhkan ketika kita tanpa daya. Saya sangat menyukai karakter Indra, walau tegas dan tidak banyak omong, dia sangat menyayangi keluarganya, khususnya Deeka. Pun dengan Andra, lewat sosok yang lebih humoris, dia menggambarkan kedekatan kakak adik, brotherhood goals kalau saya bilang. Semua orang pasti ingin memiliki sahabat seperti Roni, percaya deh. Karakter Sandra cukup mainstream, tapi dia sahabat pertama yang Nara temukan di sekolah. Bahkan Siska yang menjadi antagonis, tak sejahat yang kelihatan, justru dia yang sangat paham dengan keadaan.
Kalau ditanya pesan apa yang ingin disampaikan buku ini, saya melihatnya bahwa ketika seseorang ada di titik terendah, jangan jauhi, tapi rangkul lah, peluk, beri dia kekuatan, dia tidak sendirian menghadapi beban hidup. Akan ada orang-orang yang tulus dan tanpa lelah menyokong dari belakang, walau lebih banyak yang akan lepas tangan dan menjauh, menghindar, memandang rendah. Dukungan dari orang terdekat, keluarga dan sahabat, orang yang menyayangi dengan tulus, akan menjadi kekuatan besar. Ada kisah cinta, bukan hanya tentang sepasang remaja, tapi jauh lebih besar.
Saya sangat suka covernya, kalau kalian sudah membaca buku ini, kalian akan paham maknanya, sangat meaningful. Walau masih ada kekurangan, dan berharap di karya selanjutnya lebih bagus lagi, setidaknya penulis berhasil menanamkan hal yang paling krusial bagi saya, ceritanya syarat emosi. Regretful boleh saja bermakna penyesalan, tapi kalian tidak akan menyesal membaca buku ini.
Sedikit kekurangan saya temui di awal-awal, selain belum terlalu lancar mengikuti gaya tulisan Asyifashi, jenis tulisan yang menurut saya sedikit manja secara gaya bahasa. Saya agak terganggu ketika Deeka baru tahu nama Nara setelah satu minggu sekolah, padahal mereka satu kelas, bukan hal yang sulit sebenarnya untuk mencari tahu, melihat Deeka sangat ingin mengetahui nama gebetannya. Ada beberapa typo juga di bagian awal, selebihnya tidak ada kesalahan yang fatal. Namun, semakin kebelakang setelah saya terbiasa dan menemukan ritme yang pas, setelah menu utama terungkap, saya menikmati membaca Regretful.
Kelebihan utama, penulis memfokuskan cerita pada proses alih-alih kisah cinta. Proses di sini dimaksudkan berhubungan tema sick lit tadi, saya tidak akan menyebutkan secara rinci karena akan lebih enak kalian membaca sendiri, serius, kalian akan penasaran seperti saya apa yang sebenarnya terjadi, sehingga tidak sabar untuk segera menamatkan. Penulis fokus akan perjalanan penyakit, dampak penyakit tersebut secara psikologis dan fisik, tidak hanya bagi si pengidap, tetapi keluarga, sahabat, teman dan lingkungan sekolah. Penulis memasukkan emosi kepada karakternya dengan sangat baik sekali, bahkan ada beberapa bagian yang membuat saya sesak sampai menangis.
Karakternya cukup kuat, di awal saya kurang menyukai Nara, pun dengan Deeka karena mereka jenis tokoh yang mudah kita dapati di cerita remaja lainnya. Hal yang membuat saya sedikit tersendat, menunggu apa yang berbeda dari tulisan Asyifashi, sampai akhirnya terbiasa dan karakter ciptaanya konsisten sampai akhir, sampai melebur dengan cerita, sampai akhirnya bisa menghidupkan cerita.
Walau pendiam dan langganan juara umum, Nara bukan gadis yang lemah, terbukti dia tidak takut dengan ancaman Siska yang menyuruhnya menjauh dari Deeka, dari omongannya yang sinis, yang sebenarnya mengandung pesan yang dalam. Deeka bagi saya tokoh utama yang sebenarnya, pondasi cerita, dia sangat manusiawi, ada kalanya dia ingin selalu menjadi kuat, ada kalanya dia menjadi pesimis. Bahwa kalau kita tersenyum maka semua penyakit akan lenyap.
Saya sangat menyukai para peran pembantu, orang-orang terdekat, bahwa mereka lah yang sangat dibutuhkan ketika kita tanpa daya. Saya sangat menyukai karakter Indra, walau tegas dan tidak banyak omong, dia sangat menyayangi keluarganya, khususnya Deeka. Pun dengan Andra, lewat sosok yang lebih humoris, dia menggambarkan kedekatan kakak adik, brotherhood goals kalau saya bilang. Semua orang pasti ingin memiliki sahabat seperti Roni, percaya deh. Karakter Sandra cukup mainstream, tapi dia sahabat pertama yang Nara temukan di sekolah. Bahkan Siska yang menjadi antagonis, tak sejahat yang kelihatan, justru dia yang sangat paham dengan keadaan.
Kalau ditanya pesan apa yang ingin disampaikan buku ini, saya melihatnya bahwa ketika seseorang ada di titik terendah, jangan jauhi, tapi rangkul lah, peluk, beri dia kekuatan, dia tidak sendirian menghadapi beban hidup. Akan ada orang-orang yang tulus dan tanpa lelah menyokong dari belakang, walau lebih banyak yang akan lepas tangan dan menjauh, menghindar, memandang rendah. Dukungan dari orang terdekat, keluarga dan sahabat, orang yang menyayangi dengan tulus, akan menjadi kekuatan besar. Ada kisah cinta, bukan hanya tentang sepasang remaja, tapi jauh lebih besar.
Saya sangat suka covernya, kalau kalian sudah membaca buku ini, kalian akan paham maknanya, sangat meaningful. Walau masih ada kekurangan, dan berharap di karya selanjutnya lebih bagus lagi, setidaknya penulis berhasil menanamkan hal yang paling krusial bagi saya, ceritanya syarat emosi. Regretful boleh saja bermakna penyesalan, tapi kalian tidak akan menyesal membaca buku ini.
Baca review-nya bikin tertarik baca nih. Semoga dapet bukunya di giveaway nanti kkkk~
BalasHapusKayaknya menarik nih cerita remaja lokal dengan tema sick-lit. Udah lama juga gk baca genre kayak gini. Jadi penasara...
BalasHapusAku udah pernah baca ceritanya sekilas di wattpad, dari situ aku udah tertarik banget sama ceritanya. Dan ditambah sama review dari kakak, jadi semakin penasaran sama versi novelnya.
BalasHapusMenurut saya ini ceritanya luar biasa menguras air mata pembaca, aku sudah pernah baca di Wattpad, susah senangnya itu kerasa banget, sampai nangis aku bacanya, terus saat baca reviewnya kakak ini bagus banget, seakan kakak menceritakan secara detail isi dari novel Regretfull karya kak Asyifa. Aku jadi pengen meluk novel Regretfull, kangen banget sama kekonyolan dan senyuman Deeka dan juga ke tidak pekaannya. Emh😘😍😍😍 semoga aku bisa dapetin bukunya dari giveaway ini. Amin
BalasHapusSetelah membaca reviewnya jadi tertarik baca nih.... Penasaran banget dengan cerita karkater Deeka ini..
BalasHapusKenapa saya jadi penasaran ya?
BalasHapusJujurly, saya Newby dalam dunia ini. Berbicara mengenai genre, masih sedikit sekali rasanya koleksi pengetahuan saya.
Sick lit?
Sepertinya akan cukup menarik untuk dibaca ini ��
Btw , sama niiih , suka sama sampulnya :)
DAEBAK!!!
BalasHapusSetelah baca reviewnya, aku jadi makin penasaran sama isi buku dan cerita karya kak asyifashi ini, sick lit nya buat aku tambah penasaran!, belum lagi ceritanya tentang masa masa sekolahan, covernya juga bagus dan imut banget untuk tambahan koleksi! Duhh jadi ingin cepat cepat baca buku fisiknya kalau menang giveaway nanti!
Waaah jadi penasaran pengin baca novelnya
BalasHapusceritanya menarik. kira-kira apa ya rahasia pahit yang disimpan Deeka?
BalasHapusbikin penasaran banget. semoga dapat bukunya di giveaway nanti biar rasa penasarannya dapat terobati ehee..
Setelah baca review ini jadi pengin segera baca bukunya. Apalagi aku suka sama sick lit novel, yang aku sendiri susah temukan. Semoga dengan membaca buku ini bisa menambah kecintaanku pada novel sick lit. Semoga bisa menang juga. Aamiin.
BalasHapusJadi penasaran sama novelnya, dilihat dari reviewnya aja aku sukaaa banget gemes gitu loh sama Deeka. Bener bener penasaran sama semua tokoh tokohnya jadi pengen meluk ih:). Mudah mudahan bisa menang giveawaynya. Amin...
BalasHapusaku dah baca versi wattpad nya udah lama aku nunggu juga update an squle nya. bagi aku deeka itu laki laki yang slalu mentingin kebahagiaan orang lain ,dia juga gak mau kelihatan lemah di depan keluarganya maupun nara. perfect boy di imajinasi ku
BalasHapusAku baru tahu nama penulisnya. Dan dari review kelihatan kalau ceritanya gak melulu cinta-cintaan remaja ya. Sick lit. Aku jarang baca genre ini. Tapi sejak banyak banget yang ngangkat mental illness emang genre ini paling menarik perhatian ya
BalasHapusAku suka banget sama gaya bahasa reviewnya, apa adanya dan mudah dicerna, gak terkesan dobuat-buat juga. Yang paling saya suka saat bagiam mengkritik bagian awal, kakak mengeluarkan pendapat kakak dengan bahasa yg sopan, dan itu langsung bikin aku yg kayak "wah ini nih yg dinamain reviewer". Karena aku juga udah sempet baca regretful di wp, jadi aku tau beberapa bagian yg kakak maksud dan menyebut bagian di novel itu bener-bener bikin aku penasaran sama novelnya.
BalasHapusAku tertarik banget sama tema-tema novel sick-lit atau mental illness. Terutama sick-lit yang agak jarang ditemukan di Indonesia. Aku sempet intip-intip di wattpad dan sepertinya aku akan tertarik dengan novel ini. BTW sejak sekian lama aku baca-baca reviewnya mba sulis baru kali ini aku meninggalkan jejak di komentar (maaf keun). Tapi aku suka reviewnya. Rapi dan padat.
BalasHapusHal pertama yg menarik minatku akan novel ini adalah covernya yg cantik, lalu aku dibuat penasaran dengan kisah Deeka dan Nara. Jujur baca reviewnya aja udah sedih, kebayang banget perasaan Nara waktu tiba-tiba Deeka menjauh darinya. Deeka yg menularkan senyum untuk Nara, tapi pas Deeka yg terluka, justru Deeka menjauh dan tidak memberi kesempatan Nara untuk menularkan senyum yg sama.
BalasHapusbaca reviewnya buat semakin tertarik, dri dulu aku udah masukin buku ini di wishlist aku, tapi blm sempet kebeliiii, dan aku berharap bgt bisa menanh giveaway ini kakkkk, love loveeee
BalasHapusBaru aja baca sick lit dari penerbit sebelah. Jujur aku lebih nyaman kalau bahas mental illness daripada yg penyakit fisik. I dont know why, kayaknya lebih emosional. Dan sedikit banyak paham karena pernah ngelakuin riset buat cerita wattpadku yg temanya itu. Aku berharap kalau novel dg tema kayak gitu, bahasanya nggak terlalu gaul. Yaapa ya, tapi jangan kaku2 juga :v Ya itu deh kesulitannya penulis heheh
BalasHapusOke, jadi faktanya ini sicklit dan menguras airmata. Well, noted. Em, novel pertama penulisnya ya? Coba deh baca, kalau dari reviewnya aja sih 7/10 yaaa, mari baca sendiri nanti.
BalasHapusNgeliat cover bukunya aja udah tertarik. Ditambah pas baca review nya.OH MY GOD! Hmm jadi bener-bener mau peluk novelnya yaampun!dari cara review nya aja yg sederhana dan apa adanya. Ditambah aku makin penasaran sama kisah Deeka dan Nara. Intinya di novel sicklit kali ini. Aku benar-benar dibuat penasaran:)
BalasHapusNgeliat cover bukunya aja udah tertarik. Ditambah pas baca review nya.OH MY GOD! Hmm jadi bener-bener mau peluk novelnya yaampun!dari cara review nya aja yg sederhana dan apa adanya. Ditambah aku makin penasaran sama kisah Deeka dan Nara. Intinya di novel sicklit kali ini. Aku benar-benar dibuat penasaran:)
BalasHapusNggak salah aku masukin novel ini ke wishlist aku. Pertama jatuh cinta sama cover dan judulnya. Pas baca review ini makin tertarik buat baca. Semoga bisa bawa pulang ini ��
BalasHapusIntinya di novel ini dibuat aku makin penasaran! Alalagipas baca yang "Kita nggak boleh melupakan masa lalu karena hal itu akan jadi pelajaran hidup di masa depan. bodoh." Nyentrik cuk:' intinya semoga bisa melukai novel regretful dengan erat:' aminn��
BalasHapusaku masih penasaran sama novelnya:') sempet liat di wattpad tapi belum baca sampe habis:' penasaran banget sama konfliknya, kata temenku sih bagus di wattpadnya. jadi makin penasaran kan tuh:'))
BalasHapusPenampakan covernya saja sudah memikatku apalagi membaca review ini membuatku semakin kepo dengan ceritanya. Ditambah dengan genre sick lit, memang genre ini sedang menjamur di feeds instagram, aku pun teracuni (buku dari penerbit sebelah) ingin membaca dan mulai mengoleksi. Dan ternyata aku suka dengan genre ini, ketagihan sih. Karena cerita yang disajikan ga melulu tentang manisnya kisah cinta, tapi ada rasa pahit juga perjuangan dalam melewati setiap beban/masalah dalam hidup. Pesan yang disampaikan pun sangat bermakna dan banyak yang bisa dipelajari bagi kehidupan.
BalasHapusDan buku dengan genre seperti ini yang sedang aku cari-cari, semoga lucky untuk memiliki sehingga bisa menghilangkan rasa kekepoanku ini.
Terima kasih untuk kesempatannya 😊💕.
Wahh ternyata beneran ngena ya.. udah ngikutin sih dari yg di Wattpad tapi tetep aja pengen punya versi fisiknya. Dari reviewnya kakak bikin aku tambah yakin kalo novel ini bakal mengundang air mata dan yaaa sick lit nya yg lebih ngena dg ala" kisah remaja. Makasih kak udah bikin & kasih review untuk kita semua.
BalasHapusIg: @bintng.kejora
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTrik minta kenalan ala Deeka dan si 'Dia'. Wkwkwk. Aku jadi ingat banget waktu SMA dulu, kurang lebih cowok itu sama kayak Deeka. Marah-marah karena nggak sengaja aku tabrak di koridor sekolah. Tapi ujung-ujungnya dia malah bilang "siapa sih nama lo!" Dasar cowok! modusnya receh bet dah, kalo mau kenalan bilang aja kali jangan marah-marah. Wkwk. Setelah baca review ini diriku pengen banget bisa peluk dan baca Regretful. Kayaknya ceritanya anti mainstream. Terlihat dari covernya yang cantik banget parah!!! Ada rasa senang sekaligus bangga sih lihat cover buku ini, karena aku juga ikutan vote waktu itu. Semoga bisa berjodoh sama Deeka. Eh? Regretful. Luv.
BalasHapusReview-nya bikin tertarik Ama nih buku. Jago bgt nulisnya heran dah, bikin penasaran ih 😭
BalasHapusMakiiin tertariik sama novelnya
BalasHapus#NovelRegretfull
Reviuwnya bkin baper,covernya yg misterius bkin pnasaran, aaa semoga bisa mnang biar bisa menghilangkan rsa pnasaran ku ,doakan aku ya kak #NovelRegretfull
BalasHapusTerima kasih banyak atas review-nya ❤️
BalasHapus