Jumat, 30 Januari 2015

Gone Girl by Gillian Flynn | Book Review, Posting Bareng

Gone Girl
Penulis: Gillian Flynn
Penerjemah: Ariyantri Eddy Tarman
Editor: Reita Ariyanti
Desain sampul: Eduard Iwan Mangopang
Penerbit: Gramedia
ISBN: 978-602-03-1072-5
Cetakan pertama, 2014
616 halaman
Buntelan dari Secret Santa

Nick Dunne
Istriku menghilang. Tepat pada hari ulang tahun pernikahan kami yang kelima. Ketika pulang hari itu, aku mendapati sisa-sisa pergumulan di ruang duduk. Polisi mencurigaiku. Banyak kejanggalan muncul dari hasil penyelidikan. Parahnya, semua bukti mengarah kepadaku. Apa yang istriku lakukan terhadapku?

Amy Dunne
Dalam buku harian, aku menulis dia mungkin akan membunuhku. Kalau suatu hari aku ditemukan mati... yah, itu bukan lelucon yang lucu. Setahun belakangan aku sudah mempersiapkan diri. Agar suamiku tak macam-macam denganku.



Nick harus mengerahkan segala upaya untuk lepas dari penghukuman media dan publik, menghindar dari penjara dan bahkan hukuman mati. Menyelami isi kepala istrinya yang rumit dan perfeksionis, hanya itu satu-satunya cara.


Pernah nggak membayangkan pernikahan kalian nantinya akan seperti apa? Pasti inginnya bahagia sampai maut memisahkan, bukan? Begitu juga dengan pernikahan Amy Elliott dan Nicholas Dunne, mereka bertemu pertama kali dalam keadaan bahagia, memulai proses pacaran yang cukup menyenangkan sampai akhirnya memutuskan untuk menikah. Tapi siapa sangka pada saat pernikahan mereka menginjak umur lima tahun, semua berubah, Amy tiba-tiba saja menghilang tepat pada pagi hari ulang tahun pernikahan mereka.

Tidak ada yang mencurigakan sebelumnya, Amy masih memasak, menyapa saudara kembarnya Nick, Go, melakukan hal-hal remeh seperti biasa yang dilakukan setiap hari. Tetapi ketika Nick pulang dari The Bar, dia mendapati pintu rumahnya terbuka, ketel teh sedang dipanaskan, karpet di ruang duduk dipenuhi pecahan kaca, meja kopi hancur berantakan, terguling, buku-buku tersebar di lantai, ada darah dan gunting yang amat tajam di tengah-tengah kekacauan tersebut. Tapi tidak ada Amy. Kemana Amy? Apa yang terjadi dengannya? Amy hilang.
Aku akan mengenali kepala istriku di mana pun.
Dan apa yang ada di dalamnya. Aku juga memikirkan itu: pikirannya. Otaknya, semua koil itu, dan pikirannya meluncur di dalam koil-koil itu seperti kaki seribu yang bergerak cepat dan panik. Seperti pikiran seorang anak kecil, aku membayangkan membuka tengkorak kepada Amy, melepaskan otaknya dari kumparan-kumparannya, dan menyaring otaknya, berusaha menangkap dan menahan pikiran-pikiran Amy. Apa yang kau pikirkan, Amy? Pertanyaan yang paling sering kuajukan selama masa pernikahan kami, jika tidak disuarakan dengan lantang, jika tidak kepada orang yang bisa menjawabnya. Kurasa pertanyaan-pertanyaan ini menjadi awan badai dalam setiap pernikahan: Apa yang kaupikirkan? Apa yang kaurasakan? Siapa dirimu? Apa yang sudah kita lakukan kepada satu sama lain? Apa yang akan kita lakukan?
Gillian Flynn pintar sekali merebut hati saya, padahal saya bukan pembaca Thriller. Suguhkan cerita cinta di dalam cerita apa pun, maka saya akan tertarik membacanya. Itulah yang dilakukan penulis Dark Places dan Sharp Objects ini, memasukkan domestic romance ke dalam cerita misterinya, sebuah drama rumah tangga yang menakjubkan, yang tak pernah saya pikirkan sebelumnya, yang tak tertebak, cerita yang benar-benar sinting. Dengan terpaksa saya hanya membocorkan cerita buku ini seperti kebanyakan reviewers yang lain, saat di mana Amy hilang. Percaya deh, kalau saya berbicara lebih maka keasikan membaca buku ini akan hilang, tidak akan ada kejutan lagi.

Buku ini dibagi menjadi tiga bagian; Si Anak Lelaki Kehilangan Si Anak Perempuan, Si Anak Lelaki Bertemu Si Anak Perempuan, dan Si Anak Lelaki Mendapatkan Si Anak Perempuan Kembali (Atau Sebaliknya). Sudut pandang orang pertama dari Nick dan Amy, pada bagian pertama penulis memakai dua alur juga, dari sudut pandang Nick kita akan mengikuti perkembangan hilangnya Amy secara maju, sedangkan dari sudut pandang Amy yang melalui buku diary-nya, kita akan flashback, kembali ke cerita pertama kali mereka bertemu, menikah hingga pindah dari New York ke Missouri, tentang kehidupan mereka sampai tiba akhirnya di mana Amy merasa terancam dengan sikap Nick. Mereka berbicara saling bergantian setiap bab. Pada bagian dua, alur lebih cepat lagi, setting waktu Amy dibuat mulai menyusul Nick, sedangkan bagian terakhir mereka saling bergantian bicara dalam waktu yang sama. Menyuguhkan cerita dari dua orang yang entah siapa yang harus dipercayai.

Banyak yang menilai bagian awal buku ini sangat membosankan, bahkan banyak yang menyerah. Mungkin ini ujian pertama dari Gillian Flynn agar pembaca bersabar karena akan ada kejutan besar setelahnya. Saya memahami kenapa penulis bermain lambat di awal, karena dia ingin menunjukkan bagaimana kondisi pernikahan Amy dan Nick, dari sudut pandang Nick. Dari luar penikahan mereka tampak bahagia, tapi bukan itu yang dirasakan Nick, setelah dia menganggur dia merasa rendah diri, dia seperti pecundang di mata Amy, dia tidak memiliki pekerjaan sedangkan Amy walau pun sama-sama dipecat dia anak orang kaya, Amy adalah sumber mata uang bagi kedua orangtuanya. Ketika mereka memutuskan pindah, Nick membuka usaha The Bar dari modal pinjaman uang Amy, menambah daftar suami yang tidak layak bagi istrinya, Nick merasa berhutang pada istrinya, merasa tidak berharga lagi. Nick pun mencari penghiburan, mengembalikan egonya sebagai lelaki.

Dari beberapa clue perburuan harta karun yang ditinggalkan Amy, sebuah permainan akal yang Amy lakukan setiap ulang tahun pernikahan mereka, di mana ketika Nick berhasil memecahkan semua teka teki yang diberikan dia akan mendapatkan hadiah. Nick sadar kalau Amy sudah tahu rahasia yang selama ini dia simpan darinya, alih-alih menunjukkan tempat bersejarah mereka, di tempat yang sama Amy membongkar semua aib Nick. Sedangkan di bagian kedua kita akan mengetahui sisi lain dari Amy, di mana dia tertekan dengan semua permasalahan hidupnya, mulai dari orangtuanya yang tidak hentinya memanfaatkan dirinya sebagai pundi-pundi uang, sampai dia merasa kalau Nick sudah berubah, tidak mencintainya lagi, tidak sesuai dengan semestinya, tidak sesuai keinginannya. Inilah alasan kenapa penulis memecah cerita menjadi tiga bagian. Bagian pertama kita akan dibuat membenci Nick. Bagian kedua kita akan dibuat untuk membenci Amy. Sedangkan bagian ketiga, kita akan dibuat untuk menilai, mengamati, menyelami makna dari drama pernikahan Nick dan Amy.
Aku tidak tertarik dijodohkan. Aku butuh disergap, tertangkap ketika sedang tidak siap, seperti serigala jakal  cinta yang liar.
"Astaga, Nick, kenapa kau begitu baik padaku?"
Dia seharusnya berkata: Kau layak mendapatkannya. Aku mencintaimu.
Tapi dia berkata, "Karena aku merasa kasihan padamu."
"Kenapa?"
"Karena setiap pagi kau harus bangun dan menjadi dirimu."
Tidak heran buku ini banyak mendapatkan penghargaan dan bertengger selama berminggu-minggu di toko buku sebagai bestseller, bahkan sudah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama, dibintangi oleh Ben Affleck dan Rosamund Pike. Gillian Flynn benar-benar menyuguhkan cerita yang berbeda, menghadirkan drama pernikahan lewat genre mystery-thriller, dia bermain psikologis pada karakternya, membuat kita bingung harus percaya pada kisah siapa? Banyak yang berkata kalau Gone Girl adalah karya Gillian Flynn yang paling matang, tapi tak menurunkan ekspektasi saya akan dua buku yang sebelumnya sudah dia tulis dan mendapatkan label bestseller juga, Dark Places dan Sharp Objects, kabar baiknya kedua buku tersebut tahun ini akan diterjemahkan oleh Gramedia juga.

Pesan moral yang saya dapat ketika membaca buku ini adalah kenali pasanganmu luar dalam, kamu harus benar-benar mengenal siapa pasanganmu :)

Buku ini recommended banget bagi yang ingin mencari cerita yang twistnya tidak terduga, karakter-karakter yang sinting, plot yang rapi, kisah cinta yang dibalut cerita misteri.

Jadi, pertanyaannya seperti ini:
a. Apakah benar-benar Nick dalang atau bahkan pelaku pembunuh Amy?
b. Apakah Desi, mantan pacar Amy sewaktu SMA yang terobsesi pada dirinya?
c. Apakah Amy benar-benar meninggal? 

Jawabannya, silahkan baca sendiri :p

4 sayap untuk rumah tangga Amy dan Nick.





NB:

Secret Santa Time!
Waktunya menebak siapa yang memberikan buku ini kepada saya, untuk merefresh ingatan, ini dia clue yang diberikan, rasanya kayak Nick yang menemukan clue dari Amy dan harus mencarinya, saya pun harus mencari siapa pemberi buku kece ini :)

Cluenya singkat banget kok, cuma gambar seperti ucapan selamat ulang tahun dan ada tulisan A KEBAB CARBINE, udah itu aja. Awalnya sempet bingung, ini beneran dari santa nggak ya? Kok kayak ucapan selamat ulang tahun? Masak kado nyasar? Berhubung saya dapat buku ini nggak berselang lama dari ulang tahun saya tahun lalu. Karena bingung dan minim clue, akhirnya saya biarin dulu aja deh, tamatin bukunya dulu aja, hehehehe. Setelah selesai, saya nggak nemu jawaban juga, dasar orangnya males mikir, woro-woro deh di twitter dan minta tolong seseorang untuk pecahin riddle ini. Alhasil ada teman BBI yang mengontak saya dan ngasih clue, katanya abaikan gambarnya, fokus ke tulisannya karena itu anagram. Awalnya sempat bingung tapi setelah diutak atik, dapet deh. Dari A KEBAB CARBINE itu, sebenernya bunyinya adalah BACA BIAR BEKEN alias pemilik blog ini nih http://dionyulianto.blogspot.com/. Makasih banyak ya kang Dion, empat kali ikut Secret Santa, ketiganya ternyata orang dekat, para BBI Joglosemar semua :D. Terimakasih udah milihin buku dari prioritas pertama, muah muah :p




26 komentar:

  1. saya pernah nonton film nya,
    emang keren ceritanya bisa muter-muter.
    di satu sisi di awal film, saya kira amy itu baik dan nick jahat. setelah dipertengahan film, semua berbalik..

    BalasHapus
  2. Buku yang masuk wishlist,
    Santa dimanakah dirimu?^^

    BalasHapus
  3. Wkwkwk mana ini tukang kebabnyaa wooyyy XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin masih jualan, mbak, dagangannya belum laku XD

      Hapus
  4. Balasan
    1. Samaaaa, nanti kalau ketemu sama penjualnya kita palakin buat ngasih kebab XD

      Hapus
  5. oooh, santanya mbak sulis tukang jualan kebab? heheee :D

    BalasHapus
  6. haha... lucu juga ternyata maksud riddle-nya. Toko kebab *geleng2

    BalasHapus
  7. lho masih belum ngaku tukang kebabnya?
    Review yg bagus, belum sempat nonton filmnya nih.
    Mungkin ga yah, karena salah satu pemerannya (Rosamund Pike - Amazing Amy) masuk nominasi Oscar, filmnya bakal tayang di 21?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya g mungkin, katanya sih banyak adegan dewasa yang wah jadi lewat deh, lagian udah lama juga tayangnya :)

      Hapus
  8. Ini mana mas dion nya? Kok belum nongol?

    BalasHapus
  9. Mantap review nya.. udah beberapa kali liat buku ini di toko buku cuma masih ragu mau beli..

    Moga2 pas lewat bukunya masih ada :D

    BalasHapus
  10. Woyyy ada apa ini? Ada yang mau kebab? Sini ...(sendirinya blm pernah makan kebab). Makasih buat Oryz yang udah buatin gambar hiasan si penjual kebab ya. Thanks juga SUlis, sudah suka sama bukunya :)

    BalasHapus
  11. wowww.. ini yang bikin gambar Oryz anaknya mbak Vina? kereeennn :D *malah pokus ke gambar*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dibantu sama mbak Vina juga sih, tapi tetep aja keren, anak TK udah pinter gambar :)

      Hapus
  12. Aku termasuk yg menyerah dibagian awal buku ini. Sampe skg blm lanjut lagi..

    Btw hahaha.. selamaaaaat sudah ketebak santanya. Banyak yg pake anagram yaa SS tahun ini ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, anagram laris manis :))

      Emang kudu super duper sabar sih, awalnya aku juga penasaran banget, dinikmatin aja deh :)

      Hapus
  13. Next kopdar kayaknya makan kebab enak ya....*geret dion*

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...