Hai-hai, kangen ya karena beberapa minggu nggak ada posting baru di Kutu Bokek atau di Kubikel Romance, hehehehe pede. Beberapa minggu ini konsen nyelesein hutang pinjeman dulu soalnya udah mau setengah tahun, nggak enak sama yang punya (dan masih belum selesai juga). Yah, sebenernya kalo niat bisa dulu-dulu saya lahap masalahnya selain kesibukan, beberapa minggu yang lalu saya bener-bener nggak mood baca alias reader's block. Udah dicoba berbagai macam genre tapi mood nggak balik-balik juga, akhirnya saya coba genre paling favorit yaitu romance indonesia, berhasil deh, lumayan ngurangi timbunan pinjeman :). Selain hiatus ngeblog saya juga hiatus blogwalking, cuman sekali-kali kalo ada postingan menarik saya baca lewat henpon. Nah, saya nemuin meme yang seru lagi nih sesuai minat saya, emang semua meme yang dibuat temen-temen nggak saya ikutin soalnya kalo kebanyakan meme nanti isi blog aku lebih banyak meme-nya daripada reviewnya, hehehe. Setelah Wishful Wednesday dan Character Thursday, meme yang nemplok di hati saya adalah Friday's Recommendation yang diprakarsai oleh Ren di blognya Ren Little Corner. Kalau Wishful Wednesday saya pilih karena menjadi acuan saya untuk memprioritaskan membeli buku dan Character Thurday yang membuat saya nggak bisa tidur karena kebayang sama tokoh favorit saya, Friday's Recommendation ini akan menjadi harapan saya akan buku-buku luar yang ingin sekali saya baca terjemahannya, yah melihat bahasa inggris saya pas-pasan dan lama mencernanya saya emang lebih memilih membaca terjemahannya daripada versi aslinya. Jodohnya lagi dengan meme ini, banyak sekali buku bahasa inggris yang saya ngarep di terjemahin, jadi pas. Untuk meme ini dan wishlist sebenernya udah saya buat rak tersendiri di Goodreads, cuman kalo di sini lebih detail aja kenapa saya ingin buku itu. Oke deh, nggak usah banyak-banyak lagi curhatnya, saya akan menulis aturan mengikuti Friday's Recommendation.
Peraturannya yang saya copas dari blognya Ren ^^:
1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan . Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.
2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.
3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.
4. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog di daftar linky di bagian paling bawah post ini, sehingga pembaca bisa blog walking.
5. Untuk pembaca blog yang tidak punya blog, bisa menulis rekomendasinya di kolom komen.
Untuk Friday's Recommendation pertama saya adalah buku yang pengen banget diterjemahin:
Fahrenheit 451 by Ray Bradbury
Genre: Dystopia
Sinopsis: Goodreads
Guy Montag is a fireman. In his world, where television rules and literature is on the brink of extinction, firemen start fires rather than put them out. His job is to destroy the most illegal of commodities, the printed book, along with the houses in which they are hidden.
Montag never questions the destruction and ruin his actions produce, returning each day to his bland life and wife, Mildred, who spends all day with her television "family." But then he meets an eccentric young neighbor, Clarisse, who introduces him to a past where people didn’t live in fear, and to a present where one sees the world through the ideas in books instead of the mindless chatter of television.
When Mildred attempts suicide, and Clarisse suddenly disappears, Montag begins to question everything he has ever known. He starts hiding books in his home, and when his pilfering is discovered, the fireman has to run for his life.
First published in 1953, Fahrenheit 451 is a classic novel set in the future when books forbidden by a totalitarian regime are burned. The hero, a book burner, suddenly discovers that books are flesh and blood ideas that cry out silently when put to the torch. -- from the Publisher
Montag never questions the destruction and ruin his actions produce, returning each day to his bland life and wife, Mildred, who spends all day with her television "family." But then he meets an eccentric young neighbor, Clarisse, who introduces him to a past where people didn’t live in fear, and to a present where one sees the world through the ideas in books instead of the mindless chatter of television.
When Mildred attempts suicide, and Clarisse suddenly disappears, Montag begins to question everything he has ever known. He starts hiding books in his home, and when his pilfering is discovered, the fireman has to run for his life.
First published in 1953, Fahrenheit 451 is a classic novel set in the future when books forbidden by a totalitarian regime are burned. The hero, a book burner, suddenly discovers that books are flesh and blood ideas that cry out silently when put to the torch. -- from the Publisher
Tau buku ini ketika baca Here, After-nya Mahir Perdana, sebenernya dulu pernah baca review di salah satu video book review yang biasa saya tonton tapi lupa, hehe.
Intinya ya, dunia mengharamkan baca buku, pemerintah membakar semua buku dan memenjarakan orang-orang yang menyembunyikan buku. Kemudian terciptalah komunitas pecinta buku, hidup berkelompok dan melestarikan passion-nya terhadap buku. Saking sukanya sama buku yang mereka baca, buku favorit mereka itu menjadi jati diri mereka, identitas mereka. Memanggil satu sama lain bukan dengan nama tapi judul buku favorit mereka. Contoh: aku Sulis, aku Divergent karya Veronica Roth.
Ketika membaca ini, yang terlintas di bayangan saya adalah anak-anak BBI, hahahaha, nggak bisa bayangin dunia tanpa buku. Saya langsung suka banget sama buku ini, dan pengen banget baca. Biasanya kalau saya sudah kayak gini pasti buku tersebut bakalan keren banget di mata saya, kayak Delirium dan Divergent.
Saya berharap banget ada penerbit yang mau nerjemahin buku ini, toh dystopia lagi digandrungi juga :)
dulu pernah nonton filmnya, dan ya.. film era jaduuul bangeeett..idenya seru tapi karena filmnya masih kasar dan aktingnya kaku, jadi aku memang penasaran bgt pingin baca bukunya..
BalasHapusaaaaaaaaaahhhh aku pengen banget baca buku ini >,<
BalasHapushehe iya, bukunya juga udah terbit lama banget, kalo g salah tahun 1966, kalsik banget :)
BalasHapusaku juga penasaran sama buku ini.Cuma masih males baca english klasik euy. X)
BalasHapusselamat yah mbak sudah mendapatkan buku Fahrenheit 451
BalasHapusudah direview pulak