Heart of the Matter - Dia Antara Dua Hati
Penulis: Emily Giffin
Penerjemah: Isthi P. Rahayu
Editor: FR Uli Haloho
Cover: Foetry Novianti
Penerbit: Esensi
ISBN: 978-979-099-866-7
Cetakan pertama, 2012
448 halaman
Buntelan dari @BukuErlangga
Apakah sebuah pengkhianatan terhadap sumpah cinta yang disakralkan pantas diampuni?
Setiap
orang yang menginginkan cinta, pastilah mendambakan kebahagiaan. Namun,
bolehkah suatu sumpah sakral dikhianati karena salah satu pihak merasa
tidak menemukan kebahagiaan? Lalu, bagaimana pula dengan seseorang yang
mencari kebahagiaan cinta lewat pengkhianatan?
Tessa Russo adalah
seorang istri dan ibu yang berjuang keras untuk mengurus rumah
tangganya. Suaminya, Nick Russo, adalah seorang pria yang tampan dan
terkenal sebagai ahli bedah yang andal. Situasi rumah tangga mereka
sedang terasa tidak nyaman, begitu pula situasi mereka terhadap satu
sama lain. Nick merasa tuntutan pekerjaan dan kewajibannya di rumah
saling bertentangan, sedangkan Tessa berharap Nick akan berperan lebih
banyak di dalam rumah tangga mereka.
Namun, pada suatu malam,
sebuah kecelakaan membuat jalan hidup mereka bersimpangan dengan seorang
wanita lain: Valerie Anderson. Ia adalah wanita kesepian dan orang tua
tunggal bagi seorang anak yang tidak pernah mengenal ayahnya.
Sejak
itu, kehidupan ketiga orang itu tidak lagi sama. Ada cinta yang diuji,
ada sumpah yang dilanggar, dan ada aturan yang diabaikan. Namun, apakah
cinta akan mengatasi segalanya? Kita kembalikan pada hakikatnya.
Secara garis besar cerita buku ini sudah dijelaskan pada sinopsis di atas, yaitu tentang perselingkuhan. Tema yang mungkin tidak disukai kebanyakan pembaca tetapi sepertinya digandrungi oleh Emily Giffin. Kalau di Something Borrowed kita seperti diajak penulis untuk mendukung hubungan terlarang Rachel dan Dexter, karena dari awal mereka sudah tercipta untuk saling jatuh cinta, maka di buku ini lebih kompleks lagi, lebih susah untuk memihak siapa karena menurut saya semua karakter utama di buku ini salah. Bisa dibilang tidak ada karakter yang saya sukai di buku ini.
Panggilan darurat yang mengharuskan Nick meninggalkan Tessa saat ulang tahun pernikahan mereka adalah seorang anak kecil yang terkena luka bakar ketika sedang memanggang makanan di rumah temannya. Lukanya cukup parah, harus dilakukan beberapa operasi di lengan dan wajahnya. Valerie Anderson adalah ibu Charlie. Dia adalah single parent, dia tidak pernah memberitahu Charlie siapa ayahnya karena menurut dia itu tidak penting, tidak ada gunanya. Valerie menyadari kesalahannya dulu tetapi dia tidak pernah menyesal akan hadirnya Charlie. Dia bekerja keras menempuh pendidikan dan sukses sebagai pengacara dengan hasil jerih payahnya sendiri. Sosok perempuan yang kuat dan tidak ingin dikasihani, itulah yang membuat Nick terpesona padanya.
Valerie tahu kalau hubungannya dengan Nick salah, mereka hanya teman, Nick hanyalah dokter anaknya. Tetapi kedekatan Nick dengan Charlie mau tidak mau membuka mata Valerie kalau Charlie membutuhkan sosok seorang ayah, dia butuh sandaran hidup, dia ingin merasakan jatuh cinta lagi.
Tessa sudah merasa kalau pernikahan mereka tidak sehat, terlalu banyak perbedaan dirinya dengan Nick, misalkan saja memilihkan sekolah untuk anak mereka, harus melalui proses perdebatan yang panjang apakah lebih baik di swasta atau negeri. Nick juga tidak terlalu menyukai ibu Tessa di mana dia adalah perempuan yang tidak percaya akan cinta. Ayah Tessa selingkuh beberapa kali sehingga membuat ibunya trauma dan mengangap semua lelaki sama saja. Tessa bergaul dengan orang-orang tukang gosip dan Nick menganggap Tessa hanya buang-buang waktu, padahal merekalah tempat pelarian Tessa ketika Nick tidak setiap saat bersama dirinya. Sedangkan kalau kita melihat dari sisi Valerie, kita akan beranggapan kalau dia pantas untuk jatuh cinta lagi, Charlie membutuhkan seorang ayah seperti Nick. Begitu pula Nick, walau sebal dengan sikapnya, kita akan bisa memahami kenapa dia begitu gampangnya jatuh cinta dengan Valerie.
Buku ini tidak bertujuan agar pembaca memihak salah satu, menuduh siapa yang salah, penulis ingin mengajak kita memahami dua pribadi yang sama-sama sulit dalam mengambil keputusan, memahami perasaan mereka yang ingin sama-sama meraih kebahagiaan. Di buku ini kita juga akan melihat Rachel dan Dexter lagi, karena Tessa adalah adik Dexter.
Recommended buat yang lagi nyari tema domestic romance dan selingkuhan :p
3 sayap untuk Nick yang walau ngeselin tapi kece.
Menurutku suatu hubungan yang dimulai dengan perselingkuhan akan menjadi beban yang sangat besar nantinya. Dengan kata lain, jika dua orang berselingkuh, mereka memang sebaiknya tetap bersama. Dengan demikian, mereka akan memiliki kisah romantis 'kami memang ditakdirkan bersama' dan pembenaran atas dosa mereka. Jika tidak, mereka hanyalah pasangan peselingkuh.Tessa Russo rela meninggalkan pekerjaanya demi menjadi ibu rumah tangga seutuhnya, dia mempunyai dua anak yang perlu diurus dan suami tampan, seorang dokter bedah plastik handal, Nick Russo. Rumah tangga mereka tidak selalu harmonis, kadang ada perbedaan pendapat yang membuat hubungan renggang tetapi dengan sendirinya akan membaik. Tessa tahu kalau profesi Nick mengharuskan dia siap kapan saja dipanggil tugas, bahkan Nick harus meninggalkan makan malam saat merayakan ulang tahun pernikahannya dengan Tessa. Semenjak itu Tessa merasakan perubahan yang cukup besar akan diri Nick. Dia mulai jarang di rumah, selalu pulang telat, melalaikan tugasnya sebagai ayah, dan terparah, ada sms mencurigakan.
Panggilan darurat yang mengharuskan Nick meninggalkan Tessa saat ulang tahun pernikahan mereka adalah seorang anak kecil yang terkena luka bakar ketika sedang memanggang makanan di rumah temannya. Lukanya cukup parah, harus dilakukan beberapa operasi di lengan dan wajahnya. Valerie Anderson adalah ibu Charlie. Dia adalah single parent, dia tidak pernah memberitahu Charlie siapa ayahnya karena menurut dia itu tidak penting, tidak ada gunanya. Valerie menyadari kesalahannya dulu tetapi dia tidak pernah menyesal akan hadirnya Charlie. Dia bekerja keras menempuh pendidikan dan sukses sebagai pengacara dengan hasil jerih payahnya sendiri. Sosok perempuan yang kuat dan tidak ingin dikasihani, itulah yang membuat Nick terpesona padanya.
Valerie tahu kalau hubungannya dengan Nick salah, mereka hanya teman, Nick hanyalah dokter anaknya. Tetapi kedekatan Nick dengan Charlie mau tidak mau membuka mata Valerie kalau Charlie membutuhkan sosok seorang ayah, dia butuh sandaran hidup, dia ingin merasakan jatuh cinta lagi.
Orang mungkin bisa jatuh cinta berdasarkan penampilan dan rasa tertarik, tapi itu jadi tidak terlalu penting lagi untuk jangka panjang.Benar-benar susah untuk memihak siapa, awalnya saya mendukung Tessa, kebetulan saya punya prinsip kesalahan pasangan yang tak termaafkan adalah selingkuh dan KDRT, keputusan saya sudah final kalau menyangkut hal tersebut, tidak ada kesempatan kedua. Tetapi penulis membuat sulit untuk menyalahkan Valerie, dia mengambil dua sudut pandang, yaitu dari Tessa dan Valerie, si korban dan pelaku, sehingga kita bisa lebih dalam memahami perasaan mereka, kita tidak bisa langsung menyalahkan keduanya.
Tessa sudah merasa kalau pernikahan mereka tidak sehat, terlalu banyak perbedaan dirinya dengan Nick, misalkan saja memilihkan sekolah untuk anak mereka, harus melalui proses perdebatan yang panjang apakah lebih baik di swasta atau negeri. Nick juga tidak terlalu menyukai ibu Tessa di mana dia adalah perempuan yang tidak percaya akan cinta. Ayah Tessa selingkuh beberapa kali sehingga membuat ibunya trauma dan mengangap semua lelaki sama saja. Tessa bergaul dengan orang-orang tukang gosip dan Nick menganggap Tessa hanya buang-buang waktu, padahal merekalah tempat pelarian Tessa ketika Nick tidak setiap saat bersama dirinya. Sedangkan kalau kita melihat dari sisi Valerie, kita akan beranggapan kalau dia pantas untuk jatuh cinta lagi, Charlie membutuhkan seorang ayah seperti Nick. Begitu pula Nick, walau sebal dengan sikapnya, kita akan bisa memahami kenapa dia begitu gampangnya jatuh cinta dengan Valerie.
Buku ini tidak bertujuan agar pembaca memihak salah satu, menuduh siapa yang salah, penulis ingin mengajak kita memahami dua pribadi yang sama-sama sulit dalam mengambil keputusan, memahami perasaan mereka yang ingin sama-sama meraih kebahagiaan. Di buku ini kita juga akan melihat Rachel dan Dexter lagi, karena Tessa adalah adik Dexter.
Recommended buat yang lagi nyari tema domestic romance dan selingkuhan :p
3 sayap untuk Nick yang walau ngeselin tapi kece.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*