Rahasia Sunyi
Penulis: Brahmanto Anindito
Editor: eNHa
Desain cover: Jeffri Fernando
Penerbit: GagasMedia
ISBN: 979-780-611-1
Cetakan pertama, 2012
362 halaman
Pinjem @destinugrainy
Lautan Angkasawan pergi ke Pegunungan Kerinci karena sebuah teka-teki.
Kirey Fowler, mantan kekasihnya, tewas dalam kecelakaan di kawasan gunung tertinggi di Sumatra itu. Lachlan Fowler, sang ayah, berharap Lautan membantunya menyibak rahasia di balik kematian anak perempuannya.
Di tengah belantara kemungkinan, satu per satu pintu misteri terbuka. Tapi, Lautan tidak sendiri. Sesuatu terus menghalanginya untuk menyingkap tanda tanya. Nyawanya terancam untuk sebuah jawaban...
*
Setelah kolaborasi bersama Rie Yanti lewat novel pertama mereka, Satin Merah, yang berpijak pada kebudayaan Sunda, kali ini Brahmanto Anindito merilis karya tunggalnya sendiri, Rahasia Sunyi. Perjalanan belum selesai. Dengan latar lokal sisi barat Sumatra, novel ini menawarkan pengalaman kultural dalam balutan thriller yang intens.
Cerita dimulai ketika Lautan Angkasawan bertemu tidak sengaja dengan Lachlan Fowler, ayah dari mantan kekasihnya yang berkebangsaan Australia. Lachlan bercerita kalau 2 tahun sejak putrinya meninggal, Kirey Fowler, dia masih terus mencari bukti kalau kematian putrinya bukan murni kecelakaan, alias dia dibunuh. Lachlan meminta Lautan untuk menyelidikinya secara langsung, hanya dia yang dipercaya, tahu kalau Lautan tidak akan menolak, demi Kirey, demi masa lalu mereka bersama dan tawaran uang yang diajukan Lachlan bisa membiayai pengobatan pacar Lautan yang menderita hemofilia, Tiara, di mana setiap bulan harus membeli obat yang harganya tidak murah.
Untuk mencari kebenaran, Lautan harus langsung pergi ke lokasi kejadian di mana Kirey meninggal, Kerinci, Sumatra Barat. Menemui orang yang selamat berkendara dengan Kirey di kecelakaan tersebut. Berbekal sebuah laptop yang dipassword, scrapbook, MP3 yang berisi rekaman perjalanan Kirey, dan menggunakan teknologi sosial media seperti Quora, Google Sparks dan dibantu pacarnya, Lautan mulai menyelidiki dan menemukan keanehan kematian Kirey, dan ternyata benar dugaan sang ayah, ada motif di balik kematian Kirey.
Di perjalanan penyelidikannya, Lautan menemukan banyak rahasia, tentang obsesi Kirey sendiri sejak kecil, tentang keluarganya baik kakak laki-laki yang tidak mau susah payah bekerja tetapi masih mendapatkan penghasilan, ibunya yang menyuruh melupakan saja dan mengganggap memang kematian putrinya sebuah kecelakaan, ayahnya yang ngotot Lautan harus menemukan tanpa menceritakan kalau orang suruhan sebelum Lautan tewas terbunuh dalam penyelidikan, paman Kirey yang misterius, bahkan menyingkap misteri di Pengunungan Kerinci, mitos yang ada di sana. Penyelidikan yang awalnya untuk mengetahui apakah ada misteri pembunuhan malah membawa Lautan ke dalam petualangan pencarian harta karun.
Novel ini sangat berwarna sekali, penulis memasukan banyak unsur, tidak hanya sebuah kisah pembunuhan biasa, ada banyak informasi di dalamnya, seperti teknologi sosial media yang tidak begitu terkenal, tentang penyakit hemofilia, budaya di Kerinci bahkan ia memasukkan unsur supranatural di buku ini sehingga selain pembaca dibawa dalam petualangan Lautan yang syarat akan misteri, sekaligus mistis, ada bagian yang membuat bulu roma kita bergidik, ngeri dan serem secara bersamaan. Saya harus memberi acungan jempol karena penulis sangat piawai menggabungkan semuanya, menjadikan cerita sangat menarik dan tidak membosankan, justru menambah rasa penasaran akan rahasia apa saja yang dimiliki Kirey dengan berbagai unsur yang ia tambahkan. Selain mempunyai bakat menulis genre thriller, sepertinya penulis jago juga kalau menulis cerita horor :D.
Yang membuat sedikit aneh adalah bagian ketika Lautan bertemu harimau di Pegunungan Kerinci, saya sampai lost sama ceritanya, kok tiba-tiba ketemu harimau dan ngayal banget, saya masih terima dengan hadirnya paranormal ternama di Kerinci kadang hal seperti itu memang ada, bagian di hutan terlalu aneh kalau menurut saya. Itu saja yang cukup mengganggu, lainnya tidak ada bagian yang sia-sia.
Saya suka karakternya, Lautan yang nggak putus asa mengalami banyaknya cobaan di Kerinci demi mendapatkan kebenaran, demi masa lalunya bersama Kirey juga, dan yang terpenting, dia baik banget sama Tiara, masih jadi pacarnya aja dia rela membelikan penyambung hidup Tiara, gimana kalau jadi suaminya nanti? Tiara sendiri sangat memahami Lautan, kadang merasa jadi beban juga karena terlalu merepotkan Lautan. Tapi mereka merupakan pasangan yang sangat cocok, mau menerima kekurangan satu sama lain. Karakter yang lainnya pun sangat pas dengan yang mereka bawakan, seperti Mr. Fowler, yang awalnya baik banget dan ayah teladan ternyata menyimpan rahasia dan motir akan pencarian kematian putrinya sendiri, penulis sukses menghidupkan para tokohnya, bahkan pemeran pembantu pun punya peranan penting di buku ini, yah seperti paranormal ternama tadi yang ternyata.
Saya harap penulis tetap konsisten dengan genre thriller, melihat tidak banyak penulis yang memilih genre ini dan tidak banyak juga yang berhasil. Modal awal yang bisa menjadikan penulis master thrillernya Indonesia :D
Buat yang suka baca buku thriller, coba deh rasa dalam negeri ini, nggak kalah enak kok sama buku luar, settingnya pun khas Indonesia dan saya merekomendasikan juga buat pecinta emas. Gara-gara baca buku ini saya jadi pengin investasi emas, banyak tips di dalamnya :p
3 sayap untuk rahasia Kirey.
Huahahaha sama Sulis, aku kepikir juga pengin jadi toke emas kayak Kirey. xD
BalasHapusbaca keuntungan kalo menyimpan emas yang dijelaskan Lautan bikin ngiler :)
HapusSaya penggemar thriller mbak! Kayaknye perlu saya baca nih buku :")
BalasHapusbanget, coba deh sekali-kali baca produk dalam negeri :D
Hapusaku sukaaaa banget ama novel.ini. Tapi ampe sekarang belum kesampaian punya Satin Merah nih... >.<
BalasHapusayo dong dibaca, nggak kalah bagus juga kok bahkan katanya buku itu udah masuk diskonan :D
Hapuswaaa! i so like this novel too! :D
BalasHapusCheers,
RUBY and ROSA
buku ini emang asik buat dinikmatin :)
Hapus